Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ATURAN PEMBUKTIAN TAUTOLOGI”

DISUSUN OLEH :
NAMA : ALDY SYURYO PRANATA

NIM : C1C120021

DOSEN PEMBIMBING : Jusmawati S.Pd M.Pd

UNIVERSITAS MEGAREZKY
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Puji syukur kita panjatkan


kepada Allah Subkhanallahuwata’ala. Sholawat serta salam kita kirimkan
kepada junjungan Nabi besar Muhammad Sholallahu’alaihi Wassalam, karena
atas hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini penulis
sampaikan kepada pembina Mata Kuliah Pembelajaran Logika ibu Jusmawati
S.Pd M.Pd, sebagai tugas pendalaman pembelajaran Logika. TidakTidak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen Logika yang telah
mencurahkan ilmunya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
dengan lancar dalam menulis makalah ini.Selanjutnya kami mohon kepada ibu
dosen khususnya dan pembaca pada umumnya, bila ada kesalahan atau
kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa maupun kontennya,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua
pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Bulukumba , 2 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang Masalah 4

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A.Tautologi 5

B.Kontengensi 5

BAB III PENUTUP 7

A. Kesimpulan 7

B. Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa logika, penalaran dan

argumentasi sangat sering digunakan dalam kehidupan nyata sehari-hari, didalam

mata pelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya. Dalam arti luas,

logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan

yang shahih dan yang tidak shahih. Karenanya logika sangat berguna bagi maha

siswa, disamping dapat meningkatkan daya nalar atau proses berfikir yang terjadi

di saat menurunkan dan menarik kesimpulan dari pernyataan yang diketahui benar

atau dianggap benar, namun dapat diaplikasikan di dalam kehidupan nyata mereka

sehari-hari. Tujuan pembelajaran logika matematika pada dasarnya adalah agar

para mahasiswa dapat menggunakan aturan-aturan dasar logika matematika untuk

penarikan kesimpulan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari logika matematika ?


2. Apa saja kata hubung kalimat pernyataan majemuk ?
3. Bagaimana ingkaran dari pernyataan majemuk ?
4. Apa saja hukum-hukum logika ?
5. Apa saja yang digunakan untuk penarikan kesimpulan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari logika matematika.


2. Untuk mengetahui kata hubung kalimat penyataan majemuk.
3. Untuk mengetahui ingkaran dari pernyataan majemuk.
4. Untuk mengetahui hukum-hukum logika.
5. Untuk mengetahui penarikan kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TAUTOLOGI
Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari proposisi tunggalnya. Apapun nilai kebenaran
proposisi tunggalnya, baik itu benar (B) atau salah (S) akan selau menghasilkan nilai
benar untuk proposisi mejemuknya. Proposisi mejemuk yang termasuk dalam
tautologi dapat secara mudah dilihat melalui tabel kebenarann Jadi, tautologi
berlawanan dengan kontradiksi. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel
kebenaran ataupun sifat-sifat logika
Sebuah proposisi tunggal hanya dapat memiliki satu nilai kebenaran, yaitu salah (S)
atau benar (B). Nilai kebenaran dari proposisi majemuk bergantung pada nilai
kebenaran proposisi tunggal dan operator logikanya. Tabel kebenaran memuat nilai
kebenaran proposisi majemuk untuk beberapa kombinasi nilai kebenaran proposisi.
Beberapa kasus, nilai kebenaran untuk semua kombinasi nilai kebenaran proposisi
tunggal menghasilkan nilai kebenaran B untuk proposisi majemuknya. Pada kasus
lain, semua kombinasi nilai kebenaran dari proposisi tunggalnya akan menghasilkan
semua nilai kebenaran S untuk proposisi majemuknya. Selain itu, ada juga yang
mermuat nilai kebenaran B dan S untuk proposisi majemuknya. Bahasan keseragaman
nilai kebenaran pada logika matematika ini sering disebut tautologi, kontradiksi, dan
kontingensi

Contoh tautologi adalah:

p ~p p ∨ ~p

B S B

B S B

S B B

S B B

[(p → q) ∧ ~q] →
p q ~p ~q p → q (p → q) ∧ ~q
~p
B B S S B S B

B S S B S S B

S B B S B S B

S S B B B B B

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa apapun nilai kebenaran premis p dan q,
pernyataan di atas tetap bernilai benar semua, sehingga digolongkan sebagai tautologi.

B. KONTENGENSI
Berikutnya merupakan proposisi majemuk yang tidak selalu bernilai benar dan tidak
selalu bernilai salah. Proposisi majemuk ini disebut kontingensi. Kontingensi adalah
suatu proposisi majemuk dengan nilai kebenaran benar (B) dan salah (S). Nilai
kebenaran ini tergantung dari nilai kebenaran proposisi tunggal pembentuknya dan
operator logika penghubungnya. Sama seperti kedua bahasan sebelumnya, proposisi
majemuk yang termasuk kontingensi dapat dilihat melalui tabel kebenaran.

Dalam logika matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang


bernilai salah untuk semua kemungkinan dari premis-premisnya. Jadi, kontradiksi
berlawanan dengan tautologi. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel
kebenaran ataupun sifat-sifat logika.
Contohnya adalah:

p ~p p ∧ ~p

B S S

B S S

S B S

S B S
C.KONTRADIKSI
Dalam logika matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai salah untuk
semua kemungkinan dari premis-premisnya. Jadi, kontradiksi berlawanan dengan tautologi. Hal ini
dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika.

Contohnya adalah:

p ~p p ∧ ~p
B S S
B S S
S B S
S B S

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tautologi adalah suatu bentuk kalimat atau rumus yang selalu bernilai benar,
tidak perduli bagaimanapum kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya
atau pernyataannya, yang disimbolkan dengan (B)
Kontradiksi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai salah tidak peduli
bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya, yang
disimbolkan dengan (S)
2. Kontigensi adalah suatu pernyataan majemuk yang bukan suatu tautology
maupun kontradiksi yang memiliki nilai kebenaran yang benar dan salah.
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekivalen jika untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran komponen komponen pernyataan majemuk itu mempunyai
nilai kebenaran yang sama -ekuivalen ditulis dengan tanda (garis tiga)
B. Saran
1. Diharapkan siswa dapat memahami mata pelajaran logika matematika dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
2. Penulis dalam menulis makalah ini menyadari masih banyak kekurangan, oleh
karena itu pembaca diharapkan memberikan kritik dan saran jika menemukan
kesalahan dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Husein Tampomas , 2008, Matematika Jilid 1 SMA/MA. Erlangga, Jakarta


Munir , Rinaldi. 2012, Matematika Diskrit Revisi Kelima, Informatika, Bandung

Anda mungkin juga menyukai