Pada suatu hari disebuah desa sedang mlekasanakan Musyawarah Masyarakat Desa

(MMD) membahas tentang desa siaga.

Mahasiswa : assalamu’alaikum

Masyarakat : waalaikumsalam

Mahasisiwa : bagaimana bapak-bapak ibu-ibu kabarnya baik?

Masyarakat : Alhamdulillah baik neng

Mahasiswa : syukur kalo gitu si.

Oh iya perkenalkan sebelumnya nama saya eka puspita, saya mahasiswa dari
AKBID Muhammadiyah Cirebon. Akan menjelaskan tentang desa siaga.
Sebelumnya bapak-bapak dan ibu-ibu tau desa siaga itu apa?

Masyarakat : sedikit neng

Mahasiswa : maka dari itu saya di sini akan menjelaskan tentang desa siaga

Pada pertengahan acara ibu kades yang sedang hamil kejang-kejang

Ibu kades : bapak mules pak

Pak kades : saya tadi juga bilang ibu di rumah saja.

Bu kenapa bu? Bu bidan toling istri saya ini kenapa?

Bidan : bapak, sekarang bawa ke rumah saya saja sebelum di rujuk ke rumah sakit

Bapak-bapak tolong bawa pak kades ke rumah saya

Masyarakat : baik bu bidan

Pak kades : ayo bu istri saya kasian

Bidan : bapak yang sabar ya dan banyak berdo’a semoga semuanya baik-baik saja.

Pak kades : iyah bu amin.

Masyarakat pun membantu pak kades membawa bu kades, dan di rumah bidan bu
kades langsung di tangani oleh bidan. Setelah cukup mendapat perawatan bidan segera
merujuk bu kades ke rumah sakit karena bu kades sudah mengalami eklampsia.

Sesampainya di rumah sakit

Bidan : ibu ini pasien saya mengalami eklampsia

Bidan jaga : ayo bu masuk, saya akan menelepon dokter dulu

Bidan jagapun menelepon dokte

Bidan : assalamu’alaikum dok

Dokter : waalaikumsalam sus. Ada apa bu?

Bidan : ini dok ada pasien eklampsia dok

Dokter : tangani dulu ya, dan pantau dengan ketat. Sekarang saya seang di jalan

sebentar lagi sampai

bidan : baik dok, terimakasih dok.

Bidan pun segera menangani pasien dan mengawasi dengan ketat. Tak berapa lama
dokterpun dating. Lalu segera melakukan tindakan. Dan Alhamdulillah bu kades dapat
tertolong karena penanganan yang cepat dari dokter serta peran serta masyarakatnya yang
cepat pula.