Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?

Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss), Tiga opsi kurikulum

1. Kurikulum 2013,
2. Kurikulum Darurat (yaitu Kurikulum2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek),
3. Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Kurikulum Merdeka baru akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.
Kriterianya ada satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki
pembelajaran. Mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi satu padajenjang SD, IPAS mulai
diajarkan di Fase B (kelas III) untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya,
baik dari aspek alam maupun sosial. Mata pelajaran keterampilan untuk peserta didik jenjang SD telah
terwadahi melalui mata pelajaran Seni.
 Mata pelajaran keterampilan untuk peserta didik berkebutuhan khusus memiliki porsi yang paling
besar Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran keterampilan tersebut didasarkan pada SK3PD
(standar kompetensi kerja khusus)
 Mata pelajaran TIK termasuk ke dalam rumpun/kelompok mata pelajaran keterampilan.
 kelas VIII hanya boleh memilih 1 jenis keterampilan
 alur tujuan pembelajaran (ATP) di SLB sama dengan satuan pendidikan reguler, yang membedakan
adalah ATP untuk anak dengan hambatan intelektual.
 Satuan pendidikan dapat memilih pendekatan tematik maupun mata pelajaran dalam
pengembangannya. Selain itu, satuan pendidikan dapat memilih tema-tema yang kontekstual.

profil pelajar Pancasila

profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan
menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.

Dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila adalah

1. beriman,
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
3. mulia,
4. berkebinekaan global,
5. bergotong-royong,
6. mandiri,
7. bernalar kritis,
8. kreatif.
 CP kedudukannya di bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP), setara dengan KI-KD dalam
Kurikulum 2013.
 Silabus dan RPP tetap dibuat. Silabus dan RPP dikembangkan sesuai dengan standar proses atau
Surat Edaran Nomor 14 tahun 2019
 Modul ajar dapat dianggap sebagai RPP, sehingga guru yang menggunakan modul ajar yang
disediakan oleh pemerintah ataupun mengembangkan secara mandiri, tidak perlu lagi membuat
RPP secara terpisah.
 Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Mata pelajaran di SLB

1. Bahasa Indonesia
2. Pendidikan Pancasila
3. Agama
4. Matematika
5. IPAS
6. PJOK
7. Bahasa Inggris
8. Perbengkelan sepeda motor
9. Seni Tari
10. Seni Teater
11. Seni membatik
12. Tata Graha
13. Pijat ( Massage )
14. Budi daya peternakan ungags
15. Cetak Sablon
16. Budi Daya Perikanan
17. Fotografi
18. TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi )
19. Tata Busana
20. Tata Boga
21. Budi Daya Tanaman Holtikultura
22. Tata Kecantikan

Anda mungkin juga menyukai