Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
BERBAGAI HAL TENTANG BAYI TABUNG
A. Pengertian
1. Menurut KBBI
“Bayi tabung adalah bayi hasil pembuahan yang dilakukan diluar rahim
ibunya.” Berarti bahwa bayi tabung merupakan bayi yang dihasilkan bukan
melalui proses biologis yang diharuskan yaitu pembuahan yang terjadi dialam
rahim, melainkan diluar tubuh sang wanita degan bantuan teknologi.
2. Menurut Wikipedia
“Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma
yang dlakukan diluar tubuh sang wanita.” Sama dengan pengertian menurut
KBBI, bayi tabung juga merupakan proses pembuahan yang dilakukan diluar
tubuhh sang wanita.

B. Pandangan Gereja
Bayi tabung adalah hal yang dilarang karena:
1. melibatkan aborsi, karena embryo yang tidak berguna dihancurkan/ dibuang
2. tidak mempertimbangkan harkat sang bayi sebagai manusia, melainkan
hanya untuk memenuhi keinginan orangtua.
3.Pengambilan sperma dilakukan dengan masturbasi. Seperti disebutkan pada
KGK 2352 yaitu :” Masturbasi adalah rangsangan alat-alat kelamin yang
disengaja dengan tujuan membangkitkan kenikmatan seksual. “Kenyataan ialah
bahwa, baik Wewenang Mengajar Gereja dalam tradisinya yang panjang dan tetap
sama maupun perasaan susila umat beriman tidak pernah meragukan, untuk
mencap masturbasi sebagai satu tindakan yang sangat bertentangan dengan
ketertiban”
4. Persatuan sel telur dan sperma dilakukan di luar hubungan suami istri
yang normal. Jadi kedua aspek hubungan suami istri yang disebutkan dalam
Humanae Vitae 12, tidak dipenuhi dengan normal.
5. menghilangkan hak sang anak untuk dikandung dengan normal,Mungkin,
yang paling jelas adalah ajaran Paus Yohanes Paulus II dalam surat
2

ensikliknya Evangelium Vitae 14/ The Gospel of Life yang mengatakan


demikian: “ Bermacam teknik reproduksi buatan
[seperti bayi tabung] yang kelihatannya seolah mendukung kehidupan, dan
yang sering dilakukan untuk maksud demikian, sesungguhnya membuka
pintu ancaman terhadap kehidupan. Terpisah dari kenyataan bahwa hal
tersebut tidak dapat diterima secara moral, karena hal itu memisahkan pro-
creation dari konteks hubungan suani istri, teknik-teknik yang demikian
mempunyai tingkat kegagalan yang cukup tinggi: tidak hanya dalam hal
pembuahan (fertilisasi) tetapi juga dari segi perkembangan embryo, yang
mempunyai tingkat resiko kematian yang tinggi, umumnya di dalam jangka
waktu yang pendek. Lagipula, jumlah embryo yang dihasilkan sering lebih
banyak daripada yang dibutuhkan untuk implantasi ke dalam rahim wanita
itu, dan “spare-embryo” [embryo cadangan] ini lalu dihancurkan atau
digunakan untuk penelitian yang dengan dalih ilmu pengetahuan atau
kemajuan ilmu kedokteran, pada dasarnya merendahkan kehidupan
manusia pada tingkat “materi biologis” semata yang dapat dibuang begitu
saja.” (sumber: www.katolisitas.org)

C. Pandangan Ilmiah
Sebaliknya menurut keilmuan, kegiatan bayi tabung dapat memberi
banyak keuntungan misalnya membantu pasangan tidak subur menghasilkan
keturunan, membantu pasangan untuk memilih jenis kelamin keturunan yang akan
dihasilkan dengan memilih sel sperma yang memiliki kromosom tertentu, dapat
membantu pasangan yang menginginkan keturunan kembar sebab dengan proses
bayi tabung akan berpeluang besar mempunyai anak kembar, membantu para
ilmuwan untuk melestarikan hewan yang terancam punah (dengan cara
menghasilkan keturunan melalui proses bayi tabung dengan sel dari hewan yang
tersedia.).

Selain dari itu, bayi pasal-pasal tentang bayi tabung juga disebutkan dalam
beberapa Undang-Undang di Indonesia, seperti UU No.23 1992 Pasal 16 Ayat 1
3

menyebutkan bahwa “ Kehamilan diluar cara alami dapat dilaksanakan sebagai


upaya terakhir untuk mendapat suami istri mendapat keturunan “. Dan menurut
ayat 2, upaya kehamilan diluar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
hanya dapat dilakukan oleh suami istri yang sah. Oleh sebab itu walau bayi tabung
memiliki banyak keuntungan dalam dunia medis, tetapi tetap memiliki batas dan
ketentuan tertentu menurut Undang Undang Negara Indonesia.
4

BAB II
CONTOH KASUS BAYI TABUNG
A. Contoh kasus
Pasangan asal singapura menemukan bayi hasil program bayi tabung bayi
tabung ternyata bukan anak biologisnya karena embrio yang ditanamkan tertukar.
Sang istri yang yang keturunan tiongkok dan suaminya yang keturunan kaukasia
ini awalnya curiga karena melihat bayi yang dilahirkanya memiliki warna kulit
yang berbeda dari mereka.
Pasangan ini semakin terkejut ketika dokter di thompson fertility centre
singapura, tempat mereka melakukan program bayi tabung, memberitahukan
bahwa golongan darah si bayi adalah B.
Menanggapi masalah ini, Dr Cheng Lie Chang, direktur medis thompson
fertility centre dan ketua eksekutif wakil Thompson Medical entre mengajukan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Menurutnya, ini merupakan insiden
pertama dalam 22 tahun Thompson Fertility Centre beroperasi. Kelalaian ini juga
akan sangat serius ditindaki. (sumber: www.kompas.com)
B. Ulasan kasus
Berdasarkan dari kasus ini, pasangan asal singapura yang tidak disebut
namanya, melakukan program bayi tabung di Thompson Fertility Centre, kasus ini
dimulai saat pasangan tersebut menyadari bahwa anak baru mereka memiliki
warna kulit yang berbeda dari pasangan tersebut, serta bayi tersebut memiliki
golongan darah B.
Pihak Thompson Fertility Centre, Dr Cheng Lie Chang menyatakan bahwa ini
merupakan insiden pertama dalam 22 tahun. Ia juga menyatakan bahwa kelalaian
ini akan ditindaki dengan sangat serius, sebagai bukti ganti rugi terhadap
pasangan tersebut.
5

BAB III
SIKAP UMAT BERIMAN KRISTIANI TERHADAP
BAYI TABUNG
Sebagai umat beriman Kristiani, kita tentunya harus memiliki sikap-sikap
yang baik terhadap bayi tabung, kita tidak boleh hanya mengekang bahwa bayi
tabung merupakan kegiatan yang pantas dilakukan, maupun yang tidak boleh
dilakukan. Oleh sebab itu kita harus memilih sikap-sikap yang baik untuk
menanggapi bayi tabung.

Contoh dari sikap yang perlu kita kembangkan, yaitu sikap untuk tidak
langsung menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau buruk. Tanpa mengetahui pasti
apa tujuan dan mengapa hal tersebut dilakukan, kita tidak boleh mengatakan
bahwa hal itu buruk, atau sebaliknya. Jadi kita harus selalu mencari apa hal
tersebut dan tidak langsung mengambil keputusan. Dalam hal bayi tabung, bayi
tabung merupakan suatu proses yang memiliki banyak kelebihan dan kekurangan,
dalam hal keagamaan bayi tabung merupakan suatu hal yang dilarang sebab
meliput banyak perbuatan dosa seperti aborsi, pembunuhan, dan sebagainya.
Sedangkan dalam pandangan ilmiah bayi tabung memiliki banyak keuntungan
walau menyangkut syarat-syarat tertentu. Oleh sebab itu kita sebagai umat
Kristiani harus meilihat apakah kegiatan tersebut dilakukan dengan maksud yang
tidak baik atau lebih menuju ke kepentingan yang baik.

Kita juga tidak boleh menganggap orang-orang yang melakukan bayi


tabung “kafir’” atau dengan kata yang bermakna sama, tapi kita harus bisa
mengetahui apakah orang tersebut melakukan bayi tabung dengan maksud yang
baik atau hanya untuk senang-senang saja. Misalnya pasangan yang sebenarnya
tidak memiliki masalah dalam menghasilkan keturunan secara alami tapi memilih
untuk melakukan bayi tabung, merupakan contoh yang kurang baik. Sedangkan
6

apabila pasangan melakukan bayi tabung sebab mereka memiliki masalah dan
sangat menginginkan keturunan misal, untuk melanjutkan keturunan keluarga
agar ada penerus tetapi tidak bisa memiliki keturunan sehingga harus melakukan
bayi tabung, merupakan salah satu contoh yang bisa dikatakan baik.

Oleh sebab itu kita sebagai umat Kristiani harus memiliki pandangan dan
sikap yang lebih baik dalam menghadapi hal-hal seperti ini.
7

KESIMPULAN
Berdasarkan semua yang telah disampaikan tadi, kita dapat memperoleh
kesimpulan bahwa bayi tabung bukan merupakan kegiatan yang tercela, dan tidak
juga kegiatan yang terpuji. Namun berdasarkan dari perspektif setiap orang dan
tujuan dari dilaksanakanya kegiatan tersebut. Apabila tidak terpaksa maka
sebaiknya tidak dilakukan sebab melangar tidak hanya norma-norma agama tetapi
juga peraturan pemerintah.
8

DAFTAR PUSTAKA

Konferensi wali gereja indonesia.(1996).iman katolik.Jakarta: Penerbit Kanisius.

Sukmasari,RadianNyi.2014.Contoh kasus bayi tabung.www.kompas.com.diakses


pada 14 November 2017.

KBBI.Pengertian bayi tabung.https://kbbi.web.id.diakses pada 14 November


2017

Wikipedia.pengertian bayi tabung.https://id.m.wikipedia.org.diakses pada 14


November 2017

Ingrid,Stefanus.2017.tentang bayi tabung.www.katolisitas.org.diakses pada 12


November 2017

Google Images.bayi tabung.www.google.co.id.diakses pada 24 November 2017


9

LAMPIRAN
10

Anda mungkin juga menyukai