Anda di halaman 1dari 5

Tugas pendahuluan hardware

1.

2. 1. Melihat Melalui Aplikasi Disk Management

Disk management

Disk Management, adalah aplikasi dasar Windows yang berfungsi untuk membuat atau mengubah
partisi (drive) penyimpanan pada Windows. Aplikasi ini ada di semua versi Windows, dari sebelum
Windows 7, Windows 8 sampai Windows 10.

Selain berfungsi untuk management partisi, Disk Management juga bisa kita pakai untuk melihat
kapasitas total dari Harddisk kita.

Caranya cukup Klik Start >> Pada kolom search ketikkan Disk Management >> Kemudian buka
Aplikasinya (Atau bisa juga lewat Run >> Ketik diskmgmt.msc >> lalu klik OK).

Nah, disini Anda bisa melihat harddisk yang terhubung ke PC / Laptop Anda, sekaligus kapasitas yang
bisa terpakai (Cek gambar contoh diatas).

2. Mengecek Kapasitas Harddisk Melalui System Information

Melihat spek HDD

System

Infomation, adalah sebuah aplikasi yang berfungsi untuk melihat

spesifikasi Laptop / PC secara menyeluruh, mulai dari tipe CPU, RAM

hingga jenis dan versi BIOS.

Nah, pada System

Information, kita juga bisa melihat kapasitas harddisk yang sedang

dipakai, sekaligus dengan drive yang tersetting. Jadi bisa dibilang

cukup lengkap.

Untuk cara pakainya, cukup klik tombol Windows + R >> Ketikkan msinfo32 >> Lalu klik OK.

Kemudian buka kategori dan subkategori Components >> Storage >> Disks. Disini Anda bisa melihat
spesifikasi dari Harddisk yang Anda pakai.

3. Memakai Aplikasi Harddisk Sentinel


Harddisk sentinel

Harddisk Sentinel, adalah sebuah software yang bisa mendeteksi S.M.A.R.T pada Harddisk. Fungsinya
untuk melakukan monitoring, sekaligus mengecek kesehatan harddisk apakah ada bad sector atau
tidak.

Saya sendiri hampir selalu memakai Aplikasi ini, ketika saya ingin mengecek status Health dari
Harddisk (Atau SSD) yang tersambung di PC saya.

Aplikasi ini bisa juga kita pakai sebagai untuk mengecek kapasitas harddisk yang kita pakai. Caranya,
cukup install kemudian buka aplikasinya.

Setelah itu lihat pada kolom bagian kiri, disana Anda bisa langsung mengeceknya (Lihat contoh
gambar diatas).

4. Langsung Cek Pada Harddisknya

Mengetahui size harddisk

Selain lewat software, mengecek kapasitas harddisk juga bisa dilakukan, dengan cara melihat
langsung ke Harddisk, lebih tepatnya ke labelnya.

Yup, pada Harddisk, biasanya memang sudah ditempel label kapasitas, dan ini bisa ditemui pada
Harddisk internal maupun eksternal.

Labelnya sendiri ada 2 jenis, yakni kertas dan cat (Yang sudah menyatu ke body). Anda bisa
mengeceknya langsung disana, biasanya akan tertulis kapasitas dasar (Misal 500 GB / 1 TB dan
seterusnya)

3. Untuk mengoperasikan BIOS pada laptop saya berikut ini adalah tombol-tombol yang di gunakan
beserta fungsinya yang pertama adalah tombol F1 digunakan untuk memanggil bantuan / panduan
umum jika anda kebingungan sewaktu mengoperasikan BIOS ini,esc untuk keluar ke menu
sebelumnya,anak panah di gunakan untuk memilih menu yang akan di buka,enter di gunakan untuk
masuk ke menu yang telah dipilih,F5/F6 digunakan untuk mengganti Value berupa disable / enable,F9
digunakan untuk mengembalikan settingan BIOS pada semula,F10 di gunakan untuk keluar dan
menyimpan settingan BIOS.Dan berikut ini adalah gambar menu-menu BIOS beserta penjelasannya :

Pada menu information kita dapat mengetahui informasi tentang PC / latop yang sedang kita
pakai.Pada gambar diatas menunjukkan Product name adalah lenovo G405s,bios version
83CN16WW(v1.05),dan lain-lain.Pada menu ini informasi sederhana pada PC / Laptop anda dapat
diketahui.

Pada menu configuration pilihan USB legacy ada dua pulihan yaitu disable / enable,jika anda memilih
disable maka port USB anda jika ditancapkan USB maka tidak akan terdetect sebaliknya jika anda
memilih enable maka USB yang anda tancapkan akan terdetect.
Pada pilihan menu wireless juga ada dua pilihan yaitu disable dan enable,jika anda memilih disable
maka driver wireless anda tidak akan mendeteksi wifi yang ada di sekitar anda,sebaliknya jika anda
memilih enable maka driver wireless anda akan mendeteksi wifi yang ada di sekitar anda.

Berikutnya pilihan menu SATA Controller Mode terdapat dua pilihan AHCI dan Compatible,jika anda
memilih AHCI memungkinkan driver SATA controller untuk mendukung fitur-fitur canggih seperti
Native Command Queuing dan Hot Plug.Jika anda memilih compatible maka secara otomatis akan
menyesuaikan dengan driver-driver yang lain.

Pada pilihan menu configuration yang ketiga yaitu Graphic Device terdapat dua pilihan yaitu switable
graphic dan UMA graphic,jika anda memilih pilihan switable graphic maka graphic PC / Laptop anda
akan disesuaikan dengan switable graphic dan jika anda memilih UMA graphic maka graphic PC /
Laptop anda akan disesuaikan dengan UMA graphic.

Pada menu power beep terdapat dua pilihan juga yaitu disable dan juga enable,jika anda memilih
disable maka power beep anda akan dononaktifkan,tapi jika anda memilih disable maka power beep
anda akan diaktifkan.

Pada pilihan menu SVM support terdapan dua pilihan yaitu disable dan enable,jika anda memilih
disable maka sistem pendukung SVM akan dinonaktifkan,sebaliknya jika anda memilih enable maka
sistem pendukung SVM akan di aktifkan.

Pada pilihan menu ini yaitu BIOS back flash terdapat dua pilihan yaitu disable dan enable.Jika anda
memilih pilihan disable maka BIOS back flash akan dinonaktifkan ini berpengaruh pada kecepatan
PC / Laptop anda mengingat fungsi dari BIOS back flash adalah untuk meningkatkan kecepatan
motherboard dalam memproses.Sebaliknya jika anda mengaktifkan pilihan ini dengan cara memilih
enable maka kecepatan PC / Laptop anda akan bertambah cepat.

Untuk menu BIOS yang ketiga yaitu security,sesuai dengan namanya menu ini di gunakan untuk
mengatur keamanan sistem PC / Laptop anda,pada menu ini anda bisa memberikan password login ke
OS anda maupun password utuk mengakses harddisk anda.

Pada menu BIOS yang satu ini anda dapat memilih mode booting yang ingin anda terapkan pada PC /
Laptop anda,pilihan-pilihan ini dapat juga di gunakan sewaktu akan menginstal ulang PC / Laptop
anda dengan cara menekan F12 maka akan muncul menu seperti bawah ini.
Pada pilihan boot mode terdapat dua pilihan yaitu UEFI dan Legacy support,jika anda memilih UEFI
maka prosses booting PC / Laptop anda akan dialihkan ke mode UEFI,dan jilka anda milih Legacy
Support maka prosses booting PC / Laptop anda akan dialihkan ke mode legacy.

Pada pilihan boot priority terdapat dua pilihan yaitu UEFI First dan Legacy First,jika anda memilih
pilihan UEFI First maka prioritas booting akan ditujukan pertamakali pada UEFI sedangkan jika anda
memilih Legacy first maka prioritas booting pada PC / Laptop anda akan di tujukan pertama kali pada
legacy.

Pada pilihan menu USB port terdapat dua pilihan yaitu enable dan disable,jika anda memilih pilihan
disable maka proses booting PC / Laptop anda tidak akan booting melalui USB port namun jika anda
memilih enable maka prosses booting PC / Laptop anda akan dialih kan ke USB port,biasanya jika
pada waktu install ulang pilihan enable ini akan diaktifkan jika anda menginstalnya pada mode
unebooting yaitu menggunakan flaskdisk untuk penginstalannya.

Dan pilihan yang terakhir pada menu boot adalah PXE Boot to LAN,pada pilihan ini terdapat dua
pilihan yaitu disable dan enable,jika anda memilih disable maka prosses booting PC / Laptop anda
tidak akan booting melalui LAN,sebaliknya jika anda memilih enable maka PC / Laptop anda akan
dialihkan prosses bootingnya melalui jaringan LAN.

Untuk menu BIOS yang terakhir adalah exit,pada menu ini terdapat beberapa pilihan yaitu exit saving
changes,jika anda memilih pilihan ini maka setting yang telah anda tetukan akan tersimpan sekaligus
keluar dari menu BIOS pilihan ini dapat juga di pilih dengan cara menekan F10 lalu pilih yes,pilihan
yang ke dua yaitu exit discarding changes,jika anda memilih pilihan ini maka anda akan keluar BIOS
tanpa menyimpan settingan yang telah anda tentukan,pilihan yang ketiga yaitu discard changes
dimana pilihan yang telah anda tentukan tidak akan tersimpan dan anda akan tetap berada pada
menu BIOS dan pilihan yang terakhir adalah save changes diamana settingan yang telah anda
tentukan akan tersimpan dan anda tetap berada pada menu BIOS.

4. 1. Tidak bisa Booting Windows : Ketika Laptop atau Komputer anda kehabisan daya baterai maka
pengaturan yang sebelumnya sudah tersimpan di sistem BIOS seperti jenis drive yang digunakan dan di
booting akan berubah kembali ke default. Yang biasanya akan merubah pilihan disk untuk boot sehingga
Komputer/Laptop anda tidak mampu melakukan Booting.

2. RAM tidak terbaca : Ketika Daya pada baterai CMOS habis maka sistem BIOS menjadi terganggu
fungsinya,salah satunya dalam hal membaca memory. BIOS tidak bisa membaca jumlah total dari
kapasitas RAM yang terpasang,sehingga PC tidak bisa melakukan booting atau biasanya muncul
peringatan ada Error dengan system RAM.
3. Pengaturan Sistem dan Tanggal tidak Tersimpan : lanjutan dari permasalahan sebelumnya yaitu bila
Baterai CMOS habis maka pengaturan system yang sudah tersimpan pada Laptop dan Komputer akan
kembali ke default. Seperti tanggal pertama perangkat dibuat,hal ini karena semua pengaturan tersebut
sebenarnya tersimpan dalam sistem BIOS,namun dikarenakan baterai CMOS habis akhirnya semua
pengaturan pada BIOS tidak tesimpan lagi.

4. Tidak Dapat Mengakses Internet : baterai CMOS habis dan BIOS tidak mampu menyimpan settingan
tanggal. Dan tanggal yang keliru tersebut yang membuat kita tidak mampu mengakses internet.

5. hidupkan komputer/laptop anda jika dalam keadaan mati. Nah jika keadaan hidup silahkan restart
saja.

Setelah anda tekan power tunggu sebentar akan muncul "Entering set-up". Biasanya tipa
komputer/laptop berbeda, dan jika tidak sala tunggu ketika keluar merk laptop, merk motherboard
muncul di monitor. Untuk memasuki BIOS memang sangat berbeda-beda setiap perangkat silahkan
coba tekan tombol F1,F2,F3,F5,F10. Tapi ada juga yang harus tekan Delete,Escape, atau Insert.

6. hidupkan komputer/laptop anda jika dalam keadaan mati. Nah jika keadaan hidup silahkan restart
saja.

Setelah anda tekan power tunggu sebentar akan muncul "Entering set-up". Biasanya tipa
komputer/laptop berbeda, dan jika tidak sala tunggu ketika keluar merk laptop, merk motherboard
muncul di monitor. Untuk memasuki BIOS memang sangat berbeda-beda setiap perangkat silahkan
coba tekan tombol F1,F2,F3,F5,F10. Tapi ada juga yang harus tekan Delete,Escape, atau Insert.

7.

Anda mungkin juga menyukai