Dalam sistem kemitraan ada yang disebut sebagai inti (perusahaan inti); berkewajiban
sebagai penyuplai DOC, pakan, dan obat-obatan ternak. Selain itu mereka juga menyediakan
technical service untuk mendapingi peternak dalam membudidayakan ayam broiler serta
menjamin pemasaran hasil budidaya. Sebagai peternak kita disebut sebagai plasma, adapun
kewajiban plasma dalam kemitraan ayam broiler; menyediakan lahan, kandang dan
memelihara ternak sesuai dengan petunjuk sistem budidaya ayam potong yang ditetapkan
pihak inti.
KENAPA KEMITRAAN LEBIH MENGUNTUNGKAN?
Budidaya ayam broiler dengan sistem kemitraan ini lebih menguntungkan daripada kita
melaksanakan usaha budidaya secara mandiri adalah karena:
Sistem pemasaran lebih terjamin dengan harga kontrak
Pemeliharaan menjadi lebih mudah karena kita didampingi oleh ahli yang dikirim pihak
perusahaan inti dalam melakukan kegiatan budidaya.
Harga panen broiler lebih stabil karena harga yang berlaku adalah harga kontrak.
Adanya Jaminan Wabah
Itulah keuntungan utama melakukan usaha budidaya ternak dengan sistem kemitraan. Jika kita
melakukannya secara mandiri tentu saja pemasaran sangat bergantung pada banyaknya
relasi yang kita miliki di pasar. Harga tergantung pada harga pasar, jika harga lagi naik kita
bisa untung besar namun jika harga ayam lagi turun maka kita juga bisa rugi besar.
MODAL INVESTASI PER KANDANG CLOSEHOUSED
Tanah 500.000.000 (3250 meter^2)
-Kandang 2.400.000.000 (Kapasitas 59000,123x14m)
-Biaya Pengiriman 150.000.000
-Fasilitas Kandang 1.500.000.000
-Fondasi Kandang 650.000.000
-Genset 120.000.000
-Perizinan, listrik, dan air 250.000.000
-Pembangunan sarana dan prasarana 500.000.000
(Gudang 5x6m, jalan, Mess)
Total 6.070.000.000
Sementara panen akan dilakukan secara 3 kali yaitu pada saat:
1. 20% ( Usia 22 hari)
2. 30% ( Usia 29-30 hari)
3. 50% (Usia 35 hari)
Rp
Doc (Bibit) 376.420.000
Rp
Pakan 823.435.388
Rp
Total 1.199.855.388
MODAL KERJA PER PERIODE MINIMAL
Modal Harga Kuantitas Total
Doc (Bibit) Rp 6.380 40000 Rp 255.200.000
Rp
Doc (Bibit) 255.200.000
Rp
Pakan 558.261.280
Rp
Total 813.431.280
PENDAPATAN KOTOR MAKSIMAL DENGAN M
(MORTALITAS 3%)
Periode Usia Jumlah Ayam Bobot (Kg) Jumlah Bobot Harga Pendapatan
Rp
1 24 11446 1,19 13620.7 17405 237.068.283
Rp
2 30 17169 1,5 25753.5 16300 419.782.050
Rp
3 35 28615 2,15 61522.2 16020 985.585.644
Rp
Total 57230 1.642.435.977
PENDAPATAN KOTOR MINIMAL DENGAN M
(MORTALITAS 3%)
Periode Usia Jumlah Ayam Bobot (Kg) Jumlah Bobot Harga Pendapatan
Rp
1 24 7760 1,19 9234.4 17405 160.724.732
Rp
2 30 11640 1,5 17460 16300 284.598.000
Rp
3 35 19400 2,15 41710 16020 668.194.200
Rp
Total 38800 1.113.516.932
PENDAPATAN BERSIH MAKSIMAL
Pendapatan Kotor Rp 442.580.589
Operasional 30% (Gaji Pegawai, Listrik,dll) Rp (132.774.176)
Pendapatan bersih sebelum pajak Rp 309.806.412
Pajak Rp (44.621.123)
Pendapatan Bersih Rp 265.194.288
PENDAPATAN BERSIH MINIMAL
Pendapatan Kotor Rp 300.085.652
Operasional 30% (Gaji Pegawai, Listrik,dll) Rp (90.025.695)
Pendapatan bersih sebelum pajak Rp 210.059.957
Pajak Rp (30.248.633)
Pendapatan Bersih Rp 245.205.101
PAYBACK PERIOD MAKSIMAL
= Jumlah Investasi / Keuntungan Per Periode
= 6.070.000.000 / 265.194.288
=23 Periode
PAYBACK PERIODE MINIMAL
= Jumlah Investasi / Keuntungan Per Periode
= 6.070.000.000 / 245.205.101
=25 Periode
Keuntungan akan mulai dibagi di rasio 60 (investor) : 40 (pengelola) saat investor
menemui titik payback period. Investor berhak survey ke lapangan serta mengetahui
laporan keuangan. Semua perjanjian antara pemodal dan pengelola melalui notaris.
Penyusutan (masa pakai) akan dibahas melalui perjanjian
PARTNER
Mitra : PT. Japfa
Kontraktor : Starcon
Peralatan : Sinar Mustika Raya