Anda di halaman 1dari 7

Disusun oleh Kelompok II : 1. 2. 3. 4.

Ahmad Rofiq Hindun Kusmiyati Nadiroh KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah serta Inayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berupaya dan berusaha dalam menjalani hidup ini. shalawat serta salam, marilah kita curahkan kepada baginda Rasul yakni Nabi

Besar Muhammad Saw dan keluarganya, sahabatnya, sampai pada umatnya yang paling akhir, semoga kita semua selalu melaksanakan ajaran ajarannya. Amiin. Dengan tersusunnya makalah yang berisi tentang logika matematika, dengan pembahasannya yaitu mengenai konjungsi dan disjungsi, merupakan suatu bahan kajian bagi kalangan Perguruan Tinggi untuk lebih memahami hal-hal tersebut. Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik & sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan pada penalaran penalaran yang logis atas sistem matematis. Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini sangat dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa matematika sering disebut logika. Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran kebenaran yang dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa perhitungan melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan masuk akal akan kebenarannya. Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika matematika di berbagai bidang kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang dibentuk dalam sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan rangkaian benar yang biasanya dinyatakan dengan on dan off. Berikut ini akan penulis uraiakan salah satu sub pokok kajian logika matematika tentang konjungsi dan disjungsi. Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan pernyataan yang konkret. Biasanya pernyataan pernyataan tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan huruf B dan pernyataan yang salah dengan huruf S

BAB II PEMBAHASAN KONJUNGSI, DISJUNGSI DAN PENERAPANNYA A. KONJUNGSI 1. Definisi Konjungsi dua pernyataan a dan b ditulis a & b(dibaca a dan b)bernilai B (benar), hanya apabila kedua pernyataan tunggalnya bernilai B (benar) dan untuk nilai-nilai kebenaran a dan b lainnya, maka a & b bernilai S (salah). 2. Tanda Perangkai ( Penghubung ) Tanda perangkai( penghubung ) yang dipakai pada konjungsi adalah & atau 3.

Tabel Kebenaran

p = pernyataan 1 q= pernyataan 2

Catatan : Nilai kebenaran konjungsi dua pernyataan ditentukan oleh nilainilai kebenaran pernyataan-pernyataan tunggalnya dan tidak perlu memperhatikan ada tidaknya hubungan pernyataan-pernyataan tunggalnya 4. Penerapan Pada kenyataannya penerapan konjungsi dan disjungsi digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, berikut merupakan penerapan konjungsi dan disjungsi pada kehidupan sehari-hari : - perancangan mesin komputasi, - kecerdasan buatan, - pemrograman komputer dan - bidang lainnya pada ilmu komputer. 5. Contoh soal Misalkan, p : Ada 12 bulan dalam setahun, q : 5+4 = 9, maka, p & q : Ada 12 bulan dalam setahun dan 5+4= 9. Proposisi ini bernilai benar walaupun antara p dan q tidak ada hubungannya, karena nilai kebenaran suatu konjungsi hanya ditentukan oleh nilai kebenaran pernyataan-pernyataan tunggalnya tanpa memperhatikan hubungan antar keduanya. Misalkan, a : Matahari terbit di sebelah timur, b : Matahari terbit di malam hari, maka, a & b : Matahari terbit di sebelah timur dan di malam hari. Proposisi ini bernilai salah karena pada pernyataan tunggal pertama a bernilai benar bahwa matahari terbit di sebelah timur tapi pada pernyataan kedua b bernilai salah karena matahari terbit di malam hari yang seharusnya matahari terbit di pagi. Maka proposisi ini bernilai salah karena tidak memenuhi syarat kebenaran suatu konjungsi yang mengharuskan nilai kebenaran kedua pernyataan tunggalnya harus benar. Contoh lain: Misalkan, p : Hari ini Jumat, q : Hari ini hujan maka, p & q : Hari ini Jumat dan hujan. Nilai kebenaran konjungsi ini sangat tentatif. Semua bergantung pada keadaan dimana pernyataan ini dinyatakan. Konjungsi ini dapat bernilai benar jika pada saat dinyatakan keadaaannya pada saat itu hari Jumat dan pada hari Jumat itu hujan.

Namun jika hanya salah salah satu atau bahkan keduanya salah ( tidak sesuai pada kenyataan ), maka konjungsi itu bernilai salah. B. DISJUNGSI Disjungsi Inklusif 1. Definisi Disjungsi inklusif dua pernyataan a dan b ditulis a v b (dibaca a atau b) bernilai S (salah) hanya apabila dua pernyataan tunggalnya bernilai S (salah), sedangkan untuk nilai-nilai kebenaran a dan b lainnya, maka a V b bernilai B (benar) 2. Tanda Perangkai (Penghubung) Tanda perangkai (penghubung) yang dipakai pada disjungsi inklusif adalah V 3. Tabel kebenaran

p= pernyataan 1 q= pernyataan 2 4. Contoh Soal Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah kalkulus atau kuliah algoritma pemrograman boleh mengambil kuliah metoda numerik. Sesungguhnya kita mempunyai bentuk disjungsi p V q, dimana : p : Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah kalkulus boleh mengambil kuliah metoda numerik q : Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah algoritma boleh mengambil kuliah metoda numerik Beberapa kemungkinan mahasiswa yang boleh mengambil kuliah metoda numerik : 1. Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah kalkulus saja. 2. Mahasiswa yang sudah mengambil kuliah algoritma saja. 3. Mahasiswa yang sudah mengambil keduanya. a= Bilangan prima adalah bilangan ganjil, b= Bilangan prima yang kurang dari 10 ada 5 buah angka maka a V b= Bilangan prima adalah bilangan ganjil atau bilangan prima yang kurang dari 10 ada 5 buah angka Disjungsi ini bernilai salah karena kedua pernyataan tunggalnya bernilai salah. k= 13 adalah bilangan prima l= 15/7 lebih kecil dari 13 maka k V l= 13 adalah bilangan prima atau 15/7 lebih kecil dari 13 Disjungsi ini bernilai benar karena kedua pernyataan tunggalnya bernilai benar. Contoh lain : p: Pak Budi orang kaya. q: Pak Budi rajin bekerja. p q: Pak Budi orang kaya atau rajin bekerja. Di sini mempunyai dua pengertian: (1) Pak Budi orang kaya saja atau rajin bekerja saja tetapi tidak keduanya. (2) Pak Budi orang kaya saja atau rajin bekerja saja tetapi mungkin juga keduanya.

Disjungsi eksklusif 1. Definisi Disjungsi eklusif dua pernyataan a dan b ditulis a v b (dibaca atau a atau b) bernilai S (salah) hanya apabila dua pernyataan tunggalnya bernilai sama yaitu B(benar) atau B(benar) dan S(salah) atau S(salah) sedangkan bila pernyataan tunggalnya bernilai berbeda maka disjungsi itu bernilai B(benar). 2. Tanda Perangkai (Penghubung) Tanda perangkai (penghubung) yang dipakai pada disjungsi eksklusif adalah V 3. Tabel kebenaran

p= pernyataan 1 q= pernyataan 2 4. Contoh Soal Pulang sekolah Fifi langsung makan atau langsung mandi. Dua perbuatan ini tidak dapat dilakukan oleh Fifi dalam saat yang bersamaan. Menurut ketentuan di atas dikatakan : atau Fifi langsung makan atau Fifi langsung mandi. Contoh lain: p : Joni naik pesawat terbang. q : Joni naik kapal laut. p q : Joni naik pesawat terbang atau kapal laut. Dalam contoh tersebut, Joni hanya naik pesawat terbang saja atau kapal laut saja, dan tidak mungkin naik pesawat terbang dan sekaligus naik kapal laut.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa : 1. Konjungsi merupakan pernyataan kebenaran apabila p dan q benar, bila tidak demikian bernilai salah. 2. Disjungsi yaitu p atau q ( p V q ), suatu pernyataan harus salah satu kompenen yang bernilai benar atau keduanya, maka akan bernilai benar.

DAFTAR PUSTAKA Drs. Sukirman, M.Pd.Logika dan Himpunan.Yogyakarta:Hanggar Kreator Kenneth H Rossen, Discrete mathematics and its applications, sixth edition.

Anda mungkin juga menyukai