Logika Matematika
Logika yang dicirikan oleh simbolisasi (lambang-
lambang) & univalensi (ketunggalan arti).
Logika Matematika
KALIMAT/PERNYATAAN MENURUT MATEMATIKA
• Deklaratif (Proposisi) dapat ditentukan nilai kebenaran-
nya, benar atau salah (eksklusif), tidak dapat bernilai
keduanya sekaligus.
Contoh I.2:
: Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia (Benar).
: Jakarta bukan ibu kota Republik Indonesia (Salah), atau
: Tidak benar bahwa Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia (Salah).
Logika Matematika
INGKARAN ATAU NEGASI SUATU KALIMAT/PERNYATAAN (4)
Contoh I.3:
: Kota Ambon terletak di Pulau Sulawesi (Salah).
: Tidak benar bahwa kota Ambon terletak di pulau Sulawesi (Benar).
Contoh I.4:
: Semut lebih kecil daripada Gajah (Benar).
: Semut lebih besar daripada Gajah (Salah).
Contoh I.5:
: 2021 adalah bilangan asli genap (Salah).
: 2021 adalah bilangan asli ganjil (Benar).
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK (1)
Kalimat yang disusun dari kalimat-kalimat tunggal (penyusun, atomik)
dengan menggunakan kata-kata perangkai.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK (2): UNIVALENSI
Dalam bahasa sehari-hari, penambahan atau penggunaan kata perangkai
seringkali dapat menimbulkan berbagai arti.
Dalam logika matematika, kata perangkai harus memiliki “satu arti”.
Tabel Kebenaran: daftar yang menyajikan kapan suatu kalimat majemuk
bernilai benar dan kapan bernilai salah.
Kriteria:
1. Tidak disyaratkan adanya hubungan antara kalimat-kalimat penyusun.
2. Nilai kebenaran suatu kalimat majemuk ditentukan oleh:
Nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusun dan
Kata perangkai yang digunakan.
Misalkan diketahui dan adalah proposisi.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: KONJUNGSI
Definisi: konjungsi dan ditulis adalah proposisi.
Konjungsi bernilai benar apabila kedua kalimat penyusun bernilai benar.
Contoh K.1:
Salatiga dan Semarang adalah kota-kota di Jawa Tengah,
Gunung Merbabu dan Gunung Rinjani terletak di pulau Jawa.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: DISJUNGSI (1)
Definisi: disjungsi atau ditulis adalah proposisi.
Dibedakan 2 macam disjungsi yaitu:
Disjungsi inklusif*, ditulis .
Disjungsi eksklusif**, ditulis .
*) Disjungsi inklusif bernilai salah hanya bila kedua kalimat penyusun salah.
**) Disjungsi eksklusif bernilai salah jika kalimat penyusunnya memiliki nilai kebe-
naran yang sama, keduanya salah atau keduanya benar.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: DISJUNGSI (2)
Contoh D.1. Disjungsi Inklusif:
• Sistem operasi smartphone adalah Android atau bukan Android (Benar);
• Akar-akar dari persamaan adalah atau (Salah);
• Kendaraan bermotor pribadi yang dikenai pajak adalah motor atau mobil (Benar);
*) Suatu implikasi bernilai benar jika anteseden salah atau konsekuen benar.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: IMPLIKASI (2)
Cara membaca kalimat/pernyataan implikasi:
Bila maka (jika maka ),
bila ,
hanya bila ,
adalah syarat perlu untuk , atau
adalah syarat cukup untuk .
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: IMPLIKASI (3)
Contoh IM.1:
• Bila Bella selesai disuntik vaksin maka Bella diperkenankan ke kampus,
• Bella diperkenankan ke kampus bila Bella selesai disuntik vaksin,
• Bella selesai disuntik vaksin hanya bila Bella diperkenankan ke kampus,
• Bella diperkenankan ke kampus merupakan syarat perlu untuk Bella selesai
disuntik vaksin,
• Bella selesai disuntik vaksin adalah syarat cukup untuk Bella diperkenankan
ke kampus.
Logika Matematika
KALIMAT MAJEMUK: BIIMPLIKASI (1)
Definisi: suatu kalimat biimplikasi dan ditulis adalah proposisi.
c. p q q p r p r
d. q r p r
e. p q p r q
Logika Matematika
INGKARAN KALIMAT MAJEMUK (2)
Kesimpulan:
ekuivalen (Dalil De Morgan),
ekuivalen (Dalil De Morgan),
ekuivalen sehingga ekuivalen ekuivalen ,
ekuivalen
ekuivalen ,
ekuivalen .
Pada kalimat majemuk, untuk menunjukkan daya ikat kata perangkai dapat digunakan
tanda kurung. Jika tidak, dapat digunakan urutan daya ikat berikut : , , , . Sema-
kin ke kanan daya ikat kata perangkai semakin kuat.
Tugas Mandiri 1
Kerjakan tugas ini pada file pengolah kata (.docx) yang di dalamnya diberikan
identitas anda, nama lengkap dan NIM. Simpan file dengan aturan format TM1_NIM
dan unggah pada portal yang telah disediakan di Flearn UKSW.
Jawablah soal-soal berikut dengan terang dan jelas. Berikan contoh jika diperlukan.
1. Mungkinkah bernilai benar? Bagaimana dengan ?
2. Jika diketahui suatu proposisi memuat disjungsi (inklusif), terangkan bagaimana
cara menentukan nilai kebenaran proposisi tersebut?
3. Jika hipotesis dalam suatu implikasi bernilai salah, apakah implikasi masih dapat
bernilai benar?
4. Berikan contoh suatu implikasi yang bernilai benar dengan konversnya juga be-
nar! Berikan pula contoh implikasi yang bernilai benar namun konversnya berni-
lai salah!
Terima Kasih.