Anda di halaman 1dari 2

Lipsus Kekerasaan terhadap Anak

Syamsuddin, warga Gampong Daka, Kecamatan Grong-Grong, Pidie, telah melakukan Tindak Pidana
Persetubuhan terhadap anak dan perbuatan cabul terhadap anak kandungnya sendiri. Pencabulan
terhadap anak kandungnya sendiri ia lakukan pada sejak bertahun-tahun sebelum ia dibekuk polisi pada
Rabu, Rabu 260 Februari 2020.

Ia ditangkap di sebuah warung kopi di Gampong Rambong Cot Iju Kecamatan Peusangan, Bireun.

Reportase rumah korban (rumah, perabot, dan lain-lain):

1. Istri Syamsuddin sehari-hari bekerja sebagai apa? Syamsuddin bekerja sebagai apa?
2. Sejak kapan mereka menikah?
3. Syamsuddin memiliki beberapa istri, termasuk di Bireun. Istri di Grong-Grong Istri ke berapa?
Berapa anak yang mereka peroleh dari hasil pernikahan?
4. Kapan kejadian itu berlangsung (jika anak bersedia diwawancarai), berapa umurnya saat itu
(korban anak ke berapa), berapa kali dilakukan perkosaan oleh ayahnya, bagaimana cara
dibujuk? Kapan diketahui oleh sang ibu? Kapan dilaporkan pada polisi? Bagaimana perlakuan
yang diterima anak di kampung dan sekolah (apakah ada perlakuan yang diskriminatif atau
dikucilkan)?

Syamsuddin dijatuhi pidana penjara selama 18 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta subsider 6 bulan
penjara (putusan Rabu, 24 Juni 2020). Apakah keluarga puas dengan putusan tersebut?

Putusan Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak pada PN Sigli

 Zulbahri dijatuhi pidana penjara selama 13 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta subsider 2
bulan penjara (putusan Senin, 16 Maret 2020);
 Junaidi dijatuhi pidana  penjara  selama  5 tahun dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider 2 bulan
penjara (putusan Selasa, 12 Mei 2020);
 Syamsuddin dijatuhi pidana penjara selama 18 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta subsider 6
bulan penjara (putusan Rabu, 24 Juni 2020);
 Azhari dijatuhi pidana penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta subsider 1 bulan
penjara (putusan Selasa, 16 Juni 2020);
 Mustafa dijatuhi pidana penjara selama selama 13 tahun dan denda sejumlah Rp100 juta
subsider 3 bulan penjara (putusan Kamis, 2 Juli 2020);
 Bustami dijatuhi pidana penjara selama 8 tahun dan denda sejumlah Rp300 juta subsider 3
bulan penjara (putusan Kamis, 9 Juli 2020).

Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak:


Per Juli 2020, PN Sigli telah memutuskan kasus tindak pidana dengan sengaja melakukan tipu muslihat,
serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya (anak)?

Pada 2019, PN Sigli memutus 16 perkara serupa.

1. Pertanyaannya, berapa sebenarnya jumlah pengaduan pelecehan seksual yang diterima oleh
Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (2019 berapa dan hingga Juli 2020 berapa kasus)?

2. Berapa yang dilaporkan pada polisi, berapa kasus yang berakhir damai? Mengapa didamaikan?
3. Untuk pendampingan korban apa yang biasanya dilakukan?
4. Rata-rata pelakunya siapa? Orang terdekat? Saudara dll?

Hubungkan dengan bangunan rumah singgah yang dibangun masa Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi
(BRR) Aceh pasca Tsunami tahun 2004 (Reportase bangunan tersebut). Tanyakan mengapa belum
difungsikan dan apa sebenarnya fungsi bangunan tersebut?

5. Berapa jumlah Fasilitator, Konselor, Mediator, Advokator, yang telah tersertifikasi yang dimiliki
Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pidie?

Anda mungkin juga menyukai