Anda di halaman 1dari 6

TKJ :

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Konsentrasi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Personel :
Ketua Kompensi / Konsentrasi Keahlian : IMAM MUHADI, S.T.
Pengajar Produktif : 1. ISTARIS IRIANE BUDI, S.ST.
2. NAILUL HUDA, S.ST.
3. IMAM MUHADI, S.T.
4. SAMSUL MU’AWAN, S.Pd.
5. EKA ADI FIRMANDA, S.Pd.

CAPAIAN PEMBELAJARAN TKJ :


Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai program keahlian
yang dipilihnya melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan. Capaian pembelajaran
berikutnya adalah penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya sehingga dapat menumbuhkan
passion dan vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan, dan melaksanakan aktivitas belajar
pada fase ini maupun fase berikutnya.

No Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis di bidang teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami proses
jaringan komputer dan bisnis pada bidang teknik komputer dan telekomunikasi,
telekomunikasi meliputi customer handling, perencanaan, analisis
kebutuhan pelanggan, strategi implementasi (instalasi,
konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pada pelanggan
sebagai implementasi penerapan budaya mutu.
Perkembangan teknologi di Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
bidang teknik jaringan perkembangan teknologi pada perangkat teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi komputer dan telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link,
IPV6, teknologi serat optik terkini, IoT, Data Centre, Cloud
Computing, dan Information Security serta isu- isu
implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi terkini
antara lain keamanan informasi, penetrasi Internet.
Profesi dan Kewirausahaan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami jenis-
(jobprofile dan technopreneur) jenis profesi kewirausahaan (job-profile dan
di bidang teknik jaringan technopreneurship, personal branding serta peluang usaha
komputer dan telekomunikasi di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi,
untuk membangun vision dan passion, dengan
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek kewirausahaan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan K3LH
Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri, antara lain: praktikpraktik kerja
dan budaya kerja industri yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk
pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur
kerja di tempat tinggi (pemanjatan).
Dasar-dasar teknik jaringan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami tentang
komputer dan telekomunikasi jenis alat ukur dan penggunaannya dalam pemeliharaan
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi
Media dan jaringan Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami prinsip
telekomunikasi dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service, Sistem
Keamanan Jaringan Telekomunikasi, Sistem Seluler, Sistem
Microwave, Sistem VSAT IP, Sistem Optik, dan Sistem WLAN.
Penggunaan Alat Ukur Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan alat
ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Pada akhir fase F (kelas XI dan XII SMK), peserta didik akan mampu merencanakan topologi dan
arsitektur jaringan, melakukan pengalamatan jaringan, menginstalasi dan melakukan perbaikan jaringan
kabel dan nirkabel, menerapkan keamanan jaringan, mengkonfigurasi dan memasang perangkat
jaringan ke dalam sistem jaringan, dan mengkonfigurasi server untuk memenuhi layanan jaringan.

No Elemen Capaian Pembelajaran


1 Perencanaan dan Pengalamatan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan
Jaringan topologi dan arsitektur jaringan sesuai kebutuhan,
mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang
menggunakan jaringan, mengumpulkan data peralatan
jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan
pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM, dan
menghitung subnetting.
2 Teknologi Jaringan Kabel dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi
Nirkabel jaringan kabel dan nirkabel, melakukan perawatan dan
perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar
jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor
dan outdoor sesuai kebutuhan, melakukan instalasi
perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi perangkat
jaringan nirkabel, menjelaskan konsep layanan Voice over IP
(VoIP), mengkonfigurasi layanan Voice over IP (VoIP),
memahami jaringan fiber optic, memahami jenis-jenis kabel
fiber optic, memilih kabel fiber optic, menerapkan fungsi alat
kerja fiber optic, menggunakan alat kerja fiber optic,
melakukan sambungan fiber optic, dan melakukan perbaikan
jaringan fiber optic.
3 Keamanan Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
kebijakan penggunaan jaringan, memahami kemungkinan
ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan,
menentukan sistem keamanan jaringan yang dibutuhkan,
memahami firewall pada host dan server, memahami
kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server
firewall, menganalisis konsep dan implementasi firewall di
host dan server, memahami fungsi dan cara kerja server
autentifikasi, memahami kebutuhan persyaratan alat-alat
untuk membangun server autentifikasi, menganalisis cara
kerja sistem pendeteksi dan penahan ancaman/serangan
yang masuk ke jaringan, menganalisis fungsi dan tata cara
pengamanan server-server layanan pada jaringan, dan
memahami tata cara pengamanan komunikasi data
menggunakan teknik kriptografi.
4 Pemasangan dan Konfigurasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang
Perangkat Jaringan perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, mengganti
perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, menjelaskan
konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN,
memahami proses routing dan jenis-jenis routing,
mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan
memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis,
mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet
gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT,
mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan
memperbaiki konfigurasi proxy server, manajemen
bandwidth dan load balancing.
5 Administrasi Sistem Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi sistem
operasi jaringan, menjelaskan konsep, menginstalasi
services, mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi remote
server, DHCP server, DNS server, FTP server, file server, web
server, mail server, database server, Control Panel Hosting,
Share Hosting Server, Dedicated Hosting Server, Virtual
Private Server, VPN server, sistem kontrol dan monitoring.

PKL
Tujuan (PERMENDIKBUD NOMOR 50 TAHUN 2020) :
a. menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada Peserta Didik;
b. meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; dan
c. menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Waktu Pelaksanaan : Selama 6 bulan di kelas XII (PERMENDIKBUD NOMOR 262/M/2022)

Kunjungan Industri :
Kunjungan Industri ( KI ) atau Visit Industrial adalah merupakan salah satu jenis kegiatan
pembelajaran di luar lingkungan sekolah untuk menambah wawasan siswa dan untuk melihat
secara langsung suasana/kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian masing-
masing.

Tujuan Kunjungan Industri (KI) adalah: 

 Siswa dan guru SMK dapat melihat dan merasakan secara langsung tentang
segala aktivitas dan manajemen yang diterapkan di dunia industri seprofesi,
sehingga dapat mengambil pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga untuk
dapat di implementasikan di Sekolah 
 Memotifasi dan membangkitkan semangat dan daya juang yang tinggi untuk
belajar, sehingga para siswa dan guru agar mau dan mampu untuk secara terus
menerus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sesuai profesi guna
meraih prestasi terbaik untuk mencapai sukses hidup setinggi-tingginya 
 Membuka cakrawala berpikir siswa dalam belajar sehingga dengan melihat
langsung aktifitas di Industri diharapkan siswa dapat mengambil pelajaran positif
tentang bagaimana cara bersikap dan berperilaku (attitude) serta kedisiplinan
kerja sebagai seorang karyawan yang berkualitas sehingga setelah lulus dapat
segera terserap di dunia kerja 
 Dapat terealisasinya penandatanganan MOU antara SMK dengan Dunia Industri
yang memuat tentang Kunjungan Industri, PKL dan training bagi para guru,
memperoleh informasi lowongan kerja dari industri, dan mendapat bantuan
peralatan yang diproduksi di industri pasangan. 

Manfaat kunjungan Industri:


1. Manfaat bagi peserta didik (Manfaat bagi siswa SMK)

 Agar para siswa dan guru SMK dapat melihat dan merasakan secara langsung
aktivitas yang dilakukan di dunia industri yang sesuai dengan profesi pada bidang
keahlian yang sedang digeluti sekolah 
 Agar para siswa dan guru SMK dapat mengambil pelajaran berharga dari
pengalaman kunjungan industri (KI) tersebut, sehingga dapat memacu dan
membangkitkan semangat untuk berprestasi dengan meningkatkan kompetensi
setinggi-tingginya guna meraih sukses dalam hidupnya 
 Agar para siswa dan guru dapat melihat dan merasakan langsung, bahwa
disamping penting artinya untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan
profesinya, juga sangat perlu untuk berlatih dan membiasakan hidup dengan bekal
kemampuan attitude (sikap, tingkah laku, dan disiplin yang tinggi) yang wajib
dimiliki oleh setiap peserta didik dan guru SMK 

2. Manfaat bagi sekolah (SMK)

 Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah


dengan Du/Di 
 Mengembangkan program sekolah sesuai dengan kebutuhan industri melalui
sinkronisasi kurikulum (dalam mengembangkan kurikulum melibatkan industri),
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di industri. 
 Mempererat hubungan antara Guru SMK dengan Institusi Pasangan guna
mengembangkan kerjasama yang lebih konkrit sampai ketingkat MOU tentang
Kunjungan Industri, Training bagi guru-guru SMK di Industri, Informasi
Lowongan Kerja dan kemungkinan bantuan peralatan/ komponen yang diproduksi
oleh industri tersebut dalam bentuk hibah peralatan. 

3. Manfaat bagi dunia kerja 

 Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga


dapat membantu promosi produk. 
 Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk pihak industri
terkait dengan perkembangan Du/Di. 
 Du/Di dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui masukan dan
optimalisasi dari peserta KI. 
 Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya. 
 Meningkatkan citra positif Du/Di karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016.
Lomba-lomba :
~ LKS
~ Olimpiade Jaringan (Mikrotik)
~ Dll

Peluang Kerja :
~ Administrator Jaringan
~ Wira Usaha

Anda mungkin juga menyukai