Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

1
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan
bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan
mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya
mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang
unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan,
koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk
pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan
moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik lanjut.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia.


2. Mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia pada masa penjajahan
Inggris.

1.3 Sistematika Penulisan


Pada BAB I akan dibahas mengenai pendahuluan penulisan makalah yang terdiri dari
latar belakang pengambilan judul, tujuan pembuatan makalah dan membahas sistematika
penulisan.

Pada BAB II akan dibahas tentang sejarah perkembagang keperawatan di Indonesia


pada masa penjajahan Inggris.

Pada BAB III akan di bahas kesimpulan dan saran dari makalah ini.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal


di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah Gubernur-Letnan Hindia Belanda yang
terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia dikatakan juga pendiri kota dan negara
kota Singapura. Ia salah seorang Inggris yang paling dikenal sebagai yang menciptakan kerajaan
terbesar di dunia.

Daftar isi
  [sembunyikan] 

 1 Latar belakang keluarga


 2 Raffles di Hindia Belanda
o 2.1 Kebijakan-Kebijakan Raffles di Bidang tertentu :
 2.1.1 Bidang Birokrasi dan Pemerintahan
 2.1.2 Bidang Ekonomi dan Keuangan
 2.1.3 Bidang Hukum
 2.1.4 Bidang Sosial
 2.1.5 Bidang Ilmu Pengetahuan
 3 Kembali dari Hindia Belanda
 4 Raffles di Inggris
 5 Raffles di Singapura
 6 Rafflesia
 7 Lihat pula

Latar belakang keluarga[sunting | sunting sumber]

Tak banyak diketahui tentang orangtua Raffles. Ayahnya, Kapten Benjamin Raffles, terlibat dalam
perdagangan budak di Kepulauan Karibia, dan meninggal mendadak ketika Thomas baru berusia 15
tahun, sehingga keluarganya terperangkap utang. Ia langsung mulai bekerja sebagai
seorang pegawai di London untuk Perusahaan Hindia Timur Britania, perusahaan dagang setengah-
pemerintah yang berperan banyak dalam penaklukan Inggris di luar negeri. Pada 1805 ia dikirim ke
pulau yang kini dikenal sebagaiPenang, di negara Malaysia, yang saat itu dinamai Pulau Pangeran
Wales. Itulah awal-mula hubungannya dengan Asia Tenggara.

4
Raffles di Hindia Belanda[sunting | sunting sumber]

Raffles di 1817

Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur Jawa pada tahun 1811, ketika Kerajaan


Inggris mengambil alih jajahan-jajahan Kerajaan Belanda dan ia tidak lama kemudian dipromosikan
sebagai Gubernur Sumatera, ketika Kerajaan Belanda diduduki oleh Napoleon
Bonaparte dari Perancis.

Sewaktu Raffles menjabat sebagai penguasa Hindia Belanda, ia telah mengusahakan banyak hal,
yang mana antara lain adalah sebagai berikut: dia mengintroduksi otonomi terbatas, menghentikan
perdagangan budak, mereformasi sistem pertanahan pemerintah kolonial Belanda, menyelidiki flora
dan fauna Indonesia, meneliti peninggalan-peninggalan kuno seperti Candi Borobudur dan Candi
Prambanan, Sastra Jawa serta banyak hal lainnya. Tidak hanya itu, demi meneliti dokumen-
dokumen sejarah Melayu yang mengilhami pencarian Raffles akan Candi Borobudur, ia pun
kemudian belajar sendiri Bahasa Melayu. Hasil penelitiannya di pulau Jawa dituliskannya pada
sebuah buku berjudul: History of Java, yang menceritakan mengenai sejarah pulau Jawa. Dalam
melakukan penelitiannya, Raffles dibantu oleh dua orang asistennya yaitu: James Crawfurd dan
Kolonel Colin Mackenzie.

Istri Raffles, Olivia Mariamne, wafat pada tanggal 26 November 1814 di Buitenzorg dan dimakamkan


di Batavia, tepatnya di tempat yang sekarang menjadi Museum Prasasti. Di Kebun Raya
Bogor dibangun monumen peringatan untuk mengenang kematian sang istri.

Kebijakan-Kebijakan Raffles di Bidang tertentu :[sunting | sunting sumber]


Bidang Birokrasi dan Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan adalah:

 Membagi Pulau Jawa menjadi 18 keresidenan (sistem keresidenan ini berlangsung sampai


tahun 1964)
 Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem
pemerintahan kolonial yang bercorak Barat
5
 Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang mereka peroleh
secara turun-temurun
 Sistem juri ditetapkan dalam pengadilan
Bidang Ekonomi dan Keuangan[sunting | sunting sumber]

Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling
menguntungkan. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib
(verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Menetapkan sistem sewa tanah
(landrent) yang berdasarkan anggapan pemerintah kolonial. Pemungutan pajak secara perorangan.

Bidang Hukum[sunting | sunting sumber]

Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels.
Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya
kesalahan. Badan-badan penegak hukum pada masa Raffles sebagai berikut:

 Court of Justice, terdapat pada setiap residen


 Court of Request, terdapat pada setiap divisi
 Police of Magistrate
Bidang Sosial[sunting | sunting sumber]

Penghapusan kerja rodi (kerja paksa) dan penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia
melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan.
Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.

Bidang Ilmu Pengetahuan[sunting | sunting sumber]

 Ditulisnya buku berjudul History of Java di London pada tahun 1817 dan dibagi dua jilid
 Ditulisnya buku berjudul History of the East Indian Archipelago di Eidenburg pada
tahun 1820 dan dibagi tiga jilid
 Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan
ilmu pengetahuan
 Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
 Dirintisnya Kebun Raya Bogor
 Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga diberi nama Prasasti Calcutta

Dari kebijakan ini, salah satu pembaruan kecil yang diperkenalkannya di wilayah kolonial Belanda
adalah mengubah sistem mengemudi dari sebelah kanan ke sebelah kiri, yang berlaku hingga saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai