Jika BIOS tidak ada, sudah dipastikan bahwa komputer atau laptop tidak akan
bisa digunakan sama sekali. Meskipun BIOS memiliki peran penting dalam sistem
komputer, namun nyatanya tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Akan tetapi, hal seperti ini masih bisa dianggap wajah mengingat BIOS jarang
sekali dioperasikan untuk kebutuhan sehari-hari. BIOS baru digunakan hanya
dalam kondisi tertentu saja, seperti ketika anda ingin melakukan cara setting BIOS
agar booting dari flashdisk. Lalu sebenarnya BIOS itu apa? Dan apa saja manfaat
yang bisa kita dapatkan dengan adanya BIOS?
Jika aplikasi umum seperti aplikasi edit foto biasanya diinstal di media
penyimpanan (harddisk), namun BIOS diinstal di dalam sebuah chip khusus yang
dinamakan CMOS. Berikut langkah-langkah cara setting BIOS agar booting dari
flashdisk.
1. Tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer anda. Setelah itu, restart laptop
atau PC anda.
1. Menjalankan POST
Fungsi pertama dari BIOS adalah untuk menjalankan sebuah
perintah yang dinamakan POST. POST merupakan singkatan dari
Power On Self Test yang berguna untuk melakukan pengecekan
pada setiap perangkat keras komputer.
Dengan begitu, sistem bisa tahu apakah perangkat keras yang
terpasang sudah bekerja dengan baik atau malah mengalami
masalah. Selain itu, POST juga bermanfaat untuk mengetahui
tingkat kecocokan sistem operasi yang diinstal dengan spesifikasi
komputer yang digunakan.
3. Memilih booting komputer
Dengan menggunakan BIOS, maka anda bisa mengatur kira-kira
komputer anda akan booting melalui apa. Manfaat ketiga ini sering
dipakai oleh mereka yang hendak menginstal sistem operasi.
Langkah pertama yang harus mereka lakukan adalah
mengatur booting BIOS dengan memilih apakah menggunakan
flashdisk