REGULASI
Oleh :
Neycinthia paputungan
Nursila Hasanudin
Djulfikar Pasambuna
Masyita Podomi
Jenis-jenis Neuron
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi
karena disengaja atau disadari. Pada gerak sadar ini,
gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan
yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke
otak melalui neuron sensorik. Di otak rangsangan tadi
diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan.
Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor
melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak
melaksanakan perintah otak. Contoh gerak sadar
misalnya : menulis, membuka payung, mengambil
makanan atau berjalan.
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf
sensorik
--> Otak --> Saraf motorik
09/11/2022 copyright-->
2006 Efektor (Otot) 9
www.brainybetty.com
Gerak Refleks (Tak Sadar)
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau
tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
tidak melewati otak namun hanya sampai sumsum
tulang belakang. Gerak refleks misalnya terjadi saat
kita mengangkat kaki karena menginjak benda
runcing, gerakan tangan saat tidak sengaja
menjatuhkan buku, gerakan saat menghindari
tabrakan dan lain sebagainya.
Skema gerak refleks :
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf
sensorik
--> Sumsum Tulang Belakang --> Saraf motorik -->
Efektor (Otot)
09/11/2022 copyright 2006 10
www.brainybetty.com
Susunan sistem saraf manusia
c) Sumsum lanjutan
Sumsum lanjutan (medula Oblongata) terbagi menjadi dua lapis,
yaitu lapisan dalam yang berwarna kelabu karena banyak
mengandung badan sel-sel saraf dan lapisan luar berwarna putih
karena berisi neurit (akson). Sumsum lanjutan berfungsi sebagai
pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah,
mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan-
kegiatan lain yang tidak disadari.
Vitreous humor (humor Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata
bening)
Aqueous humor (humor Menjaga bentuk kantong depan bola mata
berair)
Ketika mata melihat jauh, lensa mata
memipih agar bayangan benda jatuh tepat di
bintik kuning.
Mekanisme Penglihatan
2. Indra Pendengar (Telinga)
Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah
lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
Telinga luar
a. Jendela oval a. Penghubung telinga tengah dengan telinga dalam
b. Jendela melingkar b. Sebagai reseptor suara
c. Koklea (rumah siput) c. Sebagai reseptor untuk gerakan kepala
d. Saluran semisirkuler dan utrikulus d. Sebagai reseptor gravitasi
e. Membran basiler
f. Organ korti e. Meneruskan vibrasi
f. Tempat terdapatnya sel reseptor berbentuk rambut
g. Membran tektorial g. Meneruskan vibrasi ke organ korti
Struktur Telinga
3. indra Pembau (Hidung)
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika
bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra
pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
Macam-macam Hormon
GANGGUAN pada sistem
koordinasi
1) Amnesia
yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kejadian
masa lampau akibat goncangan bati atau cidera otak.
2) Stroke
yaitu kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3) Neuritis
yaitu radang saraf yang disebabkan oleh pengaruh fisik seperti
tekanan pukulan dan patah tulang.
4) Transeksi
yaitu kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari
modula spenalis.
Gangguan Pada
Sistem Saraf
5) Parkison
yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotransmitter
dopamin pada dasar ganglion.
6) Epilepsi
yaitu suatu penyakit yang terjadi karena dilepasnya letusan-letusan
listrik (impuls) pada neuron-neuron diota.
7) Poliomielitis
yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang
neuron motor sistem saraf pusat (otak dan modula spenalis).
8) Neurastonia (lemah saraf)
penderita lemah saraf biasanya pemarah, kecil hati, dan kurang
tenaga. Penyakit ini terjadi akibat pembawaan lahir ada juga yang
terjadi akibat keracunan.
Gangguan Pada
Sistem Indra
e. Buta warna
yaitu mata tidak mampu membedakan warna-warna tertentu.
f. Rabun senja (hemeralopi)
yaitu gangguan penglihatan karena kekurangan vitamin A.
g. Xeroftalmia dan keratomalasi
yaitu gangguan penglihatan akibat pengeringan kornea.
h. Katarak
yaitu gangguan penglihatan karena ada bagian pada satu atau kedua lensa yang
kabur.
2) Gangguan pada telinga
a. Tuli konduksi
yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan pada bagian penghantar
getaran.
b. Tuli saraf
yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ
corti.
Gangguan Pada
Sistem Indra
TERIMA KASIH