Anda di halaman 1dari 33

Untuk bisa booting dari USB, kita harus mengubah setting atau pengaturan BIOS, yang

sebenarnya cukup mudah.

Bagi yang belum tahu apa itu BIOS, sebagai sedikit gambaran, BIOS (Basic Input/Output
System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas
mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC pertama kali
dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, VGA, Memory (RAM), DVD Rom dan lainnya. Jika
semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.

BIOS akan mendeteksi perangkat (hardware) apakah yang akan diakses pertama kali dan apakah
ada sistem operasi didalamnya (biasa dikenal dengan Boot Order, Boot Priority atau sejenisnya).
Ada banyak vendor BIOS yang digunakan, yang populer antara lain AMI (American Megatrends
Inc.), Phoenix dan Award BIOS. Meskipun demikian, pengaturan ini pada dasarnya hampir
sama.

Untuk memperjelas, berikut langkah pengaturan dengan BIOS Phoenix dan AMI, agar komputer
booting pertama kali membaca USB Flashdisk:

1. Pasang USB Flasdisk yang berisi sistem yang akan dijalankan di komputer (PC) atau
laptop
2. Hidupkan komputer jika belum menyala, jika komputer masih hidup, Restart terlebih
dahulu.
3. Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu
untuk masuk ke BIOS atau System Utilities. Bisa tekan beberapa kali untuk memastikan.
Berikut contoh beberapa pesan yang sering muncul:
o Press DEL to enter BIOS setup ( berarti kita tekan tombol Delete, di hampir
sebagian besar PC)
o Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di
laptop/netbook )
o Di beberapa PC/Laptop, mungkin dengan tombol yang berbeda, pastika untuk
memeriksa pesan awal yang tampil.
4. Setelah kita masuk ke BIOS (seperti tampilan dibawah ini), kita bisa mulai mengatur
urutan proses booting.
5. Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan
seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya
6. Jika USB Flashdisk sudah dipasang dan BIOS juga mendukung pengenalan USB,
seharusnya akan tampil seperti berikut:
Untuk BIOS tertentu, seperti misalnya AMI BIOS, hanya ada 1st Boot dan 2nd Boot,
sehingga mungkin USB Flashdisk tidak akan langsung tampil di pilihan/urutan booting.

maka perlu di cek di pilihan lain, masih di menu utama BOOT, disini adalah Hard Disk
Drives. Pastikan USB Flashdisk dipindahkan di urutan pertama.

7. Selanjutnya ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya
ada keterangan Boot Priority Order, Boot Device Priority dan sejenisnya)
8. Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save
Changes and Exit

9. Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali
akan membaca USB Flashdisk

Jika flashdisk sudah dimasukkan tetapi tidak terdeteksi, ada beberapa kemungkinan, seperti:
BIOS belum mendukung teknologi untuk mendeteksi USB sebagai media booting. Kemungkinan
kedua adalah Flashdisknya mengalami kerusakan atau perlu di set agar USB Flashdisk dideteksi
sebagai Hard drives, seperti contoh di atas. Untuk sebab pertama mungkin bisa diatasi dengan
Update (Upgrade BIOS), bisa membaca caranya di artikel saya Bagaimana cara meng-upgrade
BIOS

Di beberapa BIOS mungkin pengaturannya tidak sama persis dengan yang dicontohkan diatas,
tetapi intinya sama, mengatur urutan Booting di BIOS. Jika kita tidak merlukan booting dari
USB Flashdisk lagi, sebaiknya pengaturan di kembalikan ke keadaan sebelumnya (ebsoft)

Tekan tombol apa saja pada saat gambar berikut muncul supaya masuk ke proses instalasi
windows XP, waktunya diberikan 5 detik, jika tidak ditekan maka proses instalasi tidak akan
terjadi.
Image: press any key to boot

6. Masuk ke proses instalasi, pada saat ini tidak melakukan apapun, perhatikan saja.
Image: windows xp loading setup

7. Tekan Enter untuk memulai proses instalasi. (terdapat keterangan di paling bawah).

Image: enter continue xp setup

8. Tekan F8 untuk menyetujui proses instalasi.


Image: windows xp license agreement

9. Masuk ke pengaturan partisi atau disebut juga pengaturan Hardisk/hard drive. Partisi ini
jumlahnya beda-beda tergantung pengaturan dahulu sejak awal, tetapi bisa diatur-atur lagi.
Dibawah ini contoh dengan jumlah 2 Partisi yaitu C: dan D: (C: alias sistem windows dan D:
alias data-data/local disk), namanya mungkin bermacam-macam, tapi yakinkan yang akan di
install yang C:Arahkan kursor/tanda marking ke C: atau sistem windows XP sebelumnya,
kemudian tekan Delete atau Del. Ini dilakukan untuk membersihkan partisi, sehingga benar-
benar bersih.
Image: windows xp professional setup

10. Meyakinkan penghapusan (Delete) tekan L.

Image: press L delete partition


11. Arahkan kursor atau tanda ke partisi yang akan diinstal windows XP. Kemudian buat partisi
yang baru dengan menekan ENTER atau menekan tombol C (Create Partition/ Buat Partisi).
Catatan untuk mengatur partisi yang lainpun langkah-langkahnya sama saja, seperti pengaturan
untuk partisi D: (tapi D: biasanya berisi data-data pemakai, jadi hati2 atau back up dulu ke flash
disk).

Image: unpartitioned space

12. Ketikan angka yang dinginkan (biasanya 5 digit) atau tekan tombol C atau Tekan ENTER
saja pun tidak apa-apa. Mengetikan angka – sebenarnya untuk mengatur luas/besarnya partisi C:
tersebut, umumnya disarankan lebih dari 20 Gigabytes (20000), kalo tekan Enter berarti
otomatis.
Image: new partition disk space

13. Tekan ENTER.

Image: format new partition


14. Proses instalasi dimulai secara otomatis, yaitu memasukan data-data sistem ke Hard disk.

Image: formatting disk

15. Tidak melakukan apapun.


Image: windows xp setup copies

16. Proses merestart, tidak melakukan apapun.

Image: setup auto reboot

17. Jangan menekan tombol apapun, kalo menekan tombol nanti balik lagi ke proses pengaturan
partisi dari awal. Biarkan saja.
Image: biarkan saja jangan tekan apapun

18. Proses Penyempurnaan instalasi Windows XP, tidak melakukan apapun.


Image: installing windows xp

19. Tidak melakukan apapun.


Image: installing windows xp pro

20. Tekan Next.


Image: language options

21. Ketikan nama sesuai keinginan.


Image: personalize name

22. Ketika Kode atau “Product Key” yang telah dipersiapkan. Kemudian tekan next.
Image: windows xp product key

23. Ketikan lagi nama komputer/laptop sesuai keinginan.


Image: computer name

24. Atur waktu untuk disesuaikan. Pastikan tahunnya yang benar.


Image: date time settings

25. Proses instalasi dilanjutkan.


Image: continue installing windows-xp

26. Tekan Next.


Image: networking settings

27. Tekan Next.


Image: workgroup computer

28. Tidak melakukan apapun.


Image: continue install xp

29. Jangan menekan tombol apapun, nanti kalo ditekan balik lagi ke awal.
Image: biarkan saja jangan tekan apapun

30. Tekan OK.

Image: display settings

31. Tekan OK.


Image: monitor settings

32. Tekan Next.


Image: windows-xp welcome screen

33. Pilih yang merah (Not right now) kemudian tekan Next.
Image: xp protection

34. Tekan skip.


Image: internet connectivity

35. Pilih No… kemudian tekan Next.


Image: ready activate

36. Ketikan Nama sesuai keinginan. Kemudian tekan Next.


Image: computer user name

37. Tekan Finish.


Image: finish install windows xp

38. Selamat Proses instalasi Windows XP Professional telah Berhasil. Keluarkan CD windows
XP installernya, kemudian restart lagi.
Image: windows-xp desktop

Catatan:

 Setelah Proses instalasi Windows XP, pada umumnya kinerja windows belum sempurna
sampai semua “driver” terinstal, Driver ini biasanya disertakan dalam bentuk CD pada
saat membeli komputer/laptop. Driver yang utama adalah Driver VGA atau PCI untuk
display, driver audio dan driver network. Pada umumnya driver VGA-nya belum
terinstal.
 Jika tidak ada drivernya, maka wajib untuk download sesuai dengan merk mainboard
komputernya. Petunjuk singkat untuk mendownload sesuai merk-nya yaitu Klik Start –
Klik Run (paling bawah sebelah kanan) – ketika dxdiag kemudian Enter. Nanti akan
terlihat Modelnya, cari driver di google dengan kata kunci tersebut.

Demikian mudah-mudahan langkah-langkah cara menginstal windows XP Professional ini


bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai