Sistem Pemerintahan,
Dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial
Belanda
sa Pemerintahan Herman W. Daendles (1808-18
a. Bidang Pemerintahan
c. Bidang Militer
e. Bidang Sosial
a. Dalam Bidang Pemerintahan
1. Pusat pemerintahan (weltevreden) dipindahkan agak masuk kedaerah pedalaman.
2. Membentuk sekretariat Negara (Algement secretaric).
3. Membagi Pulau Jawa menjadi 9 prefektur dan 31 Kabupaten. Setiap prefektur dikepalai
oleh seorang residen yang langsung dibawah pemerintahan Wali Negara (Daendles).
Setiap residen membawahi beberapa bupati.
b. Dalam Bidang Hukum dan Peradilan
Membentuk 3 jenis peradilan berdasarkan ras, yaitu
peradilan orang Eropa, Timur Asing, dan pengadilan
Orang Pribumi.
c. Dalam Bidang Militer dan Pertahanan
1. Membangun jalan Anyer-Panarukan, yang disebut jalan pos besar (De Grote
Post Weg)
2. Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 menjadi 20000
3. Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang
4. Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.
5. Membangun benteng-benteng pertahanan
d. Dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan
d. Bidang Sosial
c. Sistem ekonomi yang sangat tradisional dan belum mengenal sistem peredaran
uang.
d. Belum adanya pengukuran tanah milik penduduk secara tepat serta kepemilikan
- Diktator - Liberal
- Bupati Raja Kecil (punya - Bupati Pegawai
Tanah) Pemerintah
- Kerja Rodi - Kerja Rodi dihapus
- Penanaman Homogen - Penanaman Heterogen
- Pajak - Sewa Tanah (Landrent)
Peninggalan Raffles
Konvensi London 1814