Anda di halaman 1dari 2

MERAWAT BATTERY NOTEBOOK

Notebook kini telah jadi pilihan utama untuk membantu kegiatan seseorang, alasan utamanya
adalah kepraktisan dalam pemakaian. Semakin banyak pengguna Notebook semakin banyak juga
yang tidak mengetahui cara merawat perangkat-perangkatnya dengan benar. Perawatan terhadap
perangkat-perangkat khususnya battery ini sangat mempengaruhi umur pemakaian Notebook.
Battery merupakan komponen yang vital dan harus dirawat dengan cara yang tepat, bahkan harus
mendapat perhatian yang lebih khusus, perlu diketahui juga harga sebuah battery Notebook
tidaklah murah, jadi sebagai penggunanya perlu kita pahami cara perawatan supaya tidak perlu
menambah pengeluaran untuk sesuatu yang bisa dipakai lebih lama, dalam hal ini battery
Notebook.
Notebook sebenarnya diciptakan untuk pengerjaan ringan. Saat menggunakan battery
(portable/tanpa dicas), hindari penggunaan laptop untuk hal-hal berat seperti game dan aplikasi
dengan grafis tinggi hal tersebut akan memaksa Notebook bekerja lebih keras, dan membiarkan
Notebook mati dalam keadaan battery kosong, sehingga dapat merusak perangkat-perangkat lain
pada notebook.
Salah satu cara merawat battery Notebook adalah dengan mengenal jenis dari battery Notebook
tersebut, jenis battery yang paling banyak beredar dipasaran ialah jenis Lithium Ion(Li-on)ebuah
battery jenis Li-on yang baru perlu di charge lebih lama, kurang lebih 6-8jam sebelum
digunakan.
Berbagai ciri battery yang mulai rusak dengan mudah akan diketahui , misalnya mudah panas
serta mudah habis jika digunakan tanpa di charge. Agar battery Notebook menjadi lebih awet
hendaknya jangan pernah lepaskan battery dari Notebook. Pada saat mengisi battery, proses
pengisian harus selesai hingga battery Notebook penuh. Perhatikan pada lampu indicator
Notebook akan berubah warna hijau/biru setelah battery terisi penuh. Jangan mencabut adaptor
bila battery sudah penuh tetap di charge, karena battery tipe sekarang mempunyai control
battery artinya “jika full, battery akan stop charging (stand by) jadi Notebook otomatis
menggunakan power listrik”. Battery notebook pada dasarnya mirip fungsi UPS (uninteruptible
power supply), jika terjadi ketidakstabilan listrik maka battery yang akan memegang peranaan
penting untuk untuk menjaga pasokan listrik.
Diketahui bahwa kontras layar LCD Notebook juga akan memakan daya battery. Oleh karena itu
disarankan mengurangi brightness seminimal mungkin, apabila menggunakan OS Windows akan
ada fitur “Power Option”, di sini user/pengguna bisa mengatur pemakaian battery. Fitur yang
disediakan adalah pengaturan brightness, screen dan sleep sehingga pemakaian battery labih
optimal.
Meletakan laptop diatas bahan yang empuk maupun penggunaan kipas tambahan (cooling fan),
justru membuat penggunaan power lebih besar dan menaikan suhu battery, karena dapat
menghambat aliran udara dibagian bawah notebook sehingga dapat menimbulkan overheating.
Seperti yang dilansir oleh Acerid.com, secara umum battery dapat bekerja secara optimal dalam
suhu 68oF (20oC) namun suhu antara 32o sampai 95o F (0-35oC) akan membuat battery dapat
bekerja dengan lebih baik. Jika menggunakan notebook dengan tenaga battery (portable) disuhu
ruangan yang terlalu panas atau dingin, bisa menurunkan kualitas battery tersebut. Hal itu juga
memberikan pengaruh negatif untuk jangka hidup baterai Anda.
Begitulah beberapa cara merawat atau menjaga umur battery notebook, semoga bermanfaat bagi
para pembaca, Jika anda sudah mengetahui bagaimana caranya maka saat ini saatnya ada
menjaga battery notebook anda agar tetap awet dan tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai