Anda di halaman 1dari 41

PROGRAM BAYI TABUNG MENURUT PANDANGAN ALKITAB

Maria Wijiati

Abstrak: Selaras dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi, usaha untuk membantu perempuan
mandul telah menjadi pemikiran para ahli kedokteran dunia. Guna mencapai tugas
mulia, menolong pasangan suami isteri yang memiliki masalah kandungan yang tidak
produktif, dengan cara menggunakan program bayi tabung atau yang dikenal dengan
istilah in vitro fertilization. Proses pelaksanaan program bayi tabung adalah adanya
pemilihan sel telur yang terbaik, itulah yang menjadi sasaran utama untuk dimasukan
ke dalam rahim wanita. Sementara hasil pemilihan sel telur yang lemah “diabaikan”
atau dibuang. Kehadiran program bayi tabung tidak semata-mata membawa
pemikiran positif bagi setiap orang, namun juga membawa keresahan bagi sebagian
manusia karena hal ini dipandang merusak tatanan sosial. Terlepas dari semua
manfaat, dan nilai positif bayi tabung ini menimbulkan perdebatan dari aspek
keagamaan, aspek moral, aspek hukum maupun aspek etika. Tujuan penulisan ini
untuk mengetahui persoalan-persoalan tentang program bayi tabung yang terdapat
dalam pemikiran orang Kristen pada umumnya, dan memberikan solusi kepada
orang Kristen yang menghadapi pertanyaan seputar bayi tabung, sebagai sarana
untuk memberikan jawaban yang spesifik dan menghindarkan dari perdebatan serta
penolakan terhadap program bayi tabung. Penulisan ini menggunakan metode
library research. Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah deskritif. Fokusnya
mengenai proses pelaksanaan atau pembuatan bayi tabung menurut pandangan
Alkitab. Berdasarkan hasil penulisan ini, maka hasil yang diperoleh
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 32 -

dari program bayi tabung menurut pandangan Alkitab adalah menolak dengan tegas
program bayi tabung karena proses pembuatan bayi tabung bertentangan dengan
kebenaran Alkitab. Apabila gereja mensosialisasikan proses pembuatan bayi tabung
dengan benar dan apabila prinsip/proses bayi tabung dimengerti oleh pasangan
Kristen bahwa hal tersebut melanggar kebenaran Alkitab, maka pasangan yang tidak
memiliki keturunan tidak akan memaksakan diri untuk memiliki keturunan dengan
cara program bayi tabung karena anak adalah anugerah Allah. Penggunaan
program bayi tabung telah dijalankan dan mencapai keberhasilan. Dengan adanya
sistem yang baik dan terorganisir membuat pelayanan program bayi tabung diminati
oleh banyak pasangan suami isteri. Menyikapi hal ini, maka gereja, Hamba Tuhan
memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman
kepada anggota jemaat atau orang kristen sehingga tidak terjadi peningkatan
penggunaan program bayi tabung yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab.

Kata kunci: Bayi Tabung, Iman Kristen.

PENDAHULUAN
Pernikahan adalah bersatunya pria dan wanita yang memiliki kesamaan hasrat untuk hidup
bersama, dengan ikatan janji yang kudus dalam pernikahan. Pasangan yang siap menikah, memiliki
harapan untuk mendapatkan keturunan. Anak adalah anugerah dari Tuhan, anak merupakan buah
cinta dari pasangan suami isteri. Kehadiran seorang anak dalam sebuah pernikahan dapat membawa
pengaruh positif, yaitu menghadirkan kebahagiaan bagi pasangan suami isteri.
Ada falsafah berbunyi “banyak anak banyak rejeki”. Falsafah ini dipakai oleh suatu budaya
tertentu. Ada budaya terntentu yang berpandangan bahwa dengan memiliki banyak anak, dianggap
sebagai suatu keberhasilan dalam pernikahan. Tetapi pandangan ini tidak bisa dijadikan sebagai
acuan bahwa memiliki anak adalah segala-galanya. Berkat Tuhan tidak hanya ketika memiliki anak,
namun Tuhan juga sanggup memberkati
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 33 -

dan memberikan kebahagiaan dalam sebuah keluarga walaupun tanpa memiliki anak.
Keluarga yang menyadari bahwa anak adalah anugerah Tuhan, tidak akan mempermasalahkan
hal tersebut. Namun pada kenyataannya masih ada keluarga yang tetap memaksakan diri untuk
memiliki anak. Bagi keluarga yang belum memiliki anak namun tetap memaksakan diri untuk
memiliki anak biasanya disebabkan oleh faktor kesehatan dari suami, isteri maupun dari kedua belah
pihak.
Ada beberapa respon yang diambil oleh pasangan suami isteri yang belum memiliki anak,
antara lain: melakukan konsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan solusi yang tepat seperti
mengatur pola makan dan hal lainnya, tetapi ada juga yang mengikuti saran dokter namun dengan
buatan.
cara mengikuti program teknologi modern misalnya inseminasi Kehadiran teknologi
membawa dampak bagi kehidupan manusia, di kalangan khalayak umum mengenai teknolgi
disamakan dengan mesin atau alat bantu dengan kegunaannya. Menurut kamus Webster's, teknologi

didefinisikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktikal.1 Perkembangan


teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi,
seperti: e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya, yang
kesemuanya itu berbasiskan elektronika.2
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaan manusia tidak
dapat ditandingi dengan keberadaan makhluk-makhluk hidup lainnya. Manusia tidak hanya ciptaan
semata dengan memiliki tubuh secara kasat mata (tubuh), manusia memiliki kecerdasan yang sangat
tinggi dan akal pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Dalam dimensi otak,
manusia memiliki lapisan otak neo-cortex yang memiliki kemampuan berpikir rasional dan logis.
Dengan kemampuan otak ini, menjadikan manusia mampu memahami
1Mohd. Nain, Ahmad Shukri dan Md. Yusoft Rohman, Konsep, Teori, Dimensi & Isu
Pembangunan, (Johor Bahru: Universiti Teknologi Malaysia, 2003), 212.
2Hery Nuryanto, Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2012), 3.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 34 -

berbagai kehidupan, menciptakan berbagai peralatan dan teknologi, menjelajahi ruang antariksa,
menembus gugusan bintang-bintang di langit dan menggali kedalaman samudra luas tak terbatas.
Inilah yang disebut dengan kecerdasan intelektual atau “Intelectual Quentient”.3
Selaras dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi, usaha untuk membantu perempuan
mandul telah menjadi pemikiran para ahli kedokteran dunia.4 Guna mencapai tugas mulia, menolong
pasangan suami isteri yang memiliki masalah kandungan yang tidak produktif, dengan cara
menggunakan program bayi tabung atau yang dikenal dengan istilah in vitro fertilization. Program ini
telah menarik minat, banyak pasangan suami isteri, bahkan publik. Program inseminasi buatan ini
telah terbukti membantu jutaan orang untuk memiliki keturunan, teknologi yang digunakan medis
dalam program bayi tabung telah membuka sesuatu yang baru bagi para pakar medis untuk
mencegah terjadinya kegagalan atau mengalami kecacatan pada bayi. Tujuannya proses
pembentukan embrio yang dilakukan di luar tubuh agar senantiasa diamati atau diawasi oleh pihak
medis. Pihak medis dan jutaan orang setuju dengan program bayi tabung ini karena membawa
kemudahan bagi pasangan suami isteri yang memiliki masalah kandungan. Otto Soemarwoto dalam
bukunya “Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global” dengan tambahan dan keterangan dari

Muhammad Djumhana menyatakan bahwa bayi tabung pada satu pihak merupakan hikmah.5
Dalam majalah Kompas online dikatakan bahwa, Satu studi terhadap pasangan-pasangan
infertil dari jurnal Human Reproduction pada 2010 ditemukan sedikitnya 13 persen memiliki bayi

berkat program bayi tabung.6 Bayi tabung adalah salah satu dari hasil kemajuan teknologi yang
membantu banyak pasangan suami isteri, yang mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.

3Eko Jalu Santoso, Life Balance Ways, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), 109.
4K. H. Badri Masduqi, Kiprah Dan Keteladanan, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2008),165.
5Octa Dwienda Ristica, dkk, Prinsip Etika Dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan,
(Yogyakarta: Deepublish, 2010), 106.
6http://health.kompas.com/read/2017/01/09/130500923/belum.hamil.tak.perlu.terburu-
buru.program.bayi.tabung (Diakses, 16 Agustus 2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 35 -

Perlu diketahui bahwa proses pelaksanaan program bayi tabung adalah sebagai berikut:
Ditemukan adanya pemilihan sel telur yang terbaik, itulah yang menjadi sasaran utama untuk
dimasukan ke dalam rahim wanita. Sementara hasil pemilihan sel telur yang lemah “diabaikan”. Hak
untuk hidup hasil pembuahan sel telur pada stadium permulaan yang kemudian menjadi janin, yang
berumur antara satu minggu sampai delapan minggu (embrio) dibuang. Kehadiran program bayi
tabung tidak semata-mata membawa pemikiran positif bagi setiap orang. Adapun kehadirannya
membawa keresahan bagi sebagian manusia karena hal ini dipandang merusak tatanan sosial.
Terlepas dari semua manfaat, dan nilai positif bayi tabung ini menimbulkan perdebatan dari aspek
keagamaan, aspek moral, aspek hukum maupun aspek etika.
Hal inilah yang memotivasi penulis mengangkat sebuah judul “PROGRAM BAYI
TABUNG MENURUT PANDANGAN ALKITAB”.
Melalui penulisan ini, penulis berharap para pembaca dapat mengerti, memahami dengan baik
dan benar tentang program bayi tabung.

PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM BAYI TABUNG


Untuk dapat memahami tentang program bayi tabung dengan baik dan benar, maka pada
bagian ini penulis akan memaparkan tentang sejarah program bayi tabung, pengertian bayi tabung,
maksud dan tujuan program bayi tabung, faktor penyebab terbentuknya program bayi tabung,
dampak positif dan negatif dari program bayi tabung, macam-macam teknik program bayi tabung,
serta proses dan prosedur program bayi tabung..

Sejarah Bayi Tabung


Program unggulan dalam dunia medis dikenal dengan sebutan “bayi tabung” atau IVF (In
Vitro Fertilization). Anak pertama hasil bayi tabung adalah Louise Brown. Dia lahir di Lancashire,
Inggris (25/7/1978) dan dibidani oleh Drs. Stepoe dan Edwards. Kelahiran itu menandai sebuah era
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 36 -

baru dalam sejarah reproduksi.7 Kehadiran Louise Brown sebagai bayi


pertama dengan proses pembuahan di luar tubuh sang ibu. Tidak sampai di situ saja, langkah
selanjutnya diadakan dengan cara yang sama yaitu lahirnya adik Louise Brown yang bernama Natalie
Brown.
Dengan lahirnya bayi tabung pertama di Inggris, maka hal ini mendorong berkembangnya
program bayi tabung di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia juga prosedur ini sudah
dipraktekkan secara rutin dalam beberapa klinik yang terspesialisasi. Tingkat keberhasilan

prosedur ini juga diperbaiki terus.8 Di Indonesia, FIV-TE telah berhasil dilakukan sejak tahun 1988,
dengan kelahiran Nugroho Karyanto pada tanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Anak dan Bersalin
Harapan Kita di Jakarta, oleh tim dokter yang dipimpin Prof. Dr. Sudraji Sumapradja SpOG. Saat ini,
9
beberapa rumah sakit di kota-kota besar juga telah berhasil melakukan FIV-TE. Pada Tahun 2012,
diperkirakan bahwa lima juta anak telah lahir di seluruh dunia menggunakan IVF dan teknik
reproduksi lainnya.10 Namun perjuangan dalam dunia kedokteran tidak hanya sampai di situ saja,
melainkan memiliki upaya untuk terus mengukir tinta emas tentang program bayi tabung akan terus
berlanjut.

Pengertian Bayi Tabung


Dalam bahasa Indonesia bayi tabung adalah bayi hasil proses pembuahan yang dilakukan di
luar rahim ibunya (dalam tabung).11 Istilah bayi tabung (tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal
dengan sebutan 'in vitro and embrio transfer' (IVFET) atau dalam khazanah hukum Islam dikenal
dengan 'thfl al anabib' atau 'athfal al-anbubah'. Secara teknis kedua istilah ini memiliki perbedaan
yang cukup signifikan, meskipun memiliki

7William Chang, OFM Cap, Bioetika Sebuah Pengantar: Aborsi, Masturbasi, Bayi Tabung,
Hukuman Mati, Pemanasan Global, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), 111.
8K. Bertens,
9Tim RedaksiSketsa-sketsa
Vitahealth,
Moral, (Yogyakarta: Kanisius, 2004), 134.
Infertil, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), 10.
10https://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi_in_vitro(Diakses, 16 Agustus 2017).
11Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi kedua, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), 103.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 37 -

tujuan yang hampir sama, yakni untuk menangani masalah infertilitas atau kemandulan.12
Istilah bayi tabung disebut sebagai “tiflul-anabib” yang artinya jabang bayi, yaitu sel telur
yang telah dibuahi oleh sperma yang telah dibiakkan dalam tempat pembiakkan (cawan) yang sudah
siap untuk diletakkan dalam rahim seorang ibu.13
Fertilisasi in vitro atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation, IVF), atau sering
disebut bayi tabung, adalah suatu proses pembuahansel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang
wanita: in vitro ("di dalam gelas kaca").14
Bayi tabung adalah bayi yang didapatkan dengan melalui proses pembuahan yang dilakukan
di luar rahim, sehingga terjadinya embrio tidak secara alamiah melainkan dengan bantuan ilmu
kedokteran.15
Secara umum, bayi tabung adalah proses pembuahan yang tidak secara alami, yaitu dengan
pengambilan sel sperma sang suami dan sel telur sang istri yang kemudian diletakan pada cawan
pembuatan yang merupakan salah satu teknologi modern. Sedangkan pengertian secara biologi yaitu
proses pembuahan sperma dengan ovum, dipertemukan di luar kandungan
pada satu tabung yang dirancang secara khusus.16 Melalui beberapa
pengertian tentang bayi tabung di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa bayi tabung adalah bayi
yang dihasilkan melalui proses pembuahan di luar rahim wanita dengan menggunakan teknologi
kedokteran.

Maksud Dan Tujuan Program Bayi Tabung


Pada mulanya program pelayanan bayi tabung bertujuan untuk menolong pasangan suami
isteri yang tidak mungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi isterinya
mengalami kerusakan yang

2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 38 -

12http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-bayi-tabung.html(Diakses, 16 Agustus

13Mahjuddin, Masail Al-Fiqh, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), 11-12.


14https://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi_in_vitro (Diakses, 16 Agustus 2017).
15http://maryfathim.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-bayi-tabung.html (Diakses, 26
Agustus 2017).
16http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-bayi-tabung.html (Diakses, 26
Agustus 2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 39 -

permanen. Namun kemudian, mulai ada perkembangan dimana program ini kemudian diterapkan
pula pada pasangan suami isteri yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan
tidak memungkinkan memperoleh keturunan.

Faktor Penyebab Terbentuknya Program Bayi Tabung


Setiap masalah yang timbul pasti ada penyebabnya. Begitu juga dengan program bayi
tabung, program bayi tabung muncul karena adanya masalah pasangan suami isteri yang tidak dapat
memiliki keturunan. Untuk mengatasi masalah tersebut ada beberapa pasangan menggunakan
program bayi tabung sebagai solusi untuk mendapatkan keturunan melalui bantuan teknologi
kedokteran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya program bayi tabung,
diantaranya adalah sebagai berikut: faktor fisik, faktor hubungan seksual, faktor psikologi, faktor
infeksi dan faktor hormon.
1. Faktor fisik.
Faktor fisik berupa benturan atau temperatur atau tekanan pada buah pelir sehingga
pembentukan sel-sel spermatozoa dan sel telur terganggu. Faktor fisik merupakan penyebab
utama kemandulan bila dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.
Mandul dalam istilah medis disebut infertil. Kemandulan adalah ketidakmampuan
sepasang suami isteri untuk mencapai kehamilan setelah selama satu tahun melaksanakan
hubungan seksual secara teratur (2-3 kali dalam sepekan) dan tidak menggunakan alat
kontrasepsi.17 Kemandulan bisa terjadi pada pria maupun wanita.
a. Kemandulan pada pria. Kemandulan pada pria umumnya disebabkan oleh faktor berikut
ini, yaitu: Gangguan pada testis, menyebabkan produksi sperma kurang atau di bawah
standar dan mutu sperma yang dihasilkan dari segi bentuk, ukuran, dan

17http://terapimuslim.com/penyebab-kemandulan-pada-pria-wanita (Diakses, 26 Agustus


2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 40 -

kemampuannya di bawah standar sehingga tidak mampu membuahi sel telur.18


b. Kemandulan pada wanita. Umumnya penyebab utama kemandulan pada wanita adalah
masalah ovulasi. Apabila ovulasi tidak terjadi maka tidak akan akan ada sel telur yang
dibuahi. Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan ovulasi adalah menstruasi yang
tidak teratur atau tidak sama sekali.19
2. Faktor hubungan seksual.
Faktor hubungan seksual yaitu frekuensi yang tidak teratur (mungkin terlalu sering atau
terlalu jarang). Frekuensi hubungan seksual yang tidak teratur bila terlalu sering atau jarang
dapat mempengaruhi terhambatnya untuk memiliki keturunan. Kesehatan hubungan seksual
adalah hal yang paling mendasar dalam hubungan suami isteri. Pada kenyataannya banyak
pasangan yang mengalami hal yang tidak diinginkan karena kurangnya pengetahuan sehingga
menyebabkan hubungan seksual menjadi kurang sehat.
Disfungsi seksual adalah istilah yang dikenal dengan gangguan seksual. Gangguan
fungsi seksual ini bisa terjadi pada satu atau lebih siklus respons seksual. Respons seksual yang
terjadi pada pria lebih bersifat linear, yaitu eksistasi (perangsangan), plateau (dataran tinggi),
orgasme, dan resolusi. Apabila salah satu dari keempat respons seksual tersebut mengalami

hambatan, maka akan menimbulkan disfungsi seksual.20 Disfungsi seksual biasanya terjadi di
pihak pria dan wanita. Gangguan fungsi seksual pada pria yaitu disfungsi ereksi, ejekulasi dini
yang berat, ejakulasi terhambat, ejakulasi retrograde (ejakulasi ke arah kandung kencing) dan
gangguan fungsi seksual pada wanita yaitu dispareunia (sakit saat hubungan seksual) dan
vaginismus (kondisi kontraksi otot polos/otot tidak sadar di sekitar mulut vagina yang
menyebabkan penetrasi menyakitkan atau tidak memungkinkan.
18Surya Gunawan, Mau Anak Laki-Laki Atau Perempuan Bisa Diatur, (Jakarta: Agromedia
Pustaka, 2010), 69-70.
19Ibid., 71.
20Ary Panjalu Cht, Hypnosexolog: Terapi Membahagiakan Pasangan, (Yogyakarta: Galang
Pustaka, 2014), 112.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 41 -

3. Faktor psikologi.
Penyebab susah terjadinya kehamilan pada wanita dipengaruhi karena faktor
psikis dari pasangan suami isteri. Hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga memiliki
dampak serius untuk memiliki anak. Faktor psikologis seperti stres berdampak menghambat
pembentukan sel sperma dan sel telur.
4. Faktor infeksi.
Faktor infeksi berupa infeksi pada sistem seksual dan reproduksi pria maupun wanita.
Misalnya infeksi pada buah pelir dan infeksi pada rahim. Gangguan pada sistem seksual pria dan
wanita dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada alat kelamin pria dan infeksi pada rahim
wanita.
Infeksi pada kelamin pria dapat menyebabkan munculnya penyakit kelamin. Penyakit
kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan
seks oral maupun melalui hubungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis,

herpes, HIV/AIDS, dll.21


Melakukan hubungan seksual saat sedang menstruasi dapat menimbulkan penyakit
organ kelamin dan reproduksi pada wanita. Bahkan praktik ini mungkin dapat menimbulkan
infeksi rahim dan ovarium atau infeksi vagina.22
5. Faktor hormone.
Faktor hormon berupa gangguan fungsi hormon pada pria maupun wanita sehingga
pembentukan sel sperma dan sel telur terganggu. Hormon berasal dari kata Yunani, hormein,
yang berarti memacu atau menggalakkan. Hormon adalah senyawa khas yang dihasilkan oleh
organ tubuh tertentu, bekerjanya memacu fungsi organ tubuh tertentu sehingga akan terlihat
hasilnya.23 Peranan hormon adalah sangat penting bagi kehidupan reproduksi wanita, tetapi
apabila

21https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kelamin (Diakses, 26 Agustus 2017).


22Syaikh Mahmud Al Mashri, Bekal Pernikahan, (Jakarta: Qisthi Press, 2010), 408.
23Agung Wijaya, Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Biologi SMP/SMTs Kelas IX, (Jakarta:
Grasindo Wijaya, 2006), 50.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 42 -

mengalami gangguan akan berdampak bagi fungsi tubuh yang lainnya. Ada beberapa macam
gangguan pada fungsi hormon, khususnya pada wanita, yaitu: gangguan perkembangan sel telur,
gangguan ovulasi, gangguan ketika haid, gangguan reproduksi, keluarnya air susu sebelum
saatnya, dan akan muncul sifat kelaki-lakian. Hormon memiliki peran penting dalam tubuh
manusia ketika mengalami gangguan akan berakibat fatal (menghambat terjadinya kehamilan).

Dampak Positif Dan Negatif Dari Program Bayi Tabung


Program bayi tabung mempunyai beberapa dampak, dampak positif maupun dampak negatif.
Dengan adanya teknologi dan kemajuan yang sangat cepat dalam dunia medis. Kehadiran program
bayi tabung membawa dampak positif bagi pasangan suami isteri yang mendambakan kehadiran
seorang anak. Adapun dampak positif dari program bayi tabung adalah sebagai berikut:
1. Menjadi salah satu sarana untuk memperoleh keturunan bagi pasangan suami isteri yang
mengalami kesulitan (karena tidak subur, kemandulan dan lain-lain) untuk memperoleh
keturunan.
2. Usia 35 tahun ke bawah memiliki angka kesuksesan yang tinggi dalam penggunaan bayi tabung.
Sedangkan usia diatas 35 tahun memiliki kesulitan untuk bisa hamil, namun dengan adanya
program bayi tabung dapat terbantu.
3. Memiliki beberapa kesempatan untuk bisa hamil kembali karena telah disimpannya embrio
yang pernah diambil tanpa mengikuti prosedur awal. Tinggal dimasukan kembali ke dalam rahim.
4. Memiliki kemudahan mengatur tanggal kelahiran bayi hal ini dapat disesuaikan dengan proses
penanaman embrio.
5. Memberi harapan kepada pasangan suami isteri yang lambat mempunyai anak atau mandul.
6. Mampu mengatasi permasalahan (tidak memiliki anak) bagi pasangan suami isteri yang
menderita kelainan organ reproduksi.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 43 -

7. Menghindari penyakit (penyakit menurun atau genetis sehingga ke depan akan terlahir manusia
yang sehat dan bebas dari sakit turunan.
8. Menuntut manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru.
9. Tidak perlu melakukan hubungan suami isteri berulang kali untuk mendapatkan anak,
melainkan hanya cukup memberikan sel telur dari sang wanita dan sperma dari sang pria.
Selain program bayi tabung memiliki dampak positif, tetapi ada beberapa dampak negatif
yang muncul akibat program bayi tabung ini. Beberapa dampak negatif dari program bayi tabung
adalah sebagai berikut:
1. Tindakan Pembunuhan. Pemilihan sel telur yang terbaik, itulah yang menjadi sasaran utama
untuk dimasukan ke dalam rahim wanita. Sementara hasil pemilihan sel telur yang lemah akan
dibuang. Hak hidup sel telur inilah yang menjadi akar permasalahannya.
2. Pendonoran Sperma. Hubungan yang sangat mendasar antara suami dan isteri sebagai pasangan
yang sah dalam pernikahan, kemudian mengikuti program fertilisasi in vitro ini, perlu
dipertanyakan eksistensinya. Adanya pendonoran sperma yang telah disimpan mengakibatkan
hal yang buruk bila terjadi pendonoran sperma yang bukan pemilik suami yang sah. Hal ini
dipandang sebagai tindakan yang salah.
3. Terjadinya perangsangan indung telur secara berlebihan kemungkinannya akan terjadi
penumpukan berupa cairan di bagian rongga perut yang akan menimbulkan efek yang tidak
diinginkan berupa rasa kembung, mual-mual dan hilangnya selera makan pasien.
4. Proses pengambilan sel telur dengan menggunakan jarum sangatlah beresiko jika hal ini tidak
ditangani dengan baik oleh pihak medis. Akan terjadi infeksi, usus dan pembuluh darah bahkan
dapat mengenai kandung kemih.
5. Kehamilan melalui program bayi tabung berbeda dengan kehamilan secara alami. Bayi tabung
memiliki potensi atau sangat rentan dengan keguguran yang terjadi diluar kandungan. Ada
situasi kandungan yang harus ditangani dengan hati-hati sekali. Gagalnya usaha fertilisasi in-
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 44 -

vitro, awal keguguran, kelahiran permatur, kematian, atau ditemukannya keadaan


abnormal, semuanya dibarengi dengan emosi- emosi yang tinggi.
6. Ketidaksuburan turunan, anak laki-laki yang dilahirkan melalui program bayi tabung akan
membawa dampak yang sama membawa warisan seperti ayahnya yaitu memiliki ketidaksuburan
sperma.
7. Kehamilan lebih dari satu bayi akan mempengaruhi keselamatan ibu dan bayi-bayi yang
dikandungnya. Lahir secara permatur atau bahkan meninggal bisa saja terjadi.
8. Biaya pembuatan program bayi tabung cukup mahal, hal ini menjadi kendala bagi pasangan
suami isteri yang ingin mendapatkan anak melalui program bayi tabung. Biaya yang cukup mahal
juga belum tentu menjamin keberhasilan proses pembuatan bayi tabung.
9. Meningkatkan resiko dan potensi terjadinya Ovarian Hyper Stimulation Syndrome (OHSS) pada
wanita. Hal ini disebabkan dari obat yang dikonsumsi selama proses stimulasi ovarium.
10. Pada bayi tabung terdapat kadar yang berbeda. Bagi wanita berumur 20 tahun yang dilahirkan
dengan proses bayi tabung, kadar embrionya adalah 76%. Ini merupakan nilai yang normal
karena saat proses pembuahan, ia berada di luar rahim selama satu jam atau kurang.
11. Dampak negatif penerapan bioteknologi atau program bayi tabung terdapat pada aspek
kehidupan, yaitu: etika dan moral, lingkungan hidup, sosial dan ekonomi serta kesehatan. Proses
pembuatan bayi tabung dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan hukum agama,
sulit untuk diterima oleh masyarakat.
12. Resiko bayi tabung ketika dewasa. Orang yang dilahirkan dari program bayi tabung lebih
dimungkinkan untuk terserang penyakit darah tinggi, diabetes, asma, autis, serangan jantung
atau stroke menjelang paruh baya.Bayi hasil pembuahan di luar rahim mempunyai risiko tinggi
terkena penyakit kanker.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 45 -

13. Bayi tabung memiliki risiko menimbulkan cacat bawaan pada bayi, baik cacat yang terlihat
maupun yang tidak terlihat (kelainan ginjal, jantung maupun organ tubuh lainnya).
14. Munculnya persewaan rahim dan permasalahannya (menyewa rahim ibu yang lain). Benih isteri
(ovum) disewakan dengan benih suami (sperma), kemudian dimasukan ke dalam rahim wanita
lain. Kaidah ini digunakan dalam keadaan isteri memiliki benih yang baik, tetapi rahimnya
dibuang karena pembedahan, kecacatan yang terus, akibat penyakit yang kronis atau sebab-sebab
yang lain.
15. Bertentangan dengan kodrat dan fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan.
16. Kemajuan teknologi telah memperbudak manusia.
17. Status bayi dikaburkan yang sering terjadi pada penderita penyakit yang sudah tidak memiliki
harapan sembuh pada janinnya lalu menyuruh dokter untuk mengugurkan kandungan dan
meminta bayi lain dan mengubah statusnya.

Macam-macam Teknik Program Bayi Tabung


Dalam penggunaan program bayi tabung, adanya dua macam jenis teknik yang dapat dipilih
atau yang disarankan oleh pihak medis. Teknik pertama adalah teknik Fertilisasi in Vitro
Konvensional (FIV) dan teknik kedua adalah teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).
Kedua teknik ini dapat dilakukan dengan pertimbangan yang berbeda.
1. Teknik Fertilisasi in Vitro Konvensional (FIV).
Teknik in vitro konvensional adalah metode bayi tabung pertama yang diperkenalkan oleh
dunia kedokteran. Teknik pembuahan atau fertilasi dilakukan di luar tubuh dengan menggunakan
gelas atau tabung (vitro). Proses bayi tabung dengan teknik Fertilisasi in vitro konvensional
adalah sebagai berikut:
a. Pemetikan ovum. Proses pertama dari bayi tabung adalah pemetikan ovum. Ada dua fase
utama yang dapat dilakukan dalam proses ini, yaitu: down regulation (proses utama bayi
tabung untuk memastikan
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 46 -

sel telur siap untuk dimatangkan) dan stimulation (proses ini merangsang pertumbuhan
folikel di dinding telur).
b. Operasi petik ovum. Sel telur yang akan digunakan diambil dari tubuh melalui operasi, lalu
dimatangkan dengan bantuan obat. Sel telur yang telah matang akan dibuahi oleh sel sperma
yang telah diambil satu media kultur.
c. Transfer atau injeksi. Sel telur yang sudah dibuahi akan membentuk embrio. Embrio inilah
calon bayi yang akan disuntik kembali ke dalam rahim untuk memperoleh kehamilan.
Pada IVF konvensional, satu sel telur dipertemukan dengan 50.000-100.000 sperma di
cawan petri agar satu sperma yang baik masuk ke dalam sel telur sehingga terjadi

pembuahan.24 Pembuahan yang dilakukan dalam media kultur. Cara ini relatif lebih murah dan
aman, karena tidak ada rekayasa apapun terhadap sel induk. Namun kegagalan pembuahan
dengan teknik fertilasi in vitro konvensional dapat terjadi apabila terjadi masalah pada sperma
sehingga tidak dapat menembus sel telur.
2. Teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).
Teknologi terbaru dari program bayi tabung adalah Intra Cytoplasmic Sperm Injection
(ICSI). Teknik ini sebetulnya mirip dengan teknik in vitro fertilization konvensional, pembuahan
dilakukan dalam kultur media di luar tubuh. Perbedaannya adalah teknik ICSI hanya
menggunakan satu sel sperma saja.nICSI adalah salah satu teknik yang paling banyak digunakan
pada metode bayi tabung, selain teknik konvensional.
Jika pria memiliki sperma yang sedikit dan kualitas yang buruk, maka sel sperma akan
direkayasa dan diperbaiki kualitasnya menggunakan alat yang dinamakan micromanipulator. Sel
sperma yang sudah dioptimalkan akan diinjeksi ke dalam sitoplasma sel telur.

2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 47 -
24http://www.morulaivf.co.id/id/post/teknologi-berbantu-icsi-imsi (Diakses, 27 Agustus
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 48 -

Proses ini memakan waktu sekitar empat minggu dan memakan biaya lebih mahal
dibandingkan dengan teknik fertilisasi in vitro konvensional. Namun teknik ICSI ini mampu
menangani sperma yang ekstrim sekalipun agar dapat membuahi sel telur. Adapun kedua teknik
diatas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Teknik Fertilisasi in vitro
konvensional, kelemahan dan kelebihannya antara
lain.25 Cara ini secara teknis lebih mudah dilakukan, tidak ada
manipulasi pada sel telur (lebih alami) dan biaya sedikit lebih murah.jika ada masalah pada
sperma, maka sperma tidak dapat menembus sel telur sehingga pembuahan tidak bisa terjadi.
Sedangkan Teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI), ini lebih sulit karena memerlukan
alat khusus yang disebut micromanipulator, sehingga biaya lebih mahal tetapi dapat mengatasi
faktor sperma yang ekstrim sekalipun untuk bisa membuahi sel telur. Jika suami mengalami
kasus Azoospermia (tidak ada sperma yang keluar bersama air mani) atau sperma yang sangat
sedikit jumlahnya atau sangat jelek kualitasnya, teknik ini sangat membantu.Teknik ini
didukung dengan sistem pengambilan sperma langsung dari testis atau teknologi simpan beku
sperma (sperma dibekukan dahulu sampai saatnya diperlukan). Kelebihan utama teknik ini
adalah dapat menggunakan spermatozoa tanpa mempertimbangkan motilitasnya yang
merupakan syarat mutlak pada IVF. Beberapa jenis hewan telah lahir dari hasil ICSI yang
menggunakan spermatozoa immotile. Satu hal yang perlu dicatat bahwa ICSI dalam aplikasinya
telah berkembang dengan berbagai teknik yang berbeda untuk menghasilkan pembuahan

normal.26
Walaupun teknik ICSI dianggap teknik yang sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya
melibatkan berbagai macam permasalahan termasuk masalah peralatan yang digunakan dan
kemampuan teknik

25http://www.ayahbunda.co.id/prakonsepsi-gizi-kesehatan/jenis-jenis-program-bayi-tabung
(Diakses, 27 Agustus 2017).
26https://takdirsaili.wordpress.com/2010/02/03/intracytoplasmic-sperm-injection-icsi-
sebagai/ (Diakses, 28 Agustus 2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 49 -

operator yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan teknik ICSI.
Palermo memberikan komentar bahwa, setelah belasan tahun mengerjakan IVF dan
gamet pada manusia, tidak ada teknik yang lebih memuaskannya selain dari ICSI. Teknik
tersebut dengan nyata mampu memecahkan persoalan dalam membantu pembuahan, khususnya
yang
berhubungan dengan masalah ketidaksuburan pada pria.27 Dengan
adanya berbagai teknik mikro fertilisasi seperti Zona Thining (ZT), Zona Drilling (ZD), Partial
Zona Dissection (PZD), Sub Zonal Insemination (Suzi) dan Intracytoplasmic Sperm Injection
(ICSI). Dari antara teknik tersebut hanya teknik ICSI yang berkembang baik dan menghasilkan
perubahan nyata terhadap keberhasilan fertilisasi secara mikro.
Akhir-akhir ini, teknik ICSI telah banyak diaplikasikan kepada manusia dengan berbagai
pencapaian keberhasilan yang sangat menggembirakan. Sumber sel spermatozoa yang dipakai
dalam teknik ICSI bermacam-macam bahkan spermatozoa yang immotilpun(sperma tidak
bergerak sama sekali) dapat dipakai untuk menghasilkan kehamilan. Hal ini merupakan
kelebihan yang dimiliki oleh teknik ICSI dibanding teknik fertilisasi bantuan yang lain.
Suatu hal yang menarik ini adalah, teknik ini pada awalnya dikembangkan dengan
tujuan untuk membuktikan bahwa peristiwa dekondensasi(perubahan uap air atau benda gas
menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun)sel spermatozoa dan proses
pembentukan pronukleus jantan tidak terjadi sebelum spermatozoa masuk ke dalam sel telur.
Walaupun dengan beberhasilnya teknik ICSI yang dapat mengatasi masalah infertilitas
pada pria, teknik ICSI juga masih memiliki potensi negatif yang mungkin muncul pada anak
yang dilahirkan dengan teknik ICSI ini. Teknik ICSI merupakan teknik dengan memanipulasi
pembuahan dalam sebuah wadah yang prosesnya telah menyalahi aturan pembuahan secara
alami sehingga potensi
27Ibid.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 50 -

hambatan fertilisasi yang dibawa oleh sel spermatozoa sangat besar. Yang menjadi penyebabnya
karena hilangnya kesempatan bagi sel spematozoa untuk melangsungkan proses pendewasaan
secara alamiah seperti reaksi akrosom (bagian kepala sperma terlindungi suatu badan yang
disebut akrosom). Namun demikian, dalam proses perkembangannya kedua peristiwa
tersebut telah dapat dilaksanakan secara in vitro sehingga sel spermatozoa yang dimasukanakan
mampu melangsungkan proses fertilisasi.ICSI sebagai suatu teknik yang memungkinkan
seseorang untuk memasukkan spermatozoon ke dalam sel telur untuk tujuan fertilisasi dengan
bantuan alat mikromanipulator telah mampu meningkatkan angka fertilisasi spermatozoa yang
berasal dari pria infertil.

Proses Dan Prosedur Program Bayi Tabung


Program bayi tabung memiliki tahapan proses yang harus dilakukan, dengan tujuan untuk
mencapai hasil yang terbaik. Menurut Sudraji Sumapraja, ada lima tahap yang dilakukan dalam
proses pembuatan bayi tabung, yaitu: tahap pertama “Pengobatan merangsang indung telur”, tahap
kedua kedua “pengambilan sel telur”, tahap ketiga “pembuahan atau fertilisasi sel telur”, tahap

keempat “pemindahan embrio” dan tahap kelima “pengamatan terjadinya kehamilan”.28


1. Tahap pertama: pengobatan merangsang indung telur.
Pada tahap ini isteri diberi obat perangsang indung telur, sehingga dapat mengeluarkan banyak
ovum dan cara ini berbeda dengan cara biasa, hanya satu ovum yang berkembang dalam setiap
siklus haid. Obat yang diberikan kepada isteri dapat berupa obat makan atau suntik yang
diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah ternyata sel telur
matang.Pematangan sel-sel telur dipantau setiap hari dengan pemeriksaan darah isteri, dan
pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ada kalanya indung telur gagal bereaksi terhadap obat itu,

47.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 51 -
28Sudraji Sumapraja, Penuntun Pasutri Program Melati, (Jakarta: RSAB Harapan Kita, t.th),
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 52 -

apabila demikian, pasangan suami isteri masih dapat mengikuti program bayi tabung pada
kesempatan lain, mungkin dengan obat atau dosis obat yang berlainan.
2. Tahap kedua: pengambilan sel telur dan sperma.
Apabila sel telur isteri sudah banyak, maka dilakukan pengambilan sel telur yang akan
dilakukan dengan suntikan lewat vagina di bawah bimbingan USG. Dalam program bayi tabung
pelaksanaannya dilakukan dengan mempertemukan sel telur dan sperma di ruang laboratorium.
Jika pada perempuan sel telur dikeluarkan oleh dokter ahli, sedangkan laki-laki harus
mengeluarkan spermanya sendiri sehingga tim medis menyediakan ruang khusus di klinik
kesuburan yang disebut ruang masturbasi. Ruang khusus masturbasi yang resminya dinamakan
dengan sperm collection room merupakan sebuah ruang khusus di klinik kesuburan yang
disediakan khusus untuk pasien laki-laki. Sesuai namanya, ruangan ini menjadi tempat untuk
mengeluarkan sperma untuk kemudian ditampung dalam botol khusus.
3. Tahap ketiga: pembuahan atau fertilisasi sel telur.
Setelah berhasil mengeluarkan beberapa sel telur, suami diminta mengeluarkan sendiri
spermanya. Selanjutnya sperma akan diproses, sehingga sel-sel sperma suami yang baik saja
yang akan dipertemukan dengan sel-sel telur isteri dalam tabung gelas di laboratorium. Sel-sel
telur isteri dan sel-sel sperma suami yang sudah dipertemukan itu kemudian dibiakan dalam
lemari pengeram. Pemantauan berikutnya dilakukan 18-20 jam kemudian. Pada pemantauan
keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembelahan sel.
4. Tahap keempat: pemindahan embrio.
Kalau terjadi fertilisasi sebuah sel telur dengan sebuah sperma, maka terciptalah hasil
pembuahan yang akan membelah menjadi beberapa sel, yang disebut embrio. Embrio ini akan
dipindahkan melalui vagina ke dalam rongga rahim ibunya 2-3 hari kemudian. Adapun sebelum
melakukan pemindahan embrio atau Transfer Embryo ada empat langkah yang perlu dilakukan
yaitu: persiapan sebelum tandur alih
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 53 -

embrio, perlengkapan untuk tandur alih embrio, protokol klinik tandur alih embrio dan protokol
tandur alih embrio beku.
a. Persiapan sebelum tandur alih embrio. Tandur alih embrio adalah proses memasukan 2 atau
maksimum 3 embryo yang sudah diseleksi ke dalam rahim dengan cara menyemprotkannya
secara perlahan ke dalam rahim melalui leher rahim dengan menggunakan alat bantu kateter

dan USG.29 Pemetikan ovum dilakukan sebelum tandur alih embrio dilaksanakan. Jumlah
embrio yang ditandur alih ditentukan oleh dokter ahli. Sebagai acuan pada pasien yang
berusia sama atau kurang dari 30 tahun maka jumlah yang ditandur alih adalah 2. Jika usia
lebih dari 30 tahun maka jumlah embrio yang ditandur alih adalah 3.30
b. Perlengkapan untuk tandur alih embrio. Dalam pelaksanaan tandur alih embrio perlunya
menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan ketika proses pelaksanaan dimulai, tanpa
perlengkapan maka proses pelaksanaan akan terhambat dan tidak bisa dilaksanakan tandur
alih embrio.
c. Protokol klinik tandur alih embrio. Protokol klinik tandur alih embrio adalah proses
pelaksanaan dalam klinik dimana Dokter secara manual akan memasukan ujung kateter
melalui kanalis
serviks sampai kavum uteri sejauh 5 mm.31 pengambilan embrio.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 54 -
Ini merupakan cara
d. Protokol tandur alih embrio beku. Protokol tandur alih embrio beku ini disusun untuk dapat
memperkirakan saat terbaik untuk melakukan tandur alih embrio beku yang dicairkan
kembali tanpa memerlukan pengukuran kadar alih embrio beku yang dicairkan kembali
tanpa memerlukan pengukuran kadar LH (Luteizing Hormone) serum harian.32 Adapun
dalam tahapan ini Sekitar 70% embrio yang tidak ditandur alihkan mempunyai mutu yang
dapat
29http://teratai-clinic.com/our-services/proses-bayi-tabung/ (Diakses, 28 Agustus 2017).
30Kelompok Seminat Kedokteran Reproduksi dan Embriologi, Fertilisasi In Vitro Dalam
Praktek
31Klinik, (Jakarta: Puspa Swara anggota IKAPI, 2006), 252.
Ibid., 254.
32Ibid., 255.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 55 -

diterima untuk dibekukan. Embrio dengan kualitas buruk, tidak akan hidup jika dibekukan dan
33
dicairkan dan lebih baik tidak dipakai. Dalam hal ini tidak dipakai artinya dibuang karena
tidak memiliki kualitas yang memadai untuk dipakai.
5. Tahap kelima: Pengamatan terjadinya kehamilan.
Setelah implantasi embrio, maka tinggal menunggu apakah kehamilan akan terjadi. Apabila 14
hari setelah pemindahan embrio tidak terjadi haid, maka dilakukan pemeriksaan kencing untuk
menentukan adanya kehamilan. Kehamilan baru dipastikan dengan pemeriksaan USG seminggu
kemudian.
Jika semua tahapan ini telah dijalankan dan terjadi kehamilan maka tinggal menunggu proses
kelahiran sang bayi, dengan jangka waktu 9 bulan 10 hari. Selama proses kehamilan isteri harus
menjaga kandungannya dengan pola hidup yang sehat.
Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh pasangan suami isteri dalam mengikuti
program bayi tabung. Prosedur program bayi tabung ditentukan oleh pihak medis. Dalam bagian ini
penulis akan memaparkan beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh pasangan suami isteri
dalam mengikuti program bayi tabung, diantaranya adalah: pengolahan ifertilitas, terdapat alasan
yang sangat jelas, sehat jiwa dan raga, mampu membiayai program fertilisasi in vitro dan
pemindahan embrio (bayi tabung) dan biaya persalinan, mengerti secara umum seluk beluk program
bayi tabung dan pemindahan embrio, serta informed consent.
1. Pengolahan ifertilitas. Proses pengolahan infertilitas merupakan suatu usaha yang dilakukan
oleh tim medis untuk mengetahui penyebab infertilitas terhadap pasangan suami isteri. Proses
ini membutuhkan waktu kurang lebih selama enam siklus haid atau 6 bulan.
2. Terdapat alasan yang sangat jelas. Maksudnya, bagi pasangan suami isteri yang ingin mengikuti
program bayi tabung harus memiliki alasan yang jelas, yaitu merindukan kehadiran seorang
anak (untuk melanjutkan keturunan) di dalam keluarga.
33Ibid., 257.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 56 -

3. Sehat jiwa dan raga. Untuk mengikuti program bayi tabung, pasangan suami isteri harus dalam
kondisi sehat, baik secara jiwa maupun raga supaya dapat mengikuti semua tahap yang ditentukan
oleh pihak medis.
4. Mampu membiayai program fertilisasi in vitro dan pemindahan embrio (bayi tabung) dan biaya
persalinan. Pasangan suami isteri yang mengikuti program bayi tabung pada umumnya memiliki
kemampuan ekonomi yang baik. Karena proses pembuatan bayi tabung sampai proses
melahirkan bayi tabung membutuhkan biaya yang cukup mahal, berkisar 20 sampai 65 juta
rupiah.
5. Mengerti secara umum seluk beluk program bayi tabung. Sebelum mengikuti program bayi
tabung, pasangan suami isteri diwajibkan untuk memahami seluk beluk program bayi tabung
secara umum dengan tujuan supaya pasangan suami isteri siap menghadapi dampak program
bayi tabung, baik dampak secara positif maupun negatif.
6. Informed Consent. Sebelum pasangan suami isteri memutuskan untuk mengikuti program bayi
tabung maka Tim medis di rumah sakit akan memberikan formulir informed consent. Formulir
informed consent berisi tentang penjelasan mengenai prosedur dalam program bayi tabung,
garis-garis besar risiko laparskopi, keterangan mengenai tidak adanya jaminan keberhasilan
akan kehamilan, dan kemungkinan terjadinya cacat bawaan dan lain-lain. Jika pasangan suami
isteri menyetujui untuk mengikuti program bayi tabung, maka mereka harus menandatangani
formulir informed consent, tujuannya adalah untuk menghindarkan tim medis dari sanksi yang
berat tentang proses pelaksanaan program bayi tabung.

PROGRAM BAYI TABUNG MENURUT PANDANGAN


ALKITAB
Dalam bagian ini, penulis akan memaparkan dua proses pembuatan program bayi tabung
menurut pandangan Alkitab. Dua proses pembuatan program bayi tabung tersebut antara lain:
proses pengambilan sel telur dan sperma, transfer embrio dan sewa rahim.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 57 -

Proses Pengambilan Sel Telur Dan Sperma


Dalam proses pembuatan program bayi tabung, ada salah satu tahap yang harus dilakukan
yaitu proses pengambilan sel telur dan sperma. Dalam tahapan ini, pengambilan sel telur pada wanita
dilakukan melalui bantuan dari pihak medis (dokter ahli). Artinya proses pengambilan sel telur
tidak dilakukan melalui hubungan suami istri. Sedangkan proses pengambilan sperma pada pria
dilakukan dengan cara onani. Biasanya dalam proses pengambilan sperma, pihak medis
memfasilitasi dengan memberikan ruang khusus pengambilan sperma. Proses pengeluaran sperma
bisa dilakukan oleh pria sendiri atau dengan bantuan istri, namun jika pihak suami atau pria kesulitan
mengeluarkan sperma pihak medis juga menyiapkan VCD dan majalah dewasa yang dapat
menolong pria tersebut untuk membantu pria atau suami mengeluarkan sperma. Jika pria atau suami
tidak berhasil mengeluarkan sperma melalui cara onani, maka pengambilan sperma dapat dilakukan
langsung dari buah zakar dari bantuan medis. Kemudian sel-sel telur dari istri atau wanita dan sel-sel
sperma dari suami atau pria.
Ada tiga jenis pengambilan sel telur dan sel sperma diantaranya adalah sebagai berikut:
yang pertama sel telur dan sperma diambil dari pasangan suami istri yang sah dalam pernikahan,
yang kedua sel telur diambil dari pihak istri yang sah dan sel sperma diambil dari pria lain atau
donor (bukan dari sperma suami sah, karena spermanya kualitasnya buruk), yang ketiga sel telur dan
sel sperma diambil dari wanita dan pria lain (bukan istri dan suami yang sah, karena kualitas sel telur
dan sperma suami siteri yang sah tersebut memiliki kualitas yang buruk, sehingga perlu mendapat
bantuan atau donor dari pihak lain). Ketiga jenis pengambilan sel telur dan sperma tersebut
dilakukan dengan cara yang sama yaitu pengambilan sel telur dilakukan melalui bantuan medis
(dokter ahli), sedangkan pengambilan sperma dilakukan melalui onani. Jika pria atau suami tidak
berhasil mengeluarkan sperma melalui cara onani, maka pengambilan sperma dapat dilakukan
langsung dari buah zakar dari bantuan medis.
Setelah proses pengambilan sel telur dan sel sperma berhasil dilakukan, maka sel telur dan
sel sperma dipertemukan dalam sebuah media
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 58 -

kultur di laboratorium. Dari semua proses pengambilan sel telur dan sperma dalam program bayi
tabung tidak selaras dengan firman Tuhan. Proses pengambilan sperma pada program bayi tabung
dilakukan dengan onani, bukan dengan melalui suami istri. Secara etimologi kata Onani berasal dari
nama seseorang dalam Perjanjian lama, tepatnya di kitab Kejadian (Kejadian 38:9). Onan yang
membiarkan maninya (sperma) dibuang supaya istri dari kakak Onan tidak mengandung. Onan
dibunuh oleh Tuhan, karena merupakan perbuatan jahat. Masturbasi atau Onani merupakan
pelampiasan nafsu seks yang dilakukan tanpa bersenggama dengan individu lain. Dalam Katekismus
(2352), Masturbasi didefinisikan sebagai rangsangan alat-alat kelamin yang disengaja dengan tujuan

membangkitkan kenikmatan seksual.34


Dalam hal ini, sikap Onan sebenarnya menolak apa yang menjadi perintah ayahnya Yehuda,
untuk membuahi isteri kakak iparnya. Demikianlah asal kata Onani di ambil dari kisah yang dicatat
oleh Alkitab. Mastrubasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, Proses
memperoleh kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin. 35 Pada
kenyataanya gereja dan perasaan susila umat yang beriman tidaklah diragukan, untuk mencap
tindakan onani atau mastrubasi sebagai salah satu tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan,
hal ini dikarenakan penggunaan kekuatan seksual dengan cara sengaja, bahkan dengan motif
apapun itu dilakukan di luar hubungan suami istri yang secara normal. Begitu juga dengan proses
pengambilan sel telur dan sel sperma dalam program bayi tabung, hal ini melanggar firman Tuhan.
Setelah proses pengambilan sel telur dan sel sperma berhasil, kemudian sel telur dan sel
sperma dipertemukan di media kultur di laboratorium. Setelah sel telur dan sperma dipertemukan,
lalu dieramkan dalam sebuah inkubator dengan tujuan supaya terjadi proses pembuahan. Dalam
proses program bayi tabung tahap ini bertentangan dengan firman

34https://spesalvifactisumus.wordpress.com/2015/01/10/masturbasi-atau-onani-dosakah/
(Diakses, 28 Agustus 2017).
35Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat,
(Jakarta: Gramedia, 2015), 885.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 59 -

Tuhan, yaitu dalam kitab Mazmur 139:13 yang berbunyi: “Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku”. Dalam proses pembuatan program bayi tabung
tahap ini, penulis melihat bahwa tindakan ini bertentangan dengan firman Tuhan. Secara kreatif dan
aktif Allah terlibat dalam perkembangan kehidupan manusia. Ia sendiri memperhatikan seorang
bayi sejak dikandung; perhatian-Nya itu berlangsung sampai membuat rencana bagi hidupnya
kelak.36 Dalam proses pembuatan bayi tabung tahap ini, seolah-olah manusia dengan
menggunakan bantuan teknologi dapat menciptakan kehidupan baru, artinya manusia menganggap
dirinya hebat seperti Tuhan. Padahal seharusnya yang berkuasa menciptakan kehidupan adalah
Allah sendiri bukan manusia, karena manusia adalah ciptaan Tuhan.

Transfer Embrio Dan Sewa Rahim


Setelah sel telur dan sel sperma dan dieramkan dalam sebuah inkubator dengan harapan
terjadi pembuahan. Dari hasil pembuahan itu kemungkinan besar lebih dari satu embrio dihasilkan,
dari beberapa embrio tersebut akan diambil satu embrio yang memiliki kualitas terbaik kemudian
embrio tersebut dibekukan untuk dipersiapkan dalam proses berikutnya yaitu proses transfer embrio
atau tanam dalam rahim wanita. Sedangkan beberpa embrio yang kualitasnya kurang baik akan
dibuang atau dibunuh. Dinyatakan bahwa sekitar 70% embrio yang tidak ditandur alihkan
mempunyai mutu yang dapat diterima untuk dibekukan. Embrio dengan kualitas buruk, tidak akan
hidup jika dibekukan dan dicairkan dan lebih baik

tidak dipakai.37 Dalam artian sederhana bahwa embrio yang ditemukan


kualitasnya buruk, maka embrio ini tidak akan dipakai atau dibuang, hanya embrio yang memiliki
kualitas baiklah yang digunakan dalam program bayi tabung. Embrio dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia artinya, bakal anak (dl kandungan) hasil pembuahan sel telur pada stadium permulaan
yang kemudian menjadi janin, yang berumur antara satu minggu sampai delapan
36Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, (Malang: Gandum Mas, 1999), 945.

37Kelompok Seminat Kedokteran Reproduksi dan Embriologi, Fertilisasi In Vitro Dalam


Praktek Klinik, 257.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 60 -

minggu.38 Dalam proses pembuatan bayi tabung tahap ini terjadi pemilihan embrio, embrio yang
berkualitas akan diambil dan dibekukan untuk dipersiapkan ke proses transfer embrio atau tanam
embrio pada rahim sedangkan embrio yang kulitasnya buruk akan dibuang atau dibunuh oleh para
medis. Tindakan membuang dan membunuh embrio yang kualitasnya buruk ini melanggar firman
Tuhan yaitu dalam kitab Keluaran 20:13 yang berbunyi “jangan membunuh”.
Melihat proses pembuatan program bayi tabung dalam tahap ini, tindakan membuang embrio
yang kualitasnya buruk bisa dikatakan tindakan membunuh atau tindakan yang berusaha
menghilangkan nyawa atau hak hidup seseorang. Bila ditelusuri dalam Alkitab Perjanjian Lama
mengenai tindakan pembunuhan.
Keluaran 20:13 merupakan salah satu ayat yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama yang
isinya masih sangat relevan hingga saat ini. Peristiwa penghilangan nyawa (pembunuhan) dicatat
dalam Alkitab dimana hal ini merupakan sejarah pertama kali dalam keberadaan manusia di bumi,
ketika Kain cemburu dan marah (panas hati) terhadap adiknya Habel (Kejadian 4:1-16). Sejak saat
itu sampai hari ini tindakan pembunuhan merupakan hal yang biasa bagi manusia dalam penyelesaian
masalah. Allah adalah pribadi yang memiliki kasih sehingga Ia tidak menginginkan ciptaan-Nya
saling membinasakan. Oleh karena itu Allah memberikan perintah yang merupakan dasar hukum
yang ditulis sebagai Hukum Taurat ke 6 (enam) dengan bunyi Jangan Membunuh” terdapat dalam
Keluaran 20:13).
Kata membunuh memiliki sinonim mematikan, membinasakan termasuk juga dengan hal
membunuh karena terpaksa. Membunuh adalah tindakan melanggar atau “merampas” hak asasi
manusia untuk hidup di dunia ini. Perintah jangan membunuh dalam artian luas berarti larangan
menghilangkan nyawa atau hidup seseorang.
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dengan demikian manusia akan
memiliki reaksi yang sama dengan Allah terhadap kekerasan. Allah menentang atau marah karena
pembunuhan dilakukan.

38Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 367.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 61 -

Kesadaran manusia akan hal ini bersumber dari Kejadian 9:6 yang berkata, “Siapa yang
menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat
manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.” Di ayat sebelumnya ayat 5 berkata “Tetapi mengenai
darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan
menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia”. Dalam hal ini
dapat dilihat bahwa Allah memiliki alasan mengenai tindakan pembunuhan, yaitu membuat
perhitungan.
Pembalasan dari Allah menuntut kematian orang yang telah menumpahkan darah
sesamanya. Manusia dianggap harus benar-benar harus dapat melakukan tindakan untuk memenuhi
tuntutan ini, karena manusia adalah objek kepedulian Allah. Dalam Alkitab secara gamblang
menuliskan bahwa manusia tidak berdaulat atas kehidupannya sendiri.
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa manusia tidak memiliki daulat atas hidupnya
sendiri. Ayub 1:21, mengatakan bahwa “Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil, Dalam
Ulangan 32:39 mengatakan, “Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali
Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang
menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku. Hal ini juga
menegaskan bahwa hanya Tuhanlah satu-satunya Oknum yang memiliki wewenang untuk
mematikan dan menghidupkan bahkan meremukan dan menyembuhkan.
Kejadian 1:21 “Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis
makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.” Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka”. Sesungguhnya Allahlah yang menciptakan kehidupan manusia dan Dia
sendirilah yang menopang kehidupan manusia, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 17:28,
“Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,” Dengan demikian manusia tidak memiliki
hak untuk mengambil hidup manusia yang tidak
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 62 -

bersalah. Kejadian 9:6, “Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh
manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bukan manusia yang berkuasa untuk
menciptakan kehidupan manusia. Bayi tabung merupakan salah satu program masa kini yang
bersebrangan dengan kebenaran Alkitab. Dalam proses pembuatan bayi tabung tahap ini, embrio
yang berkualitas akan ditransfer atau ditanam ke dalam wanita. Adapun penanaman embrio
dapat dilakukan pada rahim wanita (istri yang sah, jika rahimnya kuat), dan dapat dilakukan pada
rahim wanita lain atau sewa rahim
(jika rahim istri yang sah bermasalah).
Sewa Rahim (Surrogate Motherhood) adalah salah satu program pengembangan bayi
tabung, teknologi sewa rahim biasanya dilakukan bila isteri tidak mampu dan tidak boleh hamil atau
melahirkan. Embrio dibesarkan dan dilahirkan dari rahim perempuan lain bukan isteri, walaupun bayi

itu menjadi milik (secara hukum) suami isteri yang ingin mempunyai anak tersebut.39
Pengembangan teknik ini sama halnya dengan perzinahan, sementara Alkitab melarang untuk
berzinah dalam Keluaran 20:14. Markus 10:11-12 yang berbunyi “Lalu katanya kepada mereka:
“Barangsiapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan
terhadap istrinya itu. Dan jika si istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia
berbuat zinah”. Allah sangat menginginkan adanya kekudusan dalam sebuah pernikahan, karena
dalam pernikahan kudus Tuhan menginginkan hadir keturunan ilahi.

PENGARUH PROGRAM BAYI TABUNG TERHADAP ORANG PERCAYA


MENURUT IMAN KRISTEN
Dalam bagian ini, penulis akan memaparkan tentang konsep program bayi tabung menurut
iman Kristen, pengaruh tindakan program

39Cony R. Semiawan, Panorama Filsafat Ilmu: Landasan Perkembangan Ilmu Sepanjang


Zaman, (Jakarta Selatan: Teraju, 2005), 49.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 63 -

bayi tabung menurut iman Kristen dan sikap gereja (orang Kristen) terhadap penerapan program bayi
tabung.

Konsep Bayi Tabung Menurut Iman Kristen


Eksistensi manusia berakar dari ajaran Alkitab mengenai penciptaan manusia dan segala
sesuatu yang telah dijadikan Tuhan. Manusia merupakan makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan
dari pada makhluk lainnya (Kejadian 1:26, 27; 2:7). Manusia adalah makhluk yang telah diciptakan
oleh Tuhan secara khusus dan berbeda dibentuk dari debu tanah dan menghembuskan nafas
kehidupan. Manusia diciptakan dengan satu tujuan khusus, tidak ada satu pun manusia yang
diciptakan tanpa tujuan dari Allah. Manusia juga diciptakan serupa dan segambar dengan Allah.
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, manusia merupakan makhluk spiritual sekaligus
biologis. Perjanjian Lama menekankan bahwa manusia adalah makhluk spiritual sekaligus biologis.
Ia adalah satu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan, baik tubuh sebagai elemen materi maupun

jiwa sebagai elemen spiritual, dalam pribadi manusia.40


Dalam menanggapi isu-isu teknologi reproduksi yang telah dikembangkan dalam zaman
modern ini, seperti: bayi tabung, sewa rahim dan donor sperma sebagai teknik mutakhir reproduksi
manusia. Tekonologi program bayi tabung ini digunakan oleh pasangan suami istri yang ingin
memiliki anak tetapi mengalami masalah dalam memperolehnya. Selain untuk menolong suami istri
yang mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan, program bayi tabung bertujuan untuk
meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan Tuhan yang mulia dianggap rendah dengan munculnya teknologi modern bayi
tabung, karena penciptaan manusia melalui program bayi tabung itu sebagai objek untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

40Robert P. Borrong, Kapita Selekta Bioetik: Perspektif Kristiani, (Bandung: Jurnal Info
Media, 2007), 67.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 64 -

Salah satu unsur yang amat penting dan sangat menentukan cara berpikir dan sikap manusia
di zaman modern ini salah satunya adalah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Perkembangan yang sedemikian pesat hingga meresapi dalam segala aspek kehidupan
manusia bahkan kehidupan keagamaan. Zaman modern adalah zaman yang dipenuhi dengan budaya
kemajuan teknologi dalam setiap aspek kehidupan manusia. Sedikit sekali ditemukan dalam suatu
komunitas bahkan masyarakat umum yang kehidupannya bebas dari kemajuan teknologi.
Perkembangan ini membawa perubahan bagi masyarakat secara universal. Perubahan-perubahan
yang terjadi mencakup: pola pikir, cara bertindak, gaya hidup, dan memperoleh berbagai kemudahan
dalam hidup.
Perkembangan pesat di bidang kedokteran dan kesehatan berasal dari abad ke-19, dengan
penemuan obat matirasa (anestesi) eter oleh William Morton di Amerika, pada tahun 1846, dan
khlorofom oleh Yang Mulia James Simpson di Inggris pada tahun yang sama.41 Setelah itu ilmu
Kedokteran terus berkembang, tetapi perkembangan yang lebih cepat lagi terjadi pada tahun 1922,
tatkala Alexander Fleming dari Inggris secara kebutulan menemukan obat penisilin, yang
mujarab untuk mengobati
berbagai macam infeksi.42 Sejalan dengan itu para peneiliti lain juga
menemukan berbagai obat-obatan yang fungsinya dapat memberi kekebalan terhadap pelbagai jenis
penyakit.
Sejarah perkembangan lptek kedokteran tak dapat dipisahkan dari perkembangan sekolah
kedokteran dan rumah sakit. Sekolah kedokteran dan rumah sakit yang diorganisir baik, pertama
kali dilakukan di Salerno, abad IX. Lembaga ini adalah milik dan tempat gereja berkarya pada

zamannya.43 Calon dokter dan para perawat dilatih untuk selalu memberikan pertolongan terhadap
orang yang tidak mampu atau miskin, bantuan yang diberikan adalah secara gratis, mereka
melakukan hal demikan berdasarkan kitab Matius 25: 36 yang menyatakan: ketika Aku telanjang,
kamu memberi

41Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama


Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 514.
42Ibid., 514.
43http://dia.perkantas.net/iman-kristiani-iptek-kedokteran-dalam-menyongsong-tahun-
2000-an/ (Diakses, 28 Agustus 2017).
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 65 -

Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu
mengunjungi Aku. Hal inilah yang membuat ada rasa kehormatan untuk menolong orang yang tidak
mampu. Konsep ini telah menjadi pegangan Gereja selama berabad-abad dalam partisipasi pelayanan
masyarakat.
Seiring dengan perkembangan Iptek, bersamaan dengan itu telah memasuki suatu era
globalisasi, informatika dan perkembangan rekayasa kedokteran dengan pesat. Penerobosan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berjalan dan tidak dapat dibendung. Ilmu
kedokteran modern, memiliki pengaruh yang membawa manusia sebagai individu maupun sistem-
sistem dalam masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan adanya rumah sakit, penemuan alat-alat baru
yang canggih dan menakjubkan, obat-obat manjur, dokter-dokter yang profesional dan terampil dan
memiliki pengetahuan tinggi serta adanya rekayasa biologi, genetika. Masyarakat modern
menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang luar biasa (mujizat) kemajuan teknologi ini menjadi sebuah
kebudayaan. Dengan adanya gagasan yang dipegang kuat oleh ilmu kedokteran zaman modern
adalah memerangi kematian dan menciptakan apa yang mereka sebutkan kualitas tinggi dari
kehidupan.
Bayi tabung merupakan perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran yang membantu
pasangan suami isteri yang memiliki permasalahan dalam memperoleh keturunan. Dengan hadirnya
bayi tabung banyak pasangan suami istri yang memiliki masalah dapat tertolong untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Teknologi dalam zaman modern telah memberikan
sumbangsih yang besar bagi umat manusia. Tidak dapat disangkal ada banyak manfaat yang begitu
nyata dari kemajuan iptek kedokteran bagi kesejahteraan manusia. Terlepas dari segala manfaat
baik dari hadirnya teknologi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam dunia
kedokteran adanya benturan-benturan yang terjadi dengan prinsip-prinsip kehidupan yang
mendasar. Kemajuan ini telah mendobrak sistem kehidupan manusia yang telah ditentukan oleh
Tuhan.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 66 -

Kekristenan masa kini berada dalam situasi atau zaman modern yang segalanya dapat
diperoleh dengan mudah. Gereja harus konsisten dengan keputusan untuk menolak hal yang benar
dan salah di era modern ini. Alkitab mengatakan dalam Amsal 1:7, Takut akan TUHAN adalah
permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Sebagai orang Kristen
dan hidup di dalam terang iman Kristiani, harus mengambil sikap pro atau anti terhadap teknologi,
pro atau anti terhadap ilmu pengetahuan, memilih iman atau otak yang berpikir secara rasional,
serta doktrin atau ilmu. Hal ini menjadi pertanyaan bagi orang Kristen dan perlu untuk mengambil
sikap yang tepat.
Kekristenan yang memelihara iman dengan teguh dan mengambil sikap untuk menjauhi
IPTEK adalah sebuah tindakan yang menggerikan, karena hal demikian memberikan kesempatan
bagi para ateis yang tidak memiliki iman, Sebaliknya Kekristenan hanya akan diisi dengan orang-
orang yang picik dan fanatik, yang hanya mengikuti emosi, bukan mengikuti akal sehat. Sikap yang
menjauhi IPTEK demi memelihara iman adalah satu sikap yang benar-benar berlawanan dengan
firman Tuhan. Karena Alkitab mengatakan, Amsal. 1:5, baiklah orang bijak mendengar dan
menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.
Singkatnya bersikap masa bodoh dan menjauhi IPTEK berarti menolak firman Tuhan. Dengan
demikian orang Kristen harus menggunakan otak, menggunakan akal sehat dalam memahami segala
hal yang terjadi dalam zaman modern ini dengan semaksimal mungkin. Yang membedakanya
dengan orang yang tidak percaya dalam penggunaan teknologi adalah hal yang sederhana. Tetapi
mendasar. Orang Kristen dalam berpikir selalu melibatkan Allah, sebagai sumber hikmat dalam
membedakan manakah yang menjadi kehendak-Nya dan yang bukan.
Dalam menilai IPTEK kedokteran dan perkembangannya, Gereja harus memberikan
penilaian secara matang, apakah iptek digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Iptek tidak seharusnya
membuat sistem nilai baru di dalam Kekristenan atau Gereja yang pada akhirnya mengikat Gereja
untuk berkompromi dengan segala hal yang bertentangan. Kristen sejati harus
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 67 -

menyangkal kuasa yang menjadikan iptek suatu ketergantungan dan menjadi ilah baru. Berbuat
untuk Tuhan dalam perkembangan iptek kedokteran haruslah di dalam kehendak Tuhan.
Pandangan iman Kristen tentang program bayi tabung adalah menolak dengan tegas karena
semua proses pembuatan program bayi tabung tidak selaras dengan firman Tuhan.

Pengaruh Tindakan Program Bayi Tabung Menurut Iman Kristen


Maraknya teknologi kedokteran khususnya program bayi tabung, mengalami kemajuan demi
kemajuan yang sangat pesat perkembangannya. Dunia telah diperkenalkan teknologi ini dan hal ini
memberikan partisipasi yang cukup besar terhadap kehidupan manusia, khususnya bagi pasangan
suami isteri yang memiliki persoalan dalam memperoleh keturunan. Ketegangan antara iman dan
teknologi terkadang merupakan suatu hal yang memberatkan orang-orang yang beriman. Dengan
membantu banyak orang membawa pengaruh yang sedemikian besar untuk menarik banyak orang
untuk turut berpartisipasi dalam menggunakan teknologi ini.
Dalam hal ini, gereja perlu bergumul dengan segala problem- problem yang telah
dimunculkan oleh modernisasi. Gereja pada zaman modern ini menghadapi berbagai tantangan yang
luar biasa terjadi di seluruh dunia. Perjalanan gereja dalam sepanjang sejarah, saat ini maupun masa
yang akan datang sungguh tidaklah mudah. Dengan hadirnya bayi tabung, menimbulkan
permasalahan dalam gereja yang secara utuh memegang teguh firman Tuhan, sehingga
menimbulkan sikap kritis untuk mencegah adanya kemajuan teknologi bayi tabung ini. Program
bayi tabung menjadi salah satu tantangan bagi gereja untuk menghadapi dan bisa menjawab
permasalahan ini, tantangan ini disikapi dengan berbagai komentar dan penolakan adanya
pelaksanaan bayi tabung. Gereja-gereja menyikapi tantangan ini dengan cara menolak dengan tegas
program bayi tabung karena proses pembuatan bayi tabung tidak sesuai dengan nilai-nilai tatanan
sosial dan kebenaran Alkitab.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 68 -

Sikap Gereja Dan Orang Kristen Terhadap Penerapan Program Bayi Tabung
Menyikapi kemajuan ini, gereja sebagai bagian dari masyarakat di dunia yang terus
mengalami perkembangan dalam dunia kedokteran. Sebagai bagian dari masyarakat di dunia,
tidaklah tepat jika gereja hanya sebagai penonton. Gereja harus memiliki peran sebagai pelaku
kebenaran dalam kemajuan pada zaman modern ini. Peran gereja sebagai pelaku kebenaran dalam
menyikapi perkembangan teknologi bayi tabung adalah dengan mensosialisasikan secara benar
tentang proses pembuatan bayi tabung yang tidak selaras dengan firman Tuhan sehingga anggota
jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang bayi tabung. Dengan memiliki pemahaman yang
benar tentang bayi tabung, gereja berharap anggota jemaat tidak mengikuti program bayi tabung.
Sikap orang Kristen terhadap program bayi tabung seharusnya menolak dengan tegas dan
orang Kristen tidak mengikuti program bayi tabung karena proses pembuatan bayi tabung tidak
selaras dengan firman Tuhan (Keluaran 20:13, Kejadian 9:6; 38:9, Mazmur 139:13, Ayub 1:21,
Ulangan 32:39).

IMPLIKASI PROGRAM BAYI TABUNG MENURUT


PANDANGAN ALKITAB BAGI GEREJA MASA KINI
1. Orang Kristen secara umum seharusnya memiliki pemahaman yang benar tentang proses
pembuatan program bayi. Dalam tahap-tahap proses pembuatan bayi tabung bertentangan
dengan kebenaran Alkitab. Setelah memahami proses pembuatan bayi tabung dengan benar,
seharusnya orang Kristen secara umum tidak melalukan program bayi tabung.
2. Pasangan suami isteri, yang tidak memiliki anak tidak seharusnya memaksakan diri untuk
mengikuti program bayi tabung karena anak merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan bagi
setiap pasangan suami isteri. Jika Tuhan belum atau tidak memberikan anugerah anak ke dalam
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 69 -

pernikahannya, bukan berarti Tuhan tidak mengasihi dan memberkati pernikahannya.


3. Gereja seharusnya peduli dengan masalah program bayi tabung yang marak terjadi dalam
perkembangan teknologi modern. Kepedulian gereja dapat dibuktikan dengan tetap memegang
teguh kebenaran Alkitab dan mengajarkan kebenaran Alkitab kepada jemaat melalui memberi
penyuluhan kepada jemaat tentang proses pembuatan bayi tabung. Penyuluhan ini dapat
dilakukan melalui bimbingan pra-nikah kepada jemaat atau dengan membuat seminar khusus
tentang program bayi tabung, seminar ini dapat dilakukan melalui bekerjasama dengan pihak
yang terkait (para ahli yang menguasai tentang program bayi tabung). Jika gereja mengajarkan
program bayi tabung ini dengan benar, maka anggota jemaat dapat mengambil tindakan untuk
hidup benar sesuai yang Alkitab ajarkan.
4. Pendeta dan para rohaniwan seharusnya memiliki pemahaman yang benar tentang program
bayi tabung, sehingga mereka dapat mengajarkan hal yang benar kepada anggota jemaat
tentang program bayi tabung.

DAFTAR PUSTAKA
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas, 1999.
Al Mashri, Syaikh Mahmud. Bekal Pernikahan. Jakarta: Qisthi Press, 2010. Bertens, K. Sketsa-sketsa
Moral. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Boehlke, Robert R. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2009.
Borrong, Robert P. Kapita Selekta Bioetik: Perspektif Kristiani. Bandung: Jurnal Info Media, 2007.
Cap, William Chang OFM. Bioetika Sebuah Pengantar: Aborsi, Masturbasi, Bayi Tabung,
Hukuman Mati, Pemanasan Global. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 70 -

Cht, Ary Panjalu. Hypnosexolog: Terapi Membahagiakan Pasangan.


Yogyakarta: Galang Pustaka, 2014.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:
Gramedia, 2015.
Gunawan, Surya. Mau Anak Laki-Laki Atau Perempuan Bisa Diatur.
Jakarta: Agromedia Pustaka, 2010.
Kelompok Seminat Kedokteran Reproduksi dan Embriologi, Fertilisasi In Vitro Dalam Praktek
Klinik, . Jakarta: Puspa Swara anggota IKAPI, 2006.
Mahjuddin, Masail Al-Fiqh. Jakarta: Kalam Mulia, 2012.
Masduqi, K. H. Badri. Kiprah Dan Keteladanan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2008.
Nain Mohd., Shukri Ahmad dan Rohman, Md. Yusoft. Konsep, Teori, Dimensi & Isu
Pembangunan. Johor Bahru: Universiti Teknologi Malaysia, 2003.
Nuryanto, Hery. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jakarta: Balai
Pustaka, 2012.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Ristica, Octa Dwienda, dkk. Prinsip Etika Dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta:
Deepublish, 2010.
Santoso, Eko Jalu. Life Balance Ways. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.
Semiawan, Cony R. Panorama Filsafat Ilmu: Landasan Perkembangan Ilmu Sepanjang Zaman.
Jakarta: Teraju, 2005.
Sumapraja, Sudraji. Penuntun Pasutri Program Melati. Jakarta: RSAB Harapan Kita, t.th.
Tim Redaksi Vitahealth, Infertil. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007. Wijaya, Agung. Seri
Panduan Belajar Dan Evaluasi Biologi SMP/SMTs
Kelas IX. Jakarta: Grasindo Wijaya, 2006.
JURNAL TEOLOGI PNEUMATIKOS - 71 -

INTERNET
http://health.kompas.com/read/2017/01/09/130500923/belum.hamil.tak.pe rlu.terburu-
buru.program.bayi.tabung(Diakses, 16 Agustus 2017).
https://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi_in_vitro (Diakses, 16 Agustus 2017).
http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-bayi-tabung.html (Diakses, 16 Agustus
2017).
https://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi_in_vitro (Diakses, 16 Agustus 2017).
http://maryfathim.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-bayi-tabung.html (Diakses, 26 Agustus
2017).
http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-bayi-tabung.html (Diakses, 26 Agustus
2017).
http://terapimuslim.com/penyebab-kemandulan-pada-pria-wanita (Diakses, 26 Agustus
2017).
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kelamin (Diakses, 26 Agustus 2017).
http://www.morulaivf.co.id/id/post/teknologi-berbantu-icsi-imsi (Diakses, 27 Agustus 2017).
http://www.ayahbunda.co.id/prakonsepsi-gizi-kesehatan/jenis-jenis- program-bayi-tabung (Diakses,
27 Agustus 2017).
https://takdirsaili.wordpress.com/2010/02/03/intracytoplasmic-sperm- injection-icsi-sebagai/
(Diakses, 28 Agustus 2017).
http://teratai-clinic.com/our-services/proses-bayi-tabung/ (Diakses, 28
Agustus 2017). https://spesalvifactisumus.wordpress.com/2015/01/10/masturbasi-atau-
onani-dosakah/ (Diakses, 28 Agustus 2017). http://dia.perkantas.net/iman -kristiani-
iptek-kedokteran-dalam-
menyongsong-tahun-2000-an/ (Diakses, 28 Agustus 2017).

Anda mungkin juga menyukai