Alam Pikiran
Manusia dan
Perkembangannya
Materi 2
Atom
Molekul Sel Jaringan Organ
DNA
Sistem
Sistem Pengindraan
Sistem pengindraan adalah organ yang khusus menerima jenis
rangsangan tertentu. Sistem pengindraan dibantu oleh sistem saraf
yang menghubungkan antara organ penginderaan dengan sistem saraf
pusat. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara
yang membawa rangsangan kesan rasa (sensory infersion) dari organ
indra ke otak untuk informasi tersebut ditafsirkan. Organ indra dapat
menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam badan sendiri
kemudian untuk diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut saraf
ke pusat susunan saraf.
Indera Manusia
• Penglihatan (visual/optikal) adalah kemampuan mata untuk dapat
menagkap dan memfokuskan gambaran dari cahaya yang kemudian
disampaikan ke otak.
• Pendengaran (auditory) adalah kemampuan telinga untuk menanggakap
getaran suara
• Penciuman/pembau (olfactory) adalah kemampuan hidung untuk merasakan
bau berupa senyawa kimia yang ada di udara
• Pengecap (gustatory) adalah kemampuan untuk mendeteksi rasa dari suatu
bahan
• Peraba (somatic) kemampuan terutama kulit untuk mendeteksi sensasi
tekanan, sentuhan, suhu, getaran, sakit.
Penglihatan
• Kornea mata menerima rangsangan cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih
dalam.
• Lensa mata meneruskan dan memfokuskan
cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa
mata.
• Iris mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk ke mata
• Pupil sebagai saluran masuknya cahaya.
• Retina membentuk bayangan benda yang
kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
• Otot mata mengatur gerakan bola mata
• Saraf mata meneruskan rangsangan cahaya dari
retina ke otak
Pendengaran
• Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang
bunyi.
• Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi
dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
• Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan
sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan
meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
• Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah
lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi
mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tiga saluran
setengah lingkaran juga berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh.
• Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut
dengan telinga bagian luar.
Bagian otak
manusia
Area Borca
Kompleks Auditori Primer
Kemampuan berbicara
Menterjemahkan
gelombang suara
menjadi informasi
Lobus Temporal
Pendengaran
Area Wernicke Lobus Okspitalis
Kemampuan menterjemahkan bahasa Penglihatan
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting
dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian
(inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.Secara terperinci, aktivitas
tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda:
Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai
hubungan dengan kemampuan bicara.
Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir.
Di belakang (Posterior) sulkus sentralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini
berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan.
Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau
suara diterima dan diinterpretasikan.
Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipitalis yang menerima
bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan
pembau terletak di lobus temporalis bagian ujung anterior.
Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan
otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan
jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi
retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernapasan, dan syaraf
kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini. Selain
itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh,
pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin,
dan berkedip.
Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Fungsi
otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat
mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot maka gerakan menjadi
tidak terkoordinasi.
Proses
Stimulus
Indra utama manusia mengumpulkan informasi dan kemudian
Toward an integrative science of the developing human mind and brain: Focus on the
developing cortex (Terry L.Jernigan, Timothy T.Brown, HaukeBartsch, Anders M.Dale,
2016) doi.org/10.1016/j.dcn.2015.07.008
menunjukkan lamanya
waktu pengembangan
keterampilan berhitung
pada anak-anak antara
usia 5 dan 16 tahun.
Peningkatan dalam
keterampilan berhitung
ini konsisten dengan
pengaruh pengajaran
dan latihan dalam
lingkungan belajar
formal dan informal.