STUDI KASUS
Terapi:
● Isapan Kortikosteroid: Budesonid dan Prednisolone
30 mg selama 14 hari
● Bronkodilator, 200-400 ug Salbutamol atau
Terbutalin, 2.5 mg Salbutamol melalui nebulizer
● Aminophyllin, Ipraptorium bromide
● Bila terdapat infeksi bronkitis, berikan antibiotik:
Amoxycillin atau Erythromycin
JAWABAN B: DEKOMPENSATIO KORDIS
● Oksigen dengan sungkup 4 liter
● ISDN 0.4 mg-0.8 mg sub lingual, infus 10 mg/menit – titrasi
sampai 20 mg/menit untuk menghilangkan fokus ektopik pada
pace maker
● Betabloker: Atenolol 5-15 mg, Propranolol 1 mg
● Ca-channel blocker: Nifedipine 10 mg oral diulang tiap 6 jam
untuk mengurangi resistensi perifer
● Ephedrine (pada hipotensi): 10-25 mg IV bolus pelan diulang tiap
15 menit bila perlu
● Digoxin 0.5 mg iv dalam 5 menit kemudian 0.25 mg iv tiap 6 jam
dan rumatan 0.125-0.25 mg iv/oral 4 kali/ hari
● Furosemide 20-80 mg/ hari
● Antibiotik Ampicilin 2 g + Gentamycin 80 mg/hr
JAWABAN C:
● Emboli
● DD: TBC, Pneumonia
● Terapi:
– Ufractionated heparin: 80 unit/kg + infus 18 unit/kg/jam,
atau heparin molekul rendah (LMWH)
– Bila diperlukan operasi embolektomi.