Anda di halaman 1dari 2

Untuk menghadapi masa peralihan mahasiswa baru, diperlukan adaptasi terhadap

lingkungan baru, baik lingkungan kampus maupun lingkungan tempat kost bagi yang
ngekost. Kita harus yakin bahwa manusia mempunyai daya menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang disebut dengan adaptasi. Berikut cara beradaptasi di lingkungan kampus dan
tempat kost.

1. Beradaptasi di Lingkungan Kost


Mahasiswa baru kebanyakan berasa dari luar daerah, sehingga perlu mencari kost-
kostan yang sesuai dengan keinginan dan biaya tiap mahasiswa.Carilah kost yang membuat
kita nyaman, terutama untuk belajar. Tingkat kenyamanan tiap orang berbeda-beda.
Sesuaikan sendiri. Setelah mendapatkan kost yang sesuai, tentu kamu perlu beradaptasi
dengan orang-orang di sekitar kos. Minimal teman kost. Berkomunikasilah dengan Bahasa
Indonesia di awal perkenalan. Tanyakan nama dan asal daerahnya. Jika memiliki bahasa yang
sama, bisa menggunakan bahasa daerah di komunikasi berikutnya. Jika berbeda, gunakan
bahasa Indonesia.
Selain mengakrabkan diri dengan teman kos, alangkah baiknya jika mengakrabkan diri juga
dengan pemilik kos. Jangan lupa juga dengan orang-orang di sekitar kos. Minimal dengan
tersenyum ketika melihat atau bertemu dengannya. Jika ada warung makan, akrabkan juga.
Buatlah sedemikian rupa semua yang ada di situ sehingga kita nyaman.

2. Beradaptasi di Lingkungan Kampus


Lingkungan Kampus adalah lingkungan yang akan menjadi tempat kita menerima
seluruh materi akademis maupun non akademis. Sebagai mahasiswa baru, tentu perlu adanya
adaptasi sebelum menerima semua materi di kampus.

a. Membaur, tidak Membentuk Kelompok Kecil Daerah di Jurusan


Ketika baru masuk kuliah (masih masa ospek), mahasiswa baru akan cenderung membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang satu daerahnya. Kalau di awal-awal masuk itu
bukan masalah. Namun jangan sampai kelamaan. Bisa-bisa nanti selama kuliah kamu cuma
kenal orang-orang dari daerahmu. Beradaptasilah dengan teman-teman se-jurusan, se-
fakultas, bahkan se-kampus. Mulailah dengan teman sejurusan. Gunakan bahasa Indonesia
jika kesulitan berkomunikasi dengan mahasiswa lain.

b. Membaur dan Mengakrabkan diri dengan Kakak Tingkat (Senior) dan Alumni
Membaur dan mengakrabkan diri dengan kakak tingkat atau senior penting karena selama di
kampus kita akan bertemu dengan mereka. Di semester awal biasanya akan bertemu dengan
senior yang mengulang (perbaikan). Selain itu, mengakrabkan diri dengan alumni pun
penting. Karena alumni merupakan salah satu jalan pintu kesuksesan. Banyak lulusan yang
mendapatkan pekerjaan dari alumni yang dikenalnya. Dengan tetap memperhatikan sopan
santun ketika mendekati senior atau alumni. Tidak berkesan so kenal. Karena senior lebih
sensitif dan variatif. Mungkin karena banyak tugas.

c. Dekati Dosen
Dosen yang akan mengajarkan materi-materi untuk mahasiswa. Dekati dosen karena dosen
adalah sumber pengalaman. Dari dosen, mahasiswa bisa mendapatkan materi. Dari dosen,
mahasiswa bisa mendapatkan bimbingan PKL, Seminar dan lain-lain. Dari dosen, mahasiswa
bahkan bisa mendapatkan pekerjaan. Bukan dengan cara sok kenal atau sok akrab. Tapi
dekati dengan cara meningkatkan akademis, sering maju ketika mata kuliahnya, atau sering
menjadi panitia kegiatan yang berhubungan langsung dengan dosen.

Anda mungkin juga menyukai