Anda di halaman 1dari 11

LOGIKA MATEMATIKA

Modul VI Logika Matematika - KB 4. Pembuktian Bersyarat

MATERI
INFO
EXIT
PETUNJUK PEMAKAIAN
Bentuk gambar Kegunaan
Memulai pembelajaran (berisi materi
MATERI
: pembelajaran)

: Mengakhiri pembelajaran
EXIT
: Menuju ke peta konsep
: Kembali ke materi sebelumnya
: Masuk ke materi setelahnya.
ATURAN BUKTI BERSYARAT

Pada kegiatan belajar sebelumnya telah dibahas bagaimana cara


membuktikan keabsahan argumen dengan bukti formal. Salah satu cara
yang digunakan dikenal dengan bukti formal dengan cara langsung dan
disingkat dengan Bukti Langsung. Akan tetapi tidak semua argumen dapat
dibuktikan dengan bukti langsung. Cara lain untuk membuktikan keabsahan
argumen dengan bukti formal yaitu dengan Aturan Bukti Bersyarat (ABB).
Catatan
Aturan Bukti Bersyarat dapat digunakan apabila
konklusi argumen merupakan implikasi
Prosedur pembuktiannya yaitu menarik antiseden dari
konklusi menjadi premis baru (premis tambahan) dan
konsekuennya menjadi konklusi argumen
LANGKAH-LANGKAH PEMBUKTIAN

Menulis premis-premis yang diketahui.

Menarik anteseden dari konklusi menjadi premis baru


(premis tambahan) dan konsekuennya merupakan
konklusi dari argument (konklusi baru).

Menggunakan aturan penyirnpulan dan hukum


penggantian untuk menemukan konlusi sesuai dengan
konklusi baru.
Tabel 1. Tahapan dalam aturan bukti bersyarat
Contoh 1
Contoh 2
Buktikan kevalidan argumen berikut:

“Jika kita mengadakan pesta, maka kita harus mengundang


Lina dan Beni. Jika kita mengundang Lina atau Beni, maka
kita harus mengundang Joko. Jadi, jika kita mengadakan
pesta, maka kita mesti mengundang Joko.”
Simbolisasi: P : Kita mengadakan pesta.
L : Kita mengundang Lina.
B : Kita mengundang Beni.
J : Kita mengundang Joko.

Premis-premis: P ⇒ (L ∧ B), (L ∨ B) ⇒ J
Konklusi: P ⇒ J
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai