Profesional Matematika KB
Profesional Matematika KB
juga bilangan bulat positif. Lawan dari bilangan asli tersebut dapat
disebut bilangan bulat negatif.
b) Garis Bilangan
d. Sifat distributif
2. Perbandingan
3. Skala
300 = 22 × 3 × 52
378 = 2 × 32 × 7
Faktor sekutu prima dari faktorisasi prima tersebut adalah 2
dan 3. FPB dari 300 dan 378 adalah 2 × 3 = 6
pembagian:
Hal ini berarti pembagi 378 dan 300 juga membagi 78. Jadi, FPB
12 = 2 x 6 + 0. FPB {12,6} = 6
Kelipatan 12 = {12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, 132, ...}
Kelipatan 15 = {15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 135, ...}
Kelipatan 20 = {20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, ...}
Kelipatan persekutuan dari 12, 15, 20 = {60, 120, ...}
KPK dari 12,15,20 = 60
Geometri
a. Dasar-dasar geometri dan pengukuran.
Geometri , yaitu unsur yang tidak didefinisikan, unsur yang
didefinisikan, aksioma/postulat, teorema/dalil/rumus
1) Titik : konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk,
tidak mempunyai ukuran dan berat
2) Garis : merupakan gagasan abstrak yang lurus, memanjang kedua
arah, tidak terbatas.
3) Bidang dapat diartikan sebagai permukaan yang rata,
meluas ke segala arah dengan tidak terbatas, serta tidak
memiliki ketebalan.
4) Ruang merupakan sebuah gagasan abstrak, sehingga
ruang termasuk unsur yang tidak didefinisikan
5) Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua sinar
garis yang tidak kolinear (tidak terletak pada satu garis
lurus) dan konkuren (garis yang bertemu pada satu titik
potong) yang berhimpit di titik pangkalnya.
Contoh : dua sudut kongruen, sudut suplemen
(berpelurus), sudut siku-siku, sudut komplemen, sudur
lancip, sudut tumpul, sudut bertolak belakang, sudut
sehadap, sudut dalam bersebrangan, sudut luar
bersebrangan, sudut dalam sepihak, sudut luar sepihak.
b. Segi banyak (kurva, segitiga, segiempat dan lingkaran). Kesebangunan
dan kekongruenan.
1) Kurva adalah bangun geometri yang merupakan kumpulan semua
titik yang digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas.
2) Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang memiliki
tiga sisi. Segitiga merupakan bangun geometri yang
dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan
pada tiga titik sudut.
-Segitiga dibagi menjadi : segitiga sebarang, segi tiga
sama kaki, segitiga sama sisi.
-Berdasarkan sudutnya sibagi menjadi : segitiga lancip,
segitiga siku-siku, segitiga tumpul.
-3 garis istimewa pada segitiga : garis tinggi, garis bagi, garis berat
3) Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi, seperti : jajar
genjang, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang,
lingkaran
c. Keliling dan luas bangun datar (pengukuran panjang,
keliling bangun datar, pengukuran luas, dan luas bangun
datar).
1) Pengukuran panjang adalah sebuah proses atau suatu kegiatan
untuk mengidentifikasi besar kecilnya, panjang pendeknya, atau
berat ringannya suatu objek
- Pengukuran tidak baku
- Pengukuran baku
2) Keliling bangun datar adalah jarak perpindahan titik dari lintasan
awal sampai ke lintasan akhir (titik awal dan titik akhir adalah titik
yang sama)
3) Pengukuran luas
4) Luas daerah bangun datar adalah sesuatu yang
menyatakan besarnya daerah sebuah kurva tertutup
sederhana.
- Luas daerah persegi panjang
- Luas daerah persegi
- Luas daerah segitiga
- Luas daerah jajar genjang
- Luas daerah belah ketupat
- Luas daerah layang-layang
- Luas saerah trapesium
- Luas daerah lingkaran
d. Kekongruenan dan kesebangunan
1) Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang
melibatkan dua atau lebih bangun geometri yang sama
dan sebangun.
Syarat kongkuen :
- Isi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi – sisi –
sisi)
- Dua sisi yang bersesuaian yang sama panjang dan
sudut yang diapit sama besar (sisi – sudut – sisi)
- Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu
sisi yang bersesuaian sama panjang (sudut – sisi –
sudut)
2) Kesebangunan Dua buah bangun geometri dikatakan saling
sebangun jika unsur-unsur yang bersesuaian saling sebanding.
Syarat :
- Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-
bangun tersebut memiliki perbandingan yang sama
- Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun
tersebut sama besar.
Syarat kesebangunan pada segitiga:
- Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama.
- Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar (sudut –
sudut – sudut).
e. Bangun ruang (prisma, limas, dan bola).
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh
himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun tersebut.
1) Prisma merupakan sebuah bangun ruang yang dibatasi
oleh dua buah bangun datar yang kongruen sebagai alas
dan tutup dan beberapa buah persegi panjang.
2) Limas bidang banyak yang ditentukan oleh daerah
polygon (yang disebut alas), suatu titik yang tidak
terletak pada bidang polygon dan segitiga-segitiga yang
ditentukan oleh titik tersebut dan sisi-sisi dari polygon.
3) Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama
panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
f. Luas permukaan dan volume (luas permukaan bangun
ruang, pengukuran
volume, dan volume bangun ruang).
1) luas permukaan adalah jumlah luas seluruh permukaan (bidang)
pembentuk bangun ruang tersebut
- Luas permukaan kubus
- Luas permukaan balok a
- Luas permukaan prisma
- Luas permukaan tabung
- Luas permukaan limas
- Luas Permukaan Kerucut
- Luas Permukaan Bola
2) Pengukuran volume
3) Volume Bangun Ruang
- Volume kubus
- Volume balok
- Volume prisma
- Volume tabung
- Volume limas
- Volume kerucut
- Volume bola
4) Pengukuran Berat
g. Debit (pengukuran waktu dan debit).
1) Pengukuran waktu, Satuan baku untuk mengukur
waktu adalah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan,
semester, tahun, lustrum, windu, dasawarsa, dan abad.
2) Debit digunakan untuk mengukur volume zat cair yang
mengalir untuk setiap satuan waktu.
Jarak, waktu, dan kecepatan.
A. Logika Matematika
1) Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang
memiliki nilai kebenaran benar atau salah, tetapi tidak
kedua-duanya pada saat yang bersamaan.
Pernyataan biasa dilambangkan dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, ....
Contoh pernyataan:
𝑝: Herman adalah siswa sekolah dasar kelas VI.
𝑠: 56-19 = 35.
2) Operasi Uner
Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi atau ingkaran.
Operasi negasi merupakan operasi yang hanya berkenaan dengan
satu unsur.
Operasi negasi biasa dilambangkan dengan ~
3) Operasi Biner
Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan dua unsur.
Operasi biner berkenaan dengan dua pernyataan.
Ada 4 macam operasi biner yang akan dipelajari:
a) Operasi konjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal
dihubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi.
Operasi konjungsi dilambangkan dengan “∧”.
b) Operasi disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata
“atau” disebut disjungsi.
Operasi disjungsi dilambangkan dengan “∨”.
Tabel kebenaran untuk operasi disjungsi (dalam hal ini
adalah disjungsi inklusif) adalah sebagai berikut:
c) Operasi implikasi
Pernyataan implikasi atau conditional statement atau pernyataan
bersyarat merupakan pernyataan majemuk yang berbentuk “jika p
maka
q” dinyatakan dengan 𝑝 → 𝑞 atau 𝑝 ⊃ 𝑞, dimana 𝑝 disebut
“anteseden”
dan 𝑞 disebut konsekuen.
d) Operasi biimplikasi
Pernyataan biimplikasi atau biconditional statement atau
pernyataan
bersyarat merupakan pernyataan majemuk yang
berbentuk “p jika dan
hanya jika q” dinyatakan dengan 𝑝 ↔ 𝑞.
g) Penarikan Kesimpulan
Argumen adalah serangkaian pernyataan-pernyataan yang
mempunyai ungkapan pernyataan penarikan kesimpulan.
Argumen terdiri dari pernyataan-pernyataan yang
terdiri dari dua kelompok, yaitu :
Modus Ponen
Modus ponen adalah penarikan kesimpulan berdasarkan
prinsip:
Modus Tolen
Modus Tolen adalah penarikan kesimpulan berdasarkan
prinsip:
Silogisme
Silogisme adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
b) Pola persegi
c) Pola segitiga
Pola segitiga digambarkan sebagai berikut:
c. Melengkapikan kuadrat
2) Pertidaksamaan Kuadrat
jenis-jenis akar persamaan kuadrat dibagi tiga, yaitu:
a) Jika 𝐷 > 0, maka kedua akarnya adalah bilangan real dan
berbeda.
b) Jika 𝐷 = 0, maka kedua akarnya adalah bilangan real dan
kembar (sama).
c) Jika 𝐷 < 0, maka kedua akarnya adalah bilangan kompleks
dan berbeda.
3) Grafik Fungsi Kuadrat
4) Pergeseran Grafik Fungsi Kuadrat
E. Trigonometri
Perbandingan trigonometri sebagai berikut: