Anda di halaman 1dari 10

LOGIKA MATEMATIKA

Modul VI Logika Matematika – KB 2. Tautologi dan Kontradiksi

MATERI

INFO
EXIT
PETUNJUK PEMAKAIAN
Bentuk gambar Kegunaan
Memulai pembelajaran (berisi materi
MATERI
: pembelajaran)

: Mengakhiri pembelajaran
EXIT
: Menuju ke peta konsep/halaman utama
: Kembali ke materi sebelumnya
: Masuk ke materi setelahnya.
Kuantor

Tautologi

Kontradiksi
Kuantor
1.Kuantor Universal
 Kata-kata yang biasa digunakan dalam kuantor universal adalah “semua”,
“setiap”, “untuk semua” atau “untuk setiap”. Kuantor universal dilambangkan
dengan . Berikut adalah contoh kuantor universal.
1. Semua kuadrat bilangan real merupakan bilangan real positif atau nol

2. Untuk setiap segitiga siku-siku ABC dengan sisi a,b, dan sisi miring c,
berlaku .
2. Kuantor Eksistensial
 Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata-kata “terdapat”,
“ada”, “sekurang-kurangnya satu”, atau “beberapa” merupakan
pernyataan berkuantor eksistensial. Kuantor eksistensial dilambangkan
dengan . Berikut adalah contoh kuantor eksistensial.
1. Terdapat beberapa pasangan bilangan bulat dan sehingga

2. Ada mahasiswa UNNES yang memiliki usaha sendiri.


3. Negasi Pernyataan Kuantor
Teorema DeMorgan
 

Misalkan adalah sebuah fungsi proposisional pada , maka


1. ;
2.
Untuk memperjelas teorema, di atas, disajikan contoh sebagai berikut.
• “Tidak benar bahwa semua bilangan prima adalah bilangan ganjil.”
Menurut Teorema DeMorgan pernyataan di atas dapat dibuat
pernyataan lain yang ekuivalen, yaitu “Terdapat bilangan prima yang
bukan bilangan ganjil.”
TAUTOLOGI

Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk setiap


substitusi pernyataan tunggalnya dinamakan tautologi. Dengan kata
lain, tautologi merupakan pernyataan yang selalu bernilai benar
dalam kondisi apapun. Tautologi digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan atau pembuktian matematis.
Contoh :
  “Animempunyai sepeda atau Ani tidak mempunyai sepeda.
Pernyataan majemuk ini bernilai B (benar), untuk setiap nilai
kebenaran dari pernyataan tunggalnya.
Misalnya, a = “Ani mempunyai sepeda”, bernilai B.
“Ani tidak mempunyai sepeda”, bernilai S.
Maka, bernilai B.
Begitu pula apabila “a” bernilai S maka “~a” bernilai B sehingga
a ⋁ ~a bernilai B. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai B untuk
setiap nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan tunggalnya seperti
itu disebut tautologi.
Kontradiksi
Jika tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar, maka
sebaliknya kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah
untuk setiap substitusi nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.
Contoh :

 Misalnyakita akan mencari nilai kebenaran dari pernyataan dengan


tabel kebenaran.

B B B S S
B B B S S
B S S S S
B S S S S
S B S B S
S B S B S
S S S B S
S S S B S
 Daritabel kebenaran di atas terlihat setiap substitusi dari pernyataan bernilai
salah sehingga pernyataan disebut kontradiksi.

Anda mungkin juga menyukai