The Effect of Jeruju Leaf Extract (Acanthus ilicifolius) Administration on The Blood
Profile Of Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus)
ABSTRAK
Ikan kerapu termasuk salah satu komoditas perikanan laut bernilai ekonomis penting. Ikan kerapu
macan memiliki beberapa keunggulan diantaranya nilai gizi yang tinggi dan pertumbuhan yang lebih
cepat daripada ikan kerapu jenis lain. Salah satu permasalahan dalam budidaya ikan kerapu macan adalah
serangan penyakit. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit ialah meningkatkan imunitas
ikan. Daun jeruju (Acanthus ilicifolius) merupakan bahan herbal yang diduga mampu meningkatkan
imunitas ikan kerapu macan. Peningkatan imunitas ikan dapat diketahui dengan memeriksa profil
darahnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jeruju (Acanthus
ilicifolius) terhadap profil darah ikan kerapu macan meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit, diferensial
leukosit dan aktivitas fagositosis. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis ekstrak daun jeruju yang digunakan adalah: perlakuan A (0
gr/kg); perlakuan B (5 gr/kg); perlakuan C (10 gr/kg); dan perlakuan D (15 gr/kg). Pemberian ekstrak
daun jeruju melalui pakan dilakukan selama 14 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jeruju berpengaruh nyata terhadap
jumlah eritrosit (P<0,05) dan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah leukosit (P<0,01) namun tidak
berpengaruh nyata terhadap diferensial leukosit dan aktivitas fagositosis ikan kerapu macan (P>0,05).
.
Kata kunci : Ekstrak daun jeruju, Profil darah, Epinephelus fuscoguttatus
ABSTRACT
Grouper is one of economically commodity fish. Tiger grouper has several advantages including
high nutritional value and rapid growth than other types of grouper. One of the problems in the tiger
grouper culture is a disease. One way to prevent the disease is to improve the immunity of fish, Jeruju
leaf extracts is one of the herbal material which can increased fish imunity. Increased of fish immunity
can be detected by examining of blood profile.
The purpose of this experiment is determine the effect of jeruju leaf extract (Acanthus ilicifolius)
on the blood profile of tiger grouper i.e. : number of erythrocyte, leukocyte, differential leukocyte, and
phagocyty activity. The design of the experiment is a completely randomized design (CRD) with 4
treatments and 3 replications. Jeruju (acanthus ilicifolius) leaf extracts were mixed with the artificial feed
at concentrations of 0 g/kg ,5 g/kg, 10g/kg and 15 g/kg and had been fed to grouper for 14 days period.
The results showed that administration of jeruju leaf extract significantly effect on the number of
erythrocytes (P<0.05) and highly significant effect on the number of leukocytes (P <0.01) but no
significant effect (P>0,05) on differential leukocyte, and phagocyty activity of tiger grouper.
.
Keywords: Jeruju leaf extract, Blood profile, Epinephelus fuscoguttatus
PENDAHULUAN
Ikan kerapu termasuk salah meningkatkan imunitas udang windu
satu komoditas perikanan laut dan meningkatkan kelulushidupan
bernilai ekonomis penting. Salah satu udang windu yang diinfeksi bakteri
jenis ikan kerapu yang sering Vibrio harveyi. Namun, belum ada
dibudidayakan di keramba jaring penelitian yang menunjukkan
apung ialah ikan kerapu macan. Ikan pengaruh ekstrak daun jeruju
kerapu macan memiliki beberapa (A.ilicifolius) terhadap profil darah
keunggulan diantaranya nilai gizi ikan kerapu macan sehingga dapat
yang tinggi dan pertumbuhan yang diketahui kemampuan ekstrak daun
lebih cepat daripada ikan kerapu jeruju dalam meningkatkan imunitas
jenis lain. ikan kerapu macan (E.
Salah satu permasalahan dalam Fuscoguttatus). Berdasarkan uraian
budidaya ikan kerapu macan adalah di atas, menarik untuk melakukan
serangan penyakit yang diakibatkan penelitian ini.
oleh bakteri dan virus. Menurut Tujuan penelitian ini ialah
Johny et al. (2005), upaya untuk mengetahui pengaruh
penanggulangan dan pencegahan pemberian berbagai dosis ekstrak
terhadap penyakit dapat dilakukan daun jeruju melalui pakan terhadap
dengan meningkatkan imunitas ikan. profil darah ikan kerapu macan
Menurut Saptiani (2011), bahan- meliputi jumlah eritrosit, jumlah
bahan yang diduga mampu leukosit, diferensial leukosit, dan
meningkatkan imunitas ikan ada aktivitas fagositosis ikan kerapu
beberapa jenis yaitu vaksin, macan.
golongan imunostimulan, probiotik, Pembuatan ekstrak daun
dan fitofarmaka. jeruju (A. ilicifolius) dilakukan di
Jeruju merupakan salah satu Balai Obat Alami Universitas
jenis herbal atau fitofarmaka yang Diponegoro, Semarang pada bulan
berpotensi meningkatkan imunitas Juni 2012. Kegiatan penelitian secara
ikan dan udang. Saptiani (2011) keseluruhan dilakukan di
melaporkan bahwa ekstrak daun laboratorium Manajemen Kesehatan
jeruju (Acanthus ilicifolius) dapat Hewan Akuatik pada Laboratorium
Tabel 1. Rerata Jumlah Eritrosit (x 106 sel/mm3) pada Ikan Kerapu Macan yang
Diberi Ekstrak Daun Jeruju Melalui Pakan
Hari Ke- Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Perlakuan D
hari ke-0 1,38±0,65a 1,29±0,69 a 1,04±0,25 a 0,87±0,32 a
hari ke-7 1,44±1,13 a 1,1±0,46 a 0,99±0,55 a 0,92±0,09 a
hari ke-14 1,26±0,19 a 1,71±0,17b 1,24±0,16a 1,22±0,18a
1,8
Jumlah eritrosit (x 106) sel/mm 3
1,6
1,4
1,2
1
Perlakuan A
0,8 Perlakuan B
0,6 Perlakuan C
0,4 Perlakuan D
0,2
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 1. Rerata jumlah eritrosit pada ikan kerapu macan yang diberi ekstrak
daun jeruju melalui pakan
Pada hari ke-7 sampai hari ke-14 berpengaruh nyata. Hal ini
rerata jumlah eritrosit pada perlakuan sampai dengan hari ke-7 tidak
jumlah eritrosit Ikan kerapu macan. ektrak daun jeruju (A. ilicifolius)
Tabel 2. Rerata Jumlah Leukosit (x104 sel/mm3) Ikan Kerapu Macan yang Diberi
Ekstrak Daun Jeruju Melalui Pakan
Hari ke Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Perlakuan D
0 4,83±1,46a 5,38±2,44a 4,43±1,10a 2,36±0,43a
7 2,6±0,83a 4,5±3,23a 2,32±1,47a 4,3±0,99a
14 3,64±0,29a 6,04±0,64b 5,55±0,54b 4,94±0,52a
7
Jumlah leukosit (X104 sel/mm3)
6
5
4 Perlakuan A
3 Perlakuan B
2 Perlakuan C
Perlakuan D
1
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 2. Jumlah leukosit ikan kerapu macan yang diberi ekstrak daun
jeruju melalui pakan
Pada hari ke-0 hingga hari ke- tetapi, hasil analisa ragam
7, rerata jumlah leukosit pada menunjukkan bahwa pemberian
perlakuan A, B, dan C cenderung ekstrak daun jeruju dalam pakan
menurun, sedangkan perlakuan D selama 14 hari berpengaruh nyata
meningkat. Pada hari ke-7 sampai terhadap jumlah leukosit (P<0,01).
hari ke-14, rerata jumlah leukosit Hal ini menunjukkan bahwa
cenderung meningkat pada semua pemberian ekstrak daun jeruju
perlakuan. Hasil analisa ragam selama 14 hari mampu meningkatkan
jumlah leukosit pada hari ke-7 jumlah leukosit. Saptiani (2011),
menunjukkan hasil tidak melaporkan bahwa bioaktif ekstrak
berpengaruh nyata. Hal ini daun jeruju mengandung bahan aktif
menunjukkan bahwa pemberian diantaranya polifenol, alkaloid dan
ekstrak daun jeruju dalam pakan flavonoid. Golongan alkaloid dan
pada hari ke-7 tidak berpengaruh flavonoid pada daun jeruju banyak
nyata terhadap jumlah leukosit mengandung glukosida. Senyawa
(P>0,05) ikan kerapu macan. Akan golongan glukosida inilah yang
60
50
Persentase Monosit (%)
40
Perlakuan A
30
Perlakuan B
20 Perlakuan C
10 Perlakuan D
0
0 7 14
Waktu (hari)
*) Penulis Penanggung Jawab
94
Journal of Aquaculture Management and Technology
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 87-101
Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfpik
Gambar 3. Rerata persentase monosit pada ikan kerapu macan yang diberi
ekstrak daun jeruju melalui pakan.
Gambar (3) menunjukkan berperan dalam sistem imunitas ikan
bahwa pada hari ke-0 sampai hari ke- melalui aktivitas fagositosis.
14 rerata persentase monosit Aktivitas fagositosis untuk melawan
cenderung meningkat pada semua patogen dilakukan oleh monosit
perlakuan. Namun, hasil analisa melalui beberapa tahap yaitu
ragam persentase monosit pada hari pelekatan, penelanan, pencernaan
ke-7 dan ke-14 menunjukkan bahwa dan pengeluaran partikel patogen.
pemberian ekstrak daun jeruju Hasil penelitian mengindikasikan
selama 14 hari tidak berpengaruh bahwa pemberian ekstrak daun jeruju
nyata terhadap persentase monosit dalam pakan belum mampu
(P>0,05). Hal ini mengindikasikan meningkatkan persentase monosit
bahwa pemberian ekstrak daun jeruju ikan kerapu macan. Rerata
selama 14 tidak berpengaruh nyata persentase neutrofil pada ikan kerapu
teradap persentase monosit. Menurut macan selama penelitian tersaji pada
Suryati (2010), monosit merupakan tabel 4 dan gambar 4
sel fagositik selain neutrofil yang .
7
Persentase Neutrofil ( %) 6
5
4 Perlakuan A
3 Perlakuan B
2 Perlakuan C
Perlakuan D
1
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 4. Grafik persentase neutrofil pada ikan kerapu macan yang diberi
ekstrak daun jeruju melalui pakan
90
80
Persentase Limfosit (%)
70
60
50 Perlakuan A
40 Perlakuan B
30
Perlakuan C
20
Perlakuan D
10
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 5. Rerata persentase limfosit ikan kerapu macan yang diberi ekstrak
daun jeruju melalui pakan
Limfosit merupakan jenis sel
Berdasarkan gambar (5), Nilai darah putih yang berperan dalam
rerata persentase limfosit ikan kerapu sistem kekebalan spesifik melalui
macan pada semua perlakuan setelah
pemberian ekstrak daun jeruju pada produksi antibodi. Hasil penelitian
hari ke-7 cenderung menurun. Pada menunjukkan bahwa ekstrak daun
hari ke-7 sampai hari ke-14, nilai jeruju yang diberikan selama 14 hari
rerata persentase limfosit pada belum mampu meningkatkan
perlakuan A, B, dan C, menurun persentase limfosit. Hasil ini sesuai
sedangkan perlakuan D mengalami dengan pernyataan Anderson (1974)
peningkatan. yang menjelaskan bahwa sistem
imunitas spesifik yang diwakili oleh
12
10
8 Perlakuan A
6 Perlakuan B
4 Perlakuan C
2 Perlakuan D
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 6. Grafik rerata persentase trombosit ikan kerapu macan yang diberi
ekstrak daun jeruju melalui pakan
Tabel 7. Rerata aktivitas fagositosis pada ikan kerapu macan yang diberi ekstrak
daun jeruju melalui pakan
Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Perlakuan D
hari ke-0 25,66±4,93a 19,33±1,53a 25,66±5,13a 30,00±5,57a
hari ke-7 35±1,00a 38±11,27a 31,33±7,37a 38±12,17a
hari ke-14 33,67±4,72a 42,33±5,51a 38,66±8,14a 34,33±3,51a
45
40
Aktivitas fagositosis (%)
35
30
25 Perlakuan A
20 Perlakuan B
15
Perlakuan C
10
Perlakuan D
5
0
0 7 14
Waktu (hari)
Gambar 7. Aktivitas fagositosis ikan kerapu macan pada hari ke-0, hari ke-7 dan
hari ke-14
KESIMPULAN
1. Pemberian ekstrak daun jeruju 2. Dosis 5 g/kg yang diberikan
melalui pakan berpengaruh selama 14 hari adalah dosis
nyata terhadap jumlah eritrosit terbaik yang ditunjukkan dengan
dan jumlah leukosit, namun peningkatan jumlah eritrosit dan
tidak berpengaruh nyata jumlah leukosit ikan kerapu
terhadap diferensial leukosit dan macan.
aktivitas fagositosis.
DAFTAR PUSTAKA