DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis
masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada waktunya.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR pada mata kuliah Kapita Selekta
Pendidkan Menengah. Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi
pembaca bila mana hendak mengetahui tentang Logika Matematika
Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan
penalaran. Penalaran adalah suatu bentuk pemikiran yang masuk akal.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus saya berterimakasih kepada Ibu Dr. Mariani, M.Pd selaku
Dosen pengampu mata kuliah Kapita Selekta Pendidkan Menengah karena telah memberikan
bimbinganya kepada kami untuk menyelesaikan tugas CBR ini hingga selesai.
Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PNGANTAR …………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………. 1
BAB II ISI
2.1 Identitas Buku…………………………………………………………………… 2
2.2 Ringkasan Buku………………………………………………………………….3
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………. 8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………. 10
4.2 Saran……………………………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah mengenai apa saja masalah
yang dihadapi para pendidik atau peserta didik dalam mengajar, memahami,
dan menguasai materi logika matematika. Suatu kenyataan yang tidak dapat
dibantahkan bahwa logika, penalaran, dan argumentasi sangat sering
digunakan dalam kehidupan nyata sehari-hari, didalam mata pelajaran
matematika maupun mata pelajaran lainnya.
Dalam arti luas, logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji
penurunan-penurunan kesimpulan. Karenanya logika sangat bermanfaat bagi
siswa, disamping dapat meningkatkan daya nalar atau proses berfikir yang
tinggi. Tujuan pembelajaran logika matematika pada dasarnya agar para siswa
dapat menggunakan aturan aturan dasar logika matematika untuk penarikan
kesimpulan
Oleh karena itu, kompetensi yang harus dicapai oleh para siswa agar para
siswa memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam hal mengembangkan dan
memanfaatkan logika yang dimiliki serta menambah wawasan atau daya pikir
yang cukup luas
1.3. Tujuan
3
BAB II
ISI
2.1 IDENTITAS BUKU
Buku Utama
Judul Buku : HIMPUNAN DAN LOGIKA
Nama Penulis : Dr. Arsin Lubis, M.Pd
Said Iskandar Al-Idrus, S.Si.,M.Pd
Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd.,M.Si
Marlina Setia Sinaga, S.Si.,M.Pd
Sri Lestari Manurung, S.Pd.,M.Pd
Ade Adriani, S.Pd.,M.Pd
Andrea Arifsyah Nasution, S.Pd.,M.Sc
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Medan
Penerbit : Universitas Negeri Medan
Halaman : 269 halaman
Gambar sampul :
Buku Pembanding
Judul Buku :
Nama Penulis :
ISBN :
Tahun Terbit :
Kota Terbit :
Penerbit :
Cetakan :
Halaman :
Gambar sampul :
4
2.2 RANGKUMAN/INTI SARI
2.2.1. Logika Proposisional
Aturan matematika menentukan aturan dari pernyataan matematika. Untuk
memahami matematika, seseorang harus memahamiapa yang membentuksuatu
argument matematika yang benar, yaitu pembuktian. Begitu sebuah pernyataan
matematika dibuktikan benar pernyataan tersebut disebut teorema.
2.2.1.1 Proporsi
Proporsi adalah kalimat deklaratif (yaitu kalimat yang menyatakan fakta)
yang benar saja atau salah saja, tapi tidak keduanya.
Contoh:
1. Medan adalah ibu kota Indonesia (salah)
2. 2 + 2 = 4 (benar)
5
S S S
Suatu disjungsi adalah benar bila setidaknya satu dari dua proporsi
didalamnya benar.
2.2.1.5 Bikondisional
Bikondisional menggunakan kata “Jika dan hanya jika”
Table kebenaran untuk bikondisional p↔q
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
6
bikondisional sering diungkapkan menggunakan kontruksi “jika, maka” atau
“hanya jika”. Bagian “hanya jika” adalah implicit
7
0 1 1 0 1
1 0 1 0 1
1 1 1 1 0
s
2.2.2. Aplikasi Logika Proposional
2.2.2.1. Terjemahan kalimat dalam bahasa umum
Ada banyak alasan untuk menerjemahkan kalimat bahasa yang umum
kedalam ekspresi yang melibatkanvariabel propesional dan koneksi logika. Secara
khusus, bahasa yang umum sering ambigu. Kaliamt yang diterjemahkan dari
bahasa umum kedalam ekspresi logika bias dianalisa eksperesi logika ini untuk
menentukan nilai kebenarannya, bisa dimanipulasi dan bisa dugunakan aturan
inferensi.
Contoh:
“anda bisa mengakses internet dari kampus hanya jika anda adalah jurusan
matematika atau anda bukan mahasiswa baru”
Solusi:
Secara khusus, misalkan a,c,f masing masing mewakili “anda dapat mengakses
internet dari kampus”, “anda adalah jurusan matematika”, dan “anda adalah
mahasiswa baru”. Perhatikan bahwa “hanya jika” adalah salah satu cara
pernyataan kondisional yang dapat diekspresikan, kalimat ini dapat direpresentasi
sebagai a → ( c V ~f)
2.2.2.2. System spesifikasi
Terjemahan kalimat dalam bahasa alami (seperti bahasa yang umum)
menjadi ekspresi logis merupakan bagian sangat penting dari penentuan system
perangkat keras dan perangkat lunak. Rekayasa system dan perangkat lunak
merupakan persyaratan dalam bahasa alami dan menghasilkan spesifikasi yang
tepat dan tidak ambigu,yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan
system.
Contoh:
“balasan otoma tidak dapat dikirim saat system file penuh’ dengan menggunakan
kondisi logis.
Solusi:
8
P = balasan otoma dapat dikirim
Q= system file sudah penuh
~p= bukan kasus bahwa balasan otomata dapat dikirim
Maka, q → ~p
2.2.2.3. Pencarian Boolean
Koneksi logis digunakan secara ekstensif dalam pencarian koleksi
informasi yang besar, dengan mengindeks halaman web, karena saat pencari ini
menggunakan teknik dari logika proporsi , maka disebut Pencarian Boolean