Anda di halaman 1dari 2

RS Kristen Lende MELAKUKAN OBSERVASI DENYUT JANTUNG & LETAK

Moripa JANIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. El Tari No.2
RSKLM/SPO/PONEK/57 0 1/2
Waikabubak

Ditetapkan oleh,

Direktur RS Kristen Lende Moripa


Tanggal Terbit

STANDAR
dr. Loeta Lapoe Moekoe
PROSEDUR
NIPY: 22 72 01 091
OPERASIONAL

PENGERTIAN Memonitor gerakan janin dengan cara palpasi (meraba letak janin, gerakan
dan mendengarkan detak jantung janin)
1. Mengetahui keadaan janin
TUJUAN 2. Menentukan letak / bagian janin
3. Mengetahui kelaian yang terjadi pada janin
4. Mengetahui jumlah DJJ
Sesuai Surat Keputusan Direktur No. 13 a/02.IRNA IB/SK-
KEBIJAKAN
KEB.DIR/2018

Petugas
Bidan
Persiapan alat :
Doptone
Pelaksanaan :

I. Tahap pre-interaksi
Membaca catatan keperawatan dan catatan medis klien
Menyiiapkan alat-alat dan privasi ruangan
Mencuci tangan
II. Tahaporientasi
PROSEDUR Memberikan salam
Mengidentifikasi klien
Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
III. Tahapkerja
1. Meminta pasien untuk menurunkan pakaian bagian bawah klien sampai
atas simfisis
2. Mengatur posisi klien terlentang dengan posisi kaki lurus
3. Melakukan palpasi untuk meraba letak dan posisi punggung janin
4. Meletakan doptone didaerah punggung janin, tekan tombol suara untuk
mendengarkan DJJ
5. Membandingkan pendengaran DJJ ditempat lain kalau perlu
6. Menghitung DJJ untuk mengetahui keteraturan dan frekwensinya
7. Melakukan penghitungan dengan tekhnik :
RS Kristen Lende MELAKUKAN OBSERVASI DENYUT JANTUNG & LETAK
Moripa JANIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. El Tari No.2
RSKLM/SPO/PONEK/57 0 2/2
Waikabubak

Ditetapkan oleh,

Direktur RS Kristen Lende Moripa


Tanggal Terbit

STANDAR
dr. Loeta Lapoe Moekoe
PROSEDUR
NIPY: 22 72 01 091
OPERASIONAL

Lima detik pertama dihitung, lima detik kedua tidak dihitung, lima detik
ketiga dihitung, lima detik keempat tidak dihitung, lima detik kelima
dihitung, contoh :

5 detik (+) 5 detik (-) 5 detik (+) 5 detik (-) 5 detik (+)
11 kali - 12 kali - 12 kali
Jadi jumlah detakan dalam 15 detik adalah 35 kali . Untuk mencapai satu
menit dikalikan 4. Jadi 4x35 = 140 x / menit
Dalam inpartu DJJ dihitung pada fase aktif ½ jam sekali , kecuali bila ada
indikasi lain DJJ dihitung harus lebih sering lagi
PROSEDUR 8. Apabila ada kelainan ( DJJ < 120 x / menit atau > dari 160 x / menit )
beri klien O2 3 – 5 liter / menit dan segera lakukan kolaborasi dengan
dokter obgyn.
IV. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi respon pasien
2. Menyimpulkan hasil kegiatan
3. Pemberian pesan / penkesh sesuai kasusnya
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
V. Dokumentasikan
1. Waktu pelaksanaan tindakan
2. Respon pasien
VI. Sikap
Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan

UNIT TERKAIT VK

Anda mungkin juga menyukai