Anda di halaman 1dari 1

MAJELIS ULAMA INDONESIA

KABUPATEN SUMBAWA
WADAH MUSYAWARAH PARA ULAMA ZU’AMA DAN CENDEKIAWAN MUSLIM
Sekretariat : Islamic Centre Sumbawa Jl. Dr. Setiabudi No. 15 Kel. Seketeng Kec. Sumbawa
HP. 081237271111 / 081233959950

MAKLUMAT IDUL ADHA 1443 H DAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

‫ميحرلا نمحرلا هللا‬ ‫بسم‬


Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H dan penyembelihan hewan qurban, Dewan Pimpinan MUI
Kabupaten Sumbawa dengan senantiasa memohon petunjuk dan ridho Allah SWT menyampaikan maklumat sebagai
berikut :
1. Menghimbau kepada seluruh ummat Islam di Kabupaten Sumbawa agar melaksanakan sholat Idul Adha dan
Penyembelihan hewan qurban sesuai dengan ketentuan Syariat Islam serta berpedoman kepada SE Menag No. 10
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan shalat hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Hewan Qurban Tahun 1443
H/2022 Masehi.
2. Penyembelihan hewan qurban yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam, ditetapkan sebagai berikut :
a. Hewan qurban yang boleh disembelih adalah hewan qurban yang sehat, cukup umur dan tidak cacat (buta
sebelah, sakit, pincang, sangat kurus dan tidak mempunyai sumsum tulang).
b. Usia hewan kurban harus mencapai umur minimal yang ditentukan syari'at, yaitu untuk sapi minimal berusia 2
tahun, kambing minimal 1 tahun, sedangkan domba minimal 6 bulan.
c. Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada waktu yang telah ditentukan syari'at, yaitu setelah pelaksanaan
shalat Idul Adha. Dan batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah sebelum terbenamnya matahari pada
tanggal 13 Dzulhijjah 1443 H.
d. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jenis kelamin hewan kurban, boleh memilih jenis kelamin jantan maupun
betina. Sebagaimana hadits dari Ummu Kuraz dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : "(Aqiqah) untuk anak laki-
laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak
masalah" (HR. Ahmad 27900 dan An-Nasa’i 4218). Demikian pendapat Imam al Khatib al Syirbini dalam kitab
Mugni al Muhtaj (6/125).
e. Pendistribusian daging kurban harus tepat sasaran. Ada 3 kelompok yang berhak menerima daging kurban,
Pertama : Pemilik qurban atau wakilnya, maksimal 1/3, Kedua : Kerabat, teman dan tetangga, maksimal 1/3,
Ketiga : Fakir Miskin 1/3 atau lebih. (QS. Al Hajj : 36).
f. Panitia Qurban adalah pengurus masjid atau lainnya yang diamanahkan mengurus dan mendistribusikan hewan
qurban, mereka boleh mendapat jatah dari bagian shohibul qurban, karena statusnya sebagai wakil bagi pemilik
hewan qurban.
g. Tukang jagal tidak boleh mendapat jatah daging sembelihan sebagai upah baginya, baik berupa kepalanya,
kulitnya maupun dagingnya, namun upah tersebut diambil dari sumber lain, sebagaimana diriwayatkan dari Ali
bin Abi Thalib, beliau berkata : “Nabi SAW memerintahkan padaku untuk mengurus unta (sembelihan) milik
beliau, lalu beliau memerintahkan untuk membagi semua daging kurban, kulit dan jilalnya kepada orang miskin.
Dan aku tidak boleh memberikan bagian apa pun dari hasil kurban kepada tukang jagal (sebagai upah).” (HR.
Bukhari no. 1707 dan Muslim no. 1317). Tukang jagal boleh mendapat jatah dari daging kurban, baik sebagai
sedekah maupun sebagai hadiah, asalkan bukan sebagai upah atas pekerjaannya.
3. Terhadap perbedaan waktu pelaksanaan Idul Adha 1443 H ini, agar disikapi dengan arif dan bijaksana. Saling
menghormati satu sama lain. Perbedaan- perbedaan tersebut, agar diletakkan secara profesional dalam koridor-
koridor syar'i..

Demikian maklumat untuk menjadi perhatian Kita semua..Semoga Allah swt senantiasa membimbing hati, pikiran dan
seluruh derap langkah Kita agar senantiasa ikhlas, yakin dan istiqomah di jalan yang diridhai Allah swt...Aamiin..

Sumbawa Besar, 08 Dzulhijjah 1443 H


07 Juli 2022 H
DEWAN PIMPINAN DAERAH
MAJELIS ULAMA INDONESIA
KABUPATEN SUMBAWA
Ketua Umum Sekretaris Umum

Syukri Rahmat, S.Ag. Sulkifli, S.Ag., M.Pd,I

Anda mungkin juga menyukai