Oleh
IRA SEPTILIANA
1914221028
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2022
Provinsi Lampung memiliki wilayah perairan cukup luas (16.625,3 km2), yang terdiri
dari Teluk Lampung dan Selat Sunda, Teluk Semangka, Pantai Barat, Pantai Timur dan
Pulau-pulau kecil. Di antara wilayah perairan tersebut adalah salah satu teluk besar yang
dimiliki oleh Provinsi Lampung, yaitu Teluk Lampung. Wilayah Teluk Lampung
merupakan wilayah yang sangat potensial dengan berbagai pemanfaatannya. Teluk
Lampung menyediakan berbagai sumber daya untuk kepentingan pelayaran, rekreasi
dan pariwisata, perikanan, terumbu karang dan padang lamun. Teluk Lampung
merupakan kawasan perairan yang sangat kompleks dan semakin terancam oleh
sampah, terutama dari wilayah di sekelilingnya. Timbulan sampah yang terus bertambah
setiap hari seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, perlu adanya solusi dan
kepedulian dari pemerintah, pihak swasta juga masyarakat. Berdasarkan latar belakang
yang telah diungkapkan di atas, maka diperlukan penelitian yang mengkaji tentang
pengelolaan sampah di Teluk Lampung. Diharapkan dengan adanya kajian pengelolaan
sampah Teluk Lampung ini akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam
menetapkan kebijakan, terutama dalam pengelolaan sampah guna menjaga Teluk
Lampung dari pencemaran.
Dibalik potensi yang ada di wilayah Teluk Lampung, pencemaran wilayah ini telah
menjadi isu utama pemerintah dan masyarakat Provinsi Lampung. 3 penyebab utama
tercemarnya lingkungan perairan (environmental agency, 1962) yaitu:
1. Peningkatan konsumsi atau penggunaan air sehubungan dengan peningkatan
ekonomi dan taraf hidup masyarakat, dengan konsekuensi meningkatnya air
limbah yang mengandung berbagai senyawa atau materi tertentu.
2. Terjadinya pemusatan penduduk dan industri diikuti dengan peningkatan
buangan yang tertampung di lingkungan perairan sehingga daya pemulihan diri
perairan tersebut terlampaui. Akibatnya perairan menjadi tercemar dengan
tingkat yang semakin berat.
3. Kurang atau rendahnya investasi sosial, ekonomi dan budaya untuk
memperbaiki lingkungan perairan, seperti investasi untuk sistem sanitasi,
pengolahan limbah dan perlakuan lainnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung. 2018. Fgd Pengelolaan
Sampah Teluk Lampung. Policy Paper. Lampung.