Anda di halaman 1dari 3

https://tekno.kompas.

com/read/2022/06/27/16150037/shutdown-atau-sleep-mana-
yang-sebaiknya-dipilih-untuk-matikan-laptop-

slide 01.
Sleep atau shutdown, mana yang lebih baik dipilih untuk mematikan Laptop?

slide 02
Sleep dan Shutdown adalah mode pilihan untuk mematikan laptop. Kedua mode ini
ternyata memiliki mekanisme berbeda dalam mematikan laptop, berikut
penjelasannya.

slide 03
Sleep
Ketika mode Sleep dipilih, fungsi laptop tidak sepenuhnya mati. Masih terdapat
beberapa perangkat yang bekerja.

slide 04
Pada mode Sleep, audio, lampu LED pada keyboard/kamera, tampilan layar akan
mati namun perangkat seperti RAM akan tetap bekerja. Pada mode ini, laptop akan
tetap membutuhkan konsumsi daya.

slide 05
Pada mode Sleep, ketika laptop ingin dioperasikan kembali, proses boot akan lebih
cepat karena RAM tetap bekerja ketika laptop mati.

slide 06
Shutdown
Mode Shutdown bekerja dengan cara mematikan laptop secara penuh. Saat
dimatikan dengan mode ini, laptop benar-benar dalam kondisi nonaktif dan hampir
tidak membutuhkan konsumsi daya sama sekali.

slide 07
Seluruh perangkat pada laptop dimatikan secara penuh saat mode Shutdown dipilih.
Cara kerja seperti itu berefek pada proses menyalakan atau boot-up laptop yang
lebih lama.

slide 08
Judul slide : Kapan mode Sleep atau Shutdown sebaiknya dipilih?

Mode Sleep dipilih saat Anda ingin beristirahat sejenak untuk tidak bekerja
menggunakan laptop, sehingga ketika membutuhkan laptop tersebut, Anda bisa
langsung mengoperasikannya dengan cepat.

slide 09
Judul slide : Kapan mode Sleep atau Shutdown sebaiknya dipilih?

Shutdown dapat dipilih saat Anda sedang tidak bekerja menggunakannya dalam
waktu yang cukup lama. Shutdown dapat dipilih dengan alasan untuk menjalankan
fungsi memulai ulang (reboot) guna menyegarkan kembali sistem software dan
hardware di laptop.
Slide 10
info witech

Mode Sleep biasanya hanya mematikan tampilan layar, audio, dan


beberapa lampu LED pada keyboard atau kamera. Sementara itu,
perangkat seperti RAM bakal tetap bekerja. Dengan mode Sleep,
aplikasi yang sedang terbuka di laptop tidak bakal tertutup. Meski
tampilan layarnya mati, namun aktivitas pengguna pada aplikasi yang
sudah terbuka bakal dialihkan di RAM. Dengan cara kerja seperti ini,
ketika mode Sleep diaktifkan maka laptop tetap akan membutuhkan
konsumsi daya, beda dengan mode Shutdown. Perbedaan berikutnya
juga terletak pada proses boot-up. Proses menyalakan dan
mengoperasikan kembali laptop bakal lebih cepat dalam mode Sleep. Itu
bisa terjadi karena RAM tetap dibiarkan bekerja ketika laptop mati pada
mode Sleep. Dari pemaparan perbedaan di atas, terdapat situasi
tertentu yang dapat menentukan sebaiknya Anda memilih mode
Shutdown atau Sleep untuk menonaktifkan laptop. Kapan sebaiknya
memilih mode Shutdown atau Sleep? Dikutip dari How to Geek,
mematikan laptop dengan mode Shutdown dapat dipilih saat Anda
sedang tidak bekerja menggunakannya dalam waktu yang cukup lama.
Anda bisa mematikan laptop dengan mode Shutdown sesekali dalam
seminggu. Misalnya, pada saat akhir pekan atau hari libur kerja.
Shutdown dapat dipilih dengan alasan untuk menjalankan fungsi
memulai ulang (reboot) guna menyegarkan kembali sistem software dan
hardware di laptop. Lalu, mematikan laptop dengan mode Sleep bisa
dipilih saat Anda ingin beristirahat sejenak untuk tidak bekerja
menggunakannya dalam waktu yang cukup singkat, misal saat ingin ke
kamar mandi, makan, dan sebagainya. Sleep dapat dipilih dengan
alasan agar Anda bisa langsung menjalankan atau mengoperasikan
laptop ketika membutuhkannya kembali setelah beristirahat sejenak.
Dalam kasus di laptop berbasis MacOS, apabila Anda mengaktifkan
mode Sleep untuk waktu yang cukup lama (1 hingga 3 jam), biasanya
laptop bakal otomatis beralih ke mode Hibernate. Mode Hibernate
semacam ini juga terdapat pada laptop berbasis Windows. Perlu
diketahui, laptop yang berada dalam mode Hibernate juga bakal mati,
tapi tidak membutuhkan waktu boot-up yang lama seperti mode
Shutdown lantaran tidak menjalankan fungsi reboot. Sebelum laptop
memasuki mode Hibernate dan mati, aktivitas terakhir pengguna dalam
menjalankan aplikasi yang berada di RAM bakal dikirim dan disimpan ke
Hard Drive dulu, untuk nanti bisa dibuka kembali. Dengan cara kerja
seperti itu, tidak banyak perangkat yang dibiarkan bekerja selama laptop
mati dalam mode Hibernate. Alhasil, laptop juga tidak perlu
mengonsumsi daya terlalu besar seperti pada mode Sleep. Baca juga:
10 Extension Google Chrome buat Permudah Kerjaan di Laptop Ketika
berada dalam kondisi ingin beristirahat semalam dan melanjutkan
pekerjaan di esok hari, mode Hibernate menjadi opsi yang bisa dipilih
untuk mematikan laptop. Itulah penjelasan seputar penggunaan mode
Shutdown dan Sleep di laptop, semoga bermanfaat. Dapatkan update
berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari
bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik
link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install
aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Anda mungkin juga menyukai