Selamatta Sembiring
i
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
A. Penilaian Angka Kredit
1. PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2014
tentang Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat
disebutkan bahwa Jabatan Fungsional Pranata Humas
(JFPH) merupakan jabatan karir yang berkedudukan
sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pelayanan
informasi dan kehumasan. Karena kedudukan JFPH adalah
jabatan karir, maka konsekuensinya pengusulan kenaikan
pangkat atau jabatannya dilakukan melalui penghitungan
angka kredit. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap
butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir kegiatan
yang harus dicapai oleh Pranata Humas yang digunakan
sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
pangkat.
Ketepatan penilaian angka kredit sangat tergantung
pada kompetensi tim penilai angka kredit JFPH. Maka
untuk menjamin proses penilaian yang dilakukan, perlu
diatur suatu prosedur tentang tata kerja tim penilai dan
tata cara penilaian angka kredit JFPH. Sehingga diharapkan
setiap penilaian angka kredit yang dilakukan oleh tim
penilai dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan
melalui cara yang jujur, obyektif, dan kompeten secara
profesional.
2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan
buku pedoman ini adalah:
1
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat (Humas) dan
Angka Kreditnya;
2. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:
05/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Tata Kerja dan Tata
Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata
Humas; dan
3. Peraturan Bersama Menteri Komunikasi dan Informatika
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 39 Tahun
2014 Nomor 31 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat (Humas) dan
Angka Kreditnya.
3. TUJUAN
Buku ini bertujuan untuk:
1. Memberikan referensi bagi Pranata Humas dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang pelayanan
informasi dan kehumasan; dan
2. Membantu Pranata Humas dalam mempersiapkan dan
menyusun bukti-bukti fisiknya.
4. SASARAN
Buku ini memiliki sasaran:
1. Pranata Humas dapat melaksanakan kegiatan di bidang
pelayanan informasi dan kehumasan ; dan
2
2. Pranata Humas dapat menyusun bukti fisik dari kegiatan
yang telah dilakukan.
3
- Menyusun materi layanan informasi untu media
daring (online);
- Melakukan pelayanan informasi secara stasioner
(telepon, faksimile, surat elektronik, bantuan informasi
(help desk), sms, pusat layanan informasi (call center),
atau jejaring sosial);
- Mengumpulkan data dan informasi untuk pelaksanaan
hubungan eksternal;
- Mengumpulkan data dan informasi untuk pelaksanaan
hubungan internal;
- Membuat desain baliho untuk peningkatan
pelaksanaan hubungan eksternal, dalam bentuk foto
atau slide;
- Membuat desain baliho untuk peningkatan
pelaksanaan hubungan internal, dalam bentuk foto
atau slide;
- Memantau penempatan sarana dan fasilitas konferensi
pers, seminar, lokakarya, atau pertemuan sejenis;
- Mengorganisir peningkatan pelaksanaan hubungan
internal;
- Melakukan siaran melalui media internal; dan
- Mentranskrip ceramah atau briefing.
4
- Mengolah data untuk perencanaan hubungan internal;
- Mengolah data untuk perencanaan pengembangan
pelayanan informasi dan kehumasan;
- Menyusun rencana kerja pelayanan informasi;
- Menyusun rencana kerja hubungan eksternal;
- Menyusun rencana kerja hubungan internal;
- Menyusun statistik pelayanan informasi dan
kehumasan;
- Merancang tata letak (lay out) ruang konferensi pers,
resepsi pers, seminar, lokakarya, rapat kerja, pameran
atau kegiatan sejenis;
- Merancang penyelenggaraan open house public
internal;
- Melakukan survei lokasi atau tempat penyelenggaraan
konferensi pers, seminar, lokakarya, rapat kerja,
pameran, atau kegiatan sejenis;
- Mengikuti rapat kerja pimpinan yang berkaitan dengan
pelayanan informasi dan kehumasan;
- Mengolah data dan informasi untuk pelayanan
informasi;
- Membuat desain brosur, leaflet, atau terbitan sejenis
lainnya dalam rangka pelayanan informasi;
- Membuat desain alat peraga pameran atau
merchandise;
- Membuat laporan kegiatan pelayanan informasi dan
kehumasan yang bersifat program;
- Membuat laporan kegiatan pelayanan informasi dan
kehumasan yang bersifat rutin;
5
- Membuat laporan kegiatan pelayanan informasi dan
kehumasan yang bersifat berkala;
- Menyusun materi layanan informasi untuk media
pertunjukan rakyat;
- Menyusun materi layanan informasi media pameran;
- Melakukan tugas sebagai penanggung jawab teknis
pertunjukan rakyat, pameran, atau forum diskusi;
- Melakukan tugas sebagai petugas pelayanan informasi
dalam kegiatan pameran;
- Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk
ceramah,
- Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk
presentasi;
- Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk pidato;
- Melaksanakan pelayanan informasi secara mobile;
- Memantau pelaksanaan pameran;
- Memantau konten media daring (online);
- Mengolah data dan informasi dalam rangka
pelaksanaan hubungan eksternal;
- Mengolah data dan informasi dalam rangka
pelaksanaan hubungan internal;
- Menyusun pedoman untuk konferensi pers, seminar,
lokakarya, pameran, atau pertemuan sejenis;
- Menyusun bahan pelayanan informasi dan kehumasan
dalam bentuk dialog;
- Menyusun bahan pelayanan informasi dan kehumasan
dalam bentuk ceramah;
6
- Menyusun bahan pelayanan informasi dan kehumasan
dalam bentuk briefing;
- Menyusun konten yang tidak dipublikasikan untuk
kehumasan dalam rangka hubungan antar lembaga,
dalam bentuk infografis;
- Membuat press release;
- Membuat desain baliho untuk pelaksanaan hubungan
eksternal;
- Membuat desain untuk peningkatan pelaksanaan
hubungan eksternal dalam bentuk spanduk, banner,
atau backdrop;
- Menyelenggarakan kegiatan pertemuan dengan
kalangan media atau pers sebagai peserta;
- Mengikuti seminar, lokakarya, pertemuan yang terkait
dengan pelayanan informasi dengan pemangku
kepentingan (stakeholders) atau pertemuan sejenis
sebagai peserta;
- Mengikuti kunjungan kerja atau acara seremonial
pimpinan;
- Menghimpun bahan untuk penyelesaian sengketa
informasi;
- Melaksanakan kegiatan kunjungan jurnalistik sebagai
peserta;
- Melaksanakan tugas sebagai pemandu acara (master
of ceremony);
- Melaksanakan tugas peliputan kegiatan kelembagaan;
- Melaksanakan tugas sebagai instruktur dalam
7
bimbingan teknis pembinaan hubungan eksternal;
dan
- Melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan
pelaksanaan hubungan internal sebagai pemandu.
8
informasi untuk media elektronik, sebagai tim kreatif;
- membuat konten informasi untuk penerbitan
eksternal, dalam bentuk artikel atau opini;
- melaksanakan kegiatan kunjungan jurnalistik sebagai
pemandu;
- memberikan ceramah dalam rangka pelaksanaan
hubungan eksternal;
- melaksanakan tugas sebagai penanggungjawab teknis
dalam kegiatan teleconference;
- menganalisis data dan informasi hubungan internal;
- melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan
pelaksanaan hubungan internal, sebagai
penanggungjawab teknis;
- melakukan wawancara dalam kegiatan pelayanan
informasi dan kehumasan;
- memberikan konsultasi atau advokasi kepada pegawai;
dan
- mengevaluasi penyelenggaraan konferensi pers,
seminar, lokakarya, atau pertemuan sejenis yang
bersifat lokal.
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat PranataHumas
yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan
kegiatan Pranata Humas Keahlian yang berada satu tingkat
di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatan dapat
melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
Pranata Humas yang melaksanakan kegiatan satu tingkat
di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan 100% (seratus persen) sama dengan angka kredit
9
dari setiap butir kegiatan. Pranata Humas yang melaksanakan
kegiatan satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen)
dari angka kredit setiap butir kegiatan.
10
d. Tidak berkomunikasi atau berhubungan secara aktif
dan pasif dengan Pejabat Fungsional Pranata Humas
yang dinilai pada saat masa penilaian dan sampai
ditetapkannya PAK.
2. Objektifitas:
a. Menghindari benturan kepentingan, tidak dipengaruhi
dan tidak memihak dalam setiap pertimbangan
penilaian.
b. Melakukan penilaian terhadap bukti-bukti fisik yang
diusulkan, dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya dan melaksanakan penilaian dengan
kriteria yang jelas.
Unsur - unsur Objektifitas yaitu:
a. Memberikan penilaian terhadap bukti-bukti fisik yang
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan
menilai dengan kriteria yang jelas sesuai dengan fakta
atau data yang ada.
b. Bekerja secara profesional, adil, tidak memihak, tidak
memiliki kepentingan atau tidak dipengaruhi orang
lain.
c. Menolak penugasan dalam hal ada benturan
kepentingan.
11
d. Mengidentifikasikan resiko ketidakberpihakan secara
berkelanjutan.
e. Melakukan tindakan untuk menghilangkan atau
meminimalkan risiko ketidakberpihakan.
f. Menghormati hasil penilai lain setelah disepakati
sudah menjadi penilaian bersama.
3. Kompetensi:
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
profesional yang dibutuhkan untuk memastikan
bahwa hasil penilaian telah dibuat sesuai peraturan
perundang-undangan.
b. Memiliki justifikasi dasar-dasar penilaian kepada
Sekretariat Tim Penilai secara tertulis sebagai bahan
penjelasan secara tertulis.
Unsur - unsur Kompetensi yaitu:
a. Memiliki kapasitas di bidang informasi dan kehumasan
dan jenjang kepangkatan yang disyaratkan untuk
melakukan penilaian.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan
profesionalisme di bidang informasi dan kehumasan
melalui bimtek dan diklat.
c. Memiliki tanggungjawab dalam melakukan penilaian
secara menyeluruh, komprehensif dan tepat waktu.
d. Menolak untuk melakukan penilaian apabila tidak
memiliki pengetahuan, kompetensi dan kepangkatan
yang disyaratkan.
12
4. Kerahasiaan:
a. Menjaga kerahasiaan informasi hasil penilaian dan
identitas Tim Penilai, tidak mengungkapkan informasi
tersebut kepada pihak lain yang tidak
berkepentingan/tanpa hak,
b. Tidak menggunakan informasi hasil penilaian untuk
keuntungan pribadi ataupun pihak lain kecuali
Sekretariat Tim Penilai.
Unsur - unsur Kerahasiaan yaitu:
a. Dilarang mengungkapkan dan/atau menggunakan
informasi rahasia yang diperoleh dari hasil Sidang
Tim Penilai.
b. Tidak melakukan hubungan langsung atau tidak
langsung dan tidak mengungkap identitas Tim Penilai
kepada Pejabat Fungsional pranata humas yang
dinilai.
5. Profesional:
a. Memiliki profesionalisme dan kemampuan yang tinggi
sesuai dalam melakukan tugas pekerjaan, dan selalu
berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan atau mendasari pekerjaan yang
dilakukan.
b. Sangat diutamakan memiliki basis pendidikan di
bidang informasi, kehumasan, dan Ilmu Komunikasi
dan atau memiliki pengalaman minimal 2 tahun
menangani bidang pekerjaan pelayanan informasi,
kehumasan dan atau kepegawaian dan organisasi.
13
Unsur - unsur Profesional yaitu:
a. Bertindak cermat dalam memberikan penilaian dan
memastikan penilaian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Bertindak demi kepentingan pemangku jabatan.
c. Jujur dan benar dalam melakukan penilaian.
7. MEKANISME PENILAIAN
Tim Penilai Angka Kredit wajib melaksanakan rapat
pleno untuk melakukan penilaian atas Daftar Usulan
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang
diajukan. Tujuannya agar pelaksanaan tugas Tim penilai
dan Sekretariat Tim Penilai dapat berjalan efektif dalam
melaksanakan tugasnya. Dalam rapat, Tim Penilai
membahas hasil penilaian pendahuluan. Apabila seluruh
anggota tim dapat menerima hasil penilaian pendahuluan,
maka nilai atau angka kredit yang diberikan kepada pejabat
fungsional pranata humas yang dinilai adalah hasil rata-
rata dari penilaian pendahuluan.
14
Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika, instansi
pusat selain Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Provinsi, Kabupaten/Kota.
b. Pejabat eselon II yang membidangi komunikasi publik
di lingkungan eselon I yang membidangi informasi dan
komunikasi publik Kementerian Komunikasi dan
Informatika, bagi Pranata Humas Pelaksana, pangkat
Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Pranata
Humas Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d dan Pranata Humas Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pranata
Humas Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
c. Pejabat eselon II yang membidangi pelayanan informasi
dan kehumasan pada instansi pusat selain Kementerian
Komunikasi dan Informatika, bagi Pranata Humas
Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c sampai
dengan Pranata Humas Penyelia, pangkat Penata Tingkat
I, golongan ruang III/d dan Pranata Humas Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Pranata Humas Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a di lingkungan instansi masing-
masing.
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang
ditunjuk yang membidangi pelayanan informasi dan
kehumasan bagi Pranata Humas Pelaksana, pangkat
Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Pranata
Humas Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d dan Pranata Humas Pertama, pangkat Penata
15
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pranata
Humas Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
di lingkungan Provinsi.
e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon
II yang ditunjuk yang membidangi pelayanan informasi
dan kehumasan bagi Pranata Humas Pelaksana, pangkat
Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Pranata
Humas Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d dan Pranata Humas Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pranata
Humas Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
di lingkungan Kabupaten/Kota.
9. TIM PENILAI
Ketentuan pembentukan dan penetapan Tim Penilai
adalah sebagai berikut:
a. Tim Penilai bagi Pejabat eselon I yang membidangi
informasi dan komunikasi publik Kementerian
Komunikasi dan Informatika, yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Pusat.
b. Tim Penilai bagi Pejabat eselon II yang membidangi
komunikasi publik di lingkungan eselon I yang
membidangi informasi dan komunikasi publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja.
c. Tim Penilai bagi Pejabat eselon II yang membidangi
pelayanan informasi dan kehumasan pada Instansi
Pusat selain Kementerian Komunikasi dan Informatika,
yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
16
d. Tim Penilai bagi Sekretaris Daerah Provinsi, atau pejabat
eselon II yang ditunjuk yang membidangi pelayanan
informasi dan kehumasan, yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Provinsi.
e. Tim Penilai bagi Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi
pelayanan informasi dan kehumasan, yang selanjutnya
disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
17
golongan/ruang III/a sampai dengan pranata humas
madya pangkat pembina golongan/ruang IV/a.
b. Memeriksa DUPAK JFPH madya, pangkat pembina
tingkat I, golongan/ruang IV/b dan pembina utama
muda golongan/ruang IV/c sebelum diteruskan
kepada Tim Penilai Pusat di lingkungan instansi
masing-masing dan melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan oleh pejabat dimaksud yang
berhubungan dengan angka kredit Pranata Humas.
18
Tim Penilai Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota bertugas
membantu pejabat pembina kepegawaian provinsi,
kabupaten/kota atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya
untuk:
1. Menetapkan angka kredit JFPH bagi:
a. Pranata humas pelaksana pemula, pangkat pengatur
muda golongan/ruang II/a sampai dengan pranata
humas penyelia, pangkat penata tingkat I golongan/ruang
III/d.
b. Pranata humas pertama, pangkat penata muda
golongan/ruang III/a sampai dengan pranata humas
madya pangkat pembina golongan/ruang IV/a.
2. Memeriksa DUPAK JFPH madya, pangkat pembina
tingkat I, golongan/ruang IV/b dan pembina utama
muda golongan/ruang IV/c sebelum diteruskan kepada
Tim Penilai Pusat di lingkungan instansi masing-masing
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat dimaksud yang berhubungan dengan angka
kredit Pranata Humas.
19
pembina tingkat I golongan ruang IV/b dan pangkat
pembina utama muda golongan ruang IV/c dari masing-
masing instansi ke TPP.
4. Menyampaikan hasil penilaian huruf b kepada pejabat
eselon II yang membidangi pelayanan informasi dan
kehumasan di lingkungan instansi masing-masing selaku
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
20
2. Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai
prestasi kerja Pranata Humas; dan
3. Dapat aktif melakukan penilaian.
Apabila jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi
dari Pranata Humas, maka anggota Tim Penilai dapat
diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki
kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pranata Humas.
Masa jabatan Anggota Tim Penilai selama 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai
dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu)
masa jabatan.
21
a. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk
penilaian angka kredit pranata humas.
b. Memeriksa bahan kelengkapan dan kebenaran
administrasi usul penetapan angka kredit pranata
humas.
c. Menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada
ketua tim penilai.
d. Mempersiapkan dan menyampaikan Penetapan Angka
Kredit (PAK) kepada pimpinan instansi dan atau
pimpinan unit pejabat fungsional pranata humas
yang bersangkutan untuk digunakan sebagai salah
satu bahan pertimbangan dalam proses penetapan
pengangkatan dan/atau kenaikan jabatan/pangkat
pranata humas.
e. Menyusun laporan pelaksanaan tugas tim penilai.
f. Hal-hal yang dipandang perlu oleh Ketua Tim Penilai.
6. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Tim Penilai
bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai masing-
masing.
22
b. DUPAK yang akan diikutsertakan dalam rapat pleno tim
penilai pada bulan Juli, untuk dapat diusulkan kenaikan
jabatan atau pangkat satu tingkat lebih tinggi pada
bulan Oktober, DUPAK harus sudah masuk ke sekretariat
tim penilai selambat-lambatnya tanggal 20 Mei tahun
berjalan.
23
e. Tim Penilai mengkaji berkas DUPAK dan menilai angka
kredit Pranata Humas. Penilaian akhir DUPAK
diputuskan dalam Rapat Pleno Tim Penilai (Diagram II).
f. Sekretariat Tim Penilai mengirimkan surat rekomendasi/
surat pengantar hasil PAK kepada Pejabat yang
Berwenang Menetapkan Angka Kredit sesuai ketentuan
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat
(Humas) dan Angka Kreditnya.
g. Setelah PAK ditetapkan, PAK tersebut disampaikan
kepada unit yang menangani kepegawaian/ Badan
Kepegawaian Daerah untuk disiapkan usulan kenaikan
pangkat/ jabatan fungsional. Surat Keputusan kenaikan
pangkat/ jabatan yang asli, disampaikan kepada PNS
yang bersangkutan (Diagram III).
Kabupaten/Kota.
3. Jika terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai,
Ketua Tim Penilai dapat menunjuk pengganti sementara
bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan untuk
jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud.
24
Diagram I
Diagram II
25
Diagram III
26
13. LAMPIRAN
1. Hasil Penilaian Angka Kredit
..........................................
NIP.
27
2. Penetapan Angka Kredit
..........................................
NIP.
28
3. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
1.
29
2.
30
3.
31
3.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
PEMBUATAN
BUKTI FISIK
41
42
PRANATA HUMAS
KETERAMPILAN
TERAMPIL
43
MENGUMPULKAN DATA UNTUK PERENCANAAN
PELAYANAN INFORMASI
44
MENGUMPULKAN DATA UNTUK PERENCANAAN
PENGEMBANGAN PELAYANAN INFORMASI
45
MENGUMPULKAN DATA UNTUK PERENCANAAN
HUBUNGAN EKSTERNAL
46
MENGUMPULKAN DATA UNTUK PERENCANAAN
HUBUNGAN INTERNAL
47
MENGUMPULKAN DATA UNTUK PENYUSUNAN STATISTIK
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
48
MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN SARANA, PRASARANA,
DAN BIAYA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN
49
MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
PELAYANAN INFORMASI
50
MENGUMPULKAN KONTEN MEDIA
51
MENGENTRI DATA DAN INFORMASI UNTUK PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN
52
MEMUTAKHIRKAN DATA DAN INFORMASI PUBLIK
53
MEMILIH BAHAN UNTUK PEMBUATAN KLIPING
54
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK
MEDIA TATAP MUKA
55
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK MEDIA
DARING (ONLINE)
56
MELAKUKAN PELAYANAN INFORMASI SECARA STASIONER
(TELEPON, FAKSIMILE, SURAT ELEKTRONIK, BANTUAN
INFORMASI (HELPDESK), SMS, PUSAT LAYANAN INFORMASI
(CALL CENTER) ATAU JEJARING SOSIAL)
57
MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
PELAKSANAAN HUBUNGAN EKSTERNAL
58
MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
PELAKSANAAN HUBUNGAN INTERNAL
59
MEMBUAT DESAIN BALIHO UNTUK PENINGKATAN
PELAKSANAAN HUBUNGAN EKSTERNAL DALAM BENTUK
FOTO ATAU SLIDE
60
MEMBUAT DESAIN BALIHO UNTUK PENINGKATAN
PELAKSANAAN HUBUNGAN INTERNAL DALAM BENTUK
FOTO ATAU SLIDE
61
MEMANTAU PENEMPATAN SARANA DAN FASILITAS
KONFERENSI PERS, SEMINAR, LOKAKARYA, ATAU
PERTEMUAN SEJENIS
62
MENGORGANISIR PENINGKATAN PELAKSANAAN
HUBUNGAN INTERNAL
63
MELAKUKAN SIARAN MELALUI MEDIA INTERNAL
64
MENTRANSKRIP CERAMAH ATAU BRIEFING
65
66
PRANATA HUMAS
KETERAMPILAN
MAHIR
67
MENGOLAH DATA UNTUK PERENCANAAN
PELAYANAN INFORMASI
68
MENGOLAH DATA UNTUK PERENCANAAN HUBUNGAN
EKSTERNAL
69
MENGOLAH DATA UNTUK PERENCANAAN
HUBUNGAN INTERNAL
70
MENGOLAH DATA UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
71
MENYUSUN RENCANA KERJA PELAYANAN INFORMASI
72
MENYUSUN RENCANA KERJA HUBUNGAN EKSTERNAL
73
MENYUSUN RENCANA KERJA HUBUNGAN INTERNAL
74
MENYUSUN STATISTIK PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN
75
MERANCANG TATA LETAK (LAY OUT) RUANG KONFERENSI
PERS, RESEPSI PERS, SEMINAR, LOKAKARYA, RAPAT
KERJA, PAMERAN ATAU KEGIATAN SEJENIS
76
MERANCANG PENYELENGGARAAN OPEN HOUSE PUBLIC
INTERNAL
77
MELAKUKAN SURVEY LOKASI ATAU TEMPAT
PENYELENGGARAAN KONFERENSI PERS, SEMINAR,
LOKAKARYA, RAPAT KERJA, PAMERAN, ATAU KEGIATAN
SEJENIS
78
MENGIKUTI RAPAT KERJA PIMPINAN YANG BERKAITAN
DENGAN PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
79
MENGOLAH DATA DAN INFORMASI UNTUK PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN
80
MEMBUAT DESAIN BROSUR, LEAFLET, ATAU TERBITAN
SEJENIS LAINNYA DALAM RANGKA PELAYANAN INFORMASI
81
MEMBUAT DESAIN ALAT PERAGA PAMERAN ATAU
MERCHANDISE
82
MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN INFORMASI
DAN KEHUMASAN YANG BERSIFAT PROGRAM
83
MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN INFORMASI
DAN KEHUMASAN YANG BERSIFAT RUTIN
84
MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN INFORMASI
DAN KEHUMASAN YANG BERSIFAT BERKALA
85
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK
PERTUNJUKAN RAKYAT
86
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK
PERTUNJUKAN RAKYAT
87
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK PAMERAN
88
MELAKUKAN TUGAS SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB TEKNIS
PERTUNJUKAN RAKYAT, PAMERAN, ATAU FORUM
89
MELAKUKAN TUGAS SEBAGAI PETUGAS PELAYANAN
INFORMASI DALAM KEGIATAN PAMERAN
90
MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI DALAM
BENTUK CERAMAH
91
MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI DALAM BENTUK
PRESENTASI
92
MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI DALAM
BENTUK PIDATO
93
MELAKSANAKAN PELAYANAN INFORMASI
SECARA MOBILE
94
MEMANTAU PELAKSANAAN PAMERAN
95
MEMANTAU KONTEN MEDIA DARING (ONLINE)
96
MENGOLAH DATA DAN INFORMASI DALAM RANGKA
PELAKSANAAN HUBUNGAN EKSTERNAL
97
MENGOLAH DATA DAN INFORMASI HUBUNGAN INTERNAL
98
MENYUSUN PEDOMAN UNTUK KONFERENSI PERS, SEMINAR,
LOKAKARYA, PAMERAN, ATAU PERTEMUAN SEJENIS
99
MENYUSUN BAHAN PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK DIALOG
100
MENYUSUN BAHAN PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK CERAMAH
101
MENYUSUN BAHAN PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK BRIEFING
102
MENYUSUN KONTEN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN UNTUK
KEHUMASAN DALAM RANGKA HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
DALAM BENTUK INFOGRAFIS
103
MEMBUAT PRESS RELEASE
104
MEMBUAT DESAIN BALIHO UNTUK PELAKSANAAN
HUBUNGAN EKSTERNAL
105
MEMBUAT DESAIN UNTUK PENINGKATAN PELAKSANAAN
HUBUNGAN EKSTERNAL DALAM BENTUK SPANDUK,
BANNER, ATAU BACKDROP
106
MEMBUAT KONTEN INFORMASI UNTUK PENERBITAN
EKSTERNAL DALAM BENTUK INFOGRAFIS
107
MEMBUAT DESAIN UNTUK PENINGKATAN PELAKSANAAN
HUBUNGAN INTERNAL DALAM BENTUK SPANDUK,
BANNER, ATAU BACKDROP
108
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PERTEMUAN DENGAN
KALANGAN MEDIA ATAU PERS (SEBAGAI PESERTA)
109
MENGIKUTI SEMINAR, LOKAKARYA, PERTEMUAN YANG
TERKAIT DENGAN PELAYANAN INFORMASI DENGAN
PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) ATAU
PERTEMUAN SEJENIS SEBAGAI PESERTA
110
MENGIKUTI KUNJUNGAN KERJA ATAU ACARA
SEREMONIAL PIMPINAN
111
MENGHIMPUN BAHAN UNTUK PENYELESAIAN SENGKETA
INFORMASI
112
MELAKSANAKAN KEGIATAN KUNJUNGAN JURNALISTIK
SEBAGAI PESERTA
113
MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PEMANDU ACARA
(MASTER OF CEREMONY)
114
MELAKSANAKAN TUGAS PELIPUTAN KEGIATAN
KELEMBAGAAN
115
MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI INSTRUKTUR DALAM
BIMBINGAN TEKNIS PEMBINAAN HUBUNGAN EKSTERNAL
116
MELAKSANAKAN KEGIATAN-KEGIATAN PENINGKATAN
PELAKSANAAN HUBUNGAN INTERNAL SEBAGAI PEMANDU
117
118
PRANATA HUMAS
KETERAMPILAN
PENYELIA
119
MENYUSUN RENCANA KERJA KUNJUNGAN JURNALISTIK
120
MERANCANG PENYELENGGARAAN OPEN HOUSE PUBLIC
EKSTERNAL
121
MENGUMPULKAN ISU PUBLIK
122
MENGOLAH KONTEN MEDIA
123
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK CETAK
124
MENYUSUN MATERI LAYANAN INFORMASI UNTUK
ELEKTRONIK
125
MENYUSUN NASKAH PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK CERAMAH
126
MENYUSUN NASKAH PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK PIDATO
127
MENYUSUN NASKAH PELAYANAN INFORMASI DAN
KEHUMASAN DALAM BENTUK BAHAN TAYANG
128
MENYELENGGARAKAN PENERBITAN MATERI PELAYANAN
INFORMASI UNTUK MEDIA CETAK SEBAGAI TIM KREATIF
129
MENYELENGGARAKAN PENERBITAN MATERI PELAYANAN
INFORMASI UNTUK MEDIA DARING (ONLINE) SEBAGAI TIM
KREATIF
130
MENYELENGGARAKAN PENERBITAN MATERI PELAYANAN
INFORMASI UNTUK MEDIA ELEKTRONIK SEBAGAI TIM
KREATIF
131
MEMBUAT KONTEN INFORMASI UNTUK PENERBITAN
EKSTERNAL DALAM BENTUK ARTIKEL ATAU OPINI
132
MELAKSANAKAN KEGIATAN KUNJUNGAN JURNALISTIK
SEBAGAI PEMANDU
133
MEMBERIKAN CERAMAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN
HUBUNGAN EKSTERNAL
134
MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB
TEKNIS DALAM KEGIATAN TELECONFERENCE
135
MENGANALISIS DATA DAN INFORMASI
HUBUNGAN INTERNAL
136
MELAKSANAKAN KEGIATAN-KEGIATAN PENINGKATAN
PELAKSANAAN HUBUNGAN INTERNAL SEBAGAI
PENANGGUNGJAWAB TEKNIS
137
MELAKUKAN WAWANCARA DALAM KEGIATAN PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN
138
MEMBERIKAN KONSULTASI ATAU ADVOKASI KEPADA
PEGAWAI
139
MENGEVALUASI PENYELENGGARAAN KONFERENSI PERS,
SEMINAR, LOKAKARYA, ATAU PERTEMUAN SEJENIS YANG
BERSIFAT LOKAL
140
PENGEMBANGAN
PROFESI
141
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN,
PENGKAJIAN, SURVEY DAN EVALUASI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK BUKU YANG DITERBITKAN
DAN DIEDARKAN SECARA NASIONAL
142
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN,
PENGKAJIAN, SURVEY DAN EVALUASI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG
DIPUBLIKASIKAN DALAM MAJALAH ILMIAH YANG DIAKUI
OLEH JURNAL TERAKREDITASI DIKTI (ARJUNA/SINTA)
143
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN,
PENGKAJIAN, SURVEY DAN EVALUASI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK BUKU
144
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH HASIL PENELITIAN,
PENGKAJIAN, SURVEY DAN EVALUASI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK MAKALAH
145
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH BERUPA TINJAUAN
ATAU ULASAN ILMIAH DENGAN GAGASAN SENDIRI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK BUKU YANG DITERBITKAN
DAN DIEDARKAN SECARA NASIONAL
146
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH BERUPA TINJAUAN
ATAU ULASAN ILMIAH DENGAN GAGASAN SENDIRI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK MAJALAH ILMIAH YANG
DIAKUI OLEH JURNAL TERAKREDITASI DIKTI
(ARJUNA/SINTA)
147
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH BERUPA TINJAUAN
ATAU ULASAN ILMIAH DENGAN GAGASAN SENDIRI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK BUKU
148
MEMBUAT KARYA TULIS/KARYA ILMIAH BERUPA TINJAUAN
ATAU ULASAN ILMIAH DENGAN GAGASAN SENDIRI DI BIDANG
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK
DIPUBLIKASIKAN DALAM BENTUK MAKALAH
149
MEMBUAT TULISAN ILMIAH POPULER DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG DISEBARLUASKAN
MELALUI MEDIA MASSA
150
MENYAMPAIKAN PRASARAN BERUPA TINJAUAN, GAGASAN
DAN ATAU ULASAN ILMIAH DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN PADA PERTEMUAN ILMIAH
151
MENERJEMAHKAN/MENYADUR DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG DIPUBLIKASIKAN
DALAM BENTUK BUKU YANG DITERBITKAN DAN DIEDARKAN
SECARA NASIONAL
152
MENERJEMAHKAN/MENYADUR DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG DIPUBLIKASIKAN
DALAM BENTUK MAJALAH ILMIAH YANG DIAKUI OLEH
INSTANSI YANG BERWENANG
153
MENERJEMAHKAN/MENYADUR DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN
DALAM BENTUK BUKU
154
MENERJEMAHKAN/MENYADUR DI BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN
DALAM BENTUK MAKALAH
155
MEMBUAT ABSTRAK TULISAN ILMIAH BIDANG PELAYANAN
INFORMASI DAN KEHUMASAN YANG DIMUAT DALAM
PENELITIAN
156
MENYUSUN DAN ATAU MENYEMPURNAKAN STANDAR
BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
157
MENYUSUN DAN ATAU MENYEMPURNAKAN PEDOMAN
BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
158
MENYUSUN DAN ATAU MENYEMPURNAKAN PETUNJUK
TEKNIS BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
159
160
PENUNJANG
161
MENGAJAR/MELATIH PADA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELAYANAN INFORMASI DAN KEHUMASAN
162
MENGIKUTI SEMINAR / LOKAKARYA SEBAGAI
PEMASARAN
163
MENGIKUTI SEMINAR / LOKAKARYA SEBAGAI PEMBAHAS
/ MODERATOR / NARASUMBER
164
MENGIKUTI SEMINAR / LOKAKARYA SEBAGAI PESERTA
165
MENGIKUTI DELEGASI ILMIAH SEBAGAI KETUA
166
MENGIKUTI DELEGASI ILMIAH SEBAGAI ANGGOTA
167
MENJADI ANGGOTA ORGANISASI PROFESI SEBAGAI KETUA
/ WAKIL KETUA
168
MENJADI ANGGOTA ORGANISASI PROFESI
SEBAGAI ANGGOTA
169
MENJADI ANGGOTA TIM PENILAI
170
TANDA PENGHARGAAN / TANDA JASA SATYA LENCANA
KARYA SATYA 30 (TIGA PULUH) TAHUN
171
TANDA PENGHARGAAN / TANDA JASA SATYA LENCANA
KARYA SATYA 20 (DUA PULUH) TAHUN
172
TANDA PENGHARGAAN / TANDA JASA SATYA LENCANA
KARYA SATYA 10 (SEPULUH) TAHUN
173
MEMPEROLEH IJAZAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN BIDANG
TUGASNYA (SARJANA (S1) / DIPLOMA IV)
174
MEMPEROLEH IJAZAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN BIDANG
TUGASNYA: PASCA SARJANA (S2)
175
MEMPEROLEH IJAZAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN BIDANG
TUGASNYA: DOKTOR (S3)
176