Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 6 LOGIKA MATEMATIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kalimat, Pernyataan Dan Tabel Kebenaran
2. Tautologi Dan Kontradiksi
3. Aljabar Proposisi Dan Argumen
4. Aturan Bukti Bersyarat Dan Bukti Tak
Langsung

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1. Kalimat, Pernyataan Dan Tabel
definisi) di modul ini Kebenaran
KB 1. Kalimat, Pernyataan Dan a. Kalimat dan Pernyataan
Tabel Kebenaran Kalimat adalah rangkaian kata yang
disusun menurut tata bahsa dan
mengandung arti.
Pernyataan adalah kalimat yang berarti
menerangkan/kalimat yang sudah dapat
ditentukan nilai kebenarannya.
b. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang
belum/tidak dapat ditentukan nilai
kebenarannya.
Kalimat dan
Pernyataan
Negasi
c. Pernyataan Majemuk
Pernyatan majemuk adalah pernyataan
Kalimat,
Pernyataan dan Kalimat Terbuka
Konjungsi
yang dihubungkan dengan kata hubung
Tabel Kebenaran
atau, dan, jika…maka… serta jika dan
Pernyataan
Disjungsi
hanya jika.
Majemuk
Pernyataan majemuk terdiri dari:
Implikasi
1.) Negasi
Negasi adalah suatu pernyataan yang
bernilai salah jika pernyataan semula
Biimplikasi
benar, dan sebaliknya.
2.) Konjungsi
Konjungsi merupakan pernyataan
majemuk dengan kata penghubung
“dan” , ”tetapi” , ”meskipun”, atau
“walaupun”.
3.) Disjungsi
Disjungsi merupakan pernyataan
majemuk dengan kata penghubung
“atau”.
4.) Implikasi
Implikasi merupakan pernyataan yang
dibuat dari 2 pernyataan tunggal p dan
q yang dinyatakan dalam bentuk
kalimat “jika p maka q”.
5.) Biimplikasi
Biimplikasi merupakan pernyataan
yang dibuat dari 2 pernyataan tunggal p
dan q yang dinyatakan dalam bentuk
KB. 2. Tautologi Dan
kalimat “p jika dan hanya jika q”.
Kontradiksi
KB. 2. Tautologi Dan Kontradiksi
a. Kuantor
1. Kuantor Universal
Kuantor universal adalah “semua”,
“setiap”, “untuk semua” atau “untuk
setiap”.
2. Kuantor Eksistensial
Kuantor Eksistensial adalh “terdapat”,
“ada”, “sekurang-kurangnya satu”, atau
“ “beberapa”
3. Negasi Pernyataan Kuantor
Dua buah pernyataan (proposisi)
dikatakan ekivalen (berekuivalen logis)
Kuantor Universal jika kedua pernyataan itu memiliki
nilai kebenaran yang sama.
b. Tautologi
Kuantor
Kuantor
Eksistensial Tautologi adalah pernyataan majemuk
yang selalu bernilai benar untuk setiap
Tautologi Dan
Tautologi
Negasi Pernyataan substitusi pernyataan tunggal.
Kontradiksi Kuantor
c. Kontradiksi
Kontradiksi adalah pernyataan yang selalu
Kontradiksi
bernilai salah untuk setiap substitusi nilai
kebenaran pernyataan tunggalnya

KB 3. Aljabar Proposisi dan Argumen


a. Aljabar Proposisi
Hukum aljabar proposisi adalah hukum-
hukum yang mirip dengan hukum-hukum
aljabar pada sisitem bilangan riil. Hukum-
hukum tersebut dapat digunakan untuk
memberikan bukti formal ekivalensi dua
buah proposisi, khususnya pada proposisi
majemuk.
Hukum aljabar proposisi juga digunakan
untuk memberikan bukti formal apakah
KB 3. Aljabar Proposisi dan suatu proposisi merupakan tautologi
Argumen (menghasilkan T) atau kontradiksi
(menghasilkan F). Untuk F dan T di sini
menyatakan sebuah variabel yang berturut-
turut dibatasi kepada pernyataan yang benar
dan pernyataan yang salah.
Dalam membuktikan ekivalensi dua buah
proposisi majemuk, misalnya 𝑃 dan 𝑄, ada
tiga macam cara yang bisa dilakukan:
• 𝑃 diturunkan secara terus menerus dengan
Alajabar Hukum Aljabar menggunakan hukum yang ada, sampai
proposisi Proosisi didapat 𝑄.

Argumen
• 𝑄 diturunkan secara terus menerus dengan
Argumen dan menggunakan hukum yang ada, sampai
Inferensi didapat 𝑃.
Aljabar Proposisi Inferensi
dan Argumen • 𝑃 dan 𝑄 diturunkan secara terus menerus
dan terpisah dengan menggunakan hukum
Modu Ponen
yang ada, sampai didapat 𝑅.

Modu Tolen b. Argumen dan Inferensi


Metode
Inferensi Argumen adalah kumpulan kalimat yang
Silogisme
Hipotesis terdiri atas satu atau lebih premis yang
mengandung bukti-bukti (evidence) dan
Silogisme
Disjungtif suatu (satu) konklusi. Konklusi ini
diturunkan dari premis-premis. Premis
adalah pernyataan-pernyataan yang
digunakan untyuk menarik kesimpulan.
Inferensi adalah proses atau cara untuk
menarik atau menurunkan kesimpulan
dalam suatu argumen dari beberapa
proposisi (premis).
Argumen dikatakan valid apabila
kesimpulan dapat diturunkan secara logis
dari premis-premis atau dengan kata lain
apabila kesimpulan merupakan implikasi
secara tautologi dari premis-premis yang
dikonjungsikan.
c. Metode Inferensi, ada 4 yaitu:
1). Modus Ponen (penalaran langsung) : jika
diketahui p menyebabkan q, dan p
adalah benar, maka jelas q bernilai
benar.
2). Modus Tolen (penalaran tak langsung) :
jika diketahui p menyebabkan q, dan q
salah, maka jelas p bernilai salah
3), Silogisme Hipotesis : bahwa q
diakibatkan oleh p dan r diakibatkan
oleh q, maka r diakibatkan oleh p.
4). Silogisme Disjungtif : bahwa p v q
bernilai benar dan q bernilai salah, maka
p bernilai benar
.

KB 4. Aturan Bukti Bersyarat Dan Bukti Tak


Langsung
a. Aturan Bukti Bersyarat (ABB)
KB.4 Aturan Bukti Bersyarat
ABB dapat digunakan apabila konklusi
Dan Bukti Tak Langsung
argumen tersebut merupakan implikasi.
Adapun langkah-langkah pembuktian Aturan
Bukti Bersyarat yaitu sebagai berikut.
1) Menulis premis-premis yang diketahui.
2) Menarik anteseden dari konklusi menjadi
premis baru (premis tambahan) dan
konsekuennya merupakan konklusi dari
argument (konklusi baru).
3) Menggunakan aturan penyirnpulan dan
hukum penggantian untuk menemukan
konlusi sesuai dengan konklusi baru.
Aturan Bukti
Bersyarat ( ABB ) b. Bukti Tak Langsung
Aturan Bukti
Bersyarat Dan Langkah- langkah melakukan pembuktian
Bukti Tak Langsung argumen dengan bukti tak langsung:
Bukti Tak Langsung 1). Menulis premis-premis yang diketahui
2). Menarik ingkaran dari konklusi menjadi
premis baru ( premis tambahan.
3).Dengan menggunakan aturan
penyimpulan dan hukum penggantian
ditunjukkan adanya kontradiksi.
4). Setelah ditemukan kontradiksi kita
tinggal menggunakan prinsip adiis dan
silogisme disjungsi

2 Daftar materi yang sulit dipahami Kb 3 Aljabar Proposisi Dan Argumen


di modul ini 1. Argumen dan Inferensi
Kb 4 Aturan Bukti Bersyarat Dan Bukti Tak
Langsung
1. Aturan Bukti Bersyarat
2. Bukti tak langsung

3 Daftar materi yang sering Kb 3 Aljabar Proposisi Dan Argumen


mengalami miskonsepsi 1. Dilema konstruktif
2. Dilema Destruktif
Kb 4 Aturan Bukti Bersyarat Dan Bukti Tak
Langsung
1. Aturan bukti bersyarat
2. Bukti tak langsung

Anda mungkin juga menyukai