Anda di halaman 1dari 48

Kelompok 1

Murti Setto Hidayani


Novy Duwiyanti
Reni Andini
Pocut Dara Meutuah
Dwisya Citra Suci Oktaviani
Muhammad Rifky Pratama
Peta Konsep
Manusia

Sistem Koordinasi Alat indra

Indra Penglihatan

Indra Pendengaran

Sel Saraf
Indra Pembau

Sistem Saraf Indra Peraba


Pusat
Indra Pengecap
Sistem Saraf
Tepi

Murti Setto H.
A. Organ Penyusun Sistem Saraf

Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi :


1. Sebagai penghubung antara tubuh dan dunia luar
melalui indra.
2. Pengatur atau pengendali respons terhadap
rangsang dari luar tubuh.
3. Mengatur dan mengendalikan kerja berbagai organ
tubuh sehingga dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing.

Murti Setto H.
1. Sel Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan komunikasi yang
tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron.
Neuron terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1) Badan sel
2) Dendrit
3) Neurit(akson)

Murti Setto H.
Badan sel saraf Berwarna kelabu, didalamnya terdapat :
a. Sitoplasma
b. Nukleus(inti sel)
c. Nukleolus(anak inti sel).

Dendrit Merupakan tonjolan atau juluran sitoplasma dengan


ujung bercabang-cabang.
Berfungsi meneruskan rangsang(impuls) saraf menuju
badan sel saraf.

Neurit Disebut juga serabut saraf merupakan tonjolan sitoplasma


yang panjang dan berjumlah satu.
Berfungsi meneruskan impuls dari badan sel yang satu ke
badan sel saraf yang lain

Murti Setto H.
Organ Penyusun Sistem Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
 Neuron sensorik (sel saraf indra)
 Neuron konektor (sel saraf penghubung)
 Neuron motorik

(c) Neuron motorik

Murti Setto H.
SISTEM SARAF PUSAT
Menghantarkan rangsangan (impuls) dari
Sel saraf sensorik reseptor (penerima rangsangan) ke
susunan saraf pusat.

Menghantarkan impuls dari susunan saraf


Sel saraf motorik pusat ke organ efektor (penerima
perintah).

Menghubungkan antara sel saraf sensorik


Sel saraf konektor dan motorik

Novy Duwi Yanti


Penggolongan Sistem Saraf

Novy Duwi Yanti


Otak
Otak merupakan pusat
koordinasi utama, terletak di
rongga kepala dan dilindungi
oleh tempurung kepala.

Otak terbagi menjadi :


1. Otak Besar
2. Otak Tengah
3. Otak Depan
4. Otak Kecil
5. Sumsum lanjutan

Novy Duwi Yanti


Otak Besar (Serebrum)

Merupakan pusat pengendali


kegiatan yang disadari.

Terdiri dari dua bagian, yaitu:


- Belahan kiri yang
mengendalikan tubuh bagian
kanan
- Belahan kanan yang
mengendalikan tubuh bagian
kiri

Novy Duwi Yanti


Otak Tengah ( Mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi
terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
Terdapat di depan otak kecil dan jembatan varol.
Bagian atas berfungsi sebagai pusat:
1. Reflek mata;
2. Pedengaran.

Novy Duwi Yanti


Otak Depan (Diensefalon)
Otak depan terdiri dari:
- Talamus
Talamus berfungsi menerima
semua rangsangan kecuali bau
dan meneruskannya ke area
sensorik otak besar

- Hipotalamus
Hipotalamus berkaitan dengan
pengaturan suhu dan nutrien,
penjagaan kesadaran dan
penumbuhan sikap agresif

Reni Andini
Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil berfungsi dalam
kordinasi motorik dan untuk
mengatur keseimbangan tubuh dan
sebagai pusat koordinasi kerja otot
ketika bergerak.
Otak kecil terbagi menjadi dua
belahan,yaitu :
1.Belahan kanan
2.Belahan kiri

Kedua belahan dihubungkan oleh jembatan varol.


Jembatan varol yaitu suatu persilangan serabut saraf yang terdapat dibawah
otak kecil.

Reni Andini
Sumsum Lanjutan (medulla oblongata)

Sumsum lanjutan berperan mengatur


denyut jantung, penyempitan
pembuluh darah, gerak menelan,
batuk, bersin, bersendawa dan muntah

Bagian Sumsum lanjutan yang


menghubungkan otak adalah pons,
berfungsi sebagai pengatur
pernafasan

Reni Andini
Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.


Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Ventral (mengarah ke perut)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor.
- Dorsal (mengarah ke punggung)
Dorsal mengandung badan neoron sensorik.

Reni Andini
Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat


dengan organ-organ tubuh

Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:

 Sistem saraf aferen


Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat

 Sistem saraf eferen


Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor

Reni Andini
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum
tulang belakang (saraf spinal)

Saraf kranial terdiri atas:


- Sel saraf Sensorik
Sel saraf yang menerima rangsangan dari reseptor

- Sel saraf Motorik


Sel saraf yang meneruskan rangsangan ke efektor

- Sel saraf penghubung


Sel saraf yang menghubungkan sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

Reni Andini
Sistem Saraf Otonom ( saraf tak sadar)

Reni Andini
SISTEM GERAK

Gerak
GerakRefleks
biasa

Gerak yang tak


disengaja/tak disadari
Gerak yang
disengaja/disadari

M. Rifky Pratama
Urutan impuls gerak tak sadar/ refleks

Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sumsum tulang


belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.

M. Rifky Pratama
Urutan impuls gerak sadar

Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak– sel saraf
motorik – respon pada organ efektor.

M. Rifky Pratama
Alat Indra

2. Indra 1. Indra
pendengaran penglihatan
(Telinga) (Mata)

4. Indra pembau 3. Indra peraba


(Hidung) (kulit)

5. Indra
pengecap (Lidah)

M. Rifky Pratama
Mata (Indra Penglihat)
Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya

Mata dilindungi oleh :


-Alis
-Kelopak mata
-Kelenjar air mata.

Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:


-Sklera
-Koroidea
-Retina

M. Rifky Pratama
1. Sklera adalah lapisan luar mata yang berwarna putih, berserat, tembus cahaya, elastis
dan mengandung kolagen
2. Koroidea adalah lapisan pembuluh darah pada mata, yang terletak di antara retina dan
sklera
3. Retina adalah bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf
4. Lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya
5. Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yang menutupi iris dan pupil
6. Pupil adalah pembukaan di tengah mata
7. Iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan sklera
(bagian putih dari mata)
8. Arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung
9. Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung

M. Rifky Pratama
Proses Melihat
1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata
menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
2. Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa mata.
3. Daya akomodasi mata mengatur supaya bayangan jatuh tepat di
bintik kuning.
4. Pada bintik kuning cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel
batang dan disampaikan di otak.
5. Di otak akan diterjemahkan benda apa yang dilihat.

M. Rifky Pratama
Hidung (Indra Pembau)

Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap


rangsangan zat kimia berbentuk gas, yaitu bau.

Pocut Dara M.
Proses pembau
Zat kimia dalam rongga akan dilarutkan dalam selaput
lendir kemudian dibawa saraf pembau ke otak, Di otak
akan di interprestasikan bau yang tercium

Pocut Dara M.
Lidah (Indra Pengecap)

Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut
dalam air.

Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut


papila. Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.

Ada empat kuncup pengecap, yaitu:


-Pengecap manis pada ujung lidah
-Pengecap asin pada tepi lidah
-Pengecap pahit pada pangkal lidah
-Pengecap asam pada tepi lidah
bagian belakang

Pocut Dara M.
Kulit (Indra peraba)
Sel reseptor peraba pada manusia terdapat di kulit,tepatnya di bagian dermis.
Berdasarkan jenis rangsangannya,sel reseptor indra peraba dapat di bagi menjadi 2:

•Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan mekanik.

•Thermoreseptor
Thermoreseptor adalah sel reseptor yang menerima rangsangan berupa suhu.

Fungsi Kulit diantaranya :

• Pelindung mekanik, seperti pukulan


dan suhu

• Alat peraba

• Penyimpan lemak

• Mengekskresikan keringat

• Tempat perubahan provitamin D


menjadi vitamin D

Pocut Dara M.
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
1. Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut
juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia,
alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :
a) Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar.  Stratum korneum paling tebal pada telapak
kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang
mudah mengelupas.

b) Stratum lucidum (daerah rintangan).


Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada
telapak kaki dan telapak tangan.

c) Stratum granulosum (lapisan seperti butir).


Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum
granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.

d) Stratum spinosum (lapisan sel duri).


Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di
epidermis.

e) Stratum germinativum (lapisan sel basal).


Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.

Pocut Dara M.
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
2. Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang
bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh
limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf.
a) Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit.

b) Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)


Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk
melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.

c) Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan
otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang menyebabkan tegaknya
batang rambut.

d) Pembuluh Kapiler Darah


Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan
rambut dan sel-sel kulit.

e) Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang


Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

Pocut Dara M.
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
3. Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)

Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh,
melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

a) Alat pengeluaran keringat.

b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.

c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.

d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.

e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.

f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain.

Pocut Dara M.
Telinga (Indra pendengaran)

Telinga sering di sebut fonoreseotor atau reseptor yang menerima gelombang


suara. Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

1.Telinga Luar
2.Telinga Tengah
3.Telinga Dalam

Pocut Dara M.
Telinga luar
Telinga luar terdiri atas :
 Daun telinga
Fungsinya untuk mengumpulkan gelombang
suara.

 Saluran telinga luar


Fungsimya untuk menyalurkan gelombang
suara ke gendang telinga.

 Membran tympani
Fungsinya untuk menerima gelombang suara.

Pocut Dara M.
Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri atas:
1. Tulang pendengaran
Fungsinya untuk mengantarkan dan
memperbesar getaran ke telinga bagian
dalam.
Tulang pendengaran terdiri dari :
a) Tulang martil (malleus)
b) Tulang landasan (inkus)
c) Tulang sanggurdi (stapes)

2. Saluran Eustachius
Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara
di telinga tengah sehingga tekanan udara di
dalam dan di luar akan sama.

Pocut Dara M.
Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri atas:

1.Rumah siput (koklea)


Fungsinya untuk menerima dan menyampaikan
ke saraf pendengaran

2.Tiga saluran setengah lingkaran


Fungsinya untuk menjaga keseimbangan

3.Tingkap jorong
Fungsinya untuk menerima rangsangan.

Pocut Dara M.
Kelainan pada Alat Indra
1. Astigmatis (mata silindris)

Penyebab: bola mata tidak bulat.


Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris.

Cara mengatasi :
1. Memakai kacamata
2. Memakai lensa kontak
3. Meminum obat herbal
Ciri-cirinya :
1. Sering mengalami sakit
kepala
2. Kelelahan pada mata
3. Tidak bisa melihat jarak jauh
atau dekat
Dwisya Citra S.O.
2. Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung.
Cara Mengurangi Minus Mata :

1. Lepaskan kacamata jika memungkinkan


2. Lihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda
3. Kedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat
4. Tutup mata Anda, gunakan telapak tangan anda dan berikan sedikit tekanan kepada mata
Anda. Ini akan membantu otot Anda menjadi lemas.
5. Melihat benda yang bergerak juga membantu untuk melemaskan otot mata Anda.
6. Makan buah wortel dan berbagai macam buah yang berwarna jingga lainnya tau buah
buahan yang asam.
7. Usahakan pergi ke pegunungan hijau, persawahan atau laut yang luas.

Dwisya Citra S.O.


3. Hipermetropi (rabun dekat)

Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal


Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung.

Cara mengatasi :
1. Memakai kacamata
2. Dengan obat herbal eye care softgel

Ciri-ciri penderita hipermetropi (rabun dekat) :


a. Tidak jelas melihat benda-benda yang dekat
b. Bayangan dari benda jatuh di belakang retina

Dwisya Citra S.O.


4. Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas.
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal (rangkap)

Ciri-ciri penderita cacat mata presbiopi (mata tua) :

a. Tidak jelas melihat benda pada jarak dekat maupun pada jarak yang jauh
b. Ketika melihat benda pada jarak dekat, bayangan benda jatuh di belakang retina dan
ketika benda pada jarak jauh, bayangan jatuh di depan retina .

Dwisya Citra S.O.


5. Rabun Senja

Penyebab: kekurangan vitamin A


Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A

Tanda dan gejala pada penderita rabun senja :


1. Pada daya pandang menurun, terutama pada senja hari atau saat ruangan
keadaan ringan,
2. Sel batang retina sulit beradaptasi di ruang remang-remang atau kurang
setelah lama berada di cahaya terang.
3. Penglihatan menurun pada senja hari, yaitu penderita tidak dapat melihat di
lingkungan yang kurang cahaya, sehingga disebut juga buta senja.
4. Terjadi kekeringan mata, dan bagian putih menjadi suram, dan sering
pusing

Dwisya Citra S.O.


Penyakit pada Alat Indra
1. Keratomalasi

Penyebab : kekurangan vitamin A yang parah


Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan
berkurang hingga kebutaan.

Pengobatan keratomalacia bisa


dilakukan dengan :
1. Memberi vitamin A. vitamin A
harus diberikan melalui mulut dan
juga diteteskan kedalam mata.
2. Terdapat penyerapan yang menurun
pada anak yang sakit.

Dwisya Citra S.O.


2. Katarak

Penyebab: lensa mata keruh dan kabur


Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi

Tanda dan gejala katarak antara lain:

1. Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau
asap.
2. Sulit melihat pada malam hari
3. Sensitif pada cahaya
4. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar
5. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
6. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan
tersebut
7. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
8. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
Dwisya Citra S.O.
3. Glaukoma

Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan


tekanan pada bola mata
Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi

Ciri – cirinya :

1. Ada keluarga Anda yang menderita


glaukoma.
2. Tekanan bola mata tinggi (mata Anda
cepat lelah).
3. Anda menderita miopia atau rabun jauh.
4. Anda menderita diabetes atau kencing
manis.
5. Anda menderita hipertensi atau tekanan
darah tinggi.
6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah
otak (sirkulasi darah buruk)

Dwisya Citra S.O.


4. Radang telinga
Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui
saluran eustachius

Gejala Radang Telinga :


 
1.Perforasi Sentral (lubang terdapat di tengah-tengah gendang telinga).
2. Perforasi marginal (lubang terdapat di pinggiran gendang telinga).

Dwisya Citra S.O.


5. Anosmia
Penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor
otak bagian depan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium
Pengobatan tergantung dari penyebabnya

Anosmia dapat disebabkan oleh :

1. Pilek atau sinusitis.


2. Alergi musiman.
3. Merokok.
4. Beberapa obat-obatan.
5. Cedera kepala.
6. Beberapa masalah otak, seperti stroke, penyakit Alzheimer,
atau tumor.

Dwisya Citra S.O.

Anda mungkin juga menyukai