Anda di halaman 1dari 2

Ada dua masalah umum sebelum terjadi perseptual, sistem perseptual harus

menentukan :
a) Objek yang terdapat di sekeliling kita, misalnya buku, pensil, kursi, dll.
b) Tempat objek tersebut berada, misalnya dijangkauan tangan kanan saya,
beberapa meter di hadapan saya, di belakang saya, dll.
Selain itu, perseptual juga di pengaruhi oleh hal-hal di bawah ini :

 Masalah pada Persepsi Auditori

Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.


Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia
dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem
pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak. Tidak semua
suara dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat
mengenali amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar
dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila dipaksa mendengar frekuensi yang
terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak

 Masalah pada Persepsi Visual

Persepsi visual didapatkan dari penglihatan. Penglihatan adalah


kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari
indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Banyak
binatang yang indra penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan
indra lain untuk mengenali lingkungannya, misalnya pendengaran untuk
kelelawar. Manusia yang daya penglihatannya menurun dapat
menggunakan alat bantu atau menjalani operasi untuk memperbaiki
penglihatannya. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang
pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.
Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara
umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam
konteks sehari-hari.

 Lokalisasi

Lokalisasi adalah cara yang kita gunakan untuk bernavigasi di


dalam lingkungan . jika salah dalam lokalisasi maka bisa terjadi menabrak
benda atau objek, tidak mengaambil benda yang kita cari, masuk kejalan
benda atau predator yang berbahaya.
Fungsi persepsi
Penelitian tentang persepsi mencakup dua fungsi utama sistem persepsi,
yaitu lokalisasi atau menentukan letak suatu objek, dan pengnalan, menentukan
jenis objek tersebut (Artkinson et al., t.t). lokalisasi dan pengenalan dilakukan
oleh daerah korteks yang berbeda. penelitian persepsi juga menggurusi cara sistem
perseptual mempertahankan bentuk objek tetap konstan, walaupun citra
(bayangan) objek diretina. Menurut Artkinson dan kawan kawanya, untuk
melokalisasi (menentukan lokasi), kita terlebih dahulu harus menyegregasikan
objek kemudian mengorganisasikan objek menjadi kelompok.
Pengenalan suatu benda mengharuskan penggolongnya dalam katagori dan
pendasaranya terutama pada bentuk benda. Dalam stadium awal pengenalan,
sistem visual menggunakan informasi diretina untuk mendeskripsikan objek
dalam pengertian ciri, seperti garis dan sudut ; sel yang mendeteeksi ciri tersebut
(detektor ciri) telah ditemukan di korteks visual. Dalam stadium lanjut,
pengenalan, sistem mencocokkan deskripsi bentuk yang disimpan dimemori untuk
ditemukan yang paling cocok.
a. Pengenalan Pola
Hal ini penting bagi kelangsungan hidup karena seringkali kita
harusmengetahui atas apa suatu objek itu sebelum kita dapat mengetahui
beberapa sifat pentingnya. Contoh : ketika kita melihat mangga, kita tahu
rasanya lezat atau keika kita tahu suatu objek adalah serigala kita tahu
tidak boleh mengganggunya.
Sistem saraf yang terkait dalam pengenalan pola adalah pengenalan objek
tergantung cababg sistem visual, mencakup area penerima kortikal untuk
pengelihatan daerah dekat dasar otak.

b. Lokalisasi
Cara yang kita gunakan untuk menentukan panduan, arahan, bernavigasi
dalam lingkungan kita.
Sistem saraf yang terkait dalam lokalisasi bergantung padasistem visual
terproyeksi ke korteks bagian atas otak. Prosesnya mensegresikan jarak
dan pola pergerakkan

Anda mungkin juga menyukai