a. Aktual (A)
Isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang.
b. Problematik (P)
Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Kekhalayakan (K)
Isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan
bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang.
d. Layak (L)
Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
yang prioritas.
Dalam penetapan isu yang akan dipecahkan harus memiliki mekanisme ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan secara terukur. Beberapa metode dapat digunakan untuk
menentukan isu/masalah yang diproritaskan untuk diselesaikan, namun dalam hal ini
penulis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth).
Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tersebut.
Seriousness : Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah lain bila masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat
menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah
lain yang berdiri sendiri.
Growth : Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk bila
diabaikan.
Metode USG adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu / masalah
yang harus diselesaikan dengan cara menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu menggunakan skala skor 1 sampai 5. Adapun penentuan skor dalam
metode USG ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Berdasarkan analisis APKL dan USG, isu yang dinilai dapat diteruskan ke tahap
rancangan aktualisasi adalah “Belum Optimalnya pelaksanaan skrining lansia di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Damai”. Jika isu tersebut tidak ditangani sesegera mungkin,
dapat berpengaruh terhadap penurunan derajat kesehatan pada lansia di wilayah
UPTD Puskesmas Damai Balikpapan.