Anda di halaman 1dari 40

SISTEM

REGULASI
Oleh :
Neycinthia paputungan
Nursila Hasanudin
Djulfikar Pasambuna
Masyita Podomi

SMA NEGERI 1 KOTAMOBAGU


SISTEM REGULASI
MANUSIA
Tubuh manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang masing-
masing mempunyai fungsi tertentu. Agar organ-organ tubuh dapat
bekerja sama dengan baik, diperlukan adanya koordinasi
(pengaturan). Pada manusia dan sebagian besar hewan, koordinasi
dilakukan oleh sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon.
Dalam bab ini hanya akan dibahas tentang sistem saraf .
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas
adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi
rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf, yaitu:
(a) Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls.
Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ
indera.
(b) Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf
itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut
neuron
(c) Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan.
Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan
kelenjar (hormon). Otot menanggapi rangsang yang berupa
gerakan tubuh, sedangkan hormon menaggapi rangsang
dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh
tertentu. Misalnya : mempercepat/memperlambat denyut
jantung, melebarkan/menyempitkan pembuluh darah dan lain
sebagainya

09/11/2022 copyright 2006 3


www.brainybetty.com
SISTEM SARAF PADA MANUSIA

24/03/2015 SISTEM RUGLASI 4


a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar
dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima
rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.
Inti sel berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron). Di dalam sitoplasma terdapat
mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi
untuk membawa rangsangan.
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan
bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari
badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
09/11/2022 copyright 2006 5
www.brainybetty.com
c. Neurit (akson)
Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke
sel saraf lain. Neurit dibungkus oleh selubung lemak yang
disebut selubung myelin yang terdiri atas perluasan membran
sel Schwann. Selubung ini berfungsi untuk isolator dan pemberi
makan sel saraf. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh
selubung mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan
berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
Antara neuron satu dengan neuron satu dengan neuron
berikutnya tidak bersambungan secara langsung tetapi
membentuk celah yang sangat sempit. Celah antara ujung
neurit suatu neuron dengan dendrit neuron lain tersebut
dinamakan sinapsis. Pada bagian sinapsis inilah suatu zat kimia
yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin)
menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu
neuron ke dendrit neuron berikutnya
09/11/2022 copyright 2006 6
www.brainybetty.com
2. Macam-macam Neuron (Sel Saraf)
a. Saraf sensorik
saraf sensorik adalah saraf yang membawa
rangsangan (impuls) dari reseptor (indra) ke saraf
pusat(otak dan sumsum tulang belakang).
b. Saraf motorik
saraf motorik adalah saraf yang membawa rangsangan
(impuls) dari saraf pusat susunan saraf ke efektor (otot
dan kelenjar).
c. Saraf konektor
saraf konektor adalah saraf yang menghubungkan
rangsangan (impuls) dari saraf sensorik ke saraf
motorik.

09/11/2022 copyright 2006 7


www.brainybetty.com
Nama Struktur Fungsi

Neuron sensori Badan selnya bergelombang Membawa rangsangan ke


membentuk ganglion. system saraf pusat
Aksonnya pendek, sedangkan
dendritnya panjang

Interneuron (neuron Dendritnya pendek dan Menerima rangsangan dari


intermediet) aksonnya ada yang pendek neuron sensori atau neuron
dan panjang intermediet yang lain.

Neuron motor Dendrit pendek dan aksonnya Membawa/meneruskan


panjang system saraf pusat ke
efektor

Jenis-jenis Neuron
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi
karena disengaja atau disadari. Pada gerak sadar ini,
gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan
yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke
otak melalui neuron sensorik. Di otak rangsangan tadi
diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan.
Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor
melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak
melaksanakan perintah otak. Contoh gerak sadar
misalnya : menulis, membuka payung, mengambil
makanan atau berjalan.
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf
sensorik
--> Otak  --> Saraf motorik
09/11/2022 copyright-->
2006 Efektor (Otot) 9
www.brainybetty.com
Gerak Refleks (Tak Sadar)
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau
tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
tidak melewati otak namun hanya sampai sumsum
tulang belakang. Gerak refleks misalnya terjadi saat
kita mengangkat kaki karena menginjak benda
runcing, gerakan tangan saat tidak sengaja
menjatuhkan buku, gerakan saat menghindari
tabrakan dan lain sebagainya.
Skema gerak refleks :
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf
sensorik
--> Sumsum Tulang Belakang --> Saraf motorik -->
Efektor (Otot)
09/11/2022 copyright 2006 10
www.brainybetty.com
Susunan sistem saraf manusia

A. Sistem saraf pusat


Di dalam tubuh kita terdapat miliaran sel saraf yang
membentuk sistem saraf. Sistem saraf manusia tersusun
dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf
pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf
somatis dan sistem saraf otonom.
1) Otak

Otak merupakan pusat pengatur dari segala kegiatan


manusia. Otak terletak di rongga tengkorak dan
dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges.
Selaput paling luar disebut duramater, paling dalam adalah
piamater dan yang tengah disebut arachnoid. Di antara ketiga
selaput tersebut terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi
untuk mengurangi benturan atau goncangan. Peradangan
yang terjadi pada selaput ini dinamakan meningitis.
Penyebabnya bisa karena infeksi virus. Otak manusia terbagi
menjadi tiga bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum) dan sumsum lanjutan.

09/11/2022 copyright 2006 12


www.brainybetty.com
a. Otak besar (cerebrum)

Otak besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat


dan terbagi atas dua belahan. Belahan otak kiri
melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan
melayani tubuh sebelah kiri. Otak besar terdiri atas
dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu disebut
korteks, berisi badan-badan sel saraf. Lapisan dalam
berwarna putih berisi serabut-serabut saraf
(neurit/akson). Otak besar berfungsi sebagai pusat
kegiatan-kegiatan yang disadari seperti berpikir,
mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan
bergerak.

09/11/2022 copyright 2006 14


www.brainybetty.com
b) Otak Kecil (Cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang. Susunan
otak kecil seperti otak besar. Terdiri atas belahan kanan dan kiri.
Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.
Terbagi menjadi dua lapis sama seperti otak besar yaitu lapisan luar
berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil
berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi
kerja otot-otot ketika kita bergerak.

c) Sumsum lanjutan
Sumsum lanjutan (medula Oblongata) terbagi menjadi dua lapis,
yaitu lapisan dalam yang berwarna kelabu karena banyak
mengandung badan sel-sel saraf dan lapisan luar berwarna putih
karena berisi neurit (akson). Sumsum lanjutan berfungsi sebagai
pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah,
mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan-
kegiatan lain yang tidak disadari.

09/11/2022 copyright 2006 15


www.brainybetty.com
2). Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga


tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas
tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga dibungkus
oleh selaput
meninges. Bila diamati secara melintang, sumsum tulang
belakang bagian luar tampak berwarna putih (substansi alba)
karena banyak mengandung akson (neurit) dan bagian dalam
yang berbentuk seperti kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi
grissea) karena banyak mengandung badan sel-sel saraf.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
a) menghantarkan impuls dari dan ke otak,
b) memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.

09/11/2022 copyright 2006 16


www.brainybetty.com
B. Sistem Saraf Tepi
1) Sistem saraf somatis
Sistem saraf somatis disebut juga dengan sistem saraf sadar Proses
yang dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan
untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh
di bawah pengaruh sistem ini. Misalnya ketika kita mendengar bel
rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak. Otak
menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki
untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan
untuk membukakan pintu.
Sistem saraf somatis terdiri atas :
a. Saraf otak (saraf cranial), saraf otak
terdapat pada bagian kepala yang keluar dari
otak dan melewati lubang yang terdapat pada
tulang tengkorak. Urat saraf ini berjumlah 12
pasang.
b. Saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal), saraf sumsum tulang belakang berjumlah
31 pasang . Saraf sumsum tulang belakang
berfungsi untuk meneruskan impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan
impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot
rangka tubuh.

09/11/2022 copyright 2006 18


www.brainybetty.com
2) Sistem saraf autonom (tak sadar)
Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan
saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan
bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom
mengendalikan kegiatan organ-organ dalam seperti otot
perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat reproduksi.
Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua
macam yaitu:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam
mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar
yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda.

09/11/2022 copyright 2006 19


www.brainybetty.com
Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut :
• Mempercepat denyut jantung.
• Memperlebar pembuluh darah.
• Memperlebar bronkus.
• Mempertinggi tekanan darah
• Memperlambat gerak peristaltis.
• Memperlebar pupil.
• Menghambat sekresi empedu.
• Menurunkan sekresi ludah.
• Meningkatkan sekresi adrenalin.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan
dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf
simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada
system saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

09/11/2022 copyright 2006 20


www.brainybetty.com
ALAT INDERA
MANUSIA
Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi
mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering
disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu
indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra
pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan
indra peraba (kulit).
1.  Indra penglihatan
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan
mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini
berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi
untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari
benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan
kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :


(a) Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
(b) Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan benda jatuh ke lensa mata.
(c) Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
(d) Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
(e) Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian
dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
(f) Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
(g) Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

09/11/2022 copyright 2006 22


www.brainybetty.com
Bagian Mata Fungsi
Kornea Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya

Koroid Mengandung pembuluh darah penyuplai retina dan melindungi


refleksi cahaya dalam mata

Badan siliaris Menyokong lensa, mengandung otot yang memungkinkan lensa


berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor (humor berair)

Iris (pupil) Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi


lewatnya cahaya
Lensa Menfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa

Retina Mengandung sel batang dan kerucut


Bintik buta Daerah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata
dan tidak mengandung sel batang dan konus

Bintik kuning (Fovea) Bagian retina yang mengandung sel kerucut

Vitreous humor (humor Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata
bening)
Aqueous humor (humor Menjaga bentuk kantong depan bola mata
berair)
Ketika mata melihat jauh, lensa mata
memipih agar bayangan benda jatuh tepat di
bintik kuning.

Mekanisme Penglihatan
2. Indra Pendengar (Telinga)
Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah
lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :


a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian
yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi
memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah
siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah
lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

09/11/2022 copyright 2006 25


www.brainybetty.com
Merupakan indra pendengaran sekaligus keseimbangan.

Telinga (Indra Pendengaran)


Bagian Penyusun Telinga Fungsi
Telinga luar
a. Pinna Membantu mengkonsentrasikan gelombang suara
b. Saluran auditori
Telinga dalam
a. Membran timpani a. Meneruskan vibrasi ke osikula
(selaput gendang)
b. Tulang martil b. Meneruskan vibrasi/getaran ke jendela oval
Tulang landasan
Tulang sanggurdi
c. Saluran Eutachius c. Menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dan
lingkungan

Telinga luar
a. Jendela oval a. Penghubung telinga tengah dengan telinga dalam
b. Jendela melingkar b. Sebagai reseptor suara
c. Koklea (rumah siput) c. Sebagai reseptor untuk gerakan kepala
d. Saluran semisirkuler dan utrikulus d. Sebagai reseptor gravitasi
e. Membran basiler
f. Organ korti e. Meneruskan vibrasi
f. Tempat terdapatnya sel reseptor berbentuk rambut
g. Membran tektorial g. Meneruskan vibrasi ke organ korti

Struktur Telinga
3. indra Pembau (Hidung)
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika
bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra
pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indra Pengecap (Lidah)


Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf
pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan
terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan
asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

09/11/2022 copyright 2006 28


www.brainybetty.com
Indra pembau tersusun oleh jaringan epitel olfaktori
dan sel-sel reseptor olfaktori yang terdapat di rongga
hidung bagian atas.
Mekanisme kerja hidung :
Bau dihasilkan dari rangsang kimia yang berupa gas.
Gas masuk ke dalam rongga hidung, berdifusi ke dalam
lapisan mukus lalu berikatan dengan reseptor pada
dendrit. Gas tersebut akan merangsang sel-sel olfaktori
sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak menuju ke
otak. Impuls tersebut akan diinterpretasikan sebagai bau.

Hidung (Indra Pembau)


Bagian-bagian lidah :
a. Tepi depan untuk rasa manis
b. Belakang untuk rasa pahit
c. Samping untuk rasa masam
d. Depan untuk rasa asin

Mekanisme kerja lidah :


Makanan yang bercampur dengan air ludah akan memasuki
papil pengecap melalui pori-pori. Hal tersebut akan merangsang
pangkal saraf yang berbentuk seperti rambut. Selanjutnya, pesan
akan dibawa ke otak dari pangkal saraf, dan akhirnya
diinterpretasikan sebagai rasa.

Lidah (Indra Pengecap)


5. Indra Peraba (Kulit)

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian


indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak
tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit
dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan
rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah
keseluruh tubuh

09/11/2022 copyright 2006 31


www.brainybetty.com
Kulit manusia tersusun oleh dua lapisan utama, yaitu epidermis
dan dermis.
Pada dermis kulit mengandung tujuh macam reseptor, yaitu:
1) Korpuskula Paccini (tekanan)
2) Korpuskula Ruffini (panas)
3) Korpuskula Krause (dingin)
4) Korpuskula Meissner (sentuhan)
5) Lempeng Merkel (sentuhan dan tekanan ringan)
6) Ujung saraf sekeliling rambut (peraba)
7) Ujung saraf tanpa selaput (perasa nyeri)

Kulit (Indra Peraba)


SISTEM
HORMON
Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang
tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran
darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Pengaruh
hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh
hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu
panjang. Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak
ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
Kelenjar Hormon Fungsi Akibat Kekurangan
Hipofisis Somatotrof Merangsang pertumbuhan Dwarfisme (kerdil)

Tiroid (gondok) Tiroksin Mempengaruhi pertumbuhan dan Kretinisme (kerdil &


mental cacat mental)

Paratiroid (anak Parathormon Mengatur kalsium dalam darah Kejang otot


gondok)
Adrenal (anak Adrenalin Mengubah glikogen menjadi Lemas
ginjal) glukosa, meningkatkan denyut
jantung

Pankreas Insulin Mengubah glukosa menjadi Diabetes melitus


glikogen
Gonad (testis) Testosteron Mengatur ciri sekunder pria Ciri sekunder pria
tidak tampak
Gonad (ovarium) Estrogen Mengatur ciri sekunder wanita, Sel telur sulit matang
pematangan sel telur

Macam-macam Hormon
GANGGUAN pada sistem
koordinasi
1) Amnesia
yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kejadian
masa lampau akibat goncangan bati atau cidera otak.
2) Stroke
yaitu kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3) Neuritis
yaitu radang saraf yang disebabkan oleh pengaruh fisik seperti
tekanan pukulan dan patah tulang.
4) Transeksi
yaitu kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari
modula spenalis.

Gangguan Pada
Sistem Saraf
5) Parkison
yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotransmitter
dopamin pada dasar ganglion.
6) Epilepsi
yaitu suatu penyakit yang terjadi karena dilepasnya letusan-letusan
listrik (impuls) pada neuron-neuron diota.
7) Poliomielitis
yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang
neuron motor sistem saraf pusat (otak dan modula spenalis).
8) Neurastonia (lemah saraf)
penderita lemah saraf biasanya pemarah, kecil hati, dan kurang
tenaga. Penyakit ini terjadi akibat pembawaan lahir ada juga yang
terjadi akibat keracunan.

Gangguan Pada Sistem


Saraf
1) Gangguan pada mata
a. Miopi
jika bayangan benda jatuh di depan bintik kuning karena bentuk lensa mata
terlalu cembung. Penderita dapat dibantu dengan kacamata negatif (lensa
cekung).
b. Hipermetropi
jika bayangan benda jatuh di belakang bintik kuning karena bentuk lensa mata
terlalu pipih. Penderita dapat dibantu dengan kacamata negatif (lensa cekung).
c. Astigmatisme
jika bayangan benda tidak fokus pada satu titik karena bentuk kornea yang
tidak rata. Penderita dapat dibantu dengan kacamata silinder.
d. Presbiopi
jika bayangan benda jatuh di belakang retina karena bentuk lensa mata terlalu
pipih dan daya akomodasi mata terlalu lemah. Penderita dapat dibantu dengan
kacamata rangkap (lensa positif dan negatif).

Gangguan Pada
Sistem Indra
e. Buta warna
yaitu mata tidak mampu membedakan warna-warna tertentu.
f. Rabun senja (hemeralopi)
yaitu gangguan penglihatan karena kekurangan vitamin A.
g. Xeroftalmia dan keratomalasi
yaitu gangguan penglihatan akibat pengeringan kornea.
h. Katarak
yaitu gangguan penglihatan karena ada bagian pada satu atau kedua lensa yang
kabur.
2) Gangguan pada telinga
a. Tuli konduksi
yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan pada bagian penghantar
getaran.
b. Tuli saraf
yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ
corti.

Gangguan Pada
Sistem Indra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai