4. Implikasi
4.1 Implikasi sebagai Pernyataan
Bersyarat merupakan pernyataan
yang dibuat dari 2 pernyataan
tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan
dalam bentuk kalimat “jika 𝑝 maka
𝑞”.
4.2 Pengertian Konvers, Invers, dan
Kontraposisi
1. Konvers
Konvers adalah pernyataan
yang berbentuk 𝑞 ⇒ 𝑝.
2. Invers
Invers adalah pernyataan yang
berbentuk ~p ⇒ ~q.
3. Kontraposisi
Kontraposisi atau kontrapositif
adalah pernyataan yang
berbentuk ~q ⇒ ~p.
5. Biimplikasi
Biimplikasi merupakan pernyataan yang
dibuat dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞
yang dinyatakan dalam bentuk kalimat
“𝑝 jika dan hanya jika 𝑞”.
KB 2. Kuantor, Tautologi,
dan Kontradiksi
1. Kuantor
a. Kuantor Universal
kuantor universal adalah “semua”,
“setiap”, “untuk semua” atau “untuk
setiap”.
b. Kuantor Eksistensial
Kuantor eksistensial Pernyataan
matematika yang dilengkapi dengan
kata-kata “terdapat”, “ada”,
“sekurang-kurangnya satu”, atau
“beberapa”
c. Negasi Pernyataan Kuantor
Dua buah pernyataan (proposisi)
dikatakan ekivalen (berekivalensi
logis) jika kedua pernyataan itu
memiliki nilai kebenaran yang sama.
2. Tautologi
1. Aljabar Proposisi
Hukum aljabar proposisi adalah hukum-
hukum yang mirip dengan hukum-hukum
aljanar pada sisitem bilangan riil. Hukum-
hukum tersebut dapat digunakan untuk
memberikan bukti formal ekivalensi dua
buah proposisi, khususnya pada proposisi
majemuk.
2. Argumen dan Inferensi
3. Metode Inferensi
c. Silogisme Hipotesis
bahwa q diakibatkan oleh p dan r
diakibatkan oleh q, maka r
diakibatkan oleh p.
d. Silogisme Disjungtif
bahwa p v q bernilai benar dan q
bernilai salah, maka p bernilai benar
didasarkan pada kenyataan jika
dihadapkan pada dua pilihan dan tidak
memilih pilihan pertama, maka satu-
satunya kemungkinan adalah memilik
pilihan kedua.
e. Simplifikasi (Penyederhanaan
Konjungtif)
𝑝 𝖠 𝑞 bernilai benar maka 𝑝 dan 𝑞 pasti
bernilai benar. Bentuk argumen
simplifikasi didasarkan pada kondisi
saat memiliki dua buah hal maka
keduanya pasti dimiliki.
f. Penambahan Disjungtif
𝑝 bernilai benar maka 𝑝 ∨ 𝑞 pasti
bernilai benar, tidak peduli apakah 𝑞
bernilai benar atau salah. Bentuk
argumen penambahan disjungtif
didasarkan pada fakta bahwa setiap
kalimat dapat digeneralisasikan dengan
penghubung “∨”, sebab penghubung “∨”
bernilai benar selama salah satu dari
pernyataannya benar.
g. Konjungsi
Aljabar proposisi
Hukum aljabar proposisi
Argumen dan inferensi
Simplifikasi dan Dilema (Pembagian
Kasus)