Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KESEHATAN INDRA

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan
yang optimal. Agar tujuan pembangunan kesehatan tersebut tercapai, berbagai
upaya kesehatan perlu dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Pukesmas adalah unit pelaksana dinas kesehatan kabupaten yang
menyelenggarakan pembangunan kesahatan diwilayah kerja dan mempunyai fungsi
sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesahatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan
pengembangan upaya kesehatan indra salah satu program pengembangan di
pukesmas dan yang terintregasi dengan upaya kesehatan lainnya.
Kesehatan indra merupakan faktor penting dalam peningkatan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia karena akan mempengaruhi kecerdasan,
produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan
pembangunan kesehatan antara lain adalah meningkatnya secara bermakna umur
harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka kematian ibu,
menurunnya angka kesakitan beberapa penyakit penting, menurunyya angka
kecacatan dan ketergantungan, meningkatnya status gizi masyarakat, serta
menurunnya angka fertilitas.

B. LATAR BELAKANG
WHO memperkirakan jumlah penderita kebutaan di dunia ada 45 juta, dimana
sepertiganya berada di Asia Tenggara dan di perkirakan 12 orang menjadi buta tiap
menit di dunia serta 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia
diperkirakan setiap menit ada satu orang yang menjadi buta dan sebagian besar
orang buta tersebut berada di daerah miskin dengan kondisi sosisal lemah.
Penyebab utama kebutaan salah satunya adalah Katarak, Glaukoma dan kelainan
Refraksi. Katarak adalah penyakit degeneratif yang berkaitan erat dengan defisiensi
mikro-nutrient (antioksidan seperti Vit-C, E dan A, riboflavin, niasin, sebagainya),
terutama diderita oleh penduduk usia lanjut.
Sementara untuk Indra Pendengaran menurut WHO 21% penduduk dunia
mengalami ketulian, 20% diantaranya berada di Asia Tenggara dan 0,4% penduduk
berada di Indonesia. Prevalensi Morbiditas karena gangguan kesehatan telinga,
hidung dan tenggorokan 38,6%, Morbiditas Telinga 18,5%, Gangguan Pendengaran
16,8% dan Ketulian 0,4% cukup memperihatinkan, meskipun Program Upaya
Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan Pendengaran melalui Puskesmas dan
rujukannya telah dilakukan.
Dalam rangka menurunkan gangguan penglihatan dan kebutaan dan
penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian di fokuskan 4 penyakit
penyebab kebutaan yang meliputi katarak, kelainan refraksi, seropthalmia, glokoma
serta 4 penyakit ketulian yang meliputi OMSK, tuli kongenital, NSHL, tresbiakuis
dengan tidak mengabaikan penyakit lain penyebab kebutaan dan ketulian penyakit
tersebut.
Sampai saat ini pelaksanaan program kesehatan Indra Penglihatan dan
Pendengaran di Kabupaten atau Kota belum optimal. Lemahnya pengelolaan
program untuk kesehatan Indra baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi kegiatan merupakan salah satu penyebab. Selain itu pengetahuan,
sikap, serta perilaku masyarakat terhadap kesehatan Indra masih memperihatinkan.
Berdasarkan hal tersebut upaya pengelolaan program Kesehatan Indra di
Kabupaten atau Kota perlu lebih dimantapkan lagi.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan umum
Meningkatakan derajat kesehatan indra di wilayah Puskesmas Rajadesa.
Tujuan khusus
1. Terjaringnya penyakit-penyakit mata penyebab kebutaan
2. Terjaringnya penyakit-penyakit telinga penyebab ketulian
3. Tertanganinya kasus atau penyakit pada pengelihatan dan pendengaran
4. Melakukan rujukan berjenjang terhadap kasus-kasus yang tidak tertangani di
pukesmas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok
Melaksanakan skrining kegitan indra pengelihatan dan pendengaran
2. Rincian kegiatan
Pemeriksaan kesehatan indra pendengaran dan penglihatan, promosi kesehatan
untuk pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya kesehatan indra,
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara melaksanakan kegiatan disesuaikan dengan SOP (Standard Operational
Procedur) yang terdiri dari :
1. Petugas melakukan koordinasi kegiatan dengan kader kesehatan atau tokoh
masyarakat setempat
2. petugas mempersiapkan sarana dan prasarana
3. Petugas memberikan penyuluhan tentang kesehatan indra
4. Petugas melaksanakan pemeriksaan kesehatan indra pada sasaran
5. Petugas melakukan rujukan untuk kasus yang memerlukan penanganan lebih
lanjut
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.
Sedangkan prosedur untuk pemeriksaan kesehatan indra yang dilakukan antara
lain:
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas mengatur posisi pasien
3. Petugas melakukan pemberian tetes mata atau tetes telinga
4. Petugas melakukan irigasi / mencuci mata
5. Petugas melakukan pemeriksaan tajam penglihtan dan pendengaran
6. Petugas melakukan kompres es pada mata
7. Petugas melakukan skrining katarak
8. Petugas melakukan pemeriksaan OMSK
9. Petugas melakukan pemeriksaan Serumen
10. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan bola mata
11. Petugas memberi pertolongan pertama pada kedaruratan mata dan telinga
12. Petugas melakukan pemeriksaan dan tindakan medik gangguan pendengara
13. Petugas melakukan rujukan untuk pasien yang memerlukan penanganan
lanjutan
14. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

F. SASARAN
Saran program dalam kegiatan ini adalah masyarakat pra lanjut usia dan lansia usia
40 tahun keatas

G. JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN


2018
NO. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Upaya kesehatan
indra

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi evaluasi kesesuain pelaksanaan kegiatan
dengan jadwal yang telah direncanakan.

I. URAIAN PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Uraian Peran Lintas Program
Program/Unit
No Kegiatan Uraian Peran
Terkait
Berkordinasi terkait pelaksanaan
Program promosi
Upaya kesehatan pengembangan kelas balita untuk
1 kesehatan,
indra memberikan materi penyuluhan
program lansia
yang terkait

Uraian Peran Lintas Sektor


Program/ Unit
No Kegiatan Uraian Peran
Lintas Sektor
Kader kesehatan bertugas untuk
Kader Kesehatan, mengundang kelompok sasaran/
Tokoh Masyarakat, peserta untuk mengikuti kegiatan
Upaya pamong dan mendampingi peserta. Tokoh
1
kesehatan indra Kelurahan (Seksi Masyarakat dan Pamong Kelurahan
Kesmas/ Sosial/ bertugas dalam mendukung
Pemerintahan) tercapainya tujuan kegiatan pada
kelompok sasaran.

J. MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN PELAKSANAAN


KEGIATAN
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan :
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kepala Satuan Pelaksana
UKM dan Penanggung Jawab masing-masing program sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan atau pedoman lainnya.
b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
Pelaksanaan kegiatan akan dievaluasi tiga bulan sekali dan dilakukan oleh
Kepala Satuan Pelaksana UKM dan Penanggung jawab Program.
c. Pelaporan :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab
Program apabila terjadi pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal, atau
hal-hal lainnya terkait pelaksanaan kegiatan, untuk selanjutnya dilakukan
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut sesuai hasil pembahasan. Laporan
ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan tembusan kepada Pelaksana
Program.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat ke dalam buku catatan
kegiatan program atau bukti kegiatan lainnya sesuai ketentuan dokumentasi
kegiatan.
b. Pelaporan :
Dilakukan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan secara berjenjang dari
tingkat pelaksana, penanggung jawab program, Kepala UKM, serta Kepala
Puskesmas. Pencapaian cakupan/hasil kegiatan program dilaporkan setiap
bulan ke Suku Dinas Kesehatan Kota administrasi Jakarta Pusat, atau sesuai
kebutuhan.
c. Evaluasi kegiatan :
Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal
yang perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan
perbaikan maupun penyempurnaan.

Rajadesa, 2018
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Rajadesa Pemegang Program Indra

H.Supriatin,S,Kep.Ners Nani Sumarni

Anda mungkin juga menyukai