Kedua, memperhatikan proses pembelajaran atau model pembelajaran PAK di sekolah baik
di dalam kelas (intra kurikuler) maupun ekstra kurikuler.
Ketiga, sikap guru PAK dalam mengajar. Guru PAK tidak hanya memikirkan tuntutan
kewajiban formal mengajar di sekolah. Namun memiliki jiwa dan semangat sebagai Kristen
yang mempunyai kewajiban untuk mengajar menyampaikan ilmu pengetahuan dan mendidik
peserta didik sehingga dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai kristiani dan melakukan
panggilannyauntuk memberitakan Injil melalui gaya hidupnya.
PAK dikembangkan dengan menempatkan nilai-nilai agama dan budaya luhur bangsa sebagai
spirit dalam proses pengelolaan dan pembelajaran. Hal ini ditunjukan antara lain dengan
mengintegrasikan wawasan keagamaan pada kurikulum pendidikan.