TENTANG
Menimbang : a. bahwa Pasal 53 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja
tahunan yang salah satunya berupa rencana anggaran pendapatan
dan belanja satuan pendidikan;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah yang selanjutnya
disingkat RAPBS/M adalah rancangan pengelolaan keuangan sekolah/madrasah
dalam satu tahun pelajaran dari tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 30 Juni
tahun berikutnya.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disingkat
APBS/M adalah RAPBS/M yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Daerah/Kepala
Dinas Kabupaten/Kota/Kepala Kanwil/ Kantor Kemenag/Ketua Yayasan/
Penyelenggara Sekolah/Madrasah Swasta sesuai kewenangan.
3. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah adalah proses
manajemen anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah mulai dari
penyusunan, pelaksanaan sampai pertanggungjawabannya.
4. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
5. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah pemerintah kabupaten/kota se-Daerah
Istimewa Yogyakarta.
7. Dinas Daerah adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa
Yogyakarta.
8. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas yang mengurusi pendidikan di
kabupaten/kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
9. Kanwil Kemenag adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta.
10. Kantor Kemenag adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Daerah
Istimewa Yogyakarta.
11. Yayasan/Penyelenggara Sekolah/Madrasah Swasta yang selanjutnya disebut
Yayasan/Penyelenggara adalah lembaga yang mendirikan, mengurus dan
membina sekolah/madrasah swasta.
12. Komite/Dewan Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut Komite adalah
lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/ wali peserta didik,
komunitas sekolah/madrasah, serta tokoh masyarakat yang peduli
pendidikan.
13. Sekolah/Madrasah adalah lembaga pendidikan formal yang meliputi: SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB.
14. Masyarakat adalah kelompok warga Negara Indonesia non pemerintah yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan termasuk orang
tua/ wali peserta didik.
BAB II
Pasal 2
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
BAB IV
SUMBER DANA
Pasal 4
a. Pemerintah;
b. Pemerintah Daerah;
c. Pemerintah Kab/Kota;
d. Masyarakat; dan/atau
BAB V
Pasal 5
a. Tertib adalah bahwa keuangan sekolah/madrasah dikelola secara tepat waktu dan
tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
b. Taat pada peraturan perundang-undangan adalah bahwa pengelolaan keuangan
sekolah/madrasah wajib berpedoman pada peraturan perundang-undangan;
c. Efektif adalah pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan
dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil;
i. Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan
proporsional;
BAB VI
PENGELOLA APBS/M
Pasal 6
BAB VII
Pasal 7
BAB VIII
Pasal 8
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
(1) Pemerintah Kabupaten/Kota yang menggunakan tata kala tahun anggaran dalam
pengelolaan APBS, agar segera menyesuaikan dengan peraturan ini.
(2) Sambil menunggu proses penyesuaian, tata kala penyusunan dan penetapan APBS
dapat dilakukan dengan sistem tahun anggaran.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 12 Mei 2014
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
ttd
HAMENGKU BUWONO X
Diundangkan di Yogyakarta
pada tanggal 12 Mei 2014
SEKRETARIS DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
ttd
ICHSANURI
ttd
SUMADI
Pembina Tingkat I (IV/b)
NIP. 19630826 198903 1 007
LAMPIRAN I
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 25 TAHUN 2014
TENTANG
TATA CARA PENGELOLAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
SEKOLAH/MADRASAH
I. PERENCANAAN APBS/M
A. STRUKTUR APBS/M
1. Pendapatan Sekolah/Madrasah.
5) tidak dipungut dari peserta didik atau orang tua/walinya yang tidak
mampu secara ekonomi;
2. Belanja Sekolah/Madrasah.
B. PENYUSUNAN RAPBS/M
C. PENETAPAN RAPBS/M
d. APBS/M yang tidak disetujui untuk disahkan oleh Kepala Dinas Daerah/
Kepala Dinas Kabupaten/ Kota/ Kepala Kanwil/ Kantor Kemenag, maka
dikembalikan ke sekolah/madrasah, selanjutnya Kepala Sekolah/
Madrasah wajib melakukan perbaikan sesuai catatan/rekomendasi
Kepala Dinas Daerah/ Kepala Dinas Kabupaten/ Kota/ Kepala Kanwil/
Kantor Kemenag;
e. APBS/M yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Daerah/ Kepala Dinas
Kabupaten/Kota/ Kepala Kanwil/Kantor Kemenag, diserahkan ke
sekolah/madrasah untuk disosialisasikan dan dilaksanakan.
A. ASAS UMUM
1. Setiap pembelanjaan atas beban APBS/M harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah.
E. PERUBAHAN APBS/M
4. Perubahan lebih dari 2 (dua) kali dimungkinkan dengan alasan khusus yang
bersifat wajib.
A. PENATAUSAHAAN APBS/M
a. buku Kas Umum, yaitu buku yang digunakan untuk mencatat semua
pendapatan dan belanja sekolah/madrasah.
3. Penatausahaan pendapatan :
d. Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua pendapatan dicatat dalam
buku pembantu penerimaan sesuai dengan jenis sumber dananya.
4. Penatausahaan belanja
c. Selain dicatat pada Buku Kas Umum, semua belanja dicatat dalam buku
pembantu pengeluaran sesuai dengan jenis kegiatan.
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
ttd
HAMENGKU BUWONO X
LAMPIRAN II
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 25 TAHUN 2014
TENTANG
TATA CARA PENGELOLAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
SEKOLAH/MADRASAH
HALAMAN JUDUL/COVER
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
VISI SEKOLAH/MADRASAH
MISI SEKOLAH/MADRASAH
TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
SASARAN SEKOLAH/MADRASAH
PROGRAM SEKOLAH/MADRASAH
LAMPIRAN :
1. Format A1a atau P1a
2. Format A2a atau P2a
3. SK. Penetapan Pengurus Komite
HALAMAN JUDUL/COVER
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
VISI SEKOLAH/MADRASAH
MISI SEKOLAH/MADRASAH
TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
SASARAN SEKOLAH/MADRASAH
PROGRAM SEKOLAH/MADRASAH
LAMPIRAN :
1. Format A1b atau P1b
2. Format A2b atau P2b
3. SK. Penetapan Pengurus Komite
4. Berita Acara Penetapan APBS/M atau APBS/M Perubahan
5. Notulen Rapat Komite
6. Daftar Hadir Rapat Komite
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
ttd
HAMENGKU BUWONO X
LAMPIRAN III
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 25 TAHUN 2014
TENTANG
TATA CARA PENGELOLAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
SEKOLAH/MADRASAH
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
NO URAIAN JUMLAH
PENDAPATAN
I Saldo Tahun Lalu ....................
II Dana APBN/ Dekonsentrasi ………………..
1. ……. …………………
2. ……. …………………
III Dana APBD DIY …………………
1. …… …………………
2. ...... …………………
IV Dana APBD Kabupaten/Kota …………………
1. …… …………………
2. …… …………………
V Dana Masyarakat …………………
1. ……. …………………
2. ....... …………………
VI Dana dari Sumber Lain yang Sah …………………
1. …… …………………
2. …… …………………
JUMLAH …………………
BELANJA
I BELANJA TIDAK LANGSUNG …………………
1. Gaji …………………
II BELANJA LANGSUNG …………………
1. ... …………………
2. ... …………………
JUMLAH …………………
……………., ……………………
…………………………………..
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
NO URAIAN JUMLAH
PENDAPATAN
I Saldo Tahun Lalu ....................
II Dana APBN/ Dekonsentrasi ………………..
1. ……. …………………
2. ……. …………………
III Dana APBD DIY …………………
1. …… …………………
2. ...... …………………
IV Dana APBD Kabupaten/Kota …………………
1. …… …………………
2. …… …………………
V Dana Masyarakat …………………
1. ……. …………………
2. ....... …………………
VI Dana dari Sumber Lain yang Sah …………………
1. …… …………………
2. …… …………………
JUMLAH …………………
BELANJA
I BELANJA TIDAK LANGSUNG …………………
1. Gaji …………………
II BELANJA LANGSUNG …………………
1. ... …………………
2. ... …………………
JUMLAH …………………
……………, ……………….
Ketua Komite…… Kepala Sekolah/Madrasah ........
………………………… …………………………………..
……………, ……………….
………………….
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
I. BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
1. Gaji
II.BELANJA
LANGSUNG
A. .....
1. .....
2. .....
B. ......
1. ....
2. ....
dst
JUMLAH
……………., ……………………
…………………………………..
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
I. BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
1. Gaji
II.BELANJA
LANGSUNG
A. .....
1. .....
2. .....
B. ......
1. ....
2. ....
dst
JUMLAH
……………, ……………….
Ketua Komite…… Kepala Sekolah/Madrasah ........
………………………… …………………………………..
……………, ……………….
………………….
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
PENDAPATAN
BELANJA
……………., ……………………
…………………………………..
PERUBAHAN
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
SELISIH
JUMLAH SBLM JUMLAH STLH
NO URAIAN (TAMBAH/
PERUBAHAN PERUBAHAN
KURANG)
PENDAPATAN
BELANJA
……………, ……………….
Ketua Komite…… Kepala Sekolah/Madrasah ........
………………………… …………………………………..
……………, ……………….
………………….
PERUBAHAN
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
……………., ……………………
…………………………………..
PERUBAHAN
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
I.BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
1.Gaji
II. BELANJA
LANGSUNG
A. .....
1. .....
2. .....
B. .....
1. .....
2. .....
dst
JUMLAH
……………., ……………………
…………………………………..
Nama Sekolah/Madrasah*) :
Alamat :
(dalam satuan rupiah)
BELANJA
I BELANJA TIDAK ………………… ………………… .........
LANGSUNG
1. Gaji ………………… ………………… ...........
II BELANJA LANGSUNG ………………… ………………… ..........
1. ............. ………………… ………………… .........
2. ............. ………………… ………………… ..........
JUMLAH ………………… ………………… .........
……………, ……………….
Ketua Komite…… Kepala Sekolah/Madrasah ......
………………………… …………………………………..
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
SUMADI
Pembina Tingkat I (IV/b)
NIP. 19630826 198903 1 007