Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI


UPTD PUSKESMAS NYALINDUNG
Jl. Raya Nyalindung KM.28 Telp. 085798864670 email :puskesmasnyalindung@gmail.com
Nyalindung Kode Pos 43196

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENDATAAN KELOMPOK OLAHRAGA

A. PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia sebagian besar masyarakat di perkotaan maupun
pedesaan sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olah raga, baik
olah raga kelompok atau perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah
pengunjung yang memanfaatkan sarana olah raga terutama pada hari libur.
Selain itu terlihat minat masyarakat dalam memanfaatkan berbagai peralatan
sederhana maupun modern untuk menunjang kegiatan olah raga baik di pusat
kebugaran jasmani (fitness center) maupun di rumah tangga, namun proses
dan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat kaitannya
dengan perubahan perilaku dan gaya hidup, seperti pola makan tidak
seimbang, kurang melakukan aktivitas fisik dan merokok yang merupakan
salah satu dampak negatif dari perkembangan IPTEK di berbagai bidang.

B. LATAR BELAKANG
Data SKRT Tahun 2001 menunjukkan 61% penduduk Indonesia tidak
aktif dalam melakukan aktivitas fisik di mana persentase perempuan yang
tidak aktif (73%) lebih tinggi dari pada laki-laki (63%), baik di setiap kelompok
umur ataupun di perkotaan. Hasil survei Departemen Kesehatan Tahun 2002
pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah
Daerah Provinsi di Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali pada
komponen daya tahan jantung-paru (Cardio Respiratory Endurance/CRE)
menunjukkan 73% dengan tingat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang
sekali. Selain itu pada Susenas 2003, dilaporkan bahwa 74% penduduk usia
10 tahun ke atas kurang gerak dalam perjalanan, 81% kurang gerak dalam
waktu senggang dan 14% kurang gerak dalam pekerjaan. Hasil penelitian
Dede Kusmana Tahun 2002 memperlihatkan bahwa orang yang mempunyai
gaya hidup seperti tidak merokok, berolah raga secara teratur dan melakukan
kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit
jantung dan stroke dari pada yang bergaya hidup sebaliknya.

1
Dari data-data di atas, upaya kesehatan olah raga mempunyai peran
penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya
kesehatan olah raga dapat dilaksanakan di berbagai institusi pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas, Balai Kesehatan Olah raga Masyarakat
(BKOM), Rumah Sakit dan Institusi Kesehatan lain baik pemerintah maupun
swasta. Pada tahun 1995 telah diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Olah Raga untuk digunakan sebagai bahan rujukan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan olah raga di puskesmas. Terjadinya
perubahan sistem ketatanegaraan di Indonesia mengakibatkan perubahan
kebijakan-kebijakan termasuk di Departemen Kesehatan, yaitu reformasi di
bidang kesehatan. Sejalan dengan itu disusun Kebijakan Dasar Puskesmas,
dimana visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan olahraga.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Jumlah kelompok olahraga pada setiap tahun
b. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan aktifitas fisik

D. TATA NILAI
BIJAK
B. Beri senyum salam dan sapa
I. Ikhlas dalam bekerja
J. Jujur dalam bersikap
A. Amanah dalam bekerja
K. Kuat dalam berkomitmen

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pendataan Kelompok Melakukan Pendataan pada setiap kelompok
OR OR disetiap dusun

2
F. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksana Program Lintas Lintas Sektor ket


Pokok UKM Program Terkait
Terkait
A Pendataan - Menyusun 1.Bidan Desa
Kelompok jadwal kegiaan Membantu
OR - Berkoordinasi menyusun
dengan lintas jadwal
program/lintas pendataan
sektor pada setiap
- Menyiapkan desa
form
pendataan
-Membuat laporan
kegiatan

G. SASARAN
Kelompok Olahraga

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2018
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pendataan kelompok OR

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring evaluasi dilaksanakan oleh penanggung jawab program
setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada setiap
setelah pendataan dilakukan.

Kegiatan Hasil Evaluasi RTL

3
J. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan form pendataan yang sudah
disediakan pada setiap satu tahun sekali . Evaluasi kegiatan dilakukan setiap
satu tahun meliputi hasil pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai