(Usul Penelitian)
Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2022
1. PENDAHULUAN
Probiotik yang telah banyak diteliti dari organisme perairan untuk digunakan dalam
akuakultur adalah dari kelompok bakteri asam laktat. Lactobacillus sp., misalnya,
dijumpai pada saluran pencernaan berbagai vertebrata, termasuk ikan laut. Peranan
Lactobacillus dalam akuakultur terutama adalah dalam menekan pertumbuhan bakteri
patogen. Ekstrak bebas sel dari empat strain bakteri asam laktat (L. acidophilus,
Streptococcus cremoris, L. bulgaricus-56 dan L. bulgaricus-57) menekan
pertumbuhan V. alginolyticus secara in vitro dan secara in vivo pada udang Penaeus
indicus (Ajitha et al., 2004). L. plantarum 44a yang mempunyai mekanisme
penghambatan berdasarkan produksi asam, dan L.brevis 18f sebagai produser H2O2,
diisolasi dari intestin ikan air tawar (Bream, Abramis barma dan African catfish,
Clarias gariepinis), menghambat Aeromonas hydrophila secara kuat pada pH 6
(Bucio et al., 2004).
Lactobacillus sp. tidak dominan dalam mikrobiota usus normal dari larva, namun
beberapa penelitian telah menunjukkan keberadaannya saluran pencernaan ikan.
Lactococcus lactis CLFP 101, Lactobacillus plantarum CLPF 238, dan L. fermentum
CLFP ditemukan dari Rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) (Balcazar et al., 2008).
Lactobacillus casei ditemukan pada saluran pencernaan ikan Kerapu Lumpur
(Epinephelus coioides) yang dipelihara dalam hatchery di Provinsi Zhangpu, Cina
(Sun et al., 2009). Sampai saat ini belum ada penelitian tentang bakteri asam laktat
isolat lokal dari ikan Kerapu Macan.
1.2. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri asam laktat dari saluran usus ikan
Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)
2. menguji potensi antibakterial isolat bakteri asam laktat tersebut terhadap
bakteri Vibrio alginolyticus
Alur penelitian
Pengujian-Pengujian cukup sulit dilakukan
1. Karakterisasi
bakteri
Bahan yang digunakan yaitu : ikan Kerapu Macan, media agar MRS, MRS cair,
agar GYP, CaCO3, katalase, oksidase, OF, MR-VP, Simmon citrate, TSIA, gelatin,
gula-gula, larutan PBS (phosphate buffer saline), reagen VP1 dan VP2, reagen
covax, larutan H2O2, larutan KOH 3%, larutan NaCI fisiologis, gram ABCD,
giemsa dan emersen oil.
III.3. Alur Penelitian
1. Isolasi
Isolasi bakteri asam laktat dilakukan menurut prosedur Bucio et al. (2006).
Siapkan alat dana bahan, kemudian bedah ikan sampel. Saluran pencernaan
ikan Kerapu Macan diambil, dibuka, dibuang isinya, kemudian dinding usus
bagian dalam dikerik dengan menggunakan spatula steril. Cairan mukosa usus
ini diambil sebanyak 1 ml dan dihomogenkan di dalam 9 ml larutan PBS
(phosphate buffer saline) pH 7,4, kemudian dilakukan pengenceran 10-1
hingga 10-4 secara berurutan. Dari setiap pengenceran diambil 0,1 ml dan
disebarkan pada medium agar MRS, dan diinkubasi pada suhu 30 ◦C selama
24-48 jam. Koloni yang tumbuh terpisah, berwarna putih dan berukuran 0,1-3
mm pada MRS agar diinokulasi kembali pada medium GYP+CaCO3.
Selanjutnya koloni yang tumbuh terpisah, berwarna putih dan terdapat zona
jernih disekitarnya diisolasi dan disimpan pada medium MRS agar miring,
MRS broth (untuk penyimpanan jangka pendek) dan di dalam MRS broth +
glycerol (untuk penyimpanan jangka panjang pada suhu -20 ◦C).
2. Pemurnian
Setelah 18-24 jam diinkubator, keluarkan media yang akan diambil koloni
bakterinya. Mencari koloni tuggal pada garis yang di gores, yang paling
doinan dan karakteristiknya sesuai dengan bakteri yang ditargetkan. Sterilkan
ose dan pinggir cawan petri yang sudah ditumbuhi bakteri di bunsen. Sterilkan
pinggir ulir TSA yang akan diambil koloni nya dibunsen. Ambil koloni
tunggal bakteri dengan ose, lalu tusuk dan gores pada media TSA miring
menggunakan ose. Sterilkan ose dan pinggir ulir kembali setelah selesai
digunakan. Letakkan TSA di inkubasi dengan suhu 28°C selama 18-24 jam.
3. Uji Biokimia
Keluarkan media TSA dan TSIA dari inkubator yang telah dimurnikan.
Tanamkan bakteri yang tumbuh pada media TSA dan TSIA pada bahan-bahan
uji biokimia dengan urutan media dari cair, semisolid, miring, tegak, tegak
miring, lalu inkubasi selama 18-24 jam dengan suhu 28°C. Kemudian
dilanjutkan dengan uji katalase, oksidase, gram KOH 3%, pewarnaan gram
ABCD dan pewarnaan giemsa. Setelah selesai pewarnaan, amati koloni di
bawah mikroskop untuk uji pewarnaan ABCD dan pewarnaan giemsa
menggunakan perbesaran 1000 x dan diberi emersen oil.
4. Pembacaan Hasil
Tentukan bakteri yang ditargetkan termasuk kedalam bakteri gram negatif
atau gram positif. Tentukan bentuk dan genus bakteri yang telah ditemukan.
Baca hasil yang didapatkan dengan mencocokkan pada buku Cowan And
Steel’s Manual For The Identification Of Medical Bacteria.