Anda di halaman 1dari 22

1

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan mas (Cyprinus carpio) adalah merupakan salah satu spesies ikan air

tawar yang mempunyai peluang pengembangan budidaya besar untuk meraih

potensi pasar yang terus meningkat. Berdasarkan data dari Kementrian

Perikanan dan Kelautan, dinyatakan bahwa produksi ikan mas di Indomesia

mencapai berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah

267.100, 280.400, 300.000, 325.000 dan 350.000 ton (Subiyakto, 2014).

Disamping itu ikan merupakan sumber protein hewani untuk memenuhi gizi

masyarakat Indonesia (Sutanmuda, 2007).. Selanjutnya juga dikatakan mas

merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, di Indonesia telah dibudidayakan

sejak tahun 1920. Budidaya ikan mas dilakukan di kolam biasa, di sawah,

waduk, sungai air deras, maupun dalam keramba di perairan umum. Banyak

kendala yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan budidaya ikan mas

dimana kendala utama yang perlu diperhatikan adalah munculnya serangan

penyakit.

Umumnya penyakit yang sering ditemukan menyerang ikan mas dapat

disebabkan oleh parasit, bakteri, virus maupun jamur (Anshery, 2008).

Selanjutnya dikatakan bahwa penyakit tersebut dapat menyebabkan kerugian

hingga 80% bahkan dapat mencapai 100% pada stadia benih (Mahasri, 2007).

Salah satu penyakit yang sering menyerang pada ikan Mas adalah Myxobolusis

yang disebabkan oleh Myxobolus koi. Umumnya penyakit ini ditemukan pada

benih ikan Cyprinidae dan dapat menimbulkan kerugian hingga 100%

(Mahasri, 2013). Tahun 2002 telah terjadi kematian masal ikan mas di daerah
2

Sleman dan Kulon Progo yang disebabkan oleh parasit Myxobolus sp dan

Henneguya (Titis, dkk, 2009) sehingga kerugian yang dialami pembudidaya

ikan cukup besar. Myxobolus sp juga ditemukan di daerah Ngrajek kabupaten

Magelang pada tahun 2006 dengan prevalensi mencapai 91%, (Obing, 2006).

Kemudian di kolam ikan mas koi di Blitar prevalensi mencapai 86% pada

tahun 2010 (Anugrahi, 2010).

Infeksi Myxobolus pada ikan mas dapat diketahui dengan gejala klinis

yang khas itu terdapatnya nodul pada insang ikan mas (Cyprinus carpio), dalam

jumlah yang dapat menyebabkan ikan sulit bernafas yang pada akhirnya dapat

menyebabkan kematian (Yuasa et al., 2005). Untuk itu sangat perlu diketahui

proses atau jalannya penyakit tersebut (patogenesis) agar dapat dideteksi secara

dini, sehingga kematian dapat dicegah. Untuk meningkatkan pertahanan tubuh

pada ikan mas terutama terhadap myxobolusis, perlu dicarikan bahan yang

dapat dikembangkan sebagai imunostimuan. Upaya peningkatan pertahanan

tubuh pada ikan dapat dilakukan dengan imunisasi, dengan imunostimulan

yang dapat diproduksi dari berbagai bahan dari alam maupun sintetis. Salah

satu bahan yang dapat dikembangkan sebagai imunostimulan adalah protein

dari patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan. Salah satu bahan

tersebut adalah protein spora spora Myxobolus koi. Upaya pencegahan

penyakit yang sudah banyak dilakukan umumnya dengan menggunakan bahan

kimia atau antibiotik, akan tetapi al ini dapat menyebabkan adanya dampak

negatif yaitu terjadinya resistensi dan terdapatnya residu di dalam tubuh ikan

(Mahasri, 2007). Pencegahan penyakit ikan dengan menggunakan


3

imunostimulan sudah mulai dikembangkan. Clark et al. (1996) berhasil

mengisolasi protein membran antigen dari Paramecium, Tetrahymena dan

Ichthyiophthirius multifiliis, diduga protein ini berperan dalam infestasi parasit

pada inang. Selanjutnya dikatakan bahwa protein mayor merupakan ligan

perlekatan yang penting pada Ichthyiophthirius multifiliis dan merupakan

jembatan masuknya parasit ke dalam sel. Wang dan Dickerson (2002)

mengatakan bahwa surface immobilization antigen dari Ichthyophthyrius

multifiliis dapat meningkatkan pertahanan tubuh pada Channel Catfish

(Ichtalurus punctatus). Lin et al. (1996), memperkuat pernyataan Wang dan

Dickerson, bahwa imunisasi pasif dari Ichthyophthirius multifiliis (Ciliata

pathogen) dengan Murine Antibodi Monoklonal dapat meningkatkan

ketahanan tubuh Channel Catfish. Imunisasi dengan protein membran antigen

Ichthyophthirius multifiliis stadia theront dengan beberapa serotipe juga telah

dilakukan oleh Leff, et al. (1994), Maki dan Dickerson (2003) dan Lin, et al.

(1996) pada Channel Catfish dan berhasil menekan infestasi parasit.

Yusuf (2015) telah menganilisis respon imun ikan mas koki yang dipapar

dengan whole protein spora Myxobolus koi yang dinyatakan terjadi

peningkatan dan dapat meningtkatkan kelulushidupan secara laboratoris.

Sementara hasil penelitian Woro (2015) menunjukkan bahwa crude protein

spora Myxobolus koi juga dapat meningkatkan kelulushidupan dan respon

imun ikan koi. Protein spora yang masuk ke dalam tubuh. Yusuf (2015)

mengatakan bahwa, pemaparan protein spora Myxobolus koi sebagai kandidat

vaksin myxobolusis dapat dilakukan dengan pengamatan differensial leukosit


4

terutama limfosit Tingkat kelulus hidupan ikan, efektivitas vaksin dianggap

baik apabila nilai SR ≥ 50%. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa

respon imun dan kelulushidupan (SR) ikan koi yang dipapar protein spora

Myxobolus koi mengalami peningkatan. Selanjutnya dikatakan bahwa protein

spora yang masuk ke dalam tubuh ikan mas akan ditangkap oleh reseptor pada

sel T helper (2), dan sel T helper (2), kemudian akan mensekresikan sitokin

yaitu IL-2, IL- 4, dan IL-6 sehingga meningkatkan jumlah limfosit dalam darah

yang bertujuan untuk diferensiasi dan proliferasi sel lymphosit B.

Diferensiasi sel lymphosit B akan menghasilkan sel plasma dan sel

memori. Penggunaan air dari kolam pemeliharaan ikan mas yang di lapang,

dikarenakan secara alami banyak parasit yang hidup normal di perairan dan

akan menjadi patogen bila lingkungan mendukung. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian dari Mahasri (2007) yang menyatakan bahwa bebrapa protozoa akan

meningkat aktivitas dan meningkat patogenitasnya pada kondisi bahan organik

yang tinggi, oksigen yang rendah dan pada padat tebar yang tinggi. Bertitik

tolak dari hasil penelitian Yusuf (2015) tersebut, maka penelitian ini

melanjutkan menganalisis respon imun, infestasi parasit dan kelulushidupan

ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipapar dengan protein spora Myxobolus koi

dan dipelihara pada media pembesaran ikan mas secara laboratorium.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1. untuk Mengetahui Anatomi Ikan Mas
2. untuk Mengetahui Sistem Pencernaan Pada Ikan Mas
3. untuk Mengetahui Sistem Reproduksi Ikan Mas Jantan
dan Ikan Mas Betin
II. TINJAUAN PUSTAKA
5

2.1Morfologi Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Ikan mas memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa di sebut
dengan sebutan comprossed pada morfologi ikan mas yaitu:

1. belahan mulutnya terdapat pada bagian depan kepala nya atau lebih
tepatnya berada pada bagian ujung hidung nya.
2. Gigi kerongkongan nya terdapat pada ujung mulut bagian dalam nya.
3. Adanya dua pasang sungut pada wilayah anterior nya.
4. Pada seluruh bagian tubuh nya di selimuti oleh sisik.
5. Sisik ikan mas ini memiliki ukuran yang besar, jika di bandingkan dengan
sisik ikan yang lain akan sangat terlihat perbedaan nya.
6. Bentuk ekor ikan mas ini memiliki bentuk yang berlekuk tunggal.
7. Memiliki sirip punggung yang memanjang,.
8. Letak sirip punggung nya berseberangan dengan letak sirip perut nya.
9. Letak sirip perut nya sangat dekat dengan sirip dada nya.
10. Terdapat operculum dan properkulum pada sirip dada nya,.
11. Untuk menampung makanan, ikan mas menggunakan lambung palsu nya.
12. Insang ikan mas terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung
insang, tapis insang, dan lembaran daun insang.

Gambar 2.1 morfologi ikan mas


6

a) Kelas :Actinopterygii
b) Filum :Chordata
c) Family :Cyprinidae

d) Ordo :Cyprinifomes
e) Spesies :Cyprinus carpio
f) Genus :Cpyrinus

2.2 ANATOMI IKAN MAS(cypurinus carpio)

 Sistem jaringan otot Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Gambar 2.2 anatomi ikan mas

Ikan Mas dapat berenang dengan bantuan sistem jaringan otot. Kerangka ikan
Mas dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: kerangka utama dan
kerangkapendukung. Dikendalikan oleh sistem saraf, jaringan otot melekat
dengan kerangka (tulang) dan membuat kontraksi dan aktivitas otot sehingga ikan
Mas dapat bergerak dan berenang.

 Sistem pencernaan

Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan penyerapan.
Sedangkan makanan yang sudah dicerna akan dibuang menjadi feses. Sistem
pencernaan Maskoki terdiri dari mulut, faring dan laring, gigi faring, usus,
kantung empedu, liver, pankreas dan anus. Maskoki tidak bisa menelan makanan
besar langsung ke dalam sistem pencernaan ini, sebab mulut ikan Mas kecil; tidak
ada gigi di rahang, mulut
7

menjorok ke depan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu halus. Otot yang
tebal terdapat di atas bibir, yang dapat merenggang dengan leluasa, membantu
mendorong makanan di dalam mulut ke dalam dan atau mulut. Di samping mulut
terdapat faring dan laring, dan di bawahnya ada gigi faring yang akan mengunyah
makanan. Setelah sampai di organ-organ ini, makanan menuju kerongkongan dan
saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi tiga bagian: usus depan, usus tengah
dan usus belakang. Tidak ada. Maskoki yang kelebihan makan akan membuat
usus depan menggembung; sehingga perut depan Maskoki akan tampak buncit;
dan ini tidak baik bagi kesehatan Maskoki. Sangat disarankan agar Maskoki tidak
mengonsumsi banyak pakan dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada
Maskoki dalam jumlah sedikit namun sering.

 Sistem pernafasan

Sistem pernafasan membantu Maskoki untuk menghirup oksigen dan


membuang karbondioksida. Dalam sistem ini, insang adalah organ yang
memegang pernanan paling penting. Organ insang terdapat di rongga insang di
bawah opercula. Di setiap opercula terdapat empat lengkung insang pada dua
insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan pembuluh darah kapiler
terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan opercula bergerak dengan
harmonis, maka oksigen yang terlarut dalam air akan dibawa ke pembuluh darah
kapiler, air akan keluar melwati insang, sedangkan karbondioksida dalam darah
dilepaskan ke air.

 Sistem pengeluaran

Limbah metabolisme dibuang melalui organ-organ pengeluaran seperti ginjal,


kantung kemih, dan insang.

 Ginjal

Ada dua buah organ yang berwarna merah gelap yang terletak di bawah tulang
punggung dan melekat dekat dengan rongga tubuh bagian belakang. Organ ini
adalah ginjal yang berfungsi untuk memproduksi urin dan membuang limbah.
8

 Kantung kemih

Organ ini berbentuk datar dan oval dan berada di antara anus dan lubang
ekskresi. Di belakang kantung kemih terdapat saluran kencing (uretra).

 Insang

Banyak limbah sisa metabolisme yang dibuang melalui insang.

 Sistem sirkulasi

Aktivitas kehidupan Maskoki diwujudkan melalui sel-sel dengan fungsinya


sendiri-sendiri. Nutrisi dan oksigen yang diserap serta limbah dan karbondioksida
yang dibuang merupakan bagian dari tanggung jawab sistem sirkulasi.

 Jantung

Organ ini tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak di dekat hubungan
antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan utama dalam sistem sirkulasi
berada di dalam rongga perikardial. Darah membuat sirkulasi berjalan dengan
baik, yang pergerakannya sendiripun diatur oleh jantung.

 Pembuluh darah

Ada tiga tipe pembuluh darah pada Maskoki: pembuluh darah arteri,
pembuluh dara vena, dan pembuluh darah kapiler. Di antara ketiga tipe pembuluh
darah ini, pembuluh darah kapiler sangatlah kecil. Akan tetapi, ada banyak sekali
pembuluh darah kapiler yang tersebar di seluruh bagian tubuh Maskoki yang
menyediakan ruang untuk pertukaran udara dan substansi.

 Darah

Darah pada Maskoki berwarna merah. Merah ini berasal dari hemoglobin
yang berfungsi untuk mengikat oksigen.

 Kantung sperma

Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Maskoki jantan adalah sepasang


kantung sperma yang berada di bawah organ gelembung renang dan di bagian
9

belakang hepatopankreas. Kantung sperma berbentuk panjang dan datar.


Fungsinya adalah memproduksi sperma ketika Maskoki jantan sudah memasuki
usia matang.

 Indung telur

Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Maskoki betina adalah sepasang indung
telur. Indung telur yang sudah matang penuh berisi sel telur yang berwarna
kuning. Zigot yang akan menjadi burayak dihasilkan dari pertemuan sel telur dan
sperma akibat pembuahan di luar tubuh induk betina.

 Sistem urinogenital

Reproduksi pada Maskoki bergantung pada system urinogenital. Maskoki


adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertelur. Maskoki
dikenal dengan dua jenis kelamin: jantan dan betina. Sistem keseimbangan.

 Gelembung renang

Organ ini berisi udara. Organ gelembung renang sering dibagi menjadi bagian
depan, bagian belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi utama dari organ
gelembung renang adalah untuk membantu Maskoki naik atau turun Sistem saraf
dan sistem endokrin: Sistem saraf dan sistem endokrin ini berfungsi untuk
mengkoordinasi pergerakan semua organ agar semuanya Sistem saraf ini terdiri
dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Ujung saraf ini berhubungan dengan
semua organ sensori (organ sensori di kulit, organ akustik, organ penciuman, dan
organ penglihatan, dll.) serta jaringan otot untuk mendapatkan impuls. Otak, saraf
dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan semua aktivitas di seluruh tubuh.

 Sistem endokrin

Sistem ini dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem endokrin berfungsi untuk
menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Maskoki dengan mengeluarkan hormo.
10

2.3 PENYEBARAN

Penyebaran ikan mas di daerah di jawa lainnya, di kemukan terjadi pada


abad 20an, terutama terutama sesudah terbentuk “jawatan perikanan darat” dari
kementrian pertanian (kemakmuran) saat itu. Dari jawa ikan mas di kembangkan
kebukit tinggi pada tahun 1892, lalu ke tondano pada tahun 1895, bali selatan
pada tahun 1903, endes pada tahun 1932, dan sulawesi pada tahun 1935. Selain
itu, pada tahun 1927 atas permintaan jawatan perikanan darat saat itu juga
mendatangkan jenis-jenis ikan mas dari negri belanda, galisia dan kemudian pada
tahun 1930 di datang lagi ikan mas ikan frankisia. Menurut djoko suseno 2000,
keduanya keduanya sangat disukai para petani karna rasa dagingnya lebih sedap,
padat dan durinya sedikit dan jga pertumbuhanya lebih cepat dibandingkan
dengan jenis lokal yang sudah ada d indonesia sebelumnya.

Pada tahun 1970, seperti yang di kemukan oleh djoko suseno indonesia
mengimpor ikan mas ras taiwan,ras jerman dan ras fancy carp masing-masing
dari taiwan, jerman dan jepang. Pada tahun 1977 indonesia mengimpor ikan mas
ras yamato dan ras koi dari jepang. Ras –ras ikan mas yang di impor tersebut
dalam perkembangannya yang ternyata tersulit di jaga kemurniananya karena
berbaur dengan ras lainnya yang sudah ada di indonesia sehinnga terjasi
perkawinan silang dan membentuk ras ras bar.
11

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ikan mas, antara lain:
Hari/Tanggl :Kamis,17 Oktober 2019
Pukul :14:30 WITA-Selesai
Tempat :Laboratorium Unggas Fakultas Peternakan dan Perikanan
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada Praktikum ikan mas, antara
lain:
1. Alat
No Alat Kegunaan

1 Cutter Membelah ikan


2 Jarum pentul Menahan daging ikan agar
tidak jatuh
3 Gunting Membedah perut ikan
4 Handscoon Pelingdung tangan
5 Pinset Mengangkat daging ikan mas
Tabel 3.1 Alat yang digunakan Praktikum
2. Bahan
No Bahan Kegunaan
1 Ikan Mas Bahan praktikum
Tabel 3.2 Bahan yang digunakan Praktikum

3.3 Prosedur Kerja


1) Alat dan bahan dipersiapkan di atas meja praktikum.
2) Bahan praktikum difoto dan digambar.
3) Dilakukan identifikasi terhadap ikan berdasarkan sifat meristik ( bentuk
sirip, jari-jari sirip, garis rusuk lateral).
4) Dilakukan identifikasi mengenai jenis sisik pada ikan dan bagian-
bagiannya.
12

5) Dilakukan identifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya,


difoto dan digambar.
6) Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan
ikan, difoto dan digambar.
7) Dilakukan identifikasi terhadap insang ikan, difoto dan digambar.
8) Ditentukan organ-organ yang ada didalam tubuh ikan (gonad, usus,
gelembung renang), difoto dan digambar.
9) Setelah praktikum selesai, alat praktikum dibersihkan dan dikembalikan
pada tempatnya.

3.4 Pengamatan Morfologi Ikan Mas(cyprinus Carpio)

Gambar 3.2 morfologi ikan mas

 Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris.


 Bentuk tubuh ikan mas cenderung memanjang, memipih tegak atau
dikenal dengan istilah comprossed.
 Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala terminal atau berada
tepat di ujung hidung.
 Pada wilayah inferior mulut ikan mas terdapat dua pasang sungut.
 Sirip ekor pada ikan mas berbentuk berlekuk tunggal.
 Sirip punggung ikan mas agak memanjang.
 Sirip punggung pada ikan mas berseberangan dengan permukaan sirip
perutnya.
13

 Sirip perut ini cenderung dekat dengan sirip dada atau subabnominal.
 Pada sirip dada ikan mas sering dijumpai operculum dan properkulum.
 Sirip pada duburnya memiliki ciri layaknya sirip punggung dan berjari-jari
keras dan pada bagian akhirnya sirip berubah bergerigi.
 Pada linear lateralis atau gurat isi ikan mas digolongkan lengkap
14

IV. HASIL DAN PEMBAHASA

4.1. Hasil

Gambar Ket
Ikan mas masih belum
terlihat organ
dalamnya yaitu sistem
pencernanya dan
reproduksinya.

Ikan sudah terlihat


organ dalamnya yaitu
sistem pencernaan dan
sistem reproduksi

Tabel 4.l hasil praktikum sedudah dan sebelum

4.1.1 Pencernaan Ikan Mas(cyprinus carpio)

Gambar ket fungsi


1. Mulut Sebagai proses
makan.
2. Kerongkongan sebagai
penghubung antara
mulut dan lambung
3. Lambung Sebagai penceraan
15

makanan.
4. Usus Sebagai tempat
penyerapan
kembali nutris-
nutrisi sebelum di
buang.
5. Anus Tempat
pembuangan sisa
makanan ikan.

tabel 4.2 organ pencernaan ikan mas

4.2 Reproduksi Ikan Mas(Cyprinus Carpio)

gambar Ket 1 Ket 2 Ket 3


Ikan Teradat testis dan Terdapat
jantan bentuknya tetis
memanjang
(langitudinal)
Pada umumnya
berpasangan.

Ikan Berbentuk Terdapat


betina (langitudinal), ovarium
biasanya
berpasangan
warnanya pun
berbeda”sebagian
16

besar warna putih


dan kekuning
- kuninganan

Tabel 4.3 organ reproduksi pada ikan mas

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pencernaan Ikan Mas(cyprinus carpio)

Sistem pencernaan pada ikan tentu sangat berbeda dengan hewan darat lainnya
mengingat habitannya berbeda, ikan merupakan hewan vertebrata yang hidup di
air, baik ai laut maupun air tawar secara umum alat-alat ikan melipitu:
 Ronga mulut
 Pangkal tenggorokan(faring)
 Kerongkongan(esofagus)
 Lambung
 Usus
 Anus
Ikan juga mempunyai kelenjar pencernaan yaitu hati secara umum mekanisme
pencernaanpencernaan pada ikan, sebagai berikut: makanan masuk pertama kali
ke rongga mulut. Gigi ikan di jumpai pada rahang atas sedangkan pada rahang
bawah terdapat lidah, ikan jga terdapat kelenjar ludah setelah melewati mulut
makanan bergerak melewati pangkal tenggorokan dan kerongkongan menuju
lambung. Lambung ikan agak besar ukurnya untuk menampung makanan.
Selanjutnya makanan bergerak menuju usus dan terjadi proses penyerapansari sari
makanan, sisa sari-sari makan dikeluarkan melalui anus.
17

4.2.2 Reproduksi Ikan Mas(Cyprinus Carpio)

Sistem reproduksi ikan Mas (Cyprinus carpio) yaitu ovipar dimana


perkembangbiakan seksual yang ditandai dengan pelepasan sel telur jantan dan
betina, dimana spermatozoa diluar tubuh dan fertilisasi terjadi diluar tubuh.dan
fertilisasi terjadi diluar tubuh. Cir-ciri lain adalah sel telur berukuran besar karena
banyak mengandung kuning telur yang dapat menjadi bekal bagi anak-anaknya
dalam mengawali hidupnya diluar tubuh.

Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan didalam gonat (ovarium
pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang
menghasilkan sperma), sebenarnya pemijahanan ikan mas dapat terjadi sepanjang
tahun dan tidak tergantung pada musim.
18

V. PENUTUP
5.1 KESIMPULAN

Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum,


badan ikan mas berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed)
dan mulutnya terletak di ujung tengah (terminal) dan di bagian mulut di hiasi dua
pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang sempurna
dan warna badan sangat beragam.
Ikan mas merupakan ikan tawar. Yang memiliki ciri utama yakni ikan
bertulang sejati (boy fishes) ialah memiliki rangka terdiri dari tulang sejati,
tubuhnya ditutupi sisik, bentuk tubuh tubuh pada umumnya pipih, berenang
menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, Ikan mas termasuk famili
Cyprinidae.
Ikan mas atau ikan karpel memiliki jenis bermacam-macam ada yang biasa
dikonsumsi dan ada pula yang di jadikan ikan hias. Ikan mas pun bias menjadi
objek rekreasi bagi yang hobi rekreasi.

5.2 SARAN

Jika masih ada yang kurang dalam Laporan ini, mohon diberi petunjuk agar
pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik. Untuk mencapai praktikum yang lebih
baik, waktu harus dipergunakan sebaik-baiknya serta keaktifan para praktikan
dalam melakukan praktek harus diperhatikan. Untuk mengantisifasi kesalahan
dalam praktikum kita harus fokus dan konsentrasi dalam melakuakan praktik.
19

DAFTAR PUSTAKA

ADIMIHARJA, SYARIF A. & MULYANINGSIH, YAYAN. 2013. Penuntun


Praktikum Biologi Umum. Universitas Djuanda, Bogor.
Halaman 1-4.
BAKHTIAR, SUAHA. 2011. Biologi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta. Halaman 141,
dan Halaman 178.
FERDINAND, FICTOR P. & ARIEBOWO, MOEKTI. 2009. Praktis Belajar

Biologi 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

Jakarta. Halaman 40-49 dan Halaman 14.

IASTUTI, RENNI. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional, Jakarta. Halaman 142-151 dan Halaman 189-

200.
20

LAMPIRAN
21

HASIL GAMBAR PRAKTIKUM

Gambar anatomi ikan mas gambar morfologi ikan mas

Gambar pencernaan ikan mas gambar reproduksi ikan mas


22

Anda mungkin juga menyukai