Anda di halaman 1dari 1

Karena tidak cukup berarti....???

Katakan bagaimana seseorang bisa cukup berarti? Entahlah, terlalu banyak parameter yang berbeda.
Untuk golongan alay seperti saya, menjadi berarti itu penting. Saya tidak punya saudara perempuan,
dilahirkan dilingkungan keluarga gagah berhati melankolis. Maka bila saya wanita, bayangkan bisa
sejadi apa hati saya. Lemah? Ringkih? Peka?, ya.... dan sederetean hal yang mungkin membuat
“muak” bagi sebagian orang. Orang lemah, ringkih dan peka seperti saya sungguh kerepotan
menghadapi ketidakpekaan. Yang repot ya hati, menyedihkan. Pada akhirnya akan berlalu. Saya
tidak peduli dengan orang lain, tapi tidak demikian bila ia adikku, setiadaknya ia yang saya anggap
adik. Setiap kali berdebat, kami setidaknya punya satu perbedaan besar. Bagi saya penting untuk
membahas apa yang terjadi, baginya, itu tidak penting. Atau saya tidak cukup berarti untuk dianggap
penting. Tidak, baginya itu bukan parameter untuk menganggap seseorang penting atau tidak. Tp
bagi saya itu penting, karena ia adikku. Karena perbedaan itu, hati yang ringkih dan melankolis akan
berkata bahwa diriku tidak penting.

Anda mungkin juga menyukai