Nama : Melsi

Npm : 201901048

Kelas : Manajemen 6/B

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA

KOMISI PEMILIHAN UMUM SULAWESI BARAT

Pengertian standar operasional prosedur

Standar operasional prosedur didefinisikan sebagai aturan atau prosedur

tertulis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan yang ada pada
suatu perusahaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan

Tujuan penyusunan sop pada komisi pemilihan umum

Tujuan adalah untuk memberikan panduan bagi seluruh instansi pemerintah pusat
dan daerah dalam mengedentifikasi, menyusun,mendokumentasikan,
mengembangkan, memonitor serta mengevaluasi SOP sesuai dengan tugas dan
fungsi aparatur pemerintah.

1. Setiap instansi pemerintah sampai dengan unit terkecil memiliki SOP masing-
masing
2. Penyempurnaan proses penyelenggaraan pemerintah
3. Ketertiban dalam penyelenggaraan pemerintah
4. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Manfaat Standar Operasional Prosedur

1. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu,

waktu dan prosedur.
2. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seseorang
aparatur dalam melaksanakan tugasnya.
3. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan standar
pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja
pelayanan.
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYAJIAN BERITA UNTUK JURNAL SUARA KPU DILINGKUGAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT

TATA CARA PENYAJIAN BERITA UNTUK JURNAL SUARA KPU

No Komponen Uraian
1. a. Menerima disposisi dari - Memasukkan konsep berita
divisi sosialisasi, yang terhadap agenda
pendidikan pemilih dan kegiatan yang telah
pegembangan SDM berlangsung
b. Mengikuti dan/atau
meliputi kegiatan rapat

2. a. Mengoreks data yang - Memilih data-data yang

telah ada menjadi dasar untuk pembutan
b. Menulis dan menyusun berita baik yang bersifat narasi
draf berita maupun hasil wawancara
c. Menyempurnakan tulisan - Menyusun draf berita
berita dan menyalin - Menyalin serta melay-out
menjadi majalah jurnal naskah berita dengan program
KPU 1 corel Draw
2 photoshop
3. Jangka waktu Hari kerja
4. Biaya Diwujudkan dalam bentuk kelompok
kerja (pokja) dilingkungan komisi
pemilihan umum sulawesi barat
5. Produk pelayanan Tersusunnya berita untuk majalah
atau jurnal KPU dalam bentuk news
letter
6. Sarana,prasarana,dan fasilitas 1. Ruang kerja penyusunan berita
2. Komputer
3. Meja dan kursi
4. Media cetak
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYAJIAN BERITA UNTUK SITUS / WEBSITE DILINGKUGAN KOMISI
PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT

TATA CARA PENYAJIAN BERITA UNTUK SITUS / WEBSITE

No komponen Uraian
1 a. Menerima disposisi dari devisi a. Memasukkan/mengupload
sosialisasi, pendidikan pemilih berita ke dalam jaringan
dan pengembangan SDM website KPU provisi Sulawesi
b. Mengikuti dan/atau meliputi Barat
kegiatan rapat
2. a) mengoreksi data yang telah - memilih data-data yang
ada menjadi dasar untuk
b) menulis dan menyusun draf pembuatan berita, baik yang
berita bersifat narasi maupun hasil
c) menyempurnakan tulisan berita wawancara
dan menyalin ke situs/website - menyusun draf berita
- mengupload berita di
situs/website
3. Jangka waktu 30 menit-1 (satu) hari kerja
4. biaya Diwujudkan dalam bentuk kelompok
kerja (pokja) di lingkungan komisi
pemilihan umum provinsi sulawesi
barat
5. Produk pelayanan Tersusunnya berita untuk situs dan
website dalam bentuk soft copy
6. Sarana, prasarana, dan fasilitas 1. Ruang kerja penyusunan berita
2. Komputer
3. Meja dan kursi

jenis-jenis pelayanan yang diberikan kepada komisi pemilihan umum

1. Pemohon informasi mengajukan permintaan informasi publik

2. Petugas PPDI mencatat semua yang disebutkan oleh pemohon.
3. Dipenuhi -memberikan akses informasi yang diminta
4. Jawaban permohonan PPDI memberikan jawaban untuk memenuhi
permohonan informasi atau tidak memenuhi dengan disertai alasan, dalam
jangka waktu 10 hari kerja dan dapat diperpanjang selama 7 hari kerja
5. Khusus informasi tahapan pemilu,PPDI memberikan jawaban dalam jangka
waktu 2 hari kerja dan dapat diperpanjang selama 2 hari kerja.