Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK TANI TERNAK

TANI RESTU
DESA BUMI RESTU PALAS LAMPUNG SELATAN
Alamat : Desa Bumirestu Kecamatan Palas Kaupaten Lampung Selatan Kode Pos 35593

Kepada
Yth. Bapak Pimpinan PDI Perjuangan
Kabupaten Lampung Selatan
Di _
Tempat

SURAT PENGANTAR
NOMOR: 021/KTT_TR/PLS/XI/2018

No Jenis Yang Dikirim Banyaknya Keterangan

1. Permohonan Bantuan Hand Dikirim dengan hormat

Traktor Kelompok Tani Tani 1 Paket untuk dimaklumi dan

Restu Desa Bumirestu mohon untuk

Kec.Palas Lampung Selatan dipertimbangkan

Terima kasih

Bumirestu, 29 November 2018


Ketua Kelompok Sekretaris

SUMALI MUSO
KELOMPOK TANI TERNAK
TANI RESTU
DESA BUMI RESTU PALAS LAMPUNG SELATAN
Alamat : Desa Bumirestu Kecamatan Palas Kaupaten Lampung Selatan Kode Pos 35593

Kepada
Nomor : 021/KTT_TR/PLS/XI/2018 Yth. Bapak Pimpinan PDI Perjuangan
Lampiran : 1 ( Satu ) gabung
Kabupaten Lampung Selatan
Hal : Mohon Bantuan Hand Traktor
Di _
Tempat

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Bersama ini kami ajukan kepada Bapak proposal permohonan bantuan Hand Traktor Tahun
Anggaran 2018 dengan harapan; kiranya proposal kami dapat dipertimbangankandan disetujui.

Dengan disetujuinya proposal ini akan dapat membantu kami dalam pengembangan kelompok
usaha tani sekaligus meningkatkan taraf hidup para anggota dan keluarga.

Demikian proposal ini kami buat dan atas perhatian bapak kami ucapkan terima kasih.

Bumirestu, 29 November 2018


Ketua Kelompok Sekretaris

SUMALI MUSO
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan hasil kelompok tani Sebagai badan usaha sekaligus
sebagai basis ekonomi kerakyatan yang semakin sekat dan produktif, maka bantuan pemerintah
dalam berbagai aspek masih sangat diperlukan, salah satunya adalah pengembangan dan
peningkatan usaha anggota.
Sehubungan dengan itu kelompok tani “ TANI RESTU“ sebagai salah satu kelompok
tani yang berada di Desa Bumirestu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang juga
bergerak dalam bidang peternakan, perlu menyusun satu konsep pemikaran terhadap peningkatan
dan pengembangan usaha bagi para anggota kelompok dalam rangka mengimplementasikan
gerakan ekonomi yang berbasis kerakyatan, sekaligus mensukseskan program Produksi Beras
Bergizi.
Proposal ini disusun dengan memperhatikan kondisi dan peluang yang ada, serta
memperhatikan berbagai aspek, namun demikian proposal ini dirasakan sangat sederhan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi kesempurnaannya.

Bumirestu, 29 November 2018


Ketua Kelompok Sekretaris

SUMALI MUSO
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Industri Pertanian di Indonesia Mempunyai arti sangat penting karena dalam darsawarsa
terakhir ini permintaan terutama Beras Bergizi cenderung terus meningkat. Peningkatan
permintaan ini terutama disebabkan karena rata-rata konsumsi yang meningkat pula, serta
peningkatan jumlah penduduk yang masih cukup besar. Konsumsi beras bergizi permusim sekitar
100.000 ton, sementara kemampuan produksi beras bergizi setiap musim di Lombok tengah
masih jauh dari permintaan tersebut sekitar 300 ton, maka sangat perlu mengadakan peningkatan
produksi untuk memenuhi kebutuhan permintaan tersebut, demikian juga halnya dengan
peningkatan jumlah produksi.

Walaupun terkesan lambat, tingkat konsumsi untuk komuditi padi organic menunjukkan
trend positif. Hingga saat ini permintaan produk beras bergizi ini masih dipenuhi melalui impor.
Kondisi ini menggambarkan begitu rendahnya produktivitas padi organik sehingga tidak mampu
memenuhi permintaan dalam negeri.

Kondisi ini sebenarnya merupakan tantangan bagi praktisi maupun semua petani untuk
merebut peluang besar domistik yang sedemikian besar. Untuk menjawab tantangan tersebut
maka diperlikan langkah kongkrit untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas beras
bergizi di dalam negeri yang terkait dengan kegiatan percepatan dan peningkatan produksi padi
organik, menjamin ketersedian melaui alat pengolahan tanah atau hand traktor.
B. TUJUAN
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mendorong peningkatan ekonomi pedesaan
serta menciptakan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif pada sektor pertanian melalui
suatu pendekatan ekonomi dinamis yang mencakup kegiatan produksi, pengolahan dan
pemasaran. Secara terperinci tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha tani adalah
untuk :
1. Menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan untuk berusaha yang produktif bagi
petani dan keluarganya dibidang produksi padi organik.
2. Meningkatkan anggota sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam rangka meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup serta kesejahteran anggota.
3. Meningkatkan cakupan skala usaha anggota dalam rangka pengembangan usaha
ekonomis produktif yang berbasis anggota sehingga mampu menguatkan sistem ekonomi
kerakyatan.
BAB 2
GAMBARAN UMUM

A.    Potensi petani


Usaha petani rakyat bergerak dibidang produksi padi organik di kabupaten Lampung
Selatan relatif sedikit. Tidak ada kelompok tani yang kontinyu memproduksi beras bergizi. Hal
ini di sebabkan karena kesadaran kelompok tani yang masih kurang. Secara intensif masih
membutuhkan keterampilan dan membutukan perhatian khusus, di lain pihak kebutuhan
masyarakat akan menu makanan pada saat ini cendrung meningkat. Terutama kebutuhan beras
bergizi, oleh karena itu untuk memenuhi permintaan perlu diadakan dukungan terhadap
kelompok tani baik dari keterampilan dan alat pengolahannya atau hand traktor.

B.     Keadan Kelompok Tani


Kelompok tani “ Tani Restu “ yang didirikan pada tanggTahun 2014 berada di Dusun
Desa Bumirestu Kec Palas Kabupaten Lampung Selatan yang mempunyai penduduk ± 9.100
jiwa dan desa ini tergolong hampir di setiap dusun mempunyai kelompok tani yang mana setiap
kelompok beranggotakan 20 s/d 50 orang yang dikoordinir oleh ketua kelompok masing-masing.
Jika di tinjau dari segi permodalan kelompok tani “ Tani restu“ masih sangat kekurangan
yang sangat membutuhkan bantuan modal. Kelompok tani ini beranggotakan 20 orang yang akan
di laksanakan usaha produksi beras bergizi, dimana masing-masing bisa memproduksi beras
bergizi 5000 kg.

C. PERINCIAN DANA

No. Uraian Jumlah Harga Tanpa Harga Bantuan


Pengeluaran Satuan Bantuan Traktor Traktor
1. Pembelian Hand 1 unit x 5 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000
Traktor klp
2. Biaya perawatan I Hektar Rp. 300.000 Rp. 300.000
3. Sprayer Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
Total Rp. 22.800.000 Rp. 22.800.000
BAB 3
RENCANA PELAKSANAAN

A. WAKTU PELAKSANAAN
Pengadaan dan operasional mesin pengolah tanah (Hand traktor) Diharapkan dapat dimulai pada
musim tanam 2019, yaitu pada bulan Januari tahun 2019. pada musim tanam 2019 diharapkan
alat mesin pengolah tanah sudah mampu dioperasikan untuk membantu upaya percepatan
pengolahan tanah di kelompok Tani Restu.

B. RENCANA PENGOLAHAN
Bantuan hand traktor yang akan diterima direncanakan akan dikelola secara mandiri oleh
kelompok. Direncanakan seksi usaha akan membentuk unit usaha yang menangani operasional
alat mesin pertanian, rencana unit usaha yang akan dibentuk terdiri dari : manajer, bendahara dan
operator mesin.
Unit usaha ini akan memiliki kewenangan administerasi, keuangan, maupun teknis sepenuhnya
dalam operasional alat mesin hand traktor. Unit usaha ini berkewajiban melaporkan hasil usaha
secara berkala kepada pengurus kelompok tani.
Untuk kesinambungan operasional alat mesin, pendapatan yang diperoleh dari jasa pengelolaan
hand traktor direncanakan akan dikelola sebagai berikut:
1. Hasil sewa 15 Ha x Rp. 1.500,- = Rp 15.750.000 A)
2. Pengeluaran solar 500 lt x Rp. 4.600,- = Rp 2.300.000 B (A-B)
3. Upah operator (40 % x C) = Rp 6.300.000 D)
4. Service + oli +spare part (8 % x C) = Rp.1.260.000 (E) (C-D-E)
5. Cadangan (10 % x F) = Rp. 1.575.000 (G)
6. Manajemen (20 % x H) = Rp. 3.150.000 (I)
7. SHU (H-I) = Rp. 1.165.000 (J)
Keterangan : no 4 dan 5 jika tidak digunakan, dimasukkan dalam SHU.
Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh akan digunakan sepenuhnya oleh kegiatan kelompok,
terutama untuk pengembangan usaha kelompok dan diusahakan untuk penambahan alat mesin
yang baru. Sehingga dalam jangka waktu tertentu diharapkan alat mesin pengolah tanah yang
dimiliki akan bertambah.
Kebutuhan traktor untuk kelompoktani Mitra Mukti sebanyak 2 (dua ) buah, dengan perkiraan
harga sebesar 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
BAB 4
PENUTUP

Pemilikan/penguasaan sarana produksi oleh kelompok sangat penting artinya dalam membantu
anggota kelompok dalam melaksanakan usaha tani. Saran produksi berupa alat mesin pengolah
tanah (hand traktor) masih sulit oleh kelompok karena harganya relatif mahal. Untuk tersedianya
alat mesin pengolah tanah guna mengatasi kelangkaan tenaga kerja pengolah tanah serta untuk
mengejar keserempakan tanam di wilayah kelompok, peran pemerintah sangat diperlukan untuk
membantu menyediakan alat mesin tersebut agar dimiliki dan diusahakan oleh kelompok secara
mandiri.

Disamping dapat membantu kelompok dalam percepatan pengolahan tanah, pengadaan alat mesin
pengolah tanah diharapkan akan mampu memberdayakan ekonomi kelompok karena kelompok
akan memiliki unit usaha untuk peningkatan modal kelompok. Melalui unit usaha jasa
pengolahan tanah kelompok akan memperoleh pendapatan dari hasil operasional mesin tersebut
dan diharapkan kelompok mampu menambah alat mesin yang sudah ada. Melalui usaha ini
diharapkan kemandirian kelompok dapat dibangun menuju kelompok tani yang maju dan madiri.
Bumirestu, 29 November 2018
Ketua Kelompok Sekretaris

SUMALI MUSO

Anda mungkin juga menyukai