A. Pendahuluan
Pada Lokakarya Nasional Kesehatan Reproduksi tahun 1996 telah
menghasilkan kesepakatan tentang pelayanan kesehatan reproduksi prioritasyang
disebut sebagai Paket Kesehatan Reproduksi Esensial(PKRE). Dalam
kesepakatan ini,fokus perhatian di tujukan pada pelayanan yang mengutamakan
kesehatan dan hak reproduksi perorangan bagi laki-laki dan perempuan
sepanjang siklus hidupnya. Sebagai kelanjutan dari fokus perhatian ini telah
disepakati pula perlunya keterpaduan pelayanan kesehatan reproduksi agar
pasien mendapat pelayanan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan mereka
dalam satu kunjungan.
Demi berjalannya program dan kegiatan dalam rangka sosialisasi
kesehatan reproduksi perlu adanya peran serta masyarakat dan perlu
dibangun budaya kerja melalui tata nilai UPTD Puskesmas Jalan Gedang
yaitu “Berseri”. Bersih Lingkungan Kerja, Senyum saat melayani pasien, Ramah
terhadap pasien, dan iklas dalam pelayanan.
B. Latar Belakang
Kebijakan Nasional Kesehatan Reproduksi di indonesia menetapkan
bahwa Kesehatan Reproduksi mencakup lima komponen/program terkait, terdiri
dari empat komponen yang disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial
(PKRT) yaitu meliputi: Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, Keluarga
Berencana,Kesehatan Reproduksi Remaja,Program Pencegahan dan
Penanganan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS dan ditambah
pelayanan Kesehatan Reproduksi pada Usia Lanjut maka pelayanan yang
diberikan mencakup lima komponen Kesehatan Reproduksi yang di sebut
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK).
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu bertumpu pada pelayanan dari
masing-masing program terkait yang sudah tersedia di tingkat pelayanan dasar.ini
berarti bahwa paket pelayanan kesehatan Reproduksi Esensial bukan suatu
program pelayanan baru maupun berdiri sendiri tetapi merupakan keterpaduan
berbagai pelayanan dari program terkait,sehingga pasien mendapatkan pelayanan
yang berkualitas dalam satu kali kunjungan.
Untuk menjamin terlaksananya Pelayanan Terpadu maka diperlukan
kesiapan operasional termasuk sosialisasi baik sosialisasi kepada petugas
Puskesmas sebagai pemberi pelayanan maupun kepada klien yang mendapatkan
pelayanan.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar terlaksananya Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu di
Puskesmas
2. Tujuan khusus
1. Petugas Kesehatan mengerti sepenuhnya konsep dasar paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRT) dan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Komprehensif (PKRK)
2. Petugas kesehatan dapat melaksanakan kegiatan oprasional PKRE dan
PKRK Dengan benar Secara tehnis
3. Masyarakat memperoleh Pelayanan Terpadu Kesehatan Reproduksi ,
efektif, dan berkualitas setiap kali mereka mendapatkan pelayanan
Puskesmas (“sekali datang semua pelayanan di peroleh”)
F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah kader Posyandu
7. Jadwal
Jadwal kegiatan dilakukan pada bulan Mei 2017.
G. Evaluasi Kegiatan
a. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penanngung jawab UKM dan
Penanggung Jawab Program Kespro Terpadu sesuai Pelaksanaan Kegiatan
atau pedoman lainnya
b. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan
Jadwal kegiatan tersebut akan dievaluasi 3 bulan sekali dan di lakukan oleh
Penanggung jawab UKM dan penanggung jawab program.
c.Laporan
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggung
jawabProgram,apabila terjadi pergeseran jadwal penyimpangan jadwal.laporan
ditujukan kepada kepala Puskesmas dan tembusan kepada pelaksana
program.
Pencatatan dan Pelaporan
I. Pencatatan pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
dr.H.Budi Sasongko
NIP .196906122001121002