Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih dan Maha penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Gubernur Jendral
VOC Thomas S. Raffles untuk menyelesaikan tugas sejarah kami.

            Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan media sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah kami ini, Untuk
itu kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

            Terlepas dari hal tadi, kami menyadari bahwa mungkin masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun segi materi nya. Oleh karena itu kami menerima segala
saran dan kritikan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

            Akhir kalimat, kami berharap makalah kami bisa bermanfaat maupun menjadi ilmu
pengetahuan yang bisa digunakan para pembaca,
Daftar Isi

COVER...................................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................3 
1.1  LATAR BELAKANG
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.3  TUJUAN MAKALAH                                                                       
1.4  MANFAAT MAKALAH                                                                                  
BAB II ISI..........................................................................................................................4
A.    PEMERINTAHAN INGGRIS DI INDONESIA..........................................4

B.     KEBIJAKAN PEMERINTAHAN THOMAS S. RAFFLES........................5

C.     BERAKHIRNYA  KEKUASAAN THOMAS S. RAFFLES.......................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7


A.    KESIMPULAN                                                                                                           
B.     SARAN

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

                                                                                  

                                                                              
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Dalam era yang serba canggih ini kita sangatlah mudah dalam mencari informasi.
Terutama tentang bagaimana bangsa barat melakukan kolonialisme dan imperialisme di
Nusantara.Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun1610 VOC mengangkat seorang
gubernur jendral. Dan salah satunya merupakan warga Negara Inggris, yaitu Thomas
Stamford Raffles pada 1811 sampai 1816.
1.2  Rumusan Masalah
  Apa saja kebijakan yang Thomas S. Raffles lakukan padasaatitu?
  Prinsip apa saja yang dipegang oleh Raffles?
  Apa saja isi dalam Kapitulasi Tuntang?
  Bagaimana berakhirnya kekuasaan Raffles?
1.3  Tujuan Makalah
Menjelaskan hal-hal mengenai Thomas S. Raffles.Dan berbagai macam kebijakan yang
dilakukannya.Dan berakhirnya kekuasaan Raffles di Nusantara.
1.4  Manfaat Makalah
Menambah ilmu dan pengetahuaan yang menyangkut atau mengenai Thomas S. Raffles
dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan.
BAB II

ISI

                  A. PEMERINTAHAN INGGRIS DI INDONESIA

Pada tanggal 18 September 1811 Inggris mulai menguasai di Nusantara.Dengan


menyerahnya Gubernur Jendral Janssens.Dan ditandai dengan Kapitulasi Tuntang.Oleh pihak
Inggris diwakili oleh S. Auchmuty dan Janssens oleh pihak Belanda.Isi perjanjian tersebut
adalah sebagai berikut.
a.       Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris.
b.      Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris.
c.       SemuapegawaiBelanda yang mau bekerja sama dengan Inggris dapat memegang jabatan nya
terus.
d.      Semua utang pemerintah Belanda yang dahulu,bukan menjadi tanggung jawab Inggris.
Semiggu sebelum kapitulasi tuntang, Raja Muda (Viceroy) Lord Minto yang
berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur
(Lieutenant Governor) di Jawa dan bawahannya (Bengkulu, Maluku, Bali, Sulawesi, dan
Kalimantan Selatan). Hal itu berarti bahwa gubernur jendral tetap berpusat di Calcuta,
India.Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di Indonesia.
Raffles memegang 3 prinsip, diantaranya:
1)      Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh
rakyat.
2)      Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukan sebagai
bagian pemerintah colonial.
3)      Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap
sebagai penyewa.
Pemeritah Raffles di Indonesia cenderung mendapat tanggapan positif dari para raja dan
rakyat Indonesia karena hal berikut ini.
a.       Para raja danrakyat Indonesia tidak menyukai pemerintahan Daendels yang sewenang-
wenang dan kejam.
b.      Ketika masih berkedudukan di Penang, Malaysia, Raffles beberapa kali melakukan misi
rahasia ke kerajaan-kerajaan yang anti Belanda di Indonesia, seperti Palembang, Banten, dan
Yogyakarta dengan janji akan memberikan hak-hak lebih besar kepada kerajaan-kerajaan
tersebut
c.       Sebagai seorang liberalis, Raffles memiliki kepribadian yang simpatik. Ia menjalankan
politik murah hati dan sabar walaupun dalam praktiknya berlainan.
                 B.     KEBIJAKAN PEMERINTAHAN THOMAS S. RAFFLES

1)      Bidang Birokrasi Pemerintahan


a)      Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan, yang terdiri atas beberapa distrik. Setiap distrik
terdapat beberapa divisi(kecamatan) yang merupakan kumpulan dari desa.
b)      Mengubah system pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi
system pemerintahan colonial yang bercorak Barat.
c)      Bupati-bupati ataupenguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya sebagai kepala
pribumi secara turun-temurun. Mereka dijadikan pegawai pemerintah colonial yang langsung
dibawah kekuasaan pemerintah pusat.
2)      Bidang Ekonomi dan Keuangan
a)      Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang
paling menguntungkan.
b)      Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan system penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie) karena dianggap terlalu berat dan dapat menurangi daya beli rakyat.
c)      Menetapkan sistem sewa tanah (landrent). System ini didasarkan pada anggapan bahwa
pemerintah colonial adalah pemilik tanah dan para petani dianggap sebagai penyewa (tenant) 
tanah pemerintah. Oleh karena itu, para petani diwajibkan membayar pajak atas pemakaian
tanah pemerintah.
d)     Pemungutan pajak pada mulanya secara perorangan. Namun, karena petugas tidak cukup
akhirnya dipungut per desa. Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu kepala desa
tanpa melalui bupati.
3)      Bidang Hukum
Sistem peradilan yang diteteapkan Raffles lebih baik Dari para yang dilakukan oleh
Daendels. Apabila Daendels berorientasi pada warna kulit atau ras, Rafffles lebih
berorientasi pada besar-kecilnya kesalahan. Menurut Raffles, pengadilan merupakan benteng
untuk memproleh keadilan. Oleh karena itu, harus benteng yang sama bagi setiap warga
negara.
4)      Bidang Sosial
a)      Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)
b)      Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri
dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti dengan pengiriman kulit-
kulit dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu perusahaan temannya, Alexander Hare,
yang sedang kekurangan tenaga kerja.
c)      Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.
5)      Bidang Ilmu Pengetahuan
a)      Dituliskannya buku berjudul History of Java. Raffles dibantu oleh Raden Ario Notodiningrat
dan Bupati Sumenep, Notokusumo II dalam penulisan buku tersebut.
b)      Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan
penelitian yang menghasilkan buku History of the East Indian Archipelago, yang diterbitkan
dalma tiga jilid di Edinburg pada tahun 1820.
c)      Aktif mendukung Batataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.
d)     Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
e)      Dirintisnya Kebun Raya Bogor

C.     BERAKHIRNYA  KEKUASAAN THOMAS S. RAFFLES

Dengan adanya Convention of London pada tahun 1814.Perjanjian tersebut ditandatangani


oleh wakil Belanda dan Inggris yang isinya, yaitu :
1)      Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
2)      Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyuna, tetap ditangan Inggris.
3)      Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada
Belanda sebagai gantinya.
Kemudian Raffles diangkat sebagai guberbur di Bengkulu yang meliputi wilayah Bangka
dan Belitung.Karena pemerintahannya yang berada di antara dua masa penjajahan Belanda,
pemerintahan Inggris itu disebut masa interregnum (masasisipan).
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari semua uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa, setiap pemerintahan yang berbeda
akan memiliki kebijakan-kebijakan yang berbeda. Dan mereka memiliki prinsip atau cara
masing-masing untuk memikat rakyat pribumi. Hal ini tentu saja berdampak positif dan
negatif.Untuk Thomas S. Raffles sendiri, ia merupakan orang yang berpandangan maju. Ia
ingin memperbaiki tanah jajahan, serta meningkatkan kemakmuran rakyat. Tetapi masih
terdapat beberapa kendala.Budaya petani yang susah diubah, pengawasan pemerintah kurang,
kepala desa dan bupati lebih kuat daripada asisten residen yang berasal dari orang-orang
Eropa. Dan juga sulit melepaskan kultur sebgai penjajah. Jadi secara umum Raffles boleh
dikatakan kurang berhasil untuk mengendalikan tanah jajahan sesuai dengan ide yang
dimiliki.Hal ini tidak memberikan keuntungan yang berarti bagi pemerintahan
Inggris.Sementara rakyat tetap menderita.

B.     SARAN
Sebagai generasi muda dan penerus bangsa, kita wajib menjaga kedamaian Negara ini.
Jangan sampai kita harus dijajah untuk sekian kalinya. Hal tersebut pasti akan lebih banyak
merugikan kita dan juga generasi penerus nanti. Sehingga kita wajib menjaga Negara ini dari
tangan penjajah dan meningkatkan kemakmuran rakyat.
  Daftar Pustaka

Mustopo, M. Habib, dkk. 2014. Sejarah Indonesia. Bogor: Yudhistira

Lestrainingsih, AmurwaniDwi, dkk. 2014. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai