Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kalimat, Pernyataan, dan Tabel Kebenaran
2. Kuantor, Tautologi, dan Kontradiksi 3. Aljabar Proposisi, Argumen, dan Metode Inferensi 4. Aturan Bukti Bersyarat dan Bukti Tak Langsung
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB.1 Kalimat, Pernyataan, dan Tabel Kebenaran yang dipelajari Modul dikemas dalam tiga sub kajian dengan urutan sebagai berikut: Sub Kajian 1 : Kalimat dan Pernyataan Sub Kajian 2 : Kalimat Terbuka Sub Kajian 3 : Kalimat Majemuk
Garis Besar Materi:
- Kalimat adalah rangkaian kata yang
disusun menurut tata bahasa dan mengandung arti. Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai kebenaran (benar atau salah). - Negasi suatu pernyataan adalah pernyataan yang bernilai salah jika pernyataan semula benar, dan sebaliknya. - Konjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “dan”, “tetapi”, “meskipun”, atau “walaupun” . Seandainya kedua pernyataan tunggalnya yaitu 𝑝, 𝑞 semuanya bernilai benar, maka pernyataan 𝑝∧𝑞 juga bernilai benar. Jika salah satu diantara 𝑝, 𝑞 ada yang salah atau bahkan keduanya salah, maka pernyataan 𝑝∧𝑞 bernilai salah. - Disjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Disjungsi akan bernilai benar apabila salah satu di antara pernyataan tunggalnya bernilai benar. Disjungsi yang mempunyai nilai kebenaran tersebut disebut disjungsi inklusif. Pada disjungsi ekslusifakan bernilai benar apabila hanya salah satu di antara pernyataan tunggalnya bernilai benar dan tidak akan bernilai benar jika kedua pernyataan tunggalnya bernilai benar. - Implikasi atau pernyataan bersyarat merupakan pernyataan yang dibuat dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “jika 𝑝 maka 𝑞”.pernyataan implikasi 𝑝⇒𝑞 akan bernilai salah jika 𝑝bernilai benar dan 𝑞 bernilai salah. - Konvers adalah pernyataan yang berbentuk 𝑞⇒𝑝. - Invers adalah pernyataan yang berbentuk ~p ⇒ ~q. - Kontraposisi atau kontrapositif adalah pernyataan yang berbentuk ~q ⇒ ~p. - Nilai kebenaran implikasi ekuivalen dengan nilai kebenaran kontraposisi. - Nilai kebenaran konvers ekuivalen dengan nilai kebenaran invers. - Biimplikasi merupakan pernyataan yang dibuat dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “𝑝 jika dan hanya jika 𝑞”.pernyataan implikasi 𝑝⇔𝑞akan bernilai benar jika 𝑝 dan 𝑞 keduanya bernilai benar atau keduanya bernilai salah.
KB.2 Kuantor, Tautologi, dan Kontradiksi
Modul dikemas dalam tiga sub kajian dengan
urutan sebagai berikut: Sub Kajian 1 : Kuantor Sub Kajian 2 : Tautologi Sub Kajian 3 : Kontradiksi
Garis Besar Materi:
- Kuantor universal adalah pernyataan yang
terdapat kata “semua”, “setiap”, “untuk semua” atau “untuk setiap”. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀.Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata-kata “terdapat”, “ada”, “sekurang-kurangnya satu”, atau “beberapa” merupakan pernyataan berkuantor eksistensial. Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃. - Teorema DeMorgan Misalkan 𝑝(𝑥) adalah sebuah fungsi proposisional pada 𝐴, maka: (i) ~(∀𝑥∈𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∃𝑥∈𝐴)~𝑝(𝑥); (ii) ~(∃𝑥∈𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∀𝑥∈𝐴)~𝑝(𝑥). - Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk setiap substitusi pernyataan tunggalnya dinamakan tautologi.kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap substitusi nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.
KB. 3 Aljabar Proposisi, Argumen, dan Metode
Inferensi Modul dikemas dalam tiga sub kajian dengan urutan sebagai berikut: Sub Kajian 1 : Aljabar Proposisi Sub Kajian 2 : Argumen dan Inferensi Sub Kajian 3 : Metode Inferensi
Garis Besar Materi:
- Beberapa hukum pada logika yang mirip dengan hukum-hukum aljabar pada sistem bilangan real sehingga sering disebut sebagai hukum aljabar proposisi. - Pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk menarik kesimpulan disebut premis. Jadi suatu premis dapat berupa aksioma, hipotesis definisi, atau pernyataan yang sudah dibuktikan sebelumnya. Sedangkan yang dimaksud dengan argumen adalah kumpulan kalimat yang terdiri atas satu atau lebih premis yang mengandung bukti- 63 bukti (evidence) dan suatu (satu) konklusi. Konklusi ini selayaknya diturunkan dari premis- premis.Proses atau cara untuk menarik atau menurunkan kesimpulan dalam suatu argumen dari beberapa proposisi (premis) disebut inferensi. - Macam-macam kaidah inferensi adalah Modus Ponens, Modus Tollens, Silogisme Hipotesis, Silogisme Disjungtif, dan Implikasi - KB. 4 Aturan Bukti Bersyarat dan Bukti Tak Langsung
Modul dikemas dalam dua sub kajian dengan
urutan sebagai berikut: Sub Kajian 1 : Aturan tak Bersyarat Sub Kajian 2 : Bukti Tak Langsung Garis Besar Materi: Aturan Bukti Bersyarat dapat digunakan apabila konklusi argumen tersebut merupakan implikasi.
2 Daftar materi yang 1. Aturan Bukti Bersyarat dan Bukti Tak
sulit dipahami di Langsung modul ini 3 Daftar materi yang 1. Hukum Aljabar Proposisi sering mengalami miskonsepsi