Jika mengkaji geometri dimensi tiga, maka kita akan menemui istilah konikoida,
apa konikoida itu ? jadi jika pada dimensi dua kita mengenal irisan kerucut (konik) pada
bidang rata yang meliputi lingkaran, elips, hiperbola, dan parabola, maka konikoida
merupakan irisan kerucut pada bidang derajat dua yang meliputi bola, hiperboloida,
elipsoida, dan paraboloida. Perhatikan gambar berikut :
a. Lingkaran diperoleh dengan memotong bagian dari selimut kerucut dengan sebuah
bidang rata yang tegak lurus terhadap sumbu kerucut (l ) tetapi tidak melalui titik T.
b. Elips diperoleh dengan memotong bagian dari selimut kerucut dengan bidang rata dan
tidak tegak lurus terhadap sumbu kerucut ( l ).
c. Parabola diperoleh dengan memotong kerucut dengan bidang rata yang sejajar dengan
pelukis kerucut.
d. Hiperbola diperoleh dengan memotong selimut kerucut (selimut bagian atas
danbawah) dengan bidang rata yang sejajar dengan sumbu kerucut(l).
1. Karakteristik konikoida
Secara umum persamaan umum bidang derajat dua (konikoida) berbentuk:
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑎11 𝑥 2 + 𝑎22 𝑦 2 + 𝑎33 𝑧 2 + 2𝑎12 𝑥𝑦 + 2𝑎13 𝑥𝑧 + 2𝑎23 𝑦𝑧 + 2𝑎14 𝑥 + 2𝑎24 𝑦
+ 2𝑎34 𝑧 + 2𝑎44 = 0
Dengan paling sedikit 𝑎11 , 𝑎22 , 𝑎33 , 𝑎12 , 𝑎13 , dan 𝑎23 tidak sama dengan nol.
Kerucut arah (KA) konikoida diperoleh dengan menghapus bagian linear dan bagian
konstanta dari konikoida:
𝐾𝐴: 𝑎11 𝑥 2 + 𝑎22 𝑦 2 + 𝑎33 𝑧 2 + 2𝑎12 𝑥𝑦 + 2𝑎13 𝑥𝑧 + 2𝑎23 𝑦𝑧 = 0
atau secara matriks persamaan konikoida tersebut dapat ditulis:
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑥 𝑥
[𝑥 𝑦 𝑧] [𝑎12 𝑎22 𝑎23 ] [𝑦] + 2[𝑎14 𝑎24 𝑎34 ] [𝑦] + [𝑎44 ] = 0
𝑎13 𝑎23 𝑎33 𝑧 𝑧
atau 𝑉 𝑇 𝐴𝑉 + 𝐴𝐵 𝑇 𝑉 + 𝐶 = 0 dengan
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑥 𝑎14
𝑎
𝐴 = [ 12 𝑎 22 𝑎 𝑦 𝑎
23 ] , 𝑉 = [ ] , 𝐵 = [ 24 ], dan 𝐶 = [𝑎44 ]
𝑎13 𝑎23 𝑎33 𝑧 𝑎34
𝑉 𝑇 𝐴𝑉 disebut sebagai bagian homogen kuadratis, 𝐴𝐵 𝑇 𝑉 disebut bagian linear, dan 𝐶
disebut sebagai konstanta dari konikoida.