Anda di halaman 1dari 8

Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan ♦ DitiTarsidi

Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan


untuk Mengoptimalkan Keberfungsian Individu
Tunanetra dalam Kehidupan Sehari-hari
Didi Tarsidi
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Kehilangan penglihatan menuntut optimalisasi fungsi indera-indera lain untuk


menggantikan fungsi indera penglihatan. Secara gradual, indera-indera lain akan
menggantikan fungsi indera penglihatan yang hilang itu. Namun demikian, agar fungsi
penganti indera penglihatan itu terjadi secara optimal, diperlukan intervensi khusus.
Artikel mi akan membahas bagaimana indera-indera non-visual itu bekerja dan
bagaimana indera-indera tersebut dapat dilatih untuk mengkompensasikan kehilangan
indera penglihatan.
Rata kunci: Indera pendengaran, indera perabaan, indera penciuman, sisa indera
penglihatan, visualisasi, ingatan kinestetik, persepsi obyek.

PENDAHULUAN

Terdapat dua mispersepsi yang saling kemampuan itu mereka atribusikan sebagai
bertentangan di kalangan masyarakat awam kemampuan yang didasarkan atas
tentang keadaan yang mungkin terbentuk penggunaan indera "keenam" yang tumbuh
bila orang kehilangan indera secara alami.
penglihatannya. Pertama, banyak orang
percaya bahwa bila orang kehilangan Yang benar adalah bahwa orang awas
penglihatannya, maka hilang pulalah semua dapat dengan mudah menggunakan
persepsinya. Kedua, mispersepsi bahwa informasi yang diperolehnya secara visual
secara otomatis orang tunanetra akan dan mengabaikan, tidak menghargai atau
mengembangkan indera keenam untuk tidak menyadari semua sumber informasi
menggantikan fungsi indera penglihatan. lain yang ada jika data visual awal diproses
oleh otak. Orang menjadi sangat
Mispersepsi pertama tersebut berketergantungan pada penglihatan
terbentuk berdasarkan bayangan yang sebagai sumber utama atau bahkan satu-
menakutkan tentang betapa sulitnya satunya sumber informasi, dan kebanyakan
kehidupan tanpa indera penglihatan. Orang orang tidak ingin membayangkan hidup
mencoba menutup mata beberapa saat tanpanya. Tetapi sesungguhnya sumber-
seraya berjalan beberapa langkah,dan sumber lain itu tersedia bagi semua orang,
mendapati bahwa kebutaan merupakan dan hanya apabila sumber utama informasi
pengalaman yang tak ingin mereka itu berkurang maka sumber-sumber lain itu
bayangkan. menjadi lebih dihargainya dan keterampilan
Di pihak lain, orang juga mengamati berdasarkan informasi non-visual itu
bahwa individu tunanetra ternyata dapat terasah (Brenda Houlton-Aikin, 2001).
melakukan banyak hal tanpa menggunakan Jadi, sesungguhnya tidak ada indera
indera penglihatan, sesuatu yang tidak dapat keenam sebagaimana dipersepsikan
benar-benar mereka mengerti, sehingga masyarakat awam (meskipun ada indera-

82 | )Affl_Anakku »Volume 10: Nomor 1Tahun 2011


Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan » Dili Tarsidi

indera lain di samping pancaindera - yang lidah untuk penginderaan informasi rasa
akan dibahas kemudian), dan bahkan juga (manis, asin, dll.).
tidak benar bahwa indera pendengaran, Indera apakah yang bekerja untuk
perabaan, dan penciuman orang tunanetra memberikan informasi ke otak bahwa jalan
otomatis lebih tajam daripada orang awas. yang anda injak itu miring atau bergoyang?
Yang pasti benar adalah bahwa orang Ada yang berpendapat bahwa informasi
tunanetra dapat belajar mengunakan indera- tersebut dipersepsi melalui "indera
indera lain dengan cara yang berbeda dari keseimbangan" yang berpusat di telinga.
yang dipergunakan oleh orang awas pada Akan tetapi, karena terpersepsinya
umumnya sehingga mereka dapat informasi tersebut juga melibatkan bagian-
meningkatkan informasi yang diperolehnya bagian tubuh lain terutama otot-otot
untuk dapat berfungsi secara memadai di persendian, ahli lain berpendapat bahwa
dalam dunia awas (the Hadley School for informasi tersebut diperoleh melalui
the Blind, 1985). "propriosepsi", yaitu penginderaan atau
Tujuan penulisan artikel ini adalah persepsi tentang berbagai posisi dan
untuk memberikan pemahaman tentang gerakan bagian-bagian tubuh yang saling
proses penginderaan dan memberikan berkaitan, terlepas dari indera penglihatan.
saran-saran kepada para guru yang Semua informasi yang dipersepsi
mengajar anak tunanetra tentang cara-cara melalui organ-organ penginderaan itu
mengoptimalkan fungsi indera-indera non- melewati tiga prosesor dan dikodekan
visualnya. dalam bentuk linguistik, nonlinguistik, atau
afektif. Untuk mengilustrasikan alur
Proses Penginderaan
informasi sebagaimana digambarkan di atas,
Organ-organ penginderaan berfungsi bayangkanlah seorang individu menonton
memperoleh informasi dari lingkungan dan pergulatan matador dengan banteng untuk
mengirimkannya ke otak untuk diproses, pertama kalinya - satu pengalaman dari
disimpan dan ditindaklanjuti. Masing- dunia luar. Jenis informasi pertama yang
masing organ penginderaan bertugas diterimanya tentang pengalaman baru ini
memperoleh informasi yang berbeda-beda. akan berupa data penginderaan mentah.
Informasi visual seperti warna dan citra Data tersebut akan segera dikodekan dalam
bentuk diperoleh melalui mata. Informasi ketiga bentuk di atas. Dia akan
auditer berupa bunyi atau suara diperoleh mengkodekan data sensoris ini secara
melalui telinga. Informasi taktual seperti linguistik, yaitu sebagai informasi tentang
halus/kasar diperoleh melalui permukaan pergulatan matador. Dia juga akan
kulit yang menutupi seluruh tubuh. Kulit mengkodekan data itu dalam bentuk
ujung-ujung jari merupakan akses informasi nonlinguistik, yaitu sebagai citra mental
taktual yang paling peka, dan oleh tentang matador. Akhirnya, dia akan
karenanya indera ini disebut indera mengkodekannya secara afektif, yaitu
perabaan. Selain informasi taktual, kulit sebagai perasaan emosi yang kuat mengenai
juga mempersepsi informasi suhu pengalaman itu.
(panas/dingin). Karena kekhasan informasi
suhu ini, ada para ahli yang menggolongkan Latihan Keterampilan Penginderaan
informasi suhu sebagai informasi
Indera pendengaran
penginderaan tersendiri yang dipersepsi
oleh indera "thermal" (thermal sense). Dua Anda mungkin mau bereksperimen
organ indera lainnya yang termasuk dengan menutup mata anda dengan
pancaindera adalah hidung untuk blindfold selama satu hari dan tinggal di
penginderaan informasi bau/aroma, dan rumah sepanjang hari. Tidak ada informasi

}AIIl_Anakku » Volume 10: Nomor 1 Tahun 2011 83


Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan » Diti Tarsidi

visual yang dapat anda peroleh, tetapi anda Dari bunyinya, anda juga dapat
akan menyadari kemajuan waktu (meskipun memperkirakan apa yang tengah dilakukan
di rumah anda tidak terdapat jam dinding oleh orang-orang di sekitar anda - bunyi
yang berdentang dari waktu ke waktu), kaki yang sedang dimasukkan ke celana,
melalui informasi auditer yang anda dengar garitan pencukur janggut ketika seseorang
dari lingkungan anda. Jika burung-burung sedang bercukur, bunyi goresan pena saat
mulai berkicau dan bunyi lalu-lintas orang sedang menulis, dan perbedaan antara
semakin ramai, anda akan yakin bahwa bunyi gelas dan piling atau panci yang
matahari sudah terbit untuk memulai sedang diletakkan orang di atas meja.
kehidupan siang hari; dan bila suara-suara
ini mereda, itu tandanya malam hari mulai Dengan melatih keterampilan
menjelang. Suara tukang koran atau bunyi pendengaran seperti ini, tanpa
koran yang dilemparkannya ke beranda menggunakan indera penglihatan anda akan
rumah anda mengindikasikan koran pagi dapat menyadari apa yang sedang dilakukan
atau koran sore telah datang untuk oleh orang-orang di sekitar anda - melalui
menandai tibanya pagi dan berlalunya sore. sumber informasi bunyi yang telah ada di
Dengarkan juga kalau-kalau ada bunyi bel sana tetapi anda tidak menyadarinya karena
atau sirine yang terdengar dari sekolah atau anda selalu bergantung pada indera
pabrik pada jam-jam tertentu, atau azan dari penglihatan, satu hal yang harus
mesjid-mesjid. Anda juga akan menyadari dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
langkah kaki dan celotehan anak-anak pada individu tunanetra karena kondisi yang
saat pergi atau pulang dari sekolah, serta memaksanya.
bunyi-bunyi lain yang khas untuk daerah Di samping itu, dengan sedikit
tempat tinggal anda - seperti bunyi gerobak imaginasi dan kreativitas, anda dapat
sampah atau pedagang keliling yang biasa memanfaatkan indera pendengaran ini
lewat di sekitar rumah anda. Suara-suara untuk memberikan informasi tentang hal-
ini memang tidak akan memberikan hal yang normalnya tidak diperoleh secara
gambaran yang tepat tentang jam, tetapi auditer. Misalnya, bola yang diberi bunyi-
akan terus menyadarkan anda tentang bunyian memungkinkan anak tunanetra
kemajuan hari dan meningkatkan bermain bola. Dia akan dapat mengikuti
pengetahuan umum anda tentang daerah arah bola dengan telinganya. Dengan
tempat tinggal anda. teknologi, berbagai peralatan dapat
Pengembangan keterampilan dimodifikasi agar memberikan informasi
mendengarkan juga secara bertahap akan auditer. Misalnya komputer, jam tangan,
membuat anda sadar akan pola perilaku termometer, dll. dapat diakses oleh
tetangga anda - kapan mereka berangkat tunanetra setelah dibuat bersuara.
kerja, kembali ke rumah, menonton TV,
Indera perabaan
dan memasak. Diperlengkapi dengan
pengetahuan ini, seorang individu tunanetra Hampir sama pentingnya dengan
akan tahu ke mana dan kapan dia dapat indera pendengaran adalah indera perabaan.
meminta bantuan jika benar-benar Anda mungkin tidak menyadari bahwa
memerlukannya. indera perabaan ini dapat memberikan
Dengan dilatih, pendengaran juga informasi yang biasanya anda peroleh
akan menjadi peka terhadap bunyi-bunyi melalui indera penglihatan. Anda ingat
kecil di rumah anda seperti tetesan air dari bahwa dengan indera perabaan anda pasti
keran yang bocor, desau komputer yang dapat membedakan bermacam-macam
lupa tidak dimatikan, desis kompor gas benda yang ada di dalam saku belakang
celana anda, dan untuk itu anda tidak
yang belum dimatikan secara sempuma.
menggunakan indera penglihatan, bukan?

84 | )Mfi_Anakku » Volume 10: Nomor 1 Tahun 2011


Telaah ♦ Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan » Dili Tarsidi

Keterampilan seperti ini dapat anda diciptakannya sistem tulisan Braille oleh
kembangkan juga untuk hal-hal lain dalam Louis Braille merupakan karya taktual
berbagai macam situasi. Dengan meraba terbesar bagi tunanetra.
perbedaan bentuk kemasannya atau
teksturnya, anda dapat membedakan Indera penciuman
bermacam-macam bahan makanan yang Indera penciuman juga harus
akan anda masak. Anda pasti tidak akan dikembangkan. Lihatlah betapa banyaknya
mempertukarkan kecap dengan minyak bahan makanan yang dapat anda kenali
goreng, atau beras dengan kacang hijau, melalui indera penciuman. Misalnya, jika
misalnya. anda tidak dapat membedakan antara kunyit
Dengan meraba bentuk dan dan jahe melalui perabaan, kenalilah
besarnya kancing, kerah atau bagian-bagian baunya. Indera penciuman juga dapat
lain dari pakaian anda serta memperhatikan membantu anda mengenali lingkungan anda.
tekstur bahannya, anda juga dapat Bila anda memasuki pusat perbelanjaan,
menggunakan indera perabaan untuk anda pasti dapat membedakan aroma toko
mengenali pakaian anda. makanan, toko pakaian, toko sepatu, toko
obat, dll.
Jika anda sudah mengembangkan
kesadaran akan fungsi indera perabaan, Sisa indera penglihatan
anda akan mendapati bahwa banyak
informasi tentang lingkungan anda yang Sebagian besar orang yang
dapat diberikan oleh ujung-ujung jari - dikategorikan sebagai tunanetra masih
informasi yang sesungguhnya selalu ada di mempunyai sisa penglihatan. Tetapi
sana tetapi anda tidak membutuhkannya tingkat sisa penglihatan mereka itu sangat
karena anda terlalu bergantung pada indera bervariasi, begitu pula kemampuan mereka
penglihatan. untuk memanfaatkan sisa penglihatan
tersebut. Kondisi fisik secara keseluruhan,
Sebagaimana dikemukakan di atas, jenis gangguan mata yang dialami, bentuk
indera perabaan tidak terbatas pada tangan pengaruh cahaya terhadap mata, dan durasi
saja. Arus udara yang menerpa wajah anda baiknya penglihatan, kesemuanya ini akan
dapat menginformasikan bahwa pintu atau sangat berpengaruh terhadap seberapa baik
jendela telah dibiarkan terbuka. Kaki anda individu yang low vision dapat
dapat belajar mendeteksi perbedaan antara menggunakan sisa penglihatannya.
karpet, tikar dan permukaan lantai, antara Seorang individu low vision harus dapat
jalan aspal dengan tanah atau rumput. mengamati kondisi matanya untuk
Bagi individu tunanetra, tongkat menentukan kekuatan dan kelemahannya
merupakan perpanjangan fungsi indera sendiri dalam hal-hal ini. Kebanyakan
perabaan. Tongkat tidak hanya mendeteksi orang low vision dapat merespon secara
hambatan jalan, tetapi juga memberikan baik terhadap warna-warna kontras, dan
informasi tentang tekstur permukaan jalan, mereka harus memanfaatkannya dengan
sehingga orang tunanetra dapat mengetahui sebaik-baiknya. Misalnya, lantai dasar dan
apakah yang akan diinjaknya itu tanah puncak tangga dapat dicat atau diberi karpet
becek, rumput, semen, dll. dengan warna mencolok dan menandai
pinggiran anak tangga dengan isolasi
Daya imaginasi dan kreativitas orang
pemantul cahaya agar mereka lebih
telah membantu para tunanetra mengakses
waspada. Untuk memudahkan mencarinya,
berbagai peralatan yang normalnya diakses
benda-benda kerja yang kecil seperti pulpen
orang secara visual. Misalnya, pembuatan
atau obeng, mereka dapat meletakkannya
peta timbul, jam tangan Braille, kompas
pada alas dengan warna mencolok. Cara
Braille, dsb. Di atas semua itu,

)Affl_Anakku » Volume 10: Nomorl Tahun 2011 85


Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan +DM Tarsidi

lainnya adalah dengan memilih barang Visualisasi, IngatanKinestetik, dan


kesukaannya dengan warna yang mudah Persepsi Obyek
dibedakan dari barang-barang lain yang
serupa. Memahami kemampuan orang untuk
memvisualisasikan Hngkungannya,
Untuk mempertinggi kekontrasan dan memanfaatkan persepsi obyek, dan
meningkatkan lingkungan visual pada menggunakan ingatan kinestetik, akan
umumnya, pertimbangkanlah pentingnya membantu anda lebih memahami
penggunaan cahaya yang lebih terang. bagaimana individu tunanetra dapat
Kondisi mata masing-masing individu low berfungsi dengan baik di dalam
vision akan menentukan pengaturan hngkungannya.
pencahayaan yang bagaimana yang paling
baik bagi dirinya. Seberapa besar kekuatan Visualisasi
bohlam yang dipergunakan, di mana lampu
sebaiknya diletakkan, apakah lebih baik Cara lain bagi individu tunanetra
menggunakan lampu neon atau lampu biasa, untuk mendapatkan kenyamanan di dalam
cara-cara pengaturan cahaya agar tidak hngkungannya dan membantunya bergerak
silau, dll., semuanya ini akan tergantung secara mandiri adalah dengan menggunakan
pada situasi tempat tinggal dan kondisi ingatan visual (visual memory) (juga
penglihatan individu. Di kebanyakan disebut peta mental). Setelah berorientasi
rumah, sering terlalu sedikit orang dengan baik dengan memanfaatkan semua
memperhatikan kondisi pencahayaan yang indera dengan sebaik-baiknya, individu
memadai ini, dan penghuninya sering tunanetra dapat menggambarkan
menerima keadaan itu sebagaimana adanya hngkungannya di dalam pikirannya.
saja tanpa mempertimbangkan bagaimana Misalnya, di dalam mata pikirannya, dia
kondisi tersebut dapat diperbaiki. Bagi dapat melihat ke arah mana pintu terbuka,
anggota keluarga yang lain, perbaikan barang apa yang terdapat di sebelah kiri
kondisi pencahayaan ini dapat atau kanannya, barang apa yang menjorok
meningkatkan kenyamanan, tetapi bagi dan menghambat jalan yang akan dilaluinya,
individu low vision lebih dari sekedar dan di mana letak jendela. Dia juga
kenyamanan, melainkan juga menentukan harus mengingat di mana letak tombol
apakah dia dapat melaksanakan tugas atau lampu meskipun dia sendiri sesungguhnya
tidak, dan juga akan mencegah terjadinya tidak memerlukan lampu, tetapi dia perlu
hal-hal yang dapat membahayakan menyalakan atau mematikannya pada saat
keselamatan dirinya. yang tepat agar tetap menjadi bagian dari
kehidupan yang normal. Hal yang sama
Di samping gagasan-gagasan tentang berlaku untuk gordenjendela.
penggunaan warna kontras dan pengaturan
pencahayaan lingkungan ini, pertimbangan Dia juga harus mengingat dan dapat
juga harus dilakukan untuk memodifikasi
membayangkan di mana letak perkakas
alat-alat bantu belajar/kerja agar sisa serta barang-barang di rumahnya atau di
penglihatan dapat lebih fungsional. tempat kerjanya agar dapat menemukannya
Misalnya, penyediaan buku-buku bertulisan dengan mudah apabila memerlukannya.
besar, jenis kaca pembesar yang tepat, Untuk itu, orang-orang di hngkungannya
penggunaan program magnifikasi untuk
perlu meletakkan kembali barang-barang itu
memperbesar tampilan pada monitor ke tempatnya semula sesudah
komputer, dsb., akan sangat membantu menggunakannya, dan memberitahukan
meningkatkan keberfungsian individu low kepadanya jika ada barang yang harus
vision.
berpindah tempat.

86 | }Affl_Anakku » Volume 10:Nomor 1 Tahun 2011


Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan ♦ Dili Tarsidi

Visualisasi juga penting bila individu ruangan itu agar visualisasinya tentang
tunanetra bertemu dengan orang lain dan ruangan itu beserta kegiatan yang
bercakap-cakap dengannya. Bila berlangsung di dalamnya senantiasa tepat.
berkenalan, penting baginya untuk
Sedapat mungkin, individu tunanetra
berjabatan tangan, karena dengan demikian
dia akan dapat belajar tentang orang itu dari perlu memaksakan ingatan visualnya agar
tetap waspada juga bila sedang berjalan
tangannya. Dia dapat mengetahui apakah
atau berkendaraan ke suatu tempat. Dia
orang tersebut tinggi atau pendek, dan
bahkan juga tentang besar atau kecil
perlu tahu nama jalan tempat berangkat,
struktur tubuhnya. Apakah tangan orang itu dan bila belok, dia perlu menanyakan
persimpangan jalan yang dilaluinya
lembut atau lemas? Apakah pegangannya
kuat dan kulit telapak tangannya kasar
sehingga dia memiliki gambaran tentang
cara mencapai tempat tujuannya, dan tahu
akibat kerja keras? Dari tanda-tanda ini
cara kembali ke tempat asalnya sesudah itu.
individu tunanetra dapat menarik
kesimpulan tentang orang itu serta Ingatan kinestetik
kepribadianya. Suara dan gaya bicara
orang itu juga dapat menambah informasi Mungkin anda sering menyaksikan
tersebut. orang tunanetra berjalan dan, tanpa terlihat
mendeteksi dengan tongkatnya, dia belok
Dalam berbicara dengan orang lain, pada saat dan tempat yang tepat,
penting bagi individu tunanetra untuk memperlambat langkahnya tepat di depan
menghadapkan wajahnya ke arah orang itu tangga yang akan dinaiki atau dituruninya.
dan menggerak-gerakkan wajahnya seolah- Anda bilang dia dapat melakukannya
olah melakukan kontak mata - meskipun karena hafal? Ya. Hafalan semacam ini
dia tidak memiliki sisa penglihatan sama disebut kinesthetic memory. Ingatan
sekali. Bila berpartisipasi dalam kinestetik adalah ingatan tentang kesadaran
percakapan dengan beberapa orang, dia gerak otot yang dihasilkan oleh interaksi
perlu mengalihkan arah "pandangannya" antara indra perabaan (tactile), propriosepsi
dari satu orang ke orang lain pada saat dan keseimbangan (yang dikontrol oleh
masing-masing sedang berbicara, dengan sistem vestibular, yang berpusat di bagian
menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai atas dari telinga bagian dalam. Sistem ini
dengan isi pembicaraan. peka terhadap percepatan, posisi dan
Bila memasuki sebuah ruang gerakan kepala). Ingatan kinestetik ini
pertemuan, individu tunanetra perlu dimiliki oleh semua orang, termasuk anda
diberikan gambaran singkat tentang yang awas. Mungkin anda pernah
ruangan itu - misalnya jumlah baris tempat mengalami pemadaman listrik ketika anda
duduk, perkiraan tentang jumlah orang sedang makan malam, dan anda tahu pasti
yang hadir, arah depan ruangan itu atau bahwa tidak ada persediaan lilin di rumah.
letak meja pembicara, dsb. Dia perlu Anda terus makan tanpa salah menyuapkan
memahami bahwa arah suara pembicara, sendok ke hidung, bukan? Sistem
bila pertemuan itu sudah dimulai, tidak kinestetik anda sudah hafal rute gerakan
menunjukkan tempat pembicara berada, sendok dari piring ke mulut.
melainkan hanya menunjukkan arah sistem Ingatan kinestetik hanya terbentuk
pengeras suara. Dia perlu memperhatikan sesudah orang melakukan gerakan yang
gerakan orang yang duduk di sebelahnya sama di daerah yang sama atau untuk
agar tahu apakah perlu mengubah posisi kegiatan yang sama secara berulang-ulang.
kursinya agar duduknya tetap menghadap
kepada pembicara. Dia perlu terus waspada Persepsi obyek (Object Perception)
terhadap pergerakan orang di dalam

}Affl_Anakku » Volume 10: Nomorl Tahun 2011 87


Telaah »Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan +Dili Tarsidi

Banyak orang yang sudah lama anda lalu bawalah sedekat mungkin ke
menjadi tunanetra dan sudah hadapan telinga anda tanpa menyentuhnya
berpengalaman banyak dalam bepergian ataupun menyentuh rambut dan wajah anda
secara mandiri, akan mengembangkan suatu (jika anda awas, mata anda harus dalam
kemampuan yang mungkin turut keadaan tertutup). Tahanlah beberapa saat
membenruk anggapan orang bahwa dan kemudian turunkan kedua belah tangan
individu tunanetra memiliki indera keenam anda itu. Anda akan merasakan adanya
atau sekurang-kurangnya memberi kesan sesuaru yang menghalangi bila tangan anda
bahwa dia mempunyai indera pendengaran berada di dekat telinga, dan akan merasakan
yang lebih tajam. Kemampuan ini disebut keluasan ruang bila tangan anda dijauhkan.
persepsi obyek (object perception), suatu Ulangilah gerakan ini di ruangan yang
kemampuan yang memungkinkan individu " sunyi beberapa kali sebelum memastikan
tunanetra itu menyadari bahwa suatu benda
bahwa anda mempersepsi atau tidak
hadir di sampingnya atau di hadapannya mempersepsi sesuaru. Kadang-kadang
meskipun dia tidak memiliki penglihatan persepsi itu lebih jelas jika anda
sama sekali dan tidak menyentuh benda itu. mempraktekkannya dalam kehadiran bunyi
Fenomena ini sebagian dapat dijelaskan yang tidak terputus-putus seperti bunyi air
bahwa dia mendengar gema langkah mengalir atau jika anda berbicara keras-
kakinya sendiri atau bunyi lain yang keras pada saat melakukannya.
ditimbulkannya yang dipantulkan oleh
benda tersebut. Kehadiran benda itu juga Untuk eksperimen kedua, ambillah
dapat disadarinya melalui penginderaan selembar karton berukuran sekitar 30 cm
yang dihantarkan oleh kulitnya. persegi, peganglah 5 atau 10 cm di hadapan
Kemampuan persepsi obyek ini biasanya telinga anda untuk melihat apakah anda
dikembangkan oleh mereka yang buta total merasakan kehadirannya.
dan mungkin tidak dapat dimiliki oleh Kemampuan persepsi obyek ini perlu
mereka yang mengalami gangguan dilatihkan kepada anak-anak tunanetra.
pendengaran.
Pengalaman menunjukkan bahwa mereka
Untuk mendapatkan gambaran yang mampu menggunakan persepsi ini
tentang bagaimana kemampuan itu dengan baik dapat melindungi dirinya dari
berkembang, berikut ini adalah rangkuman menabrak benda-benda besar, dan
eksperimen yang dilaksanakan oleh the mendapatkan rasa aman bila berjalan di
Center for Independent Living, the Hadley sepanjang pagar tinggi atau dinding
School for the Blind (1985). Pertama, bangunan tanpa menyentuhnya dengan
rapatkanlah jari-jari kedua belah tangan tangannya atau tongkatnya.

KESIMPULAN

Dengan dilatih, indera-indera non- visual untuk melakukan kegiatan kehidupan


visual (pendengaran, perabaan, penciuman, sehari-hari. Jernigan (1994) menamakan
dll.) sejauh tertentu dapat menggantikan penggunaan indera-indera non-visual yang
mngsi indera penglihatan yang hilang atau berbeda tersebut sebagai teknik alternatif.
terganggu. Agar dapat berfungsi secara
efektif dalam kehidupannya sehari-hari, Teknik alternatif adalah cara khusus
orang tunanetra sering harus menggunakan (baik dengan ataupun tanpa alat bantu
indera-indera non-visual itu secara berbeda khusus) yang memanfaatkan indera-indera
dari orang pada umumnya. Kadang-kadang nonvisual atau sisa indera penglihatan
teknologi diperlukan untuk mempertinggi untuk melakukan suatu kegiatan yang
efektivitas penggunaan indera-indera non- normalnya dilakukan dengan indera

88 }Afft_Anakku » Volume 10:Nomor 1 Tahun 2011


Telaah » Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan » Dili Tarsidi

penglihatan. Agar fungsi indera-indera non- dalam hal tertentu perlu dibantu dengan
visual itu optimal dan lebih efektif, orang teknologi.
tunanetra memeriukan latihan khusu, dan

DAFTAR PUSTAKA

Houlton-Aikin, B. (2001). Reflections on a


White Cane Seminar. The Braille
Monitor, June 2001. Baltimore: The
National Federation of the Blind.
Jernigan, K. (1994). If Blindness Comes.
Baltimore: National Federation of the
Blind.

)Mll_Anakku » Volume 10: Nomor1 Tahun 2011 I 89

Anda mungkin juga menyukai