Anda di halaman 1dari 1

RSU ANANDA

SBAR
ANANDA HOSPITAL
Nomer Revisi Jumlah
Halaman
Nomer Dokumen 2
4
Ditetapkan

SPO Tanggal Terbit


Dr. Dedi Ismiranto, SH., MH.,
Sp. PD
Direktur

Pengertian 1.Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi


yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam
menyampaikan kondisi pasien.
2.SBAR adalah metode terstruktur untuk
mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan
berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif
dan meningkatkan keselamatan pasien

Tujuan Terlaksananyaprosespelaporannilai-nilai yang perludiwaspadai


(alert values interpretasi laboratorium, kadiologi, dan radiologi untuk
tenaga kesehatan).
Tepat waktu, Akurat, Jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
Meningkatkan ketepatan pelaporan dan terapi atau tindakan yang
diberikan kepada pasien.
Meningkatkan keselamatan pasien.

Kebijakan 1.Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor


1691/Menkes/Per/VILU2011 tanggal 24 Agustus 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2.SK Direktur Utama Nomor: 80/SK/RSUA/IV/2019 tentang
Kebijakan Komunikasi efektif.

Prosedur 1.Semua Keadaan yang menyangkut Tentang penurunan kondisi


pasien yang memerlukan terapi atau interfensi dari dokter baik
berupa keadaan umum, tanda vital, dan basil test kritis harus
segera melaporkan kepada DPJP/Dolcter Jaga.
2.Pelaporan mengenai penurunan kondisi pasien ke DPJP
sekurang-kurannya dalam waktu 1 jam. Bila DPJP tidak bisa di
hubungi, perawat langsung menghubungi dokter jaga/UGD
3.Perawat yang melaporkan basil kritis atau kondisi pasien,
mencatat Hari, Tanggal, Waktu (Jam) Konsul, Nama
Len 1 ka 1 Petu las Kesehatan Yan 1 Dihubun u (DPJP/dokter

Anda mungkin juga menyukai